Aku Kamu dan Patah Hati

By ekha_nurmala

842 49 23

(Follow dulu sebelum membaca) Hari itu dua hati yang patah dipertemukan oleh takdir dan direstui oleh semesta... More

Prolog
Takdir Pertama
Kata Sah
Menikmati Patah Hati? pt 2
Takdir Kedua
Sepasang Senja
Kamu yang Akan Menjadi Masa Lalu
Samudera Senja

Menikmati Patah Hati?

91 4 2
By ekha_nurmala

_Bisakah kita benar-benar menikmati patah hati?_

Happy Reading
Jangan lupa vote dan comen.

⚠️

⚠️

⚠️



          Patah hati? Sudah patah yang patah hati pula. Hati yang tidak punya tulang hanya punya perasaan. Ia bisa patah dan dia juga bisa sakit. Masihkan kedua insan itu menikmati patah hati sebelum memiliki ini. Mungkin bukan hanya mereka tapi banyak orang diluar sana merasakan fase tersebut. Fase paling menyebalkan dalam urusan percintaan. Katanya patah hati tak boleh dinikmati melainkan diobati. Tapi bagaimana jika patah hati mereka itu belum ada obatnya?

Semilir angin musim gugur membuat hati Nata perlahan tercabik-cabik kenyataan. Kenyataan bahwa Kila sudah terikat dengan kata sah. Air mata itu perlahan menuruni pipi Nata yang berwarna sedikit merah karena udara dingin musim gugur. Tangan itu langsung bergerak cepat untuk menyeka air mata itu. Ia tak boleh menangis. Kata papanya lelaki tidak boleh menangis. Lebih parahnya papanya dulu juga mendoktrinnya dengan lagu milik AlElDul itu. Hah itu sudah lama sekali.

"Seharusnya aku juga bahagia ketika melihat senyum miliknya. Senyum tertulus yang pernah aku temui. Senyum paling indah jika dinikmati dengan rasa bahagia yang memenuhi hati. Tapi senyum itu sekarang hanya milik Arkan seorang," monolognya.

Nata beranjak dari tempat duduknya dan kembali ke lantai atas untuk mengikuti acara meriah itu. Ia harus tegar dibalik hati yang ambyar. Ia sudah sampai di lantai atas. Samar-samar ia mendengar seseorang berkata seakan mengerti apa yang dirasakan oleh Nata. Nata hanya menghela nafas di depan pintu. Ia menikmati petikan gitar dan lagu yang dimainkan oleh entah siapa di dalam sana.

"Harusnya aku," lirihnya menyebut judul lagu yang sedang dinyanyikan seseorang.

Lagu itu memang sedang viral. Apalagi jika acara meriah itu dihadiri oleh sang mantan terindah. Ah memikirkannya membuat Nata semakin berharap lebih. Mantan terindah. Nata tidak punya walau ia juga pernah menjalin hubungan dengan kakak tingkat waktu kuliah dulu. Tapi yang terindah hanyalah Kila sahabat kecilnya.

Ia masih mengingat perkataan Kila dulu. "Sebaiknya lo cari pacar sana Nat. Nggak bosen apa jalan mulu sama gue?"

"Kamu aja udah cukup bagiku La," jawabnya waktu itu.

"Hahahahaha ngaco lo," tawa Kila membuat Nata tersenyum kikuk dan langsung menggaruk tengkuknya.

Nata meringis mengingat percakapan antara dirinya dan Kila pada masa itu. Padahal ia berkata serius pada Kila namun Kila lebih memilih untuk menertawakkannya. Sudah selesai dengan acara melamunnya Nata akhirnya membuka pintu utama acara itu.

"Terima-daddy!" teriak seseorang yang tak lain adalah Syabil dengan menggunakan micnya.

Nata langsung bingung dengan keadaan ini. Yang awalnya acara itu penuh dengan sorakan penonton kini hening tak ada suara. Nata tak mengerti suasana ini. Semua orang seakan-akan menelanjanginya dengan tatapan-tatapan mengerikan itu.

"Ah," ucapnya sambil menggaruk tengkuknya kagok.

"Jadi sebenarnya apa hubunganmu dengan dedek gemes kami saudara Nata Prawira?" tanya salah satu temannya.

"Aku bahkan tidak mengenalnya," jawabnya jujur.

