Dia sebenarnya berani menjatuhkan ingus di punggungnya. Bagaimana mungkin lelaki sebesar ini memiliki hidung meler? Sial, sangat menjijikkan!
Dengan wajah hitam, Ou Yang Yu Fei begitu terpojok sehingga dia benar-benar tidak bisa membalas. Mulutnya berkedut keras. Ingus? Lupakan saja, mari kita anggap sebagai ingus.
Ingus berwarna merah. Dia hanya merasa sedikit panas malam itu.
Siapa yang mengatakan bahwa musim dingin akan dingin, dan Anda tidak akan menjadi panas?
Bulan purnama di langit menaburkan cahaya bulan jernih ke tanah, itu adalah malam yang indah.
Malam dengan cepat berlalu. Keesokan harinya, Liu Yue dipanggil ke tenda Permaisuri terlebih dahulu di pagi hari.
Saat Liu Yue memasuki tenda, Permaisuri Xiao, Ye Lu Hong, Ye Lu Ji, Ku Za Mu, Li Kuo dan yang lainnya sudah berkumpul di dalam. Mereka mengelilingi sesuatu yang tampak seperti peta.
"Liu Yue, menangkap Raja Hun adalah kreditmu, silakan bergabung dengan kami dalam membahas rincian untuk uang tebusan." Janda Permaisuri Xiao berkata ketika dia melihat Liu Yue memasuki tenda.
Liu Yue setuju diam-diam dan dengan cepat ditarik oleh Ye Lu Hong sehingga dia bisa duduk di sampingnya.
"Saya katakan, Qian Li Mu Yuan ini adalah tempat terbaik. Tujuh kota di sekitarnya makmur dan tanahnya subur. Wilayah ini harus dijadikan tebusan.” Ye Lu Ji menggambar melintasi peta di tengah pertemuan, wajahnya dipenuhi dengan kegembiraan.
"Saya pikir Qian Li Mu Yuan baik, tetapi tidakkah ada terlalu sedikit kota di sekitarnya? Tujuh? Tidak, tidak, Raja Hun harus diperdagangkan dengan setidaknya 20 kota ... "
"Saya pikir ... "
Setelah Liu Yue duduk, Ku Za Mu dan yang lainnya benar-benar mengabaikannya dan memulai debat panas.
Menangkap Raja Hun setara dengan memenangkan perang tanpa pertempuran. Mampu mendapatkan reparasi perang dengan imbalan tebusan, ini adalah sesuatu yang mereka tidak mampu kehilangan.
Liu Yue memegang tangan Ye Lu Hong saat dia mendengarkan. Dia tidak mengatakan apa-apa, tetapi matanya mengamati peta di atas meja dengan sangat cepat.
Setelah perdebatan sengit berlangsung lebih dari empat jam, mereka akhirnya menyimpulkan.
Dua Jenderal Bei Mu dan sang pangeran begitu bersemangat sehingga wajah mereka memerah dan ekspresi mereka dipenuhi kegembiraan.
"Kami akan mendapatkan Qian Li Mu Yuan, Qian Li Wo Tu, dan 13 kota terdekat Qian Li Mu Yuan. Liu Yue, apakah Anda keberatan dengan ini?” Janda Permaisuri Xiao akhirnya bertanya kepada Liu Yue, yang tidak berbicara sama sekali sejak awal, demi formalitas.
Liu Yue mengalihkan pandangannya dari peta dan menjawab, saat dia mengangkat alisnya, "Aku mengerti."