The Chronicles of Narnia : Pa...

By novianwnnda

2.6K 169 15

Pangeran Caspian (Prince Caspian) adalah satu dari tujuh serial The Chronicles of Narnia, novel karya C.S. Le... More

BAB 1 : Pulau
BAB 2 : Rumah Harta Karun Tua
BAB 3 : Si Dwarf
BAB 5 : Petualangan Caspian di Gunung
BAB 6 : Mereka Yang Tinggal dalam Persembunyian
BAB 7 : Narnia Lama dalam Berbahaya
BAB 8 : Bagaimana Mereka Meninggalkan Pulau
BAB 9 : Apa yang Dilihat Lucy
BAB 10 : Kembalinya Sang Singa
BAB 11 : Sang Singa Mengaum
BAB 12 : Sihir Jahat dan Pembalasan Dendam Tiba-Tiba
BAB 13 : Raja Agung Memegang Kendali
BAB 14 : Betapa Sibuknya Mereka Semua
BAB 15 : Aslan Membuat Pintu di Udara

BAB 4 : Si Dwarf Bercerita tentang Pangeran Caspian

132 8 0
By novianwnnda


PANGERAN CASPIAN tinggal di istana di tengah Narnia bersama pamannya, Miraz, Raja Narnia, dan bibinya, yang berambut merah dan bernama Ratu Prunaprismia. Ayah dan ibunya sudah meninggal dan orang yang paling dicintai Caspian adalah perawatnya, dan meskipun (karena dia pangeran) memiliki mainan yang bagus-bagus yang bisa melakukan segalanya kecuali bicara, dia paling menyukai jam-jam terakhir dalam satu hari ketika mainan telah dimasukkan kembali dalam lemari dan perawatnya akan bercerita.

Caspian tidak terlalu memedulikan paman dan bibinya, tapi kira-kira dua kali dalam seminggu pamannya akan memanggilnya dan mereka akan berjalan-jalan bersama selama setengah jam di teras di sisi selatan istana.

Suatu hari, sementara mereka melakukan ini, Raja berkata padanya,

"Nah, Nak, sebentar lagi kita harus mengajarmu naik kuda danmenggunakan pedang. Kau tahu bahwa bibimu dan aku tidak punya anak, jadi sepertinya kaulah yang akan menjadi Raja saat aku meninggal. Bagaimana pendapatmu tentang itu, eh?"

"Aku tidak tahu, Paman," kata Caspian.

"Tidak tahu, eh?" kata Miraz. "Wah, kupikir itu yang paling hebat yang bisa diharapkan seseorang"

"Oh, aku memang punya harapan," kata Caspian.

"Apa harapanmu?" tanya Raja.

"Kuharap--kuharap--kuharap aku bisa hidup di Zaman Dulu," kata Caspian. (Dia masih sangat kecil saat itu.)

__________________(30)__________________


Sampai saat itu Raja Miraz bicara dengan nada bosan yang biasa dilakukan orang dewasa, yang menunjukkan cukup jelas bahwa mereka tidak benar-benar tertarik pada apa yang kaukatakan, tapi sekarang tiba-tiba dia menatap Caspian tajamtajam.

"Eh? Apa?" katanya. "Zaman dulu yang mana yang kaumaksud?"

"Oh, tidakkah kau tahu, Paman?" kata Caspian. "Saat semuanya berbeda. Saat semua binatang bisa bicara, dan ada makhluk-makhluk baik yang tinggal di sungaisungai dan pohon-pohon. Naiad dan dryad nama mereka. Ada dwarf. Dan ada faun yang baik di hutan-hutan. Kaki mereka seperti kambing. Dan--"

"Itu semua omong kosong untuk bayi," kata Raja tegas. "Hanya untuk bayi, dengar? Kau terlalu tua untuk cerita seperti itu. Di usiamu sekarang kau harus memikirkan perang dan petualangan, bukan dongeng."

"Oh, tapi ada perang dan petualangan di masa itu," kata Caspian. "Petualangan yang sangat menarik. Pernah ada Penyihir Putih dan dia menjadikan dirinya sendiri ratu di seluruh negeri. Dan dia menyihir supaya keadaan selalu musim dingin. Kemudian ada dua anak laki- laki dan dua anak perempuan datang dari suatu tempat, mereka membunuh si penyihir dan menjadi Raja dan Ratu Narnia. Nama mereka Peter, Susan, Edmund, dan Lucy. Mereka bertakhta sangat lama dan semuanya mengalami masa yang indah, dan itu semua karena Aslan--"

"Siapa dia?" kata Miraz.