Memang Nata tidak mengenalnya hari ini. Tapi bagaimana jika esok yang akan datang ia akan mengenal sosok Syabila? Nata tidak tahu kemana takdir akan membawanya.

"Dek jelaskan ke abang sekarang juga!" bisik Satria penuh penekanan kepada Syabil yang tengah tersenyum tak bersalah.

"Hehe."

"Dek! Abang pinjam handphone kamu!"

Syabil langsung menyodorkan ponsel miliknya. Ia tahu jika Satria akan mengecek seluruh cerita dalam perpustakaan di aplikasi Wattpad-nya. Lagipula Syabil juga tidak menikmati cerita itu sendirian. Terkadang Satria juga membacanya. Satria melotot melihat tiga baris cerita dan jika dihitung berjumlah sembilan itu. Semua memuat konten dewasa bertemakan Sugar Daddy.

"Dek kamu nggak berniat mencari sugar daddy kan?" tanyanya pada Syabil.

Syabil hanya tersenyum lagipula panggilannya pada lelaki itu tidak ada kaitannya dengan cerita dalam perpustakaan miliknya. Ia hanya iseng. Dan satu hal lagi ia sangat jengkel dengan wajah lelaki yang ditemui di bandara.

"Nggak lah bang, buat apa cari sugar daddy kalau abang aja bisa beliin apapun buat Syabil tanpa harus tiiittttt. Hehe sensor."

"Abang kira kamu akan mencari sugar daddy. Lagipula kamu itu nggak cocok jadi baby girl. Kurus kerempeng gini, cerewet, tomboy pula. Mana ada yang mau."

"Ye."

Tiba-tiba tangan Syabil ditarik oleh lelaki yang dipanggil daddy itu. Ia berjalan mengikuti pergerakan kaki Nata yang sangat lebar bagi Syabil. Oke. Syabil memang pendek. Bahkan ia termasuk golongan murid terpendek di kelasnya. Sudah berkali-kali ia diledek oleh teman-temannya. Bahkan lebih parahnya banyak orang tidak percaya jika ia akan lulus SMA tahun depan. Tampang murid SMP nyasar di SMA begitu kata gurunya.

Langkah Nata tak bisa diimbangi oleh Syabil. Mereka telah tiba di sebuah taman yang tak jauh dari hotel. Napas Syabil memburu. Sejak ditarik oleh Nata ia hanya memperhatikan langkahnya.

Pergelangan tangannya memerah. Dan Syabil tahu jika orang yang di depannya itu emosi. Lagipula siapa sih yang tidak emosi? Mungkin hanya teman-teman Arkan tadi. Yang meminta Syabil menjadi kekasih bahkan istri kedua.

"Kamu!" ucap Nata dengan tegas di depan wajah Syabil.

"Iya maaf. Lagipula aku tidak tahu harus memanggilmu apa? Aku tak tahu namamu. Dan kamu juga tidak memperbolehkanku memanggilmu mas ya sudah daddy saja. Lagipula aku ini membantumu tahu. Dan satu hal lagi panggilan daddy itu keren."

"Keren darimananya?" batin Nata.

Walau bagi Syabil Nata adalah orang yang menyebalkan tapi entah mengapa ia sedikit kasihan dengan wajah menyedihkan milik Nata.

"Yaya. Tapi tidak dengan panggilan daddy di depan semua tamu undangan. Kamu mau mempermalukanku? Dan kamu membantu apa?"

"Membantu daddy agar tidak mematahkan hati dengan sengaja tentunya."

Nata hanya mengangguk dan menghembuskan napas kasar. Dipanggil daddy oleh gadis teraneh sekaligus cerewet. Seharusnya Nata tidak menarik tangan gadis ini jika akan begini jadinya. Mengapa takdir harus mempertemukan lagi dia dengan gadis aneh ini. Apalagi ia baru tahu jika gadis ini adalah kerabat dari Arkan?

"Daddy suka ya sama mbak Kila. Atau daddy ini mantan mbak Kila?" tanya Syabil yang membuat wajah Nata menjadi lebih serius.

"Mengapa kamu bertanya seperti itu?"

"Tinggal jawab iya atau tidak. Mungkin bagi daddy Syabil ini masih belum dewasa ya. Iya memang Syabil belum dewasa. Tapi tatapan daddy ke mbak Kila itu penuh dengan cinta. Tatapan mata itu tidak bisa berbohong dad sekalipun daddy mengatakan tidak."

"Bagaimana kamu bisa tahu sedangkan orang lain tidak?" lirih Nata.

"Entahlah hanya daddy yang bisa ku baca matanya. Padahal daddy itu orang asing. Berarti daddy sedang patah hati?"

"Mengapa Tuhan menciptakan hati bila harus dipatahkan seperti ini? Sebenarnya ini juga salahku sendiri salahku mempertemukan Kila dengan Arkan. Salahku tidak pernah memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa depan. Menurutmu apakah kita benar-benar bisa menikmati patah hati?" ucap Nata panjang lebar yang membuat Syabil tidak habis pikir.

Bagi Syabil, Nata adalah orang asing begitu sebaliknya. Tapi mengapa Nata dengan mudahnya mencurahkan perkataan hatinya pada Syabil yang belum dewasa ini. Perempuan yang tidak tahu apa-apa tentang cinta kecuali pada lelaki bernama Jung Hoseok. Yang sekarang memporak-porandakan hatinya.

"Dad. Emang hati bisa patah ya? Padahal kan hati tidak punya tulang," canda Syabil.

"Iya benar juga ya."

"Daddy tadi tanya pada Syabil apakah kita benar-benar bisa menikmati patah hati? Sepertinya bisa. Tinggal ciptakan cerita lalu menikmatinya dengan secangkir kopi yang sama pahitnya dengan semua harapannya sekaligus kenangannya. Lalu menatap senja yang perlahan berwarna indah untuk pemanis. Mungkin kita juga bisa mencobanya dengan cara lain. Menikmati patah hati dengan membuat bait-bait puisi."

"Dan sayangnya aku ini bukan orang yang suka dengan cerita ataupun menciptakan puisi. Aku lebih suka kumpulan angka pada soal matematika."

"Dad patah hati sakit ya?"

"Iya patah hati itu sakit. Bahkan aku sadar ketika kamu menangis di pesawat kemarin. Sekarang saya juga merasakan itu. Menyakitkan."

"Dad ayo kita menangis bersama."

"Gak mau!" teriak Nata pada Syabil.

"Pasti daddy malu kan? Iya kan? Gak papa kali lelaki juga masih punya hati. Bahkan ya dad, hari ini saja Syabil udah nangis 4 kali dan penyebabnya orang yang sama."

"Enggak siapa juga yang malu."

"Kalo daddy nggak mau yaudah Syabil saja yang menangis."

Syabil menatap bintang malam sambil berguman tentang Jung Hoseok. Lelaki yang membawa senyuman tulus padanya. Mataharinya ketika ia akan melukai dirinya seperti dulu. Alasan ia masih bisa tertawa bersama keluarga Arkan. Syabil tahu jika ia dan Jung Hoseok mempunyai takdir yang berbeda. Dan Syabil benci takdir itu.

Mungkin bagi orang-orang di sekitar Syabil, Syabil adalah perempuan kuat. Ia selalu tertawa di depan orang lain. Padahal sebenarnya ia bukan orang yang seperti itu. Hanya Satrialah yang tahu bagaimana sosok Syabil sebenarnya. Hanya Satrialah yang tahu bagaimana cerita patah hati pertamanya.

Air mata itu mulai mengaburkan pandangannya pada langit malam. Tinggal menunggu beberapa detik air mata patah hati itu akan jatuh. Syabil menutup matanya dan menangis memeluk dirinya sendiri. Ia terisak sambil menggumankan kata sakit sekali dan nama Jung Hoseok berkali-kali.

Nata yang berada di sampingnya tidak tahu apa penyebab Syabil patah hati sampai seperti ini. Sebagai lelaki, jiwa Nata mulai bangkit. Di satu sisi ia ingin memeluk Syabil tapi di sisi lain ia bukan siapa-siapa Syabil. Lalu apa yang seharusnya ia lakukan?


Cast untuk Muhammad Hafiz Nata Prawira


Continue Reading

You'll Also Like

1M 48.4K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
1.1M 15.8K 36
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
1.2M 59.8K 50
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
1.3M 43.9K 44
Hay guys ini cerita pertama aku, jadi kalau misal ada typo atau kurang seru maap yaa, hehehe soalnya masih pemula. aku harap kalian sukaaa Azka Raffa...