AURORA BOREALIS [ ✓ ]

By Mejikubillu

1.9M 89.5K 3.3K

"Jangan memandang seseorang hanya dari yang tampak saja." Itulah kalimat yang mampu membuat orang bertanya-ta... More

01. AURORABOREALIS • KINGSTON
02. AURORABOREALIS • MURID BARU
03. AURORABOREALIS • SEAN ATAU ALISTER
04. AURORABOREALIS • KELUARGA ALISON
05. AURORABOREALIS • KINGSTON VS DALTON
06. AURORABOREALIS • PACAR SAYA?
07. AURORABOREALIS • OMBAK HATI
08. AURORABOREALIS • KEDATANGAN ALGER
09. AURORABOREALIS • KINGSTON VS ALGER
11. AURORABOREALIS • GERTAKAN ALASKA
12. AURORABOREALIS • ANGEL ALGER
13. AURORABOREALIS • JADI ANGEL ALGER ITU?
14. AURORABOREALIS • EMOSI BOREALIS
15. AURORABOREALIS • PERTEMUAN BISNIS
16. AURORABOREALIS • INSIDEN ROOFTOP SMA PANGERAN
17. AURORABOREALIS • HUKUMAN
18. AURORABOREALIS • PERTOLONGAN ANGEL ALGER
19. AURORABOREALIS • BENAR BERAKHIR
20. AURORABOREALIS • TERBONGKAR
21. AURORABOREALIS • SISI KERAS
22. AURORABOREALIS • PERTUNANGAN
23. AURORABOREALIS • RUANG SENDU
24. AURORABOREALIS • TITIK RAPUH
25. AURORABOREALIS • HANTAMAN MARKAS KINGSTON
26. AURORABOREALIS • KENYATAAN MENGEJUTKAN
27. AURORABOREALIS • SEBUAH PILIHAN
28. AURORABOREALIS • LAPANGAN BRAJA
29. AURORABOREALIS • TENTANG PILU
30. AURORABOREALIS • TEROR JALAN KENCANA
31. AURORABOREALIS • AMARAH DAN TANGIS
32. AURORABOREALIS • AKSI AURORA [I]
33. AURORABOREALIS • AKSI AURORA [II]
34. AURORABOREALIS • SATU ALIANSI
35. AURORABOREALIS • MISI PERDANA
36. AURORABOREALIS • SAMBARAN HATI
37. AURORABOREALIS • EMOSI AURORA
38. AURORABOREALIS • KERAGUAN
39. AURORABOREALIS • PERTANDINGAN BASKET
40. AURORABOREALIS • JEBAKAN
41. AURORABOREALIS • RUMIT
42. AURORABOREALIS • HATI YANG HANCUR
43. AURORABOREALIS • HITAM ABU-ABU
44. AURORABOREALIS • MENUJU PUNCAKNYA
45. AURORABOREALIS • PENENTUAN AKHIR
46. AURORABOREALIS • DEKAP LUKA
EXTRA CHAPTER • WAR
EXTRA CHAPTER • AKHIR YANG SESUNGGUHNYA
PRE ORDER AURORA BOREALIS

10. AURORABOREALIS • KISAH TERSEMBUNYI

35.8K 2K 55
By Mejikubillu

|AURORA BOREALIS|Bagian 10|

••••

Edeline, Jelita dan Sandra. Mereka adalah murid kelas 12 bahasa 1 yang cukup terkenal karena keeksisannya masing-masing.

Sandra Anatarisa.

Perempuan bertubuh paling tinggi diantara ketiganya, jabatannya sebagai ketua ekskul musik. Sering tampil di acara sekolah membuatnya sering dilihat anak-anak Pangeran.

Jelita Kanaya.

Perempuan bersurai sebahu. Perawakannya yang mungil dan juga feminim membuatnya banyak dikagumi kaum adam SMA Pangeran.

Edeline Amalia.

Masuk dalam deretan anak pintar di SMA Pangeran. Anak olimpiade bahasa. Tidak terlalu terkenal tapi semenjak ketua Kingston menyatakan cinta kepadanya dihadapan anak-anak Pangeran, membuatnya menjadi perbincangan hangat diantara penggemar Borealis Gareth Alison.

"Del, masih pagi aja udah pegang buku, lo nggak capek belajar terus apa?" tanya Jelita yang baru memasuki kelas dan meletakan tasnya.

Memang sejak tadi berangkat Edeline sibuk berkutik dengan buku-buku bertema sastra yang di pinjam dari perpustakaan.

"Yee, emang lo pacaran mulu," sewot Sandra.

"Kaum jomblo mah diem aja."

"Mentang-mentang pacar lo anak Angkasa jadi lo ngerasa bebas ngehujat gue gitu."

"Eh gue nggak merasa ngehujat lo ya."

"Lah tadi ngatain gue itu maksudnya apa."

"Gu–"

"Hei udah jangan pada berantem," lerai Edeline, khas dengan suara lembutnya.

"Dia dulu yang mulai Del," ucap Jelita mengerucutkan bibirnya.

"Lo dulu," ucap Sandra.

"Sandra," panggil seorang cewek diambang pintu, dia Rasty. Anggota ekskul musik.

"Ada apa?" tanya Sandra.

"Dipanggil Bu Anya diruang musik."

Sandra mengangguk.

"Gila masih pagi aja udah dipanggil Bu Anya," gumamnya sambil memutar bola mata.

"Gue bilangin Bu Anya baru tau rasa lo," sahut Jelita.

"Gue pecat lo jadi temen."

Belum sempat Jelita membalas ucapannya, Sandra langsung berlari menuju pintu dan berjalan beriringan dengan Rasty menuju ruang musik.

"Ish! Udah Jelita, ntar malah kalian saling hujatnya nggak selesai-selesai," ucap Edeline.

"Lah Sandra tuh Del kalo ketemu gue bawaannya setan terus kayaknya deh."

"Lah terus apa bedanya sama lo, tiap ketemu Sandra juga emosi kan."

Glek!

Kata-kata Edeline membuat Jelista terdiam.

🌈🌠

Aurora berjalan menuju kelasnya, tatapan-tatapan aneh mulai menghantuinya.

Sampai tiba-tiba seseorang menepuk bahunya.

"Eh?"

"Lo kenapa?"

Itu adalah kalimat tanya dari Alister. Inti Kingston.

"Nggak apa-apa kok."

Alister memutar bola matanya.

"Sekarang liat gue," ucapnya.

Aurora menurut. Dia menatap Alister. Namun aneh justru cowok dihadapannya hanya diam saja.

"Kenapa?" tanya Aurora

"Nggak apa-apa."

"Ih ditanya kok kayak gitu."

"Nggak enak kan digituin?"

Aurora menyernyit, "maksudnya?"

"Itu yang dirasain cowok pas nanya ke cewek cuma dijawab nggak apa-apa, sebel kan?"

"Apaan sih, nggak jelas banget jadi orang."

Aurora melanjutkan jalannya.

"Eh Ra kok gue ditinggal," decak Alister sambil menyeimbangi langkah Aurora.

"Lo ngapain sih ngikutin gue?"

"Lo kenapa pake masker?"

"Oh ini, gue lagi sakit jadi kata mamah takut nularin temen jadi gue disuruh pake masker."

"Oh gitu."

Alister menghadang langkah Aurora dan kemudian merengkuhnya sebentar.

"Get well soon Dear," bisiknya.

Setelah itu, Alister tersenyum dan meninggalkan Aurora yang masih terpaku.

"Gila tuh orang," gumamnya.

"Aurora!"

Teriakan itu cukup memekikan telinga perempuan yang selalu bersurai rapih diikat itu.

"Nggak usah teriak-teriak kali Alana. Gue nggak budek tau."

"Hehe..maaf Ra, gue pikir lo nggak denger."

"Ada apaan sih?"

Alana mendekatkan tubuhnya ke Aurora dan berbisik,"lo ditunggu Malvin di gerbang belakang."

"M-Mal-Malvin?"

"Iya, anak Tanujaya. Lo kenal dia?"

"Eng-nggak kok. Bukan gue kali."

"Tapi tadi gue dikasih tau Mawar anak OSIS, katanya Malvin nyariin lo."

"Ngaco tuh, nama Aurora kan nggak cuma gue, lagian gue kan murid baru, gue aja belum kenal anak-anak Pangeran semuanya, masa gue tiba-tiba kenal anak Tanujaya."

"Iya juga sih ya, ada benernya, mungkin yang dimaksud itu bukan lo kali."

Aurora mengangguk.

"Udah yuk ke kelas," ajak Alana.

"Yuk."

"Eh Ra, lo kenapa pake masker?"

"Gu-gue sakit, jadi takut nularin aja."

"Oh gitu."

Mereka berjalan menuju kelas bersama.

🌈🌠

"Malvin? Ngapain lo disini?" heran Siska ketika melewati gerbang belakang.

Karena sekarang waktu sudah menunjukan pukul 7.15, dimana bel sudah berbunyi, maka Siska lebih memilih lewat gerbang belakang.

"Eh Siska? Lo telat?"

"Ya menurut lo, kalo gue nggak telat nggak bakal deh gue lewat sini."

Malvin menganggukan kepalanya dua kali.

"Lo sendiri ngapain disini? Lo tau kan mata-mata Kingston bisa aja ngasih tau ke Rey dan lainnya kalo ada lo disini."

"Iya gue tau, lagian yang di depan gue sekarang bukannya anak Kingston juga kan? Kenapa nggak lo aja yang ngasih tau ke Bos lo."

"Gue nggak akan bisa. Lo tau itu kan."

"Hubungan kita udah berakhir Sis, kenapa lo masih mempertimbangkan itu sih. Kita udah resmi jadi rival."

"Semudah itu lo ngelupain gue Vin?"

"Bukannya lo yang nyuruh gue buat ngelupainnya?"

"Gue nggak serius untuk itu."

"Tapi keadaan lo seolah berbicara kalo lo bener-bener serius Siska."

Siska menggeleng.

"Enggak Vin, waktu itu gue emosi karena lo mutusin gue."

"Udahlah Sis, mood gue ancur hari ini karena lo."

Malvin memakai helmnya dan kemudian pergi meninggalkan Siska.

Maafin gue Malvin, gue tau gue salah tapi gue masih sayang sama lo, batin Siska.

Dari kejauhan Aurora melihat kejadian itu.

"Apa hubungan mereka berdua?" gumamnya.

"Ra!"

Aurora menoleh dan mendapati Sean di sampingnya.

"Lo ngapain?" tanya Sean.

"G-gue mau ke kamar mandi."

"Tapi kamar mandi kan belok kesana, lo kejauhan jalannya."

"Ah-iyakah? Haha, gue belum terlalu hafal jadi bingung."

"Mau gue anter."

"Nggak usah, gue sendiri aja."

"Eh Ra, lo kenapa pake masker?"

Namun Aurora sudah terlebih pergi.
Setelah Aurora pergi, barulah Sean menatap ke arah gerbang belakang.

Dari tadi memang Sean sudah memperhatikan Aurora yang menatap gerbang belakang hanya saja dia bersikap seolah tidak tau.

"Ada apa sebenernya Malvin sama Siska," gumam Sean.

Sean berjalan mendekati Siska.

"Gue nggak pernah tau kalo lo kenal sama Malvin sedeket itu," ucap Sean dengan datar.

Siska mendongak. Gugup.

"Eh l-lo kok ada disini Sean."

"Ini sekolah bukan punya nenek moyang lo, jadi bebaslah."

"Gu-gue mau kekelas."

Siska melangkah cepat melewati Sean. Namun dengan cepat cowok itu meraih tangannya.

"Jadi, selama ini lo yang se-"

Siska langsung berbalik dan bersikap memohon pada Sean.

"Sean gue mohon, gue sama Malvin udah nggak ada hubungan apa-apa, kita udah putus sebelum gue kelas 12 dan selama gue sama dia pacaran gue nggak pernah cepu tentang apapun, please maafin gue," ceroros Siska.

Sean menyernyit, "belum gue ngomong lo udah nyrocos aja, padahal gue nggak mau mempertanyakan itu."

Siska mendongak. "Maksud lo?"

"Gue mau ngomong jadi lo yang selama ini suka telat dan masuk lewat gerbang belakang, soalnya Pak Yudhis masih bingung sama misteri gerbang belakang yang suka kebuka sendiri padahal udah ditutup."

"Bangsat!"

"Lah kenapa jadi nyolot lo."

"Lo emang bangsat Sean!"

Siska menghentakan kakinya pergi.

"Eh lo tuh yang bangsat! Kalo ngomong dijaga bangsat!" teriak Sean.

"GALURA SEAN HAMBALI!!"

Sean meneguk salivanya. Dia hafal suara siapa ini. Siapa lagi jika bukan guru BK tercintanya. Pak Yudhistira.

"Kalo ngomong mulutnya itu Sean!" hardik Pak Yudhistira sambil menjewer telinga Sean.

"Ampun Pak tadi kelepasan."

"Halah alesan."

"Ampun Pak sakit ini, nanti telinga saya copot Pak."

"Sayur pare sayur sop. I don't care bodo amat."

"Nggak nyambung kali Pak."

"Berani kamu ya."

Pak Yudhistira menarik telinga Sean sambil membawanya pergi.

"Eh ampun Pak."

"Mau mulut kamu saya skors kayak ketua geng kamu!"

"Lah gimana ceritanya mulut di skors Pak?"



Continue Reading

You'll Also Like

NARENDRA By been

Teen Fiction

8.6M 813K 62
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Menjadi tawanan seorang ketua geng motor karena kesalahan mantan pacarnya? Itu adalah hal yang tidak pernah di bayangka...
896K 66.6K 31
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
4.4M 313K 55
(Sudah terbit, tersedia di toko buku online.) Astercyo Series #1 Bragalian Cakra Vegario, Pria yang merupakan ketua dari geng bernama Astercyo. Pria...
20.9K 1.9K 76
Tentang semesta yang selalu penuh kejutan. Tentang ego dan hati yang selalu beradu. Tentang sebuah pertemuan kembali yang dialami seorang gadis penyu...