SUE IT! [BTS RM] โœ”

By Mytholojoon

13K 1.3K 288

[COMPLETE] โš ๏ธ[Mengandung konten : kekerasan] โš ๏ธ Jika sudah bersinggungan langsung dengan ambisi, bahkan kelua... More

Destiny Begins
Who is Kim Namjoon?
Is this a love?
One Step Closer, but...
His Promise
Kim Namjoon and The Royal Kim Family
Kim Namjoon and The Royal Kim Family 2
Where are you?
Wait, What?
I want to make you mine
Real fight begin
Rival
A day before
Knowing Him
Unpredictable Thing 'bout Him
You Think?
Join In Your Clan
Watch Your Words
Mission
His House
Little Brother
Try Again Later
Love Letter For Him
High Court
It's not over yet
Need Advice
It Happens Again
Back To Korea
Campaign
Road To Press Conference
Night In His House
Press Conference
Presidential Election
A Plan
The Girl
World War
The Truth Untold
Family Gathering
The Final

He doesn't know yet

192 29 8
By Mytholojoon

"Apakah masih ada yang ingin kau bicarakan?" Tanya Hyossang masih memunggungi Namjoon, tak ada jawaban dari Namjoon. Hyossang berbalik memandang kekasihnya yang kini sedang duduk dengan pandangan kosong. Ia pandangi kekasihnya itu, rasa penyesalan tiba-tiba terbersit di hati Hyossang, 'apakah aku terlalu kasar tadi padanya?' Batin Hyossang. Namjoon tak bergeming, ia masih terpaku dengan lamunannya.

"Ya oppa!, kau mau duduk di situ sampai kapan?" Suara Hyossang terdengar agak jauh karena memang ia telah melenggang meninggalkan Namjoon, Namjoon yang tersadar dari lamunannya segera bangkit dan mengejar Hyossang. Namjoon mengekor di belakang Hyossang menuju kantin, setelah membeli makanan mereka mencari tempat duduk, bisa dibayangkan, pandangan karyawan seantero kantin tertuju pada mereka berdua, Hyossang si karyawan biasa dengan Namjoon sang CEO muda sedang makan bersama di satu meja.

"Hyossang-ssi, maafkan aku atas kata-kataku tadi." Ucap Namjoon ragu-ragu.

"Tidak masalah oppa, aku juga minta maaf," Hyossang menjeda kata-katanya dan menarik nafas dalam-dalan "tak seharusnya aku membentakmu tadi".

"Tidak apa-apa, kau tidak akan menaikan nada bicaramu jika aku tidak memulainya." kata Namjoon, penyesalan amat terdengar dari suaranya, sementara Hyossang hanya tersenyum dan mengangguk.

"Ngomong-ngomong apakah sudut bibirmu masih sakit?" Namjoon menjulurkan tangannya memeriksa luka Hyossang.

"Tidak, ini tidak sakit sama sekali." jawab Hyossang berbohong, padahal perihnya masih terasa apalagi saat membuka mulut untuk makan, tapi Hyossang tidak mau membuat Namjoon kuatir.

Tak ada jawaban dari Namjoon, tapi ia langsung berdiri ketika melihat manager gendut di kejauhan, dengan setengah berlari Namjoon mengarah ke manager gendut, mereka berbicara sebentar, Hyossang memperhatikan mereka, entah apa yang mereka bicakan namun sesaat kemudian tampak manager gendut mengangguk paham, setelah itu Namjoon kembali ke hadapan Hyossang.

"Ada apa?" Tanya Hyossang penasaran.

"Aku sudah berbicara pada manager bahwa untuk hari ini kau tidak perlu melanjutkan pekerjaanmu." Jawab Namjoon santai sambil meminum minumannya.

"Kini apa maumu oppa? Aku tidak apa-apa dan kau membuatku tidak bisa melanjutkan pekerjaanku?" Kini Hyossang menatap kesal Namjoon.

"Tidak usah banyak tanya, setelah makan segera ambil tasmu!" Ucap Namjoon.

Ingin rasanya ia mengacak-acak rambut kekasihnya karena kesal, 'cih, dia melakukan apapun sesuka hatinya!' batin Hyossang yang mulai mengeluarkan sumpah serapah. Dipandanginya sang kekasih yang sedang asik menyantap makanannya, lucu, kata itu yang menggambarkan wajahnya ketika salah satu atau kedua pipinya menggembung terisi makanan.

"Apa?" Sergah Namjoon.

"Apanya yang apa?" Hyossang bertanya balik.

"Kau memandangiku dari tadi, senyum-senyum sendiri, jangan-jangan kau ...." Namjoon tidak melanjutkan kata-katanya.

"KAU MAU BILANG AKU GILA!!!" Nada bicara Hyossang tak terkendali.

"Tidak, siapa yang mengatakan itu?" Namjoon melanjutkan acara makannya.

Hyossang benar-benar berubah menjadi monster setelah perkelahian tadi pagi. Pria bermasker itulah penyebab emosi Hyossang, siapa lagi kalau bukan si mafia Kim Taehyung, sempat ia berpikir hal baik ketika Taehyung dulu dengan santainya datang padanya dan menceritakan kisah hidupnya, terdengar seperti orang baik yang berada di posisi yang salah, namun setelah kejadian ini ia sadar bahwa Taehyung memang jahat, dan akan baik baginya untuk berhati-hati karena nampaknya Taehyung sudah tau hubungan Hyossang dengan Namjoon dan kelompoknya.

Setelah makan, Namjoon langsung mengajak Hyossang ke apartemennya, rupanya sesuatu yang buruk telah terjadi, ada yang memanipulasi laporan pengiriman barang minggu ini, dan itu membuat Kim Corp. merugi jutaan US$, dari laporan yang ditunjukkan Hoseok selain manipulasi data nampaknya ada usaha penyelundupan barang ilegal juga. Hyossang mempelajari dengan teliti laporan itu.

"Laporan ini berubah setelah keluar dari Weply factory, artinya berubah saat diperjalanan kan?" Ucap Hyossang.

"Aku juga berpikir demikian" tambah Hoseok.

"Apakah truknya di lengkapi dashboard cam?" Selidik Hyossang.

"Sepertinya ada, sebentar." Hoseok langsung menghadap laptopnya dan membuka sebuah video.

Namjoon, Hoseok dan Hyossang melihat video rekaman itu dengan teliti, memperhatikan setiap detil yang mungkin bisa jadi petunjuk.

"Menurutku tidak ada gerak gerik mencurigakan di video ini." Kata Namjoon segera setelah video selesai di putar.

"Aku semalaman memutar video ini dan tidak menemukan apapun, makanya aku minta Namjoon untuk membawamu kemari." Hoseok tersenyum polos pada Hyossang, yang di sambut senyum nyeri dari Hyossang karena melihat perban di dahi Hoseok.

"Boleh aku melihatnya lagi?" Tanya Hyossang.

"Ah tentu." Hoseok beranjak dari kursinya yang kini di duduki Hyossang.

"Pasti ada sesuatu disini." Hyossang memfokuskan pandangannya pada setiap detil hal yang ada dalam video.

Hampir tiga jam berlalu, Hyossang sudah memutar video itu berkali-kali namun masih tak menemukan apapun, sementara Namjoon sibuk dengan teleponnya karena kerugian ini cukup berdampak untuk Kim Corp. Sedangkan Hoseok sibuk dengan berbagai macam kemungkinan yang ia tulis dalam sebuah kertas, ia menulis setiap kemungkinan yang bisa terjadi dan mencoretnya jika itu tidak masuk akal.

"Hoseok-ah, kemarilah!" Panggil Hyossang.

"Apa apa? Kau menemukan sesuatu?" Tanya Hoseok antusias.

"Kau lihat tumpukan file di dashboard itu?" Hyossang menunjuk tumpukan file di dashboard truk ekspedisi itu.

"Kenapa? Itu semua laporan barang yang dikirim pada hari itu." Jawab Hoseok santai.

"Saat drivernya naik ke truk, ia meletakkan filenya di bagian paling atas kan? Tapi coba perhatikan ini, ia mengambil 1 file lagi dibagian bawah file yang ia letakkan tadi" Kata Hyossang antusias.

"Aigo aigo iyaa, file itu sangat tipis, makanya aku tidak bisa melihatnya." Mata Hoseok membulat sempurna.

"Ada rekaman lain selain dari Weply Factory sampai perusahaan?" Tanya Hyossang.

"Tidak ada, perusahaan ekspedisi tidak memberiku rekaman lain, kata mereka rekaman dari perusahaan/pabrik lain adalah privasi." Ucap Hoseok.

"Dimana Jimin dan Jungkook? Kita cari truk itu." Kata Hyossang dengan semangat.

"Di unit sebelah, eh kau yakin? Mungkin rekaman lain sudah di sembunyikan oleh pelaku, akan butuh usaha lebih untuk ini." Hoseok mulai kuatir.

"Jangan kuatir, kita lihat saja nanti." ucap Hyossang penuh keyakinan.

Namjoon yang baru keluar dari kamar mandi merasa bingung dengan ekspresi wajah Hoseok dan Hyossang.

"Kalian sepertinya telah menemukan sesuatu" Tanya Namjoon dengan polos.

"Hyossang akan mencari truk ekspedisi yang kemarin mengirim barang dari production house, kita harus mendapat video dari dashboard cam truk itu." Kata Hoseok menjelaskan.

"Apa? Tidak-tidak, aku tidak akan mengijinkanmu, kau jangan macam-macam Hyossang-ssi, biarkan orang-orangku yang mencari truk itu, kau duduk diam memantau dan memberi intruksi saja dari sini" kata Namjoon sambil berkacak pinggang.

"Jangan mempersulit semuanya oppa, aku akan ikut dalam pencarian ini!" ucap Hyossang dengan yakin.

Namjoon diam karena tak mau memperpanjang perdebatan, ia kemudian melangkah dan mengambil sesuatu dari lemari dan memberikannya pada Hyossang.

"Kalau kau kekeh tetap mau ikut, bawalah ini dan berjanjilah bahwa kau akan baik-baik saja." Kata Namjoon lirih. Diambilnya sebuah kotak yang diberikan Namjoon, ternyata isinya berbagai macam peralalatan mata-mata mulai dari kacamata dengan kamera, bulpoin perekam, semprotan merica, sampai pistol ukuran mini. Hyossang tersenyum simpul yang di sambut anggukan dan pandangan penuh arti dari Namjoon.

Setelah memasang seluruh peralatan mata-mata di tubuhnya, Hyossang segera menjemput Jungkook dan Jimin di unit sebelah, setelah menjelaskan rencana dan ciri-ciri truknya, merekapun berangkat. Seperti biasa Hoseok selalu jadi driver, Hyossang, Jimin dan Jungkook menunggu di lobby sementara Hoseok mengambil sebuah mobil Tesla dari parkiran, semua telah menggunakan walkie talkie di telinga masing-masing. Namjoon dan Yoongi bertugas sebagai pemantau dan pemberi komando, mobil juga sudah dipasangi pelacak dan dashboard cam juga sudah diaktifkan. Ketika mobil tiba di depan lobby mereka semua naik dan memberi kode pada Namjoon bahwa mereka sudah dalam perjalanan.

Pencarian ini mereka mulai dari tempat parkir pabrik di daerah Kowloon. Sepanjang perjalanan mata mereka tak henti memperhatikan setiap truk yang lewat.

"Tajamkan pandangan kalian, kita harus menemukan truk itu secepatnya." kata Hyossang yang disambut anggukan tanda mengerti oleh Jimin dan Jungkook.

Sesampainya di pabrik, Hoseok memarkirkan mobilnya di dekat gerbang keluar tempat parkir, ini Hoseok lakukan karena ia akan standby di dalam mobil jadi dengan parkir di dekat gerbang keluar, ia juga akan mengamati berbagai kendaraan yang keluar dari sana. Hyossang, Jimin dan Jungkook sudah turun dan menyebar, mereka memperhatikan setiap truk yang terparkir disana. Hampir 1 jam berlalu dan mereka belum menemukan apa yang mereka cari di tempat parkir seluas ini, namun mereka tidak menyerah sampai tiba-tiba tangan Hyossang di tarik seseorang.

  Orang itu mencengkeram tangan Hyossang hingga ia tak dapat melepaskannya walau ia berusaha sekuat tenaga, hingga sampai di suatu tempat di sudut parkiran, orang misterius itu melepaskan genggamannya. Orang itu melepas kacamata mata-mata yang Hyossang kenakan dengan paksa, ia lemparkan ke sembarang arah.

"Apa yang kau lakukan disini dengan semua peralatan itu?" Tanya si laki-laki misterius, sedangkan Hyossang hanya diam dengan pandangan dingin menusuk.

"Apapun yang kau lakukan, berhentilah, ku peringatkan kau, jangan sekalipun berurusan dengan hal-hal semacam ini, kau akan menyesal!" Kata laki-laki misterius itu lagi, dengan cepat tangan Hyossang melepas dan membuang masker yang dikenakan laki-laki itu.

"TAEHYUNG!!!" pekiknya.

"Kenapa kau terlibat dalam hal semacam ini noona? Bukankah setelah perkelahian kemarin aku sudah memperingatkanmu untuk tidak ikut campur? Kenapa kau malah masuk semakin dalam?" Kini nada bicara Taehyung agak pelan.

"Aku tau benar apa yang aku lakukan Tae." Jawab Hyossang dengan tegas.

"Aku tidak tau siapa yang memerintahmu noona, tapi ingatlah kata-kataku, kalau kau terlibat dalam dunia seperti ini, hidupmu tidak akan tenang." Kata Taehyung.

Continue Reading

You'll Also Like

15.2K 894 17
[ C O M P L E T E ] [[word count: 10,561 words]] story by ssjin___
91.3K 8.9K 25
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
493K 5.2K 88
โ€ขBerisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre โ€ขwoozi Harem โ€ขmostly soonhoon โ€ขopen request High Rank ๐Ÿ…: โ€ข1#hoshiseventeen_8/7/2...
1.4M 81.6K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi ๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž Homophobic? Nagajusey...