Naga, Jangan Bucin!「SUDAH TER...

By beliawritingmarathon

2.1M 206K 197K

Story by @andhyrama [Sudah tersedia di berbagai toko buku!] Aku Naga yang ingin bebas! Bagaimana tidak? Aku y... More

NAGA BUCIN
PROLOG
BAB 01 || NAGA
BAB 02 || NAGA
BAB 03 || NAGA
BAB 04 || NAGA
BAB 05 || NAGA
BAB 06 || BIMA
BAB 07 || NAGA
BAB 08 || NAGA
BAB 09 || NAGA
BAB 10 || NAGA
BAB 11 || NAGA
BAB 12 || BIMA
KARAKTER || GA
BAB 13 || NAGA
BAB 15 || NAGA
BAB 16 || NAGA
BAB 17 || NAGA
BAB 18 || BIMA
BAB 19 || NAGA
BAB 20 || NAGA
BAB 21 || NAGA
BAB 22 || NAGA
BAB 23 || NAGA
BAB 24 || BIMA
ALUR || GA2
BAB 25 || NAGA
BAB 26 || NAGA
BAB 27 || BIMA
BAB 28 || NAGA
BAB 29 || NAGA
BAB 30 || BIMA
BAB 31 || BIMA
BAB 32 || NAGA
GEMA || GEMI
BAB 33 || NAGA
BAB 34 || BIMA
BAB 35 || NAGA
BAB 36 || NAGA
JENDRAL || ERZA
BAB 37 || BIMA
AGUM || GADIS
EPILOG
#BUCINNYANAGA || PROLOG
#BUCINNYANAGA || SATU
#BUCINNYANAGA || DUA
#BUCINNYANAGA || TIGA
#BUCINNYANAGA || EMPAT
#BUCINNYANAGA || LIMA [END]
#FIRSTANNIVERSARY || INFO PO
PRE-ORDER || EKSKLUSIF BANYAK BONUS!

BAB 14 || NAGA

37.9K 3.9K 3.2K
By beliawritingmarathon

Naga, Jangan Bucin!

Bab 14

a novel by Andhyrama

www.andhyrama.com// IG: @andhyrama// Twitter: @andhyrama//FB: Andhyrama// Ask.fm: @andhyrama// Shopee: Andhyrama

Instagram Naga: @nagaputramahendra

(。♥‿♥。)

Seseorang nyaman dengan ruang yang sempit, satu lagi ingin selalu melihat langit. Setiap orang punya tempat nyamannya masing-masing. Indahnya kalau semua mengerti.

Gue nyamannya sama Kak Gadis. Indahnya kalau Kak Gadis mau jadi pacar gue.

(。♥‿♥。)

Pre-Question

Absen dulu! Bulan lahir kalian!

Komen hadir di tim kalian ya!

#BucinnyaNaga

#RakyatnyaBima

Just random questions before you read the story!

1. Kalian percaya alien itu ada atau enggak? Kenapa?

2. Kalian percaya di masa depan ada mesin waktu atau enggak? Kenapa?

3. Dikejar-kejar orang yang suka kalian sampai buat kalian risi atau ngejar-ngejar orang yang kalian suka sampai buat dia risi?

4. Kalian tipe kalau makan minum dulu, atau langsung makan aja?

5. Tim #AntiNyontekSaatUlangan atau #NyontekKalauAdaKesempatan?!

6. Dari skala 0-100, seberapa bucin Naga?!

7. Sejauh ini, dari skala 0-100, seberapa enjoy kalian sama cerita ini?!

Jangan lupa ikut Giveaway di Bab sebelumya ya, KARAKTER || GA Ya!

Selamat membaca, jangan lupa vote komen dan share!.

(。♥‿♥。)

Tok-tok-tok! Ada aku di hati Kakak, nggak?

(。♥‿♥。)

Ini gila. Pengikutku di Instagram naik drastis. Kenaikannya lebih tajam dibanding saat Bima memenangkan pertandingan lawan SMA Pemuda. Aku tersenyum karena begitu banyak DM dan komentar yang datang. Di video channel kami juga sama, banyak sekali komentar.