Kalau Caspian sudah lebih besar, nada suara pamannya akan memperingatinya bahwa lebih bijaksana untuk tutup mulut. Tapi dia terus bicara, "Oh, kau tidak tahu?" katanya. "Aslan adalah Singa Agung yang datang dari seberang lautan."

__________________(31)__________________


"Siapa yang menceritakan semua omong kosong ini padamu?" kata Raja dengan suara mengguntur.

Caspian ketakutan dan tidak mengatakan apa-apa.

"Yang Mulia," kata Raja Miraz, melepaskan tangan Caspian, yangdicengkeramnya, "aku minta jawaban. Tatap wajahku. Siapa yang menceritakan kebohongan ini padamu?"

"P-perawat," gagap Caspian, lalu menangis.

"Hentikan keributan itu," kata pamannya, mencengkeram bahuCaspian dan mengguncangnya. "Hentikan. Aku tidak pernah mau melihatmu membicarakan-atau juga memikirkan--semua kisah bodoh itu lagi. Raja dan ratu itu tidak pernah ada. Bagaimana bisa ada dua raja pada saat yang sama? Dan tidak ada makhluk bernama Aslan. Tidak ada binatang bernama singa. Tidak pernah ada masa binatang bisa bicara. Dengar?"


"Ya, Paman," isak Caspian.

"Kalau begitu hentikan tangismu," kata Raja. Kemudian dia
memanggil pelayan yang berdiri di ujung teras dan berkata dengan suara dingin, "Antar Yang Mulia ke kamarnya dan suruh perawat Yang Mulia menghadapku SEKARANG JUGA."


Hari berikutnya, Caspian menyadari betapa buruk perbuatannya, karena perawatnya diusir bahkan tanpa boleh mengucapkan selamat tinggal padanya, dan dia diberitahu dia akan mendapat Guru.

Caspian sangat kehilangan perawatnya dan menangis lama. Dankarena begitu sedih, dia malah menjadi lebih sering memikirkankisah-kisah lama Narnia. Dia memimpikan dwarf serta dryad setiap malam dan berusaha keras membuat anjing-anjing serta kucing-kucing istana bicara padanya. Tapi anjing-anjing hanyamenggoyangkan ekor dan kucing-kucing hanya mendengkur. 

__________________(32)__________________


Caspian merasa yakin dia akan membenci guru baru itu, tapi ketika pria itu tiba kira-kira seminggu kemudian, ternyata dia pria yang mustahil disukai. Dia itu pria paling kecil, juga paling gemuk, yang pernah dilihat Caspian. Pria itu memiliki janggut keperakan panjang yang mencapai pinggangnya, dan wajahnya yang cokelat dan penuh kerut-merut, tampak sangat bijaksana, sangat jelek, dan sangat baik hati. Suaranya kasar dan matanya berbinar gembira sehingga, sampai kau benar-benar mengenalnya, sulit untuk tahu apakah dia bercanda atau serius.

Namanya Doctor Cornelius.

Dari semua pelajarannya dengan Doctor Cornelius, yang paling Caspian sukai adalah sejarah. Sampai saat itu, kecuali kisah-kisah perawatnya, dia tidak tahu apaapa tentang Sejarah Narnia, dan dia sangat terkejut ketika tahu bahwa keluarga raja merupakan pendatang baru di negeri itu.

"Nenek moyang Yang Mulia, Caspian Pertama," kata Doctor Cornelius, "yang pertama-tama menundukkan Narnia dan menjadikannya kerajaannya. Dialah yang membawa seluruh bangsamu ke negeri ini. Kau sama sekali bukan penduduk asli Narnia. Kau orang Telmarine--itu karena kau datang dari Negeri Telmar, jauh di balik Pegunungan Barat. Karena itulah Caspian Pertama disebut juga Caspian si Penakluk."

"Tolonglah, Doctor," kata Caspian suatu hari, "siapa yang tinggal di Narnia sebelum kita semua datang dari Telmar?"

"Tidak ada--atau hanya sedikit--manusia yang tinggal di Narnia sebelum Telmarine mengambil alihnya," kata Doctor Cornelius.

"Kalau begitu apa yang dikalahkan nenek moyangku?"


__________________(33)__________________


"Siapa, bukan apa, Yang Mulia," kata Doctor Cornelius. "Mungkinsudah waktunya menyelesaikan pelajaran sejarah dan mulai pelajaran bahasa."

"Oh, tolong, jangan dulu," kata Caspian "Maksudku, bukankah ada perang? Kenapa dia disebut Caspian si Penakluk kalau tidak ada yang berperang melawannya?"

"Kubilang ada sedikit manusia di Narnia," kata Doctor, memandang anak kecil itu dengan tatapan aneh dari balik kacamata besarnya.

Sesaat Caspian bingung kemudian tiba-tiba jantungnya berdetak lebih cepat.

"Maksudmu," katanya terperangah, "ada makhluk lain? Maksudmu itu semua sama seperti dalam kisah-kisah? Apakah ada--?"

"Sstt" kata Doctor Cornelius, mendekatkan kepalanya ke kepala Caspian. "Jangan bicara lagi. Tidakkah kau tahu perawatmu diusir karena menceritakan Narnia Lama padamu? Raja tidak menyukainya. Kalau dia tahu aku menceritakan rahasia ini padamu, kau akan dicambuk dan aku akan dipenggal."

"Tapi kenapa?" tanya Caspian.

"Sudah waktunya kita mulai pelajaran bahasa sekarang," kata Doctor Cornelius dengan suara keras. "Yang Mulia, tolong buka Pulverulentus Siccus di halaman keempat bukunya Taman Tata Bahasa atau Kebun Kata-Kata yang Menghasilkan Kecerdasan?"

Setelah itu mereka belajar kata benda dan kata kerja sampai saat makan siang, tapi kurasa Caspian tidak belajar banyak. Dia terlalu gembira. Dia merasa yakin Doctor Cornelius tidak akan menceritakan sebanyak itu kalau tidak akan menceritakan lebih banyak lagi cepat atau lambat.

__________________(34)__________________


Harapannya tidak sia-sia. Beberapa hari dia bayangkan dan cukup gembira ketika Doctor membungkusnya dalam jubah seperti yang dikenakannya dan memberinya sepasang kulit lembut yang hangat untuk kakinya. Sesaat kemudian, tubuh mereka berdua terbungkus rapat dengan mantel sehingga hampir tidak dapat dikenali di lorong- lorong gelap, dan kaki mereka terbungkus sehingga nyaris tidak membuat suara, guru dan murid meninggalkan kamar.

Caspian mengikuti Doctor melalui banyak lorong dan naik beberapa lantai, dan akhirnya melalui pintu kecil di menara, mereka keluar ke bawah langit kelam. Di satu sisi ada lubang tembak, di sisi lain atap curam, di bawah mereka, berbayang dan kabur, kebun istana, di atas mereka bintang-bintang dan bulan. Saat itu mereka melangkah ke arah pintu lain, yang menuju menara utama yang terbesar di seluruh istana.

Doctor Cornelius membuka pintu itu dan mereka mulai mendaki tangga menara yang curam dan gelap. Caspian semakin gembira, dia belum pernah diizinkan naik ke sini.

Tangga itu panjang dan curam, tapi ketika mereka mencapai atap menara dan Caspian sudah bisa bernapas normal lagi, dia merasa perjalanan itu pantas dilakukan. Jauh di sisi kemudian gurunya berkata, "Malam ini aku akan memberimu pelajaran Astronomi. Tengah malam, dua planet besar, Tarva dan Alambil, akan berpapasan dengan jarak hanya satu derajat dart satu sama lain. Konjungsi seperti itu tidak terjadi selama dua ratus tahun, dan Yang Mulia tidak akan hidup untuk melihatnya lagi, Lebih baik kau tidur lebih awal daripada biasanya. Ketika waktu konjungsi sudah dekat, aku akan datang dan membangunkanmu."

Ini sepertinya tidak ada hubungannya dengan Narnia Lama, yang sebenarnya ingin didengar Caspian, tapi bangun di tengah malam selalu menarik dan dia cukup gembira. Ketika tidur malam itu, awalnya dia berpikir dia tidak akan bisa tidur, tapi ternyata dia tidur

__________________(35)__________________


dengan mudah dan sepertinya hanya beberapa menit berlalu sebelum dia merasakan seseorang mengguncangnya dengan lembut.

Dia duduk di tempat tidur dan melihat kamarnya penuh cahaya bulan. Doctor Cornelius, mengenakan jubah bertudung dan memegang lampu kecil, berdiri di samping tempat tidurnya. 

Caspian langsung ingat apa yang akan mereka lakukan. Dia bangkit dan berpakaian. Meskipun saat itu malam musim panas, dia merasa lebih kedinginan daripada yang dia bayangkan dan cukup gembira ketika Doctor membungkusnya dalam jubah seperti yang dikenakannya dan memberinya sepasang kulit lembut yang hangat untuk kakinya. Sesaat kemudian, tubuh mereka berdua terbungkus rapat dengan mantel sehingga hampir tidak dapat dikenali di lorong-lorong gelap, dan kaki mereka terbungkus sehingga nyaris tidak membuat suara, guru dan murid meninggalkan kamar.

Caspian mengikuti Doctor melalui banyak lorong dan naik beberapa lantai, dan akhirnya melalui pintu kecil di menara, mereka keluar ke bawah langit kelam. Di satu sisi ada lubang tembak, di sisi lain atap curam, di bawah mereka, berbayang dan kabur, kebun istana, di atas mereka bintang-bintang dan bulan. Saat itu mereka melangkah kearah pintu lain, yang menuju menara utama yang terbesar di seluruh istana.

Doctor Cornelius membuka pintu itu dan mereka mulai mendakitangga menara yang curam dan gelap. Caspian semakin gembira, dia belum pernah diizinkan naik ke sini. Tangga itu panjang dan curam, tapi ketika mereka mencapai atap menara dan Caspian sudah bisa bernapas normal lagi, dia merasa perjalanan itu pantas dilakukan. Jauh di sisi kanannya dia bisa melihat, agak berbayang, Pegunungan Barat. Di sisi kirinya kilau Sungai Besar, dan semua begitu hening sehingga dia bisa mendengar suara air terjun di Beaversdam, yangberjarak satu mil dari sana.

__________________(36)__________________


Tidak sulit menunjukkan dua bintang yang akan mereka lihat.Keduanya terletak berdekatan di langit selatan, terang sekali hampir seperti dua bulan kecil dan sangat dekat satu sama lain.


"Apakah mereka akan bertabrakan?" tanya Caspian dengan nada terpesona.

"Tidak, pangeran tersayang," kata Doctor (dan dia juga berbisik)."Penguasa di atas langit sangat mengenal langkah dansa mereka sehingga tidak akan bertabrakan. Pertemuan dua bintang itu melambangkan keberuntungan dan artinya akan ada kebaikan bagi keadaan Narnia yang menyedihkan. Tarva, Penguasa Kemenangan, memberi salam pada Alambil, Putri Perdamaian. Mereka sedang mencapai titik terdekatnya."

"Sayang sekali pepohonan menghalangi pandangan," kata Caspian.
"Kita bisa melihat lebih baik dari Menara Barat, meskipun tidak begitu tinggi.

" Doctor Cornelius terdiam selama dua menit, tapi berdiri diam dengan tatapan tetap pada Tarva dan Alambil. Kemudian dia menarik napas panjang dan menoleh ke arah Caspian.

"Itu," katanya. "Kau telah melihat apa yang belum pernah dilihatmanusia yang hidup, dan tidak akan melihatnya lagi. Dan kau benar. Kita sebenarnya bisa melihatnya lebih baik dan menara yang lebih kecil. Aku membawamu ke sini karena alasan lain."

Caspian menatapnya, tapi Doctor menutupi sebagian besar wajahnya.

"Kelebihan menara ini," kata Doctor Cornelius, "adalah ada enam kamar kosong di bawah kita, tangga yang panjang, dan pintu di dasar tangga terkunci. Tidak ada yang bisa mencuri dengar kita."

"Apakah kau akan menceritakan padaku apa yang tidak mau kauceritakan waktu itu?" kata Caspian.

__________________(37)__________________


"Benar," kata Doctor. "Tapi ingat, kau dan aku tidak bolehmembicarakan hal-hal ini kecuali di sini--di puncak Menara Utama." 

"Baik. Aku berjanji," kata Caspian. "Tapi tolong lanjutkan ceritamu."

"Dengar," kata Doctor. "Semua yang kaudengar tentang Narnia Lama benar. Ini bukan Negeri Manusia. Ini negeri Aslan, negeri pohon berjalan dan naiad yang terlihat, negeri faun dan satyr, negeri dwarf dan raksasa, negeri dewa-dewa dan centaurus, negeri Hewan yang Bisa Berbicara. Melawan merekalah Caspian Pertama berperang. Kalian, bangsa Telmarinelah yang membisukan binatang-binatang, pepohonan, dan air mancur, dan membunuh serta mengusir dwarf danfaun, dan sekarang berusaha menghilangkan kenangan akan mereka, Raja tidak mengizinkan mereka dibicarakan."

"Oh, kuharap kita tidak melakukan itu," kata Caspian. "Dan aku senang itu semua benar, bahkan kalaupun sudah berakhir."

"Diam-diam banyak rasmu yang berharap demikian," kata Doctor Cornelius.

"Tapi, Doctor," kata Caspian, "kenapa kau berkata rasku? Kukira kau juga orang Telmarine. "

"Benarkah?" kata Doctor.

"Yah, paling tidak kau manusia," kata Caspian.

"Benarkah?" ulang Doctor dengan suara lebih dalam, di saat yang sama membuka tudungnya sehingga Caspian bisa melihat wajahnya dengan jelas di bawah terang bulan.

Caspian langsung menyadari yang sebenarnya dan merasa seharusnya dia sudah menyadari hal itu lama sebelumnya. Doctor Cornelius begitu kecil, begitu gemuk, dan memiliki janggut yang sangat panjang. Dua pikiran memasuki kepalanya pada saat yang sama. Satu adalah pikiran menakutkan--Dia bukan manusia sungguhan, bukan

__________________(38)__________________


manusia sama sekali, dia dwarf, dan dia membawaku ke atas sini untuk membunuhku. Pikiran yang lain penuh kegembiraan--Masih ada dwarf sungguhan, dan akhirnya aku melihatnya.

"Jadi kau menebak juga akhirnya," kata Doctor Cornelius. "Atau menebaknya nyaris tepat. Aku bukan dwarf murni. Aku juga memiliki darah manusia. Banyak dwarf selamat perang besar dan terus hidup, mencukur janggut mereka dan memakai sepatu berhak tinggi dan berpura-pura jadi manusia. Mereka bercampur dengan kalian, bangsa Telmarine. Aku salah satu dari mereka, hanya setengah dwarf, dan kalau ada bagian dari bangsaku, dwarf murni, masih hidup entah di mana di dunia ini, tak ragu lagi mereka akan membenciku dan menyebutku pengkhianat. Tapi selama bertahun-tahun ini kami tidak pernah melupakan bangsa kami sendiri dan semua makhluk Narnia yang berbahagia, dan hari-hari kebebasan yang telah lama hilang."

"Aku--aku ikut menyesal, Doctor," kata Caspian. "Itu bukan salahku, kau tahu, bukan?"

"Aku tidak menceritakan semua ini untuk menyalahkanmu, pangeran tersayang," kata Doctor. "Kau bisa saja bertanya mengapa aku menceritakan semua ini. Tapi aku punya dua alasan. Pertama-tama, karena hatiku yang tua telah membawa rahasia ini begitu lama sehingga merasakannya jadi beban dan akan meledak kalau tidak menceritakannya padamu. Tapi yang kedua, karena ini: ketika kau menjadi Raja kau bisa membantu kami, karena aku tahu kau juga,meskipun seorang Telmarine, mencintai hal-hal lama."

"Memang, memang," kata Caspian. "Tapi bagaimana aku bisa membantu?"

"Kau bisa bersikap baik pada sisa-sisa bangsa dwarf, seperti diriku. Kau bisa mengumpulkan penyihir terpelajar dan mencoba mencari cara membangunkan pohon-pohon sekali lagi. Kau bisa mencari di semua anak sungai dan alam liar untuk melihat apakah ada faun,

__________________(39)__________________


binatang yang bisa bicara, atau dwarf yang mungkin masih hidup dalam persembunyian."

"Kaupikir masih ada?" tanya Caspian penuh semangat.

"Aku tidak tahu--aku tidak tahu," kata Doctor sambil mengembuskan napas panjang.

"Kadang-kadang aku khawatir itu tidak mungkin. Aku telah mencari-cari jejak mereka seumur hidupku. Kadang-kadang aku merasa mendengar suara drum dwarf di pegunungan. Kadang-kadang, di malam hari, dalam hutan, kupikir aku melihat faun dan satyr berdansa di kejauhan, tapi ketika aku mendatangi tempat itu, tidak pernah ada apa pun di sana. Aku sering merasa putus asa, tapi selalu ada yang terjadi dan membuatku mulai berharap lagi. Aku tidak tahu. Tapi paling tidak kau bisa mencoba menjadi raja seperti Raja Agung Peter di zaman lampau, dan tidak seperti pamanmu."

"Kalau begitu kisah Raja dan Ratu itu juga benar, dan tentangPenyihir Putih?" kata Caspian.

"Tentu saja benar," kata Cornelius. "Masa pemerintahan mereka adalah Zaman Emas Narnia dan negeri ini tidak pernah melupakannya."

"Apakah mereka tinggal di istana ini, Doctor?"

"Tidak, sayangku," kata pria tua itu. "Istana ini baru dibangun. Kakek buyutmu membangunnya. Tapi ketika kedua Putra Adam dan kedua Putri Hawa dijadikan Raja dan Ratu Narnia oleh Aslan sendiri, mereka tinggal di istana Cair Paravel. Tidak ada manusia hidup yang pernah melihat tempat suci ini dan mungkin bahkan reruntuhannya pun sekarang telah hilang. Tapi kami percaya letaknya jauh dari sini, di muara Sungai Besar, di tepi pantai."

"Uh" kata Caspian sambil gemetar. "Maksudmu Hutan Hitam?Tempat semua—semua--kau tahu, hantu tinggal?"

__________________(40)__________________


"Yang Mulia bicara seperti yang telah diajarkan kepadanya," kataDoctor. "Tapi semua itu bohong. Tidak ada hantu di sana. Kisah itu diciptakan bangsa Telmarine. Raja-raja kalian takut pada laut karena mereka tidak bisa melupakan semua cerita bahwa Aslan datang dari laut. Mereka tidak ingin mendekati laut dan tidak ingin ada yang mendekatinya. Jadi mereka membiarkan hutan tumbuh untuk memisahkan rakyat mereka dari pantai. Tapi karena mereka memusuhi pepohonan, mereka takut pada hutan. Dan karena mereka takut pada hutan, mereka membayangkan hutan penuh hantu. Dan Raja-raja serta orang-orang besar, membenci laut dan hutan, setengah memercayai kisah-kisah ini, dan setengah menyebarkannya. Mereka merasa lebih aman kalau tidak ada rakyat Narnia yang berani pergi ke pantai dan melihat lautan--ke arah pulau Aslan, pagi hari, dan sisi timur dunia."

Hening beberapa saat. Kemudian Doctor Cornelius berkata, "Mari. Kita sudah cukup lama berada di sini. Sudah saatnya turun dan tidur."

"Haruskah?" tanya Caspian. "Aku ingin terus membicarakan ini selama berjamjam."

"Mungkin akan ada yang mencari kita kalau kita melakukan itu," kata Doctor Cornelius.

***

__________________(41)__________________

Continue Reading

You'll Also Like

22.8K 2.7K 8
Awalnya semua berjalan dengan penuh kebahagiaan. Hubungan percintaan kami berjalan lancar, dan cinta yang kami rasakan semakin mendalam. Sampai akhi...
45.3K 6.4K 17
S2 UZUMAKI'S DON Lama menanti kehadiran seseorang dalam hidupnya, membuat Hinata percaya jika pria itu tidak akan kembali. Seorang mantan anggota wan...
124K 7K 20
[END] Semuanya salah, seharusnya dari awal kita berjuang bersama. Waktu, bisakah kembali ke hari itu? ●●○○ !THE CHARACTERS BELONG TO MASASHI KISHIMOT...
29.8K 1.3K 6
Hanya menghilangkan rasa bosan dari tulisan, yang digantikan oleh komik Natsu x Lucy