NOIR (END)

By MelodyJeon_

39.6K 5.5K 2.6K

Suatu negara di atur oleh Pemerintah. Pemerintah di Atur oleh Hukum. dan Hukum bisa di beli oleh orang yang m... More

Cast
Noir
Prologe
Power
Plan
Loup
Meet Them
Spinne
Cellulare
Amare
Die Frau
Masquerade
Almacén
Comienza
Trono Real
Enojado
Loialitate
Otravă
Aripi
Perlă Neagră
Pădure
Soupçon
Joker
Segreto
fragment de mémoire
deuxième morceau
Peligro
Quien
Qui
Faux
laberinto
lui
empezar
entonces
Abaddon
Las ultimas piezas
Intruso
Hada
Mammon
Fin heureuse (Final Chapter)
Maze

Joker 2

912 121 65
By MelodyJeon_

Warning!!!

Mengandung perlayaran kapal Hamlem/Wonjun. Sedikit Rated M. Untuk penumpang kapal Minglem/Hanlem harap bersabar hingga kaka sampai di Chapter pelayaran mereka.

Buat chapter ini jangan berfikir Hyeongjun nakal ya :( dede disini cuma sesuai peran nya jadi Ace.

Kalau mau baca kaka bersyukur tapi kalau males juga engga apa-apa karena ada beberapa kata kunci untuk pelayaran berikutnya. Dan kata kunci yang menyangkut ke cerita ini.







.
.
.






Yohan menghentikan mobilnya ketika matanya melihat gedung tua di depan nya yang sudah tidak terawat.

Tangan nya mengambil botol parfum wanita yang sempat dia curi dari salah satu jalang miliknya dan memakainya ke seluruh tubuhnya sebelum dia keluar dari mobil dan berjalan pelan ke arah gedung tua di depannya.

Kakinya melangkah dengan pelan memasuki gedung tua yang terletak di pinggiran kota itu.

Matanya mengawasi suasana yang tercipta di dalam gedung tua yang dia telusuri. Lembab, sunyi, dan gelap.

Tapi jauh dari itu telinganya mendengar seseorang yang sedang berdiskusi di ujung ruangan lantai 4 di atas sana.

Diam-diam Yohan berjalan ke arah lantai 4 dengan hati-hati. Takut-takut jika dia tertangkap oleh segerombolan mahluk yang tengah berdiskusi di ruangan ujung sana.

Yohan menajamkan pendengarannya dari balik tembok ketika di rasa tampatnya sudah cukup aman. Senyum miring terukir jelas di bibirnya ketika dia mendengar dengan jelas beberapa suara yang sudah sangat di hafalnya.

"Aku tau kalau rumor itu selama ini sebuah kebohongan"

"Ya. Dan aku berani bersumpah kalau Ace bukan Vampire ciptaan Lucifer. Ada sesuatu yang di tutupi mengenai jati diri sebenarnya dari seorang Ace"

"Aku juga sudah menebaknya sejak lama. Ace bukan seorang Vampire biasa"

"Maksud kalian?"

"Tidak normal seorang Vampire yang sengaja di ciptakan memiliki kekuatan lebih dari satu bukan?"

"Entahlah aku tidak merasa percaya bahwa Ace hanya seorang Vampire kesayangan lucifer yang dia anggap adik"

"Kau benar. Jika memang begitu lalu apa bedanya dengan Joker, Abaddon dan Mammon"

"Bagaimana dengan informasi mengenai kebenaran dimana sebenarnya anak ku?"

"Tenang Jin Hyuk aku akan segera mendapatkan informasi itu"

"Pastikan kau mendapatkan informasi mengenai kebenaran anak ku dan tentang siapa itu Ace. Aku tidak mau pengorbanan ku selama ini menjadi sia-sia"

"Selama itu apa kau akan terus memburu dan mengurangi populasi mahluk lain?"

"Ya. Mereka menginginkan itu. Terkadang mahluk yang tidak memiliki kegunaan sudah sepatutnya di korbankan bukan?"

Yohan tersenyum miring di tempatnya. Tebakan dia dan rekan-rekannya selama ini benar.

"Penghianat sialan" gumam Yohan sangat pelan

"I got it" bisik Yohan pelan dan berlalu pergi setelahnya.





.
.
.





Minkyu memainkan gelas beer di tangannya. Pikirannya terpecah pada dua permasalahan yang berputar di otaknya.

Total mengabaikan seorang wanita yang tengah memuaskan bagian selatannya saat ini.

"Apa hubungan kalian sebenarnya? Sejauh apa kalian menyembunyikan hubungan kalian dari ku" lirihnya pelan.

Dia tau.

Ada sesuatu yang tidak beres di antara Hubungan Yohan, Hyeongjun dan Wonjin.

Sedari awal dia tidak sebodoh itu untuk mengetahui hubungan rumit ketiganya.

Cara Joker dan Abaddon menatap Ace sangat berbeda.

Dan cara Ace memberikan tatapan pada keduanya pun berbeda.

Bohong jika Minkyu saat ini tidak cemburu. Tentu saja dia cemburu.

Sangat.

"Kau memang tidak di takdirkan untuknya. Tapi kau bisa merubah itu dari sekarang. Percaya padaku, dia akan melalui hal yang besar bersama mu nantinya. Itu akan menjadi pertimbangan untuk nya jika kau mau bersabar"

Ucapan Penyihir busuk Yong Yi malam itu selalu terngiang di kepalanya.

Sialan!

Dia muak saat ini!

"Malam ini kau tidak menikmatinya?" tanya Wanita di depannya

"ya. Aku haus" ucap Minkyu

"Kau mau minum? Mau aku pesankan yang la- ARGHHHH!!"

Jerit Wanita itu melengking di tengah malam bersamaan dengan kelelawar yang berterbangan liar ketika Minkyu menarik tengkuknya dan mengigit lehernya guna menghisap habis darah miliknya.

Mata Laki-laki itu berubah menjadi Hijau.




.
.
.




"Kau melakukan apa?!" teriak Seungwoo ketika telinganya dengan pasti mendengar orang kebanggaan nya mengatakan hal gila di depannya

"Aku kehilangan kendaliku begitu saja ketika aku melihat dengan kedua mata kepalaku sendiri adik ku terbunuh oleh Vampire itu!" ucap Hangyul

"dan kau berfikir itu kesalahan Hyeongjun?! Kau membuat nya marah hingga dia mengeluarkan jati dirinya?!"

Hangyul diam

"Sudah aku bilang! Tugasmu hanya melingdungi nya saja!"

"Melindungi? Bukankah kau ingin menguasai semua yang di miliki Noir?" tanya Hangyul

Seungwoo menghela nafasnya "tentu. Tapi mempertahankan kita hidup lebih penting-

"Mempertahankan kita hidup atau karna sekarang kau sudah benar-benar menjadi budak mereka? Tanda di belakang kupingmu. Kau sudah menyerahkan kesetiaanmu pada Lucifer?" ucap Hangyul

Seungwoo diam

"Kau hanya takut kau mati jika menghianatinya-

"aku melakukan ini demi keberlangsungan organisasi yang sudah susah payah aku bangun. Kau mengerti?"

Hangyul diam

"Kau bisa keluar-

"Siapa itu Ace?"

"Kau tidak perlu-

"Dia anak lucifer yang mati?" tanya Hangyul membuat Seungwoo terdiam di tempatnya.

Dari mana Hangyul bisa tau?

"Apa mau mu?" tanya Seungwoo

"Jadi tebakan ku benar. Rumor itu hanya lah hayalan belaka"

"Apa tujuanmu?"

"Kalau begitu" Hangyul berjalan ke arah meja Seungwoo yang di baliknya terdapat pemimpinnya yang sedang duduk dengan angkuhnya.

Kedua tangannya dia topangkan pada meja di depannya dengan bibir yang mengulas senyum miring

"dia adik ku bukan Aboji" ucap Hangyul




.
.
.




Wonjin dan Hyeongjun tengah berada di tengah kolam dengan posisi saling memeluk dan mata terpejam.

saat ini keduanya tengah merilekskan tubuhnya dan saling mengumpulkan energi yang mereka kuras malam ini.

Sudah sejak 1 Jam terakhir mereka dalam posisi itu tanpa mengubah dan bergerak sedikutpun.

Hyeongjun membuka matanya dengan kerutan di dahinya ketika tidak sengaja tangannya memegang punggung Wonjin.

Terdapat bekas luka cakaran yang cukup dalam

Hyeongjun melihat ke arah Wonjin dengan mata sayunya.

Laki-laki di depannya juga sudah ikut membuka matanya dan melihat ke arahnya yang tengah bingung saat ini.

"Apa ini sakit?" tanya Hyeongjun

"Tidak"

"Aku akan menyuruh Dongpyo untuk menyembuhkan nya"

"Itu bisa di lakukan nanti"

Hyeongjun diam namun tangannya tetap mengusap luka cakaran di punggung Wonjin. Hyeongjun yakin jika saja Wonjin manusia sudah di pastikan dia mungkin akan mengalami pendarahan yang hebat.

"Maaf" ucap Hyeongjun

"Untuk apa?"

"karnaku kau jadi terluka"

"Itu sudah kewajibanku untuk melindungi tuan ku"

"kenapa Wonjin?"

"Maksudmu?"

"Kenapa secara tiba-tiba kau memberikan nya padaku?"

"Itu kan yang kau mau?"

"Wonjin"

"Aku memberikan itu pada orang yang memang pantas mendapatkan nya. Dan kau pantas untuk mendapatkan kesetiaan dari ku"

Hyeongjun mengusap pipi laki-laki di depannya dengan pelan.

Ketika dirinya menjadi Ace. dia mungkin tidak akan bisa meluluh kan hatinya untuk siapapun.

Tapi,

Ketika dirinya menjadi Song Hyeongjun dia tidak yakin pada perasaannya sendiri.

Hatinya tidak tau memilih siapa saat ini.

"Kau baik-baik saja?" tanya Wonjin

"Berkatmu" ucap Hyeongjun

"Aku senang untuk itu" ucap Wonjin mengusap bibir Hyeongjun pelan yang di balas dengan kuluman di ibu jarinya oleh pemuda manis di depannya

Wonjin tersenyum mengecup sudut bibir Hyeongjun yang tengah menggulum ibu jarinya dengan mata terpejam

"Kau indah Hyeongjun"

Hyeongjun membuka matanya. Tangan nya dia posisikan untuk mengalungkan pada leher Wonjin

Wonjin sendiri sudah memeluk pinggang Hyeongjun dan menyatukan keningnya dengan kening Hyeongjun.

Mata keduanya saling melihat ke arah bibir lawan nya.

Hidung mereka saling betabrakan dengan bibir yang sedikit terbuka.

Sama-sama mencari pasokan udara melalui bibir mereka.

"Cantik" lirih Wonjin

"Kau sangat cantik" lanjut nya

Hyeongjun memeluk pundak Wonjin dengan bibir tipisnya yang dia satukan dengan belah bibir tebal Wonjin

Keduanya saling melumat bibir lawannya dengan tempo lembut tanpa terburu.

Sama-sama ingin menikmati suasana intim dengan atmosfer yang mendukung.

Wonjin melepaskan tautan keduanya ketika di rasa keduanya sudah sama-sama tidak bisa mengembalikan pikiran mereka

Mata sayu keduanya bertemu.

mata keduanya seolah saling mengatakan bahwa mereka menginginkan hal yang sama.

"Tell me" lirih Wonjin terdengar sangat seductive. Aura dominannya benar-benar kental hingga rasanya dada Hyeongjun terasa sesak dan dirinya merasa terintimidasi saat ini juga

Kakinya melemah seperti jelly. tubuhnya lemas jika saja Wonjin tidak memeluk pinggangnya dan dirinya yang menopang tubuhnya pada Wonjin

Aura Dominan yang keluar dari Wonjin benar-benar membuat Hyeongjun sangat pening.

Aroma Feromon keduanya bertemu.

Membuat kewarasan keduanya benar-benar tengah lenyap saat ini.

"Do it" lirih Hyeongjun dengan aura Submissive nya

Wonjin menahan tengkuk hingga pipi Hyeongjun menggunakan kedua tangannya agar pemuda itu mendongak kepala nya dan kembali menyatukan bibir mereka yang sempat tertunda tadi.

Kali ini tempo keduanya berbeda.

Wonjin melumat bibir Hyeongjun dengan terburu. Kali ini keduanya tidak akan menahannya lagi.

Sedikit mengingit bibir lawannya untuk mengajaknya berciuman lebih intim dengan melibatkan lidah keduanya.

Tangan kanan Hyeongjun memegang tangan Wonjin dan tangan yang lainnya memeluk Wonjin agar menahan tubuhnya yang sangat lemas dan kepalanya yang tidak berhenti bergerak karena tempo kasar ciuman Wonjin padanya.

"Ngh" leguh Hyeongjun ketika di rasa lidah Wonjin menghabisi seisi mulutnya.

Saliva keduanya bertemu bahkan sebagian ada yang mengalir keluar dari tautan keduanya.

Malam itu keduanya memutuskan saling menyatukan keinginan mereka yang selama ini di tahan.

Dengan geraman dan leguhan yang keluar dari bibir keduanya membuat kesan di dalam ruangan itu menjadi sangat panas.

Belum lagi aroma feromon yang keluar dari keduanya menambah atmosfer malam itu benar-benar terasa panas.

Wonjin yang bergerak dengan temponya yang di inginkan dan Hyeongjun yang terhujam, melengguh dan terkadang mengigit bibir bawah nya guna meredam leguhan nikmat yang keluar dari bibirnya.

Mencoba berbagai posisi hingga saat ini Wonjin yang mengerjainya dari belakang dan bibir yang bergerak random di antara leher dan pundaknya dengan Hyeongjun yang meremas pinggiran kolam dan meremas sensual rambut Wonjin.

Kewarasan keduanya benar-benar hilang.

Otak keduanya sudah tidak bisa berfikir dan berfungsi.

Yang mereka pikirkan malam itu adalah mendapatkan kepuasan sebanyak yang mereka inginkan.

Hingga keduanya benar-benar gila dan larut begitu saja pada kepuasan dan kenikmatan yang mereka ciptakan.






.
.
.





Wooseok melepaskan topeng  masquerade miliknya.

Memandang lurus kedepan dan memejamkan matanya guna menenangkan pikirannya setelah apa yang baru saja dia lihat.

"Setidaknya kau tidak mencintainya Hyeongjun-ah"

"Ada yang salah?" tanya Seungyoun

"Tidak" ucap Wooseok

"Kau yakin?" tanya Seungyoun

"Hm"





.
.
.





"Kau kenapa?" tanya Eunsang ketika melihat Dongpyo yang sedari tadi tidak berhenti mengerutu asal

"Aku kesal!"

"Kenapa?"

"Sialan! Kau tau?! Karena anjing gila itu Wonjin jadi mengucapkan kata sampah yang paling tidak ingin aku dengar!"

"Maksudmu?" tanya Eunsang bingung

Dongpyo menatap Eunsang dengan pandangan merengek nya "aku dan Hyeongjun taruhan"

"Hm. Lalu?"

"Jika Hyeongjun berhasil mendapatkan kesetiaan ketiga dominan bodoh itu aku akan menuruti apapun yang Hyeongjun mau"

"Hm. Lalu?"

"Dan kau tau hal apa yang paling sialan nya?"

"Apa?"

"Karena Wonjin memberikan kesetiaan AKU JADI GAGAL MENJADI PACAR HYEONGJUN! padahal kesepakatannya jika Hyeongjun gagal dia harus menjadi milik ku!" ucap Dongpyo kesal

Eunsang menggulum bibirnya. Sungguh dia ingin tertawa saat ini.

"Aku kesal!!" teriak Dongpyo

"Hahahahahaha memang kenapa? Berhenti bermimpi menjadi dominan Hyeongjun" ucap Eunsang

"Sialan!" umpat Dongpyo kesal. Teman macam apa yang senang ketika dia tengah menderita seperti ini?!

"Tapi tunggu" ucap Dongpyo ketika otak kecilnya mengingat sesuatu

Raut kesalnya berubah menjadi senang membuat Eunsang menatapnya aneh

"Apa?" tanya Eunsang

"Perjanjiannya kan tiga dominan itu kan? Dan Hyeongjun baru mendapat satu. Ck! Aku masih ada peluang kalau begitu" ucap Dongpyo terdengar semangat membuat Eunsang yang mendengarnya menjadi menatapnya datar

"Apa?" tanya Dongpyo

"Sepertinya kau harus periksakan otakmu" ucap Eunsang

"Ya!" pekik Dongpyo

"Tapi menurutmu apa yang tengah mereka lakukan di kamar mandi?" lanjut Dongpyo

Eunsang diam. "Tidak tau"

"jangan-jangan" lirih Dongpyo saling melirik dengan Eunsang

"Tidak mungkin" ucap mereka kompak dan terkekeh bersamaan setelahnya.

Ceklek!

Eunsang menoleh cepat ketika telinganya mendengar seseorang membuka pintu kamarnya dan Dongpyo

"Ada apa dengan wajahmu?" tanya Eunsang mengerutkan keningnya bingung

"Minhee bagaimana?" tanya Dongpyo

"Minhee di jaga oleh Yunseong" ucap Junho

"Lalu kau kenapa?"

Junho diam membuat Eunsang dan Dongpyo semakin penasaran di tempatnya

"Ap-

"Aku mendengar desahan di kamar mandi"

"MWO?!!!"

"Kau serius?!" tanya Eunsang

"Hm"

"Kau salah dengar-

"Aku mendengar itu sendiri!" ucap Junho

"HYEONGJUNNNNN!!!!!!!" Teriak Dongpyo kesal

"DAEBAK!" pekik Eunsang























.
.
.
















Tbc...

Continue Reading

You'll Also Like

54.9K 5.4K 25
"Aku pernah terjatuh begitu dalam dan terluka begitu parah. Sebegitu bodohnya hingga terus terulang pada lubang hati yang sama, aku lupa rasa sakit y...
511K 5.5K 88
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
72.2K 6.5K 49
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
6K 681 14
(Done) Young and rich, tall and handsome apasih yang kurang dari seorang 'RICKY' ini????? bisa bisanya dari 8 miliar manusia ga ada satupun yang mau...