"Kau sudah mencari tau mengenai Lee Jinhyuk?" tanya Hyeongjun melirik kearah Yunseong
Yunseong menggeleng "sangat misterius. Aku sudah mencari cara agar Minhee membuka mulut tapi sangat sulit"
Hyeongjun terdiam.
Pikirannya terbagi menjadi dua sekarang.
Yang pertama pernyataan Kim Minkyu mengenai tidak ada anak yang di jadikan Vampire sejak kecil
Dan yang kedua tentang siapa itu Lee Jinhyuk
"Pastikan Wonjin, Yohan, Eunsang dan Dongpyo sudah pergi ke busan"
"Mereka sudah pergi ke busan sejak 2 jam yang lalu. Junho mengikutinya"
"Lalu Minkyu?"
"Minkyu sedang dengan Jinwoo dan Dohyun memecahkan kasus"
Hyeongjun mengangguk "aku akan bertemu Jinhyuk"
"Ace? Kau yakin?"
Hyeongjun tersenyum "Ace tidak bisa di cari. Tapi, jika Jinhyuk ingin bertemu dengan Ace dia akan bertemu dengan Ace ketika Ace mengizinkan nya"
"Itu terlalu berbahaya"
Hyeongjun tersenyum "bantu Minkyu. Dan katakan padanya kalau aku mau bertemu dengan nya saat tengah malam di perpustakaan Noir"
Yunseong mengangguk "tentu. Tidak mau aku temani?"
"Tidak" ucap Hyeongjun tersenyum dan berlari setelahnya. Meninggalkan Yunseong yang temenung kagum di tempatnya
"Andai saja Minkyu seperti Ace. Sungguh aku akan bangga memiliki ketua team dirinya" gumam Yunseong pelan
.
.
.
Yohan saling melirik dengan Wonjin, Eunsang dan Dongpyo.
Keempatnya tau bahwa sedari tadi mereka di ikuti oleh Junho.
"Azazel" panggil Dongpyo
"Ya?"
"Siapa yang menangkapnya?" tanya Dongpyo
"Biarkan saja"
"Untuk apa dia mengikuti kita?" tanya Yohan
Wonjin terdiam. Tapi langkahnya terhenti setelahnya ketika pikiran melintas begitu saja di benaknya
"Kenapa?" tanya Dongpyo
"Untuk apa Junho mengikuti kita? Jelas-jelas Ace menyuruh kita untuk membunuh Foenix?" tanya Wonjin
Yohan terdiam "kau benar. Foenix terlalu mudah jika yang mengatasi kita berempat"
"Aku sempat berfikir Foenix itu sekuat apa ternyata hanya Foenix yang masih 70% tingkat keberhasilan nya" ucap Dongpyo
Eunsang terdiam "ini terlalu mudah bukan? Aku panglima perang Red Ace, Wonjin ketua Black joker yang memiliki 4 elemen di dalam dirinya, Yohan ketua Black pearl Vampire tekuat dan dapat membutakan lawannya dan Dongpyo- terasa aneh bukan? Ini terlalu mudah" ucap Eunsang
Keempatnya saling melihat setelahnya. Dan senyum remeh terpantri dari bibir keempatnya.
BRUGH!!!
.
.
.
Hyeongjun terdiam melihat ke arah Jinhyuk yang tengah berjalan di lorong gelap salah satu gang di Seoul.
Matanya dengan tenang mengintai gerak-gerik laki-laki itu.
Aneh.
Tapi kenapa Hyeongjun semakin tertarik untuk mencari tau siapa itu Lee Jinhyuk?
"Lee Jinhyuk" Gumam Hyeongjun
"Kau siapa?" tanya Hyeongjun lirih
Sementara itu, Jinhyuk berjalan pelan menyusuri lorong gang gelap yang berada di pusat kota.
Matanya menelisik ke arah tempat dimana mungkin terdapat mahluk yang bisa di tanyai mengenai Ace dan dia bunuh malam ini.
Langkahnya terhenti ketika matanya melihat ke arah seorang Vampire yang sedang berperang melawan Werewolf.
Menarik.
Matanya diam-diam mengamati bagaimana Vampire di depannya terlihat lemah untuk melawan werewolf biasa.
Ck!
Brashhhh!!!!!
Suara tebasan dari pedang dan kepala yang terantuk ke tanah menjadi backsound dari teriakan Vampire dan malam yang semakin larut
"Kau tidak apa-apa?" tanya Jinhyuk
Pemuda di depannya mengangguk dan membersihkan tangan nya.
"Terimakasih karena sudah membantuku-
"Lee Jinhyuk. Namaku Lee Jinhyuk"
"Terimakasih Lee JinHyuk. Aku.. Song Hyeongjun"
Jinhyuk mengangguk "Vampire baru?" tanya nya mengalihkan pandangannya.
Melihat pemuda di depannya membuat Jinhyuk mengingat sosok yang selama ini selalu dia cari keberadaan nya.
Hyeongjun tersenyum
"Mutan memang sudah tidak ada. Tapi Populasi werewolf masih ada. Kau harus berhati-hati" lanjutnya
Hyeongjun mengangguk "kau mencari seseorang?"
Jinhyuk terkekeh "kalau pun aku bertanya padamu kau tidak akan tau-
"aku tau semua Vampire. Kau mencari siapa?"
"Ace?"
"Ace? Untuk apa kau mencarinya?"
"Kau mengenalnya?"
"Aku tau karna namaku dan namanya sama. Hyeongjun Kan?"
Jinhyuk mengangguk "nama kalian memang sangat sama"
Hyeongjun mengangguk "untuk apa mencari nya?"
Jinhyuk menggeleng "aku harus pergi. Kau harus berhati-hati"
"Ace tidak bisa di cari. Tapi, jika kau ingin bertemu dengan Ace, kau akan bertemu dengan Ace ketika Ace mengizinkan nya"
Jinhyuk terdiam. Matanya melihat ke arah Hyeongjun yang memandangnya polos
"Terimakasih Nak.."
Hyeongjun terdiam untuk pertama kalinya ada seseorang yang manggilnya dengan kata 'Nak' yang biasa orang tua ucapkan untuk anak-anaknya.
Mendengar laki-laki di depannya mengatakan itu membuat hati Hyeongjun seperti tertampar. Kenapa terasa sakit?
Jinhyuk tersenyum melanjutkan langkahnya.
Sedangkan Wooseok hampir saja terjatuh lemas jika Seungwoo tidak menahannya.
Hyeongjun sudah bertemu Jinhyuk.
.
.
.
"Apa yang sedang kau lakukan disini?" tanya Eunsang
Junho mengedikan bahunya "aku sedang menyelidiki kasus"
"Kau bohong. Katakan yang sejujurnya. Apa Ace menyuruhmu?"
"Tidak"
"Kau-
"Bagaimana mungkin Ace menyuruhku? Joker, Abaddon, Abaddod dan bahkan kau Azazel orang terkuat yang di milikinya. Lalu kenapa Ace harus menyuruh ku?"
Eunsang menatap malas kekasihnya. Serius. Dia sedang malas sekali berputar-putar dalan pembicaraan kali ini.
Pikirannya hanya satu Hyeongjun sedang melakukan hal yang dia atau Dongpyo tidak boleh tau.
dan Eunsang yakin itu cukup berbahaya
"Biar aku perjelas. Ace membebas tugaskan Yuvin, Jungmo dan Donghyun. dia juga memecah di antara aku, Abaddon dan Mammon. Lalu sekarang kami di suruh mengabisi Foenix yang bahkan bukan pada tahap level yang harus kami atasi. Jadi, apa rencana Ace?" tanya Wonjin menatap tajam Junho
"Dan biar aku tau apa yang sebenarnya terjadi disini? Kita akan melakukan barter Informasi. Bagaimana?"
Keempatnya terdiam. Saling melirik setelahnya cukup tau Junho bisa menjadi sepicik itu untuk memberikan Informasi pada Hyeongjun.
.
.
.
Minkyu berjalan pelan melewati lorong yang bergaya eropa.
Malam semakin larut namun tidak menurunkan niat Vampire ini untuk bertemu dengan Hyeongjun.
Matanya melihat ke arah Hyeongjun yang seperti tengah mencari referensi buku
"Menunggu lama?" tanya Minkyu merangkul Hyeongjun dari belakang dan mengecup pelan puncak kepala pemuda manis di rengkuhannya.
"Jangan mencari kesempatan sialan!" umpat Hyeongjun melepaskan kasar rangkulan Minkyu menghasilkan cebikan lucu dari laki-laki di sampingnya
"kenapa memanggilku kemari? Mau mengajak kencan disini ya?" tanya Minkyu menarik turunkan alisnya mesum
Sialan!
"Buang jauh-jauh pikiran idiotmu! Bagaimana nci?"
"Tidak buruk"
Hyeongjun mengangguk "pada intinya. Kau mengatakan kalau tidak ada manusia modifikasi atau Vampire manapun yang dibuat sejak kecil?"
Minkyu mengangguk "aha!"
"Kau yakin?"
Minkyu mengangguk "aha! Aku yakin"
"Bagaimana kau bisa seyakin itu?" tanya Hyeongjun
Minkyu terkekeh pelah "dasar bodoh! Tentu saja aku yakin karena itu peraturan umum yang tercatat"
"Hah?"
Minkyu melirik Hyeongjun "kau tidak tau?"
Hyeongjun menggeleng
"Setauku tidak ada manusia modifikasi ataupun Vampire dan mahluk lainnya yang di buat sejak kecil bahkan bayi sekalipun. Kecuali jika hasil perkawinan antara satu dengan yang lainnya"
"Kau tau Alex? Dia yang menciptakan Manusia Modifikasi pertama. Awalnya dia menciptakan 3 manusia modifikasi yang pertama adalah Medon dia manusia modifikasi pertama yang berhasil berjenis Werewolf, lalu yang kedua Dolius dia manusia modifikasi ke dua yang berjenis Vampire dan yang ketiga Pallas dia manusia Modifikasi berjenis Mutan"
"Banyak yang mengatakan Lucifer adalah manusia modifikasi ke empat yang berjenis Vampire. Dia merupakan Kondimen pelengkap untuk semua manusia modifikasi buatan Alex meskipun Lucifer yang termuda tapi dia yang terkuat diantara yang lain"
"Setelah itu Lucifer menciptakan Yohan, Wonjin, Hyunbin dan aku lalu yang terakhir kau. Tidak ada sejarahnya dimana mahluk seperti kita di buat sejak kecil atau bayi"
"Alex membuat mahluk seperti kita bertujuan untuk menjadi senjata perang pemerintahan. Sejarah Vampire memiliki tiga Klan yaitu Moroi, Dhampir dan Strogoi"
"Alex membuat Vampire jenis kita lebih seperti Strogoi yang tidak bisa mati dan Feeling seperti Moroi yaitu klan Vampire yang lebih baik di banding Strogoi. Ada hal yang memungkinkan Bayi atau anak kecil di lahirkan mereka di sebut klan Dhampir dimana hasil perkawinan silang antara Vampire dengan manusia, Werewolf, Atau bahkan penyihir sekaligus. Klan Moroi juga sebutan untuk mereka yang di lahirkan dari Vampire dengan Vampire tapi itu semua jarang terjadi kasusnya mengingat Vampire tidak bisa melahirkan kecuali melalui perkawaninan silang dengan Wanita selain Vampire yang nantinya di sebut Dhampir tadi"
"Aku dengar beberapa Vampire mencoba membuat anak dengan cara menyatukan energi dan sperma yang mereka hasilkan tapi jarang yang berhasil. Mungkin Lucifer bisa mengingat kekuatannya sangat besar" jelas Minkyu
Hyeongjun terdiam di tempatnya. Tapi, kenapa dirinya bisa melewati masa bayi dan melewati masa anak-anak?
Kalau begitu jawabannya hanya satu. Entah itu Moroi atau Dhampir Hyeongjun adalah salah satunya.
"Minkyu?"
"Ya?"
"Kau mengingat semua yang terjadi padamu sebelum kau menjadi Vampire?"
"Kehidupanku sebelumnya? Tentu saja"
"Minkyu"
"Ya?"
"Moroi dan Dhampir aku rasa aku salah satunya"
Minkyu terdiam di tempatnya. Otaknya mencerna apa yang di maksud oleh pemuda manis di depannya.
Tatapan pemuda manis itu terasa redup dan Minkyu tidak suka itu.
"Kau yakin?" tanya Minkyu
"Ya-
"Kau mabuk ya?! Hah! Itu hanyalah Sejarah yang mungkin sengaja di buat oleh Alex! jangan mengada-ngada! Sudah ayo!" ucap Minkyu berjalan meninggalkan Hyeongjun yang terdiam di tempatnya.
"Aku bersungguh-sungguh" lirih Hyeongjun
Yuvin tersenyum samar ketika mendengar penuturan yang keluar dari mulut Hyeongjun.
Jinhyuk.
Hyeongjun anak Jinhyuk dan Wooseok.
Baru saja kakinya akan melangkah sebelum seseorang memegang Pundaknya dan mencium bibirnya hingga membuat kesadarannya menghilang.
Minhee menatap malas laki-laki di depannya. Dia baru saja mengambil ingatan Yuvin.
"Tidak berguna" gumam Minhee melirik ke arah beberapa Vampire yang dia bawa untuk menyuruh nya mennyingkirkan Yuvin
"Setidaknya aku tidak membunuhmu karna kelancanganmu" ucap Minhee pelan
Sementara itu, Yunseong terdiam di tempatnya. Setelah mendengar penuturan Hyeongjun entah kenapa dia merasa bahwa itu kebenaran nya. Dan Yunseong juga cukup tau bahwa Minkyu tidak sebodoh itu untuk tidak mempercayai ucapan Hyeongjun.
Bolehkah Yunseong merasa senang karena dia tau bahwa pacarnya Minhee tidak benar-benar berkhianat?
.
.
.
Jinhyuk menatap Hangyul di depannya yang juga menatapnya tajam.
Hangyul tersenyum sinis "Woah. Kita bertemu"
Perperangan baru saja di mulai bukan?
.
.
.
Moroi : Moroi (Vampire Murni) sebagai makhluk asli Vampire bertaring dan berdarah dingin . Vampire ini terdiri dari beberapa klan atau keluarga bangsawan, tapi ada juga Vampire dari keluarga biasa. Mereka minum darah, mereka dilahirkan dan bisa mati, memiliki tubuh yang sangat ramping dan putih pucat, lemah bila terkena sinar matahari, bisa makan-makanan manusia juga. Klan asli Moroi memiliki kemampuan panca indera yang hebat dibandingkan jenis Vampire lainnya. Anak dari hasil Perkawinan Vampire Di sebut juga moroi
Strigoi: Vampire yang diciptakan atau merupakan pilihan karena suatu sebab mereka minum darah,dengan memaksa mereka menciptakan kehancuran. Ciri-cirinya adalah mereka tinggi, putih pucat dan pupil mata mereka merah. Mereka abadi dan tidak bisa mati, para Strigoi senang membunuh Moroi. Itulah sebab Klan Strigoi diasingkan dan dianggap berbahaya, Moroi dan Dhampir harus saling membantu menghadapi kaum Strigoi yang kejam. Alasan Strigoi membunuh Moroi karena dendam makanya mereka mengasingkan diri dan membunuh klan Moroi.
Halohaaaaaaaaaa 💕💕
Heheh maaf ya sayang kaka lama up nya pake banget :( semoga ga ngecewain ya 💕