"Bang! Kok followers gue juga tiba-tiba naik banyak banget?" tanya Gema yang sekarang ada di kamarku.

Dia bermain Fornite di PC milikku, Corsair One i160. Ayah membelikanku PC gaming itu belum lama ini. Dia bilang, aku bisa memaikan game seperti FIFA atau PES di situ agar aku lebih cinta dengan sepak bola. Namun, barang seharga lebih dari 50 juta itu hanya kupakai untuk mengerjakan tugas sekolah dan menonton YouTube. Sangat mubazir.

"Beneran?" responsku yang sedikit ragu, tetapi kucoba untuk membuka akun Instagram Gema. Benar, pengikutnya juga naik pesat.

"Ma, kenapa caption-nya harus gombalin netizen, sih?" tanyaku yang membaca caption foto terbarunya, Ini foto pas pensi, gue nyanyi lagi Coboy Junior, Kamu. Iya, Kamu.

"Yeh! Abang caption-nya malah songong-songong. Bosen ganteng, gatel pake jam murah, bingung ngabisin duit," balasnya dengan meledekku.

Aku tertawa. "Medsos emang buat fun doang, Ma."

@upilnya_jungkukkk: Ini adeknya Naga Ganteng-Ganteng Gragas, kan? Gema Oppa!

@bucinsampaikiamat23: Ih, lebih cakep dari abangnya!

@mendoanasli_banyumas: Asli, ibu mereka ngidam apa, sih? Gila! Anak-anaknya kok ganteng semua?

@butuhpaparanvisualopppa: Nggak adil banget, abang cakep, adeknya lebih-lebih.

Membaca komentar di postingan terbaru Gema membuatku tertawa sendiri. Namun, tiba-tiba muncul perasaan aneh. Harus kuakui, Gema lebih ganteng dariku. Bukan hanya itu, dia lebih tinggi, lebih pintar, dan lebih jago olahraga—hal yang paling Ayah perhatikan. Aku sering berpikir bahwa aku sebenarnya tidak pantas untuk menjadi kakaknya. Harusnya, sosok kakak bagi Gema adalah sosok seperti Bima, aku dalam versi yang lebih baik dari segala segi.

"Abang keren, ya! Jadi YouTuber sekarang," ujar Gema yang tentu saja sudah menonton videoku. "Pasti buat deket sama gebetan Abang yang namanya Gadis itu, ya kan?"

"Kok lo tahu?"

"Gue lihat histori PC ini, isinya videonya Gadis Kirana. Terus gue stalk, anak Nuski juga. Udah pasti itu gebetan Bang Naga!" terangnya.

"Sialan lo, Ma!" Aku tertawa.

"Gas, Bang! Mumpung udah jadi kapten, bentar lagi pasti menang turnamen. Ayah udah nggak punya hak buat larang," ujarnya.

Tiba-tiba, aku mengingat pagi itu. Saat Bang Agum membawa Kak Gadis yang sedang berjalan bersamaku. Rasa sakit kembali muncul. Besok, aku harus temui Kak Gadis!

(。♥‿♥。)

Viral di YouTube membuat kami bertiga menjadi sorotan anak-anak Nuski. Ada satu-dua cewek yang minta foto bareng. Aneh. Namun, karena aku sudah mengalami hal yang jauh lebih aneh—Bima dan kucing yang bisa ngomong—membuat hal ini terasa normal-normal saja.

"Juno nggak bales di grup," kataku setelah selesai makan. Sebelumnya, aku yang mengajak Alan dan Juno makan bersama di kantin, tetapi yang ada hanya aku dan Alan.

"Biarin aja sih," ujar Alan yang sedang bermain dengan ponsel di meja kantin ini. Dia sedang memperhatikan video di channel kami. "Seru ternyata merhatiin views. Naik terus!"

