"Papa! Mama! Kyun dateng!" Ucap Changkyun riang. Disampingnya, ada Jooheon yang setia genggam tangannya Changkyun.
Jooheon lalu bungkukin badannya, kasih hormat di depan makam ortunya Changkyun.
"Pagi, om, tante. Saya Lee Jooheon. Calon pacarnya Changkyun."
Changkyun yang denger itu, pipinya langsung merona.
Belum sempat Changkyun ngomong, Jooheon udah buka suara duluan.
"Om, tante. Jooheon kesini mau minta restu ke om sama tante."
Jooheon kemudian berdiri ngadep Changkyun, sambil genggam kedua tangannya Changkyun.
"Kyun, di depan papa mama kamu, aku, Lee Jooheon, pengen jadi orang yang terus jagain kamu, bahagiain kamu. Aku tahu ini masih terlalu singkat. Pertemuan kita juga bukan sesuatu yang bisa dibanggain. Tapi karena kamu, aku jadi bisa nemuin apa itu yang namanya cinta sejati."
"Kamu pernah bilang kan? Kalo kamu pengen ditembak di depan orang tua kamu? Jadi sekarang, disini, di depan orang tua kamu..."
"... Im Changkyun, mau gak jadi pasangan aku?"
Changkyun cuma bisa diem, natap Jooheon dengan mata berkaca-kaca. Dia gak nyangka kalo Jooheon bakal inget sama ucapan aneh dia itu.
"Kamu gak bakal nyesel?"
Jooheon menggeleng. "Buat apa aku nyesel, kalo bisa dapetin orang sesempurna kamu?"
Changkyun senyum lebar dengan air mata bahagia yang udah ngalir ke pipinya dan langsung meluk Jooheon erat.
"Makasih Joo. Makasih kamu udah dateng ke hidup aku. Dan iya... aku mau jadi pasangan kamu."
"Aku yang harusnya makasih sama kamu. Makasih karena udah ngasih cinta yang tulus buat aku."
Jooheon gak tau kapan dia ngerasa sebahagia dan selega ini. Jooheon bales pelukannya Changkyun gak kalah erat dan tersenyum lembut pas denger gumamannya Changkyun.
"Aku sayang kamu Joo..."
"Aku juga... aku sayang kamu Kyun."
END
Beneran END 😘