Distance [JenoxRenjun] ✔

By injeolmiiiiiiiiii

164K 22.1K 2.5K

I love you just the way you are, Lee Jeno. ©injeolmiiiiiiiiii, 2019 More

intro
1. meet Choi Renjun
2. new rules
3. hoodie boy
4. meet Lee Jeno
5. beautiful day
special chapter : Mark - Haechan
6. chance
7. Choi Renjun
8. dinner
9. go
10. miss you
11. allergy
open me
12. visit
13. heartbeat
15. hang out
16. gift
17. the incident
18. closer
19. shit
20. thanks, Renjun
21. official (END)
outro ; bonus chapter

14. failed date

5K 847 83
By injeolmiiiiiiiiii

Renjun bersiap untuk pulang sore ini setelah menghabiskan kantong infusnya yang terakhir. Renjun juga merasa lebih fit dari hari kemarin.

"Kok teman mu yang kemarin nggak kesini Ren?"

"Siapa Kak?"

"Yang kemarin ehem memeluk mu."

Perkataan Jaehyun otomatis membuat telinga Renjun memerah disusul pipi gembilnya.

"Apasih!"

"Cie adek Kakak udah besar ya ternyata." Jaehyun terkekeh. Ia senang sekali menggoda Renjun.

"Aku bilangin Ayah nih."

Jaehyun menghentikan tawanya.

"Jangan dong, mau minta apa?" Renjun yang tadinya merengut langsung saja tersenyum. Dia suka Jaehyun dalam mode babu seperti ini. Haha.

"Ada tas baru di LV, kemarin Renjun lihat di website nya hehe. Anterin ya? Ya ya?"

"Besok aja ya? Kakak hari ini sibuk, mau ngajak kencan seseorang."

"KAK TAEYONG YAAA?"

"HEH JANGAN TERIAK!"

"Padahal sendirinya juga teriak." Renjun memutar bola matanya malas.

"Udah ah, atau minta ditemenin Haechan aja."

"Haechan kalau hari Minggu selalu main golf sama Daddy Jo, Kak."

"Minta ditemenin yang kemarin meluk kamu itu dong~" Jaehyun menaik turunkan alisnya. Membuat Renjun memejamkan matanya karena benar-benar kesal.

"Tapi boleh juga, biar bisa ketemu sama Jeno. Ehhh apa tadi?!" Renjun menggeleng cepat. Ia kelihatan nya masih oleng setelah sakit.

"Udah ah ayo pulang."

Mereka berdua pun meninggalkan kamar rawat dan berjalan menuju parkiran mobil untuk pulang.

Disisi lain, Jeno saat ini tengah melamun di kebun belakang rumahnya. Ia masih memikirkan bagaimana cara agar Renjun menyukai nya. Tetapi Jeno seketika ingat Jae hyung.

"Anjir kenapa sih saingan gue gantengnya nggak manusiawi gitu! Jadi susah kan!"

"Susah kenapa Jen?" Tiba-tiba saja suara Jaemin terdengar dari belakang tubuhnya. Membuat Jeno terlonjak.

"Sial gue kaget!"

Jaemin hanya cengengesan, kemudian duduk di kursi. Disusul Lucas yang juga duduk disebelah Jeno.

"Jadi nyamuk nih gue?"

"Makanya buruan jadian sama Ren—"

"Eh hai Ren!" Lucas menyapa Renjun dengan lambaian tangan.

Jeno langsung berbalik untuk memastikan jika benar pujaannya sedang berada disini.

Dan ya, Renjun benar-benar disini.

Jeno shock, ditambah lagi dirinya hanya memakai boxer dan juga sleeveless shirt. Membuat Renjun terkejut sesaat. Jeno pun langsung melompat dari kursinya dan berlari menuju kamarnya untuk berganti pakaian.

Jaemin dan Lucas hanya tertawa melihat kelakuan temannya itu.

"Jadi, ada perlu apa Ren?"

Renjun sebenarnya tidak enak harus merepotkan Jeno, tetapi bagaimana lagi? Meminta Haechan untuk menemaninya sama saja memeluk penolakan.

Meminta Chenle? Katanya sedang bermain game bersama Jiwung? Jisung? Entahlah.

"Hey." Jeno memegang pelan lengan Renjun yang membuat Renjun tersentak.

"Ah ya, mau nemenin gue ke mall nggak? Gue mau beli tas nggak ada temennya."

"Kita mau kok Ren." Lucas sudah menyahut duluan yang dihadiahi pelototan oleh Jeno.

"Okay, jadi bisa berangkat sekarang kan? Takutnya kemaleman."