"Kayaknya lo kudu minta maaf sama Juno, Lan," usulku.

"Minta maaf apaan dah. Justru dia harusnya terima kasih ke gue. Dia jadi tenar gara-gara ide gue, kan? Lihat aja dia followers-nya paling banyak di antara kita bertiga sekarang," ungkap Alan. "Kesel banget, dia sama sekali nggak apresiasi gue."

"Gue rasa dia ngeditin video kita jadi bagus itu udah apresiasi, Lan. Apresiasi kan bukan lewat mulut doang," keluhku.

"Terserah lo dah. Intinya gue tetep sama tujuan gue pengin ngalahin ketenaran si Roy Kimochi itu biar Anye bisa balik ke gue. Terus lo juga, kan? Pengin deket sama Kak Gadis? Jono nggak usah terlalu dipikirin," ujar Alan yang menurutku punya pendiriannya sendiri.

Alan berbeda dibanding aku yang masih kurang fokus terhadap tujuan, masih ragu melangkah, dan mengkhawatirkan berbagai hal. Dia fokus dan tahu apa yang dia tuju. Sekarang, dia memang begitu ambius dengan ketenaran, tetapi itu karena ada alasannya.

"Apa perlu gue yang datengin Kak Gadis buat lo?" tanya Alan seperti menyindir.

"Nggak!" Aku langsung menolak.

"Ya udah, gas! Sekarang, lo YouTuber sama kayak dia!"

Aku diam sejenak. Kemarin, aku memang sudah dapat hadiah buat Kak Gadis. Aku membeli kotak rias yang merek Chanel. Karena harganya tidak sampai lima juta, aku jadi malu kalau kasih ke dia. Pasalnya, aku kebingungan mencari make up yang lebih mahal. Aku takut kalau kulitnya kenapa-kenapa setelah pakai make up murah. Namun, daripada ketahuan teman-teman karena ada di loker meja, lebih baik aku kasihkan saja.

"Oke, gue cabut dulu Lan!" Aku langsung bangkit dan pergi meninggalkan Alan yang masih sibuk me-refresh halaman YouTube untuk melihat jumlah views paling update.

Akhirnya, aku naik ke lantai dua. Mengambil hadiah untuk Kak Gadis yang sudah terbungkus rapi. Hadiah ini memang modus, tetapi aku akan mengatakan kalau ini hanya hadiah dari penggemar untuk idolanya.

Kucari di kantin, dia tidak ada. Bagai uji nyali, aku beranikan diri ke kelasnya. Tadinya, aku ingin membatalkan niatku karena Kak Gadis ada di dalam kelas, tetapi seseorang menepuk pundakku saat sedang mengintip jendela kelas XII IPA 2 ini.

"Mau ketemu Gadis, ya?" Kak Dinda yang memergokiku. "Ayo!" Dia menarik tanganku dan membawaku masuk ke kelas.

Asli. Aku syok dan tidak bisa melakukan apa-apa saat semua mata tertuju padaku. Wajah-wajah heran, kagum, gemas, atau bingung langsung muncul dari puluhan anak di kelas ini. Mereka jelas tahu aku. Entah dari kesuksesan Bima mempermalukan SMA Pemuda di rumput hijau atau dari video viral di YouTube yang masih hangat jadi obrolan anak-anak Nuski.

"Naga Ganteng-Ganteng Gragas si kapten klub sepak bola Nuski, kan?" tanya salah satu Kakak cewek. Mataku mengarah pada Kak Gadis saat aku mengiyakan pertanyaan Kakak itu.

Kak Gadis tampak santai, dia memperhatikanku dengan wajah yang sulit kujelaskan arti ekspresinya itu.

"Ini Naga mau ngasih sesuatu buat Gadis," kata Kak Dinda.

"I-iya," kataku.

Ciye-ciye terdengar sangat keras membuatku benar-benar menahan malu. Kak Dinda mendorongku ke depan meja Kak Gadis. Lalu, aku mengangkat bingkisanku dan memberikannya pada pujaan hatiku ini.

"Ha-hadiah penggemar," kataku.

Kak Gadis tertawa kecil, lalu tersenyum.

"Terima! Terima! Terima!"

Mendengar sorakan itu, Kak Gadis akhirnya mau mengangkat tangannya dan mengambil hadiah yang kuberikan. "Makasih, ya."

"Bisa ketemu pulang sekolah, Kak?" aku bertanya dengan sangat lirih.

"Apa, Ga?" tanya Kak Gadis yang sampai tak mendengarnya.

"Naga bilang, mau nggak lo ketemu dia pulang sekolah?" Kak Dinda membocorkan. Suasana kelas makin ramai. Wajahku mungkin sudah memerah padam.

Gadis mengangguk. "Bisa. Ada yang perlu gue omongin juga."

"Si-siap, Kak. Nanti gue WA, Kak," kataku.

"Oke," jawabnya.

Mendengar sorakan yang masih sangat keras dan Kakak kelas cowok yang merangkulku, mengatakan aku sangat berani. Semua itu membuatku merasa sedang naik wahana ekstrem. Ini karena Kak Dinda. Namun, kalau tidak ada Mak Comblang terselubung ini, aku pasti akan jadi pengecut lagi.

(。♥‿♥。)

Aku menunggu Kak Gadis di dekat lapangan basket. Menyemprotkan parfum, menyisir rambut, dan bercermin sudah kulakukan. Sudah ganteng maksimal. Saat dia berjalan ke arahku, angin menerpa rambutnya membuat tubuhku begidik karena terpesona. Apalagi saat dia merapikan rambut panjangnya itu—dia menyambung rambutnya karena aslinya rambutnya pendek, aku tidak tahu namanya apa—dan kemudian menatapku dengan dua mata indahnya itu.

"Tadi ngobrol bentar sama anak-anak," ujarnya.

"Nggak apa-apa, Kak," kataku. "Sambil jalan ke gerbang yuk ngobrolnya."

Dia mengangguk dan kemudian berjalan di sampingku. Perasaanku masih sangat gugup. Sembari mengatur pernapasan, aku memikirkan kata-kata yang harus kuucapkan.

"Gue."

"Gue."

Kami bicara bersamaan, lalu tertawa bersama dalam kecanggungan. "Kak Gadis dulu."

"Gue udah lihat video channel lo sama teman-teman lo itu," kata dia. "Kalian gila, ya."

Aku tertawa. "Memalukan ya, Kak?"

Dia menggeleng. "Enggak kok. Seru."

"Jadi? Kita bisa kolab?" tanyaku yang rasanya seperti menagih.

Dia mengangguk. "Itu yang pengin gue omongin juga. Gue bisa masukin lo ke konten gue. Lo mau kan gue dandani apa aja?" tanyanya dengan wajah seperti menyembunyikan sesuatu.

"Boleh Kak, tapi jangan jadi banci," kataku. "Eh, nggak apa-apa kalau buat konten mah. Jadi apa aja boleh asal Kak Gadis yang rias."

Dia tertawa. "Tenang, gue jadiin yang keren pokoknya," ujarnya. "Minggu ke tempat gue bisa?"

"Bi-bisa banget!" Aku langsung antusias.

"Ngomong-ngomong makasih hadiahnya, itu kan mahal," kata Kak Gadis yang tampak tidak enak sudah menerima hadiah itu.

Mahal? Kirain terlalu murah. "Jangan sungkan, Kak."

"Lo bukannya sibuk mau turnamen, ya? Tapi malah jadi YouTuber," ujarnya. Asyik, dia peduli padaku.

"Itu bisa gue atur, Kak," jawabku. "Oh ya, Kak. Gue anter ke rumah mau nggak? Itu sopir gue udah nunggu." Aku menunjuk mobilku yang terparkir di bahu jalan dekat gerbang.

"Gue bi—"

"Ikut aja, Kak."

Akhirnya, dia mengangguk. "Oke."

