Chapter sebelumnya
"Arigatou atas ramen nya ayane nee paman teuchi"-naruto
Ayane dan teuchi tersenyum
"Naruto" ucap mereka kompak
Chapter 7
"apa kalian mengatakan sesuatu?"-naruto
"Tidak, kami tidak mengatakan apa pun" ayane menjawab dengan tersenyum ramah
"Oh ya sudah kalau begitu. Oi kau sudah selesai?" Tanya Naruto pada hari
"Hn sudah" jawab haru
"Paman terima kasih untuk ramen nya" kata Naruto lalu menaruh uang di dekat mangkuk ramennya yang kosong
"Kembaliannya untuk paman saja, jaa" Naruto langsung melesat di ikuti harus di belakangnya
Saat mereka berjalan di atap rumah warna tiba2 haru bertanya
"Hey ketua apa kau mengenal pemilik kedai ramen tadi?"-haru
"Ya aku kenal mereka, paman teuchi dan ayane-neesan"-naruto
"Kau dekat dengan mereka?"-haru
"Tentu saja, mereka yang peduli padaku saat aku masih di desa ini. Hanya mereka saja"-naruto
Setelah tanya jawab itu mereka terdiam, hanya suara langkah kaki dan suara orang2 yg berada di bawah saja yg ada
Keheningan menghinggapi mereka cukup lama hingga Naruto pun turun lalu dia berjalan ke arah taman
Naruto melihat anak2 yang sedang bermain dan tertawa di sana, mereka bersenang-senang tanpa menyadari waktu yang sudah mulai menjelang malam
Satu persatu dari mereka pulang karena di jemput orang tua mereka masing2
Melihat hal itu dari atap Naruto hanya bisa tersenyum miris lalu mennagis dengan bibir mengukir sebuah senyuman
Haru yang sedari tadi berada di belakang Naruto entah kenapa merasakan kesedihan Naruto
Ingin rasanya dia memeluk sosok yang rapuh sekaligus kuat di hadapannya ini, Naruto terlalu lama menderita, Naruto sepanjang hidupnya hanya mementingkan misi saja tidak terlalu memperdulikan apapun di sekitarnya
Hanya haru dan yagara serta Raikage saja yang tau masalalu dan tetek-bengek kehidupan Naruto dari kecil hingga sekarang karena mereka mengawasi Naruto
Mereka sudah menganggap Naruto sebagai adik mereka.
Naruto bagaikan robot berwujud manusia
Hidup hanya mementingkan misi tanpa mementingkan nyawanya sendiri, dia rela mengorbankan nyawanya demi desa kumo
Pernah satu misi yang hampir membuat dia mati yaitu membunuh sang ketua desa amegakure yaitu hanzo [[entah benar atau tidak tapi tolong maklumi saja. Ryu lupa sebagian besar tokoh dalam anime Naruto]]
Naruto pulang ke desa dengan tubuh penuh luka dari wajah, tangan, kaki, hingga bagian tubuh lainnya.
Sungguh miris kehidupan Naruto. Seorang anak yang di telantarkan oleh desanya karena di anggap sebagai aib dan menganggap sang adik sebagai pahlawan Konoha, di abaikan orang tuanya karena menganggapnya pembawa sial, di kucilkan di desa sendiri karena tidak memiliki chakra.
Namun penduduk desa tidak mengetahui kekuatan yang sebenarnya dari Naruto. Chakra yang sangat gelap, haus akan kegelapan, membunuh, menyiksa, dan membantai orang2, chakra yang sangat2 abadi dan tidak akan pernah habis walaupun digunakan beribu-ribu kali
Namun kekuatan itu belum bisa keluar karena Naruto masih belum memiliki kebencian yang sangat terhadap sesuatu atau seseorang
Usia Naruto sekarang remaja namun pemikirannya adalah pikiran orang dewasa
"Haru ayo pergi" ucapan Naruto membuat haru kembali dari lamunannya
"Hey ayo cepat, jangan bilang kau melamun kan hal 'itu' lagi" ucap Naruto datar
"Hn tidak, ayo" ucap haru menatap Naruto datar
Naruto akhirnya memutuskan untuk ke ruang hokage, dia ingin melihat apa relasi sang hokage saat melihat orang yang dulu dia buang kini telah menjadi orang yang memiliki chakra bahkan kekuatannya melebihi dirinya sedangkan haru hanya pasrah saja mengikuti Naruto
Saat mereka sudah berada di depan pintu masuk ruang hokage Naruto, Naruto menutup wajahnya dengan topeng anbu Konoha berwajah rubah yg enath darimana dia dapatkan lalu Naruto pun mengetuk pintu
Tok
Tok
Tok
"Siapa?" Teriak seseorang yg pastinya hokage a.k.a Minato dari dalam
Naruto tidak menjawab namun kembali mengetuk pintu dan begitu terus hingga seorang pria berambut jingga dengan tinggi 25 cm di atas Naruto
"Kalian siapa" tanya nya a.k.a kenzi
"Kami hanya ingin menemui hokage-sama saja" kata haru menjawab ogah2an
"Oh kalian ingin menemui ayah, masuk saja aku juga akan bertemu dengan ayah" katanya lalu langsung membuka pintu
Kedua orang itu a.k.a harunaru hanya bersikap datar dan masuk tanpa mengucapkan apa pun
"Ayah katanya mereka ingin bertemu ayah"-kenzi
"Siapa mereka?" Tanya Minato namun matanya masih sibuk melihat data2 genin di dekat Konoha serta desa lainnya untuk ujian Chunin nanti
"Entah aku jg tak tau siapa mereka" kenzi hanya mengorek telinganya
"Namaku haru dan dia ketua ku kitsune, kami dari desa kumo" kata haru memperkenalkan mereka secara singkat
Menndengar kata kitsu Minato dan kenzi kaget, ternyata yg berada di depan mereka adalah sang kegelapan hati yaitu kitsune
"Ki-kitsune" ucap Minato sesikit gagap, Minato pun akhirnya menatap kedua orang tersebut dengan perasaan sedikit takut namun dia tetap harus menunjukkan wibawanya sebagai seorang hokage
Naruto tiba2 melempar kan gulungan pada Minato dan Minato menangkap itu dengan satu tangan
"Surat balasan dari desa kumo, bacalah sekarang juga"-naruto
Minato dibuat bingung, padahal mereka tinggal mengirim balasannya lewat burung saja tidak perlu mengirim sang kegelapan kemari
Minato akhirnya membuka gulungan itu lalu membacanya dengan teliti, dia kaget bukan main. Pasalnya di balasan dari Raikage mengatakan bahwa kitsune akan ikut serta dalam ujian Chunin
"Ayah ada apa? Kenapa?" Tanya kenzi pada Minato
"Apa ini benar kitsu-sama" kata Minato
"Hn kau bisa bacakan, tidka mungkin seorang hokage tidak bisa membaca" ucap Naruto mencemoh
"Ayah katakan ada apa" kenzi snagat penasaran isi surat balasan itu, akhirnya dia mendekat pada ayahnya lalu membacanya dengan seksama
"Ap-apa2an ini, kitsu-sama akan ikut ujian Chunin!!!" Kenzi berteriak kaget
"...." Naruto hanya diam saja tak menjawab
"Itu benar, kitsu-sama akan ikut ujian Chunin" haru hanya menjawab begitu saja
Tiba2 tanpa mereka ketahui ada seorang wanita yg masuk dengan keadaan sangat kusut namun terlihat menakutkan
Lihat saja mata nya itu, terlihat seperti singa yg sudah kelaparan dan sedang mencari mangsa untuk dia makan.
"HARU!!!!" Teriak wanita itu a.k.a yagara/yugito lalu membanting pintu masuk hokaget sambil menatap bringas haru/Darui, lantas apa kabarnya pintu itu? Oh dia sudah lepas dari engsel nya dan dia malah terjatuh dan ya.... Menimbulkan suara yg lumayan berisik
Semua orang kecuali Harunaru kaget dengan dobrakan pintu dan teriakan yagara
"Bagus yaga, kau melakukan nya dengan sangat bagus" haru hanya bersikap santai saat melihat tingkat yagara
Gggggrrrr......
Yagara menggeram marah, kukunya menjadi lebih panjang 15 cm dengan ketebalan 0,6 cm dan tak lupa ujung kuku yg seperti jarum
Dengan melihatnya saja orang tau, sedikit kau terkena kuku itu maka kulitmu akan terluka.
Haru yang melihat tingkah dan tatapan yagara pun mengerti, alarm tanda bahaya tiba2 berbunyi
Lantas haru pamit pada Minato dan naruto lalu langsung menghilang
Yagara yg melihat itu kesal
Mangsa nya yg dari tadi dia dari telah hilang
"HARU!!!" teriak yagara lagi lalu pergi keluar melalui jendela belakang kursi Minato dengan memecahkan kacanya
"Maafkan sikap yagara minato-san, saya akan mengganti rugi atas semua kekacauan ini. Dari jendela hingga pintu" kata kitsune datar
"Tak apa kitsu-sama, saya mengerti mereka masih dalam masa pertumbuhan" kata Minato memaklumi sikap keduanya karena dia menganggap bahwa haru dan yagara itu maish berusia muda
'muda dari mananya, usia mereka 10 tahun lebih tua dariku' batin Naruto kesal dengan sikap keduanya 'padahal saling mencintai, tapi tak mau mengakuinya. Dasar sensei aneh' batin Naruto melanjutkan perkataan yg tadi
"Arigatou atas pengertiannya minato-san" Naruto membungkuk 45° lalu kembali berdiri tegak
Tanpa sadar Naruto mengaktifkan mangekyou sharingan [[baca: sharing gan]] didepan Minato
Minato juga tanpa sengaja melihat kedua mata yg paling ditakutin
"S-sharingan" ucap Minato pelan dan tak terdengar oleh kenzi
Kenzi yg melihat wajah keterkejutan ayahnya lantas bingung
"Ayah kau kenapa?" Tanya kenzi
Minato yang tersadar dari keterkejutannya pun hanya membalas dengan senyuman
"Tidak apa2 nak" kata Minato tak lupa senyum nya itu yg menurut Naruto sangat memuakkan
Naruto yg masih mengaktifkan mata terkutuk itu ///digebuk sama babang Itachi lantas langsung menonaktifkan nya
"Kalau begitu saya pergi dulu minato-san" kata Naruto lantas berbalik untuk keluar, namun setelah 2 langkah Minato malah bersuara
"Tunggu kitsu-sama" Kata Minato
Naruto terdiam di tempat tanpa berbalik lagi
"Ada apa minato-san?" Tanya Naruto
"Apa boleh anda tunjukkan wajah anda?" Tanya Minato
"Tentu, ingin wujud asli atau penyamaran ku?" Kata Naruto malah balik bertanya
"Kalau bisa wujud asli anda kitsune sama" Minato ragu akan mendapatkan jawaban 'ya' dari sang kegelapan
Naruto lantas membuka topengnya, namun itu bukan wujud aslinya namun penyamarannya dengan rambut berwarna merah darah kehitaman, kulit putih bersih, dan luka horizontal dan vertikal pada bagian mata belah kiri dan dahinya, matanya yg berwarna hitam namun anehnya pupil matanya itu bukan bulat tapi vertikal
"Apa ini wujud asli anda kitsune dalam?" Tanya Minato
"Bukan, ini hanya wujud penyamaran saja saja...." Jeda Naruto lalu dia pun berubah ah menjadi dirinya sendiri yaitu seorang Naruto, hanya Naruto ".....inilah wujud asli saya minato-san" lanjut Naruto sambil menatap datar dan tajam Minato dan kenzi
Minato dan kenzi kaget, mereka sangat tau siapa yang berada di depan mereka ini.
"T-tidak mungkin...." Kata kenzi tak percaya
"N-naruto... K-kau kitsune(?)... I-itu tidak mungkin...." Kata Minato tidak percaya
"Terserah pada kalian mau percaya atau tidak" kata Naruto mengangkat kedua bahunya lalu melemparkan topeng rubah itu dan tepat mendarat di meja kerja Minato
"Kalau begitu sampai jumpa Namikase san" Naruto langsung pergi dengan berjalan santai sambil mengangkat sebelah tangannya ke udara
Setelah kepergian naruto kenzi baru sadar dari keterkejutannya
"A-ayah, apa benar dia N-naruto yg kita buang dulu? Apa benar dia Naruto yg telah kita kucilkan? Apa benar dia Naruto yg dulu kita anggap tidak ada keberadaannya?" Tanya kenzi bertubi-tubi
"Ya itu Naruto, adikmu kenzi" jawab Minato singkat namun sangat jelas
"T-tapi, bagaimana mungkin dia yg lemah tak memiliki chakra itu bisa menjadi kitsune sang kegelapan...." Kenzi menunduk
Dia sadar sekarang bahwa orang yg dia anggap hama dan pengganggu di keluarganya sekarang menjadi sosok dingin dan gelap, seakan dia hanyalah mesin pembunuh dan tujuan mesin pembunuh hanya satu yaitu membunuh
Kenzi sekarang merasa merenungi kesalahannya dan menyesal telah membuang adiknya begitu pula Minato namun segera di tepis perasaan itu oleh Minato
"Kenzi lebih baik kau pulang nak, temani Yura pasti dia kesepian" kata Minato menyadarkan kenzi dari lamunan nya
"Baik ayah, kalau begitu aku permisi" kenzi membungkuk hormat lalu segera pergi dari ruang hokage
Sekarang hanya tinggal mianto saja sendirian di ruang hokage
"Apa kau lihat itu minato-san, anak yg dulu kau buang kini menjadi kegelapan" kata seorang pemuda dari klan uciha yg tiba2 berada di belakang Minato
"Aku melihatnya. Ya aku melihatnya" kata Minato datar
"Lantas kau mau apa kemari menma? Bukankah seharusnya misi mu selesai 2 Bulan lagi?" Tanya Minato pada menma
"Oh aku sudah menyelesaikan misi itu, dan tenang saja informasi nya lengkap" menma memberikan sebuah gulungan berukuran besar berisikan informasi tentang ninja desa amegakure beserta petingginya
"Baiklah kau bisa istirahat sekarang menma" kata Minato melanjutkan semua pekerjaannya yg tertunda setelah mengambil gulungan tersebut
"Hn" hanya 2 kata itu aja ayah keluar dari mulut sang uciha
Rumah kediaman menma uciha
Terlihat seorang pemuda pirang a.k.a Naruto sedang berbaring di atas tempat tidur kamar sang kakak a.k.a menma
Naruto yg sedang banyak fikiran tak menyadari jika sosok kakak yg dia rindukan sedang senyum2 sendiri di depan pintu yg terