Diabetes Day❣️ [HyunLix]

Oleh VanillaChocoreo

45 1 1

Because you make my day sweeter than a candy. This is why I called you 'My Diabetes Day'. HyunLix! GS! Feli... Lebih Banyak

0.Prolog

45 1 1
Oleh VanillaChocoreo

Happy Reading!<3


I remember the day we first met

The shy smiles and the spilling sunlight

I knew, just by looking into your eyes

That we are one, that we are one

You are me


"Felixia Lee Imnida, kalian dapat memanggilku lixia. Mohon bantuannya untuk tiga tahun kedepan"

Felix tersenyum sangat cerah setelah memperkenalkan diri didepan teman-teman barunya di SMA. Ia melihat jika semua teman-temannya menyambut dengan baik. Namun ia melihat laki-laki dengan hoodie hitam di ujung kelas sedaritadi memperhatikan dengan tatapan tajamnya, dan ketika mata mereka saling menyatu, Felix menyadari ketampanan diatas rata-rata milik laki-laki tersebut.

Felix tersenyum malu ketika esok harinya mendapat duduk disamping laki-laki tersebut, yang dibalas senyum manis oleh laki-laki bernama Hwang Hyunjin.

.

.

.

.

.


Sudah hampir satu bulan Felix bersekolah disini, dan ia merasa sangat nyaman dengan lingkungan sekolah terutama kelas, karena teman-teman yang asik dan saling mendukung. Saat ini ia sedang mengantre di perpustakaan untuk mengambil buku paket yang akan di pinjam nya selama satu semester kedepan, untuk membantunya belajar. Namun ia tak menyangka jika akan mendapat buku sebanyak ini, total hampir sepuluh buku paket dengan masing-masing halaman minimal 300 halaman ada dipelukannya. Rasanya seperti akan patah tangan kurus Felix.

"Sini, biar aku bantu"

Felix mendongak dan mendapati Hyunjin yang mengambil buku paket dipelukannya dengan cepat. Felix mengerjap lalu mengejar Hyunjin yang sudah berjalan didepannya

"Hei, aku bisa sendiri"

Berusaha untuk mengambil bukunya, namun gagal karena Hyunjin yang memiringkan tubuh ke kiri agar ia tak dapat mengambilnya


"Tanganmu terlalu kurus untuk membawa buku setebal ini"

Dan akhirnya sampai kelas pun Hyunjin yang membawa buku paket milik Felix. Mengerucutkan bibirnya tak enak lalu menepuk bahu Hyunjin pelan


"Terimakasih, Hyunjin-ah"

Hyunjin mendadak diam setelah diberikan senyuman manis dari Felix.


Jantungnya berdebar sangat kencang mulai saat itu ketika melihat Felix dihadapannya.

.

.

.

.

"Aku menyerah. Otak ku sudah tak mampu berpikir lagi"

Hyunjin melempar bukunya dramatis lalu menidurkan kepalanya diatas meja. Sudah hampir dua jam ia berkutat dengan soal matematika yang membuatnya pusing tujuh keliling. Teman kelas yang melihat itu hanya menggelengkan kepala maklum, sudah biasa melihat Hyunjin dengan sifat dramatisnya ketika menghadapi soal matematika.

"Hei, anak nakal. Bangun dan cepat selesaikan tugas mu atau kau akan mendapat nilai C dikelasku" Mr.Jung menggoyangkan tangan Hyunjin dengan penggaris panjang yang selalu ia bawa kemana-mana, namun Hyunjin tetap diam tak menggubris.


"Permisi Mr.Jung, saya sudah selesai mengerjakan" Felix berdiri disamping Mr.Jung sambil menyerahkan buku catatannya. Melihat itu, Mr.Jung langsung tersenyum bangga melihat murid kesayangannya berhasil mengerjakan soal-soal dengan cepat


"Bisa aku meminta bantuan mu, Lixia? Tolong ajarkan anak nakal ini bagaimana mengerjakan soal matematika ya"

Felix melirik Hyunjin yang ternyata sedang menatapnya intens. Sedikit tersipu lalu menganggukan kepala paham kepada Mr.Jung yang sepertinya sudah menyerah dengan tingkah absurd Hyunjin.


"Kenapa kau cepat sekali menyelesaikan rumus-rumus alien ini, Fel?" Felix terkekeh mendengar ucapan Hyunjin disamping kiri nya. Saat ini Felix memilih duduk di ujung belakang kelas, disamping Hyunjin dan meninggalkan teman sebangkunya sendiri di bangku paling depan.

"Karena aku menyukainya? Entahlah" Hyunjin mengeritkan dahi bingung mendengar ucapan Felix lalu kembali menidurkan kepalanya diatas meja, namun pandangannya masih fokus menatap Felix dari bawah "Memang apa menariknya rumus-rumus alien ini?menurutku sulit untuk memahami hal-hal aneh ini"

Felix melirik Hyunjin yang masih setia memandanginya. Beberapa menit mereka terdiam dengan mata yang saling memandang. Beruntung mereka sedang berada di bangku paling belakang kelas, sehingga tak akan dilihat murid lain.

"Entahlah, menurutku hal-hal yang menurutmu aneh ini menjadi daya tarik ku tersendiri dan menjadikan sebuah tantangan untuk ku selesaikan. Selain itu menurutku, suatu hal yang sulit untuk diselesaikan atau didapatkan apabila dapat diselesaikan maka akan menimbulkan perasaan bangga terhadap diri sendiri"

Hyunjin terdiam mendengar ucapan Felix yang seperti menghipnotis karena lembut intonasi suaranya.

"Menurutmu, apakah aku bisa mendapatkan suatu hal yang sulit untuk aku dapatkan di hidupku?" Felix mengangguk yakin menjawab pertanyaan Hyunjin

"Tentu saja, selalu tanamkan pikiran positif seperti 'aku pasti bisa mendapatkan hal yang ku inginkan, jika aku selalu berusaha sekuat tenaga' maka itu akan benar-benar terjadi"


"Baiklah, aku akan selalu menanamkan pikiran itu didalam benakku"


"Memang, apa yang kau inginkan? Dapat menyelesaikan tugas matematika dengan nilai A?"


"Bukan"


"Lalu?"


"Rahasia" –mendapatkan hatimu, Lee Felixia




CAST :

Felixia Lee

16 Years

New Student

Hwang Hyunjin

16 Years

Prince Of School



TBC


Note :

Italic : Flashback

Italic + Bold : Lirik lagu

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

1.3M 57.9K 104
Maddison Sloan starts her residency at Seattle Grace Hospital and runs into old faces and new friends. "Ugh, men are idiots." OC x OC
102K 9.1K 110
"You think I'm golden?" "Brighter than the sun, but don't tell Apollo" Dante hates Rome's golden boy. Jason doesn't even remember him. Right person w...
72.2K 3.2K 19
Grosvenor Square, 1813 Dearest reader, the time has come to place our bets for the upcoming social season. Consider the household of the Baron Feathe...
107K 3.2K 31
"she does not remind me of anything, everything reminds me of her." lando norris x femoc! social media x real life 2023 racing season