Aku sedang menyembunyikan rasa girangku karena berhasil memasukkan Kak Gadis ke mobil ini. Kami berdua duduk di jok belakang, bercerita banyak hal tentang YouTube. Aku merasa ini benar-benar work. Ada keyakinan bahwa dia mulai tertarik denganku. Lagi pula, cewek mana yang tidak tertarik dengan karisma Bima di atas rumput hijau? Dan khusus untuk Kak Gadis, jadi YouTuber benar-benar mampu membuatku semakin dekat dengannya.

(。♥‿♥。)

Question Time

1. Apa pendapat kalian tentang bab ini?

2. Bagian paling kalian suka di bab ini?

3. Menurut kalian, Gadis udah ada tanda-tanda tertarik sama Naga belum sih?

4. Tokoh mana sih yang paling kalian pengin temui di dunia nyata? Alasannya apa?

5. Kalau kalian jadi Gadis, kalian bakal suka Naga nggak sih? Kenapa?

6. Menurut kalian, siksaan yang pas untuk Naga nantinya gimana? Jawab sekenanya aja, just for fun!

7. Kalian nunggu-nunggu konflik besar di cerita ini nggak sih?

8. Di Bab 15, ada Jendral lagi? Mana yang kangen Jendral?!

Yang nggak sabar buat baca Bab 15, komen: Naga, ciye udah foto bareng!

#BucinnyaNaga vs #RakyatnyaBima

Komen #SuperCute untuk Naga dan #SuperRich untuk Bima!

[Medan Perang]

Sampai jumpa di hari Jumat pukul 17:00 WIB!

(。♥‿♥。)

Jangan lupa ikut Giveaway di Bab sebelumya ya, KARAKTER || GA Ya!

(。♥‿♥。)

Jangan lupa untuk follow:

@andhyrama

@andhyrama.shop

Akun role player:

@nagaputramahendra

@bimaangkasarajo

@gemaputramahendra

@gadisisme

Belum bisa bikin akun lagi gais, sori ya yang nungguin akun lain.

(。♥‿♥。)

GRUP CHAT!

Yang nggak ikut grup chat nanti nyesel lho karena BucinnyaNaga-2 dan RakyatnyaBima sama-sama udah mau penuh. Kemungkinan, setelah penuh bakal berhenti dulu bikin grup baru.

Serunya grup ini apa sih? Tentunya, kalian bakal bisa chating bareng Naga dan Bima. Kadang, ada Gema, Gemi, atau Jendral juga.

Mana nih di sini yang suka banget hujat Naga di grup chat?! Hahaha.

#BucinnyaNaga-2 [50 Member lagi]
Syarat: Follow IG: @andhyrama dan @nagaputramahendra
Follow Wattpad: @andhyrama
Link: bit.ly/BucinnyaNaga2

#RakyatnyaBima [8 Member lagi]
Syarat: Follow IG: @andhyrama dan @bimaangkasarajo
Follow Wattpad: @andhyrama
Link: bit.ly/RakyatnyaBima

Link-nya diketik di Browser huruf besar kecilnya sama, ya!

Kalau nggak bisa, kalian bisa minta link langsung lewat inbox Wattpad-ku @andhyrama atau DM IG-ku @andhyrama, ya!

Continue Reading

You'll Also Like

1M 11.5K 6
{ Diterbitkan } Banyak orang yang mengatakan, hal romantis dari hujan adalah mau kembali meski tahu rasanya jatuh berkali-kali. Jika menjadi romantis...
Fortiden By ping

Teen Fiction

224K 20.1K 22
Cek akun wattpad @grasindostoryinc untuk cerita yang lebih lengkap! *** Hidup Aileen benar-benar mengalami perubahan total sejak ayahnya terpidana se...
25K 1.1K 28
Persahabatan akan baik baik saja bila didalamnya tidak melibatkan perasaan cinta satu sama lain. Rumit, ini rumit.
ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

1.8M 93K 54
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...