"Let's go!" Jeno hanya pasrah karena kencannya harus diganggu oleh dua kunyuk menyebalkan itu.

Lucas dan Jaemin hanya cengengesan seolah mengejek Jeno yang saat ini memasang muka masam.

"Gila, ngambil tas udah kayak ngambil permen aja. Ambil terus bayar." Jaemin hanya menganga karena Renjun benar-benar cerminan dari orang yang berbelanja tanpa memandang price tag.

Bahkan saat ini hanya mereka berempat yang ada di toko dengan lambang LV itu. Renjun sudah menggunakan kekuatan black card milik Ayahnya yang bisa menutup sebuah toko seperti LV atau Gucci supaya bisa belanja dengan tenang.

Benar. Renjun tidak suka tempat ramai. Maka dari itu ia gunakan saja kekuatan sakti dari kartu Ayah nya itu. Kapan lagi kan bisa berbelanja dengan tenang?

"Hey, kalian nggak mau belanja juga?" Renjun menghampiri Jaemin dan Lucas yang tengah duduk santai di salah satu kursi tunggu toko itu.

"Tas ku masih bagus, tapi sepertinya ikat pinggang Gucci ada koleksi terbaru Ren. Mau lihat?"

"Boleh." Renjun tersenyum. Membuat Jaemin dan Lucas terdiam.

Mereka berdua saling melirik sebelum Renjun pergi menghampiri Jeno yang memainkan ponselnya.

"Jeno nggak salah ya naksir orang, manis banget senyumnya." Jaemin masih memandang takjub ke arah Renjun.

"Yaaang, kok aku dicuekin sih. Masih manisan juga senyum aku." Lucas cemberut membuat Jaemin ingin mual.

"Kamu manis? Yang ada juga sepet!"

"Sepet-sepet gini kamu kecanduan sexy lips punya aku kan?"

Jaemin memerah dan langsung pergi dari Lucas.

"Hey."

"Sudah dapat tasnya?"

"Sudah, oh iya gue mau nanya dong."

"Apa?"

"Lo suka warna apa?"

"Hitam."

"Oke."

"Kenapa Ren?"

Renjun hanya menggeleng. Ia berniat membelikan sebuah ransel untuk Jeno. Karena ia kemarin melihat tas yang digunakan Jeno sudah sobek di bagian sampingnya. Dan sepertinya Jeno tidak menyadari itu.

"Ayo ke Gucci Ren." Lucas menghampiri Renjun sambil menggandeng tangan Jaemin.

"Ayo." Renjun keluar tanpa membawa belanjaannya.

"Loh tasmu yang tadi gimana Ren?" Jaemin bertanya karena bingung. Biasanya orang yang berbelanja pasti akan keluar membawa paper bag kan?

"Oh itu, langsung dikirim ke rumah hehe."

"Lah emang bisa?!"

"Bisa lah yang, layanan khusus dari Jaehyun kan?" Lucas menjawab.

"Hehe, iya. Mama Kak Jae yang punya mall ini."

Jaemin dan Jeno hanya menganga. Merasa kecil berada di dunia Renjun dan Lucas. Tapi mau bagaimana lagi? Cinta membuat mereka melupakan segalanya.

Jeno semakin insecure untuk mendekati Renjun karena ia kalah telak dari sosok sempurna seorang Jung Jaehyun.




tbc

Continue Reading

You'll Also Like

187K 8.5K 106
In the vast and perilous world of One Piece, where the seas are teeming with pirates, marines, and untold mysteries, a young man is given a second ch...
1M 33.7K 80
"𝙾𝚑, 𝚕𝚘𝚘𝚔 𝚊𝚝 𝚝𝚑𝚎𝚖! 𝚃𝚠𝚘 𝚕𝚒𝚝𝚝𝚕𝚎 𝚗𝚞𝚖𝚋𝚎𝚛 𝚏𝚒𝚟𝚎𝚜! 𝙸𝚝'𝚜 𝚕𝚒𝚔𝚎 𝚝𝚑𝚎𝚢'𝚛𝚎...𝚍𝚘𝚙𝚙𝚎𝚕𝚐ä𝚗𝚐𝚎𝚛𝚜 𝚘𝚏 𝚎𝚊𝚌𝚑...
134K 7.9K 94
"Great news! Wei WuXian has died!" "Wait- WHAT?!" "But I'm still here." The juniors (Lan Sizhui, Lan Jingyi, Jin Ling, and Ouyang Zizhen) accidentall...
796K 48K 120
Y/N L/N is an enigma. An outgoing, cheerful, smiley teenage boy. Happy, sociable, excitable. A hidden gem in the rough of Japan's younger soccer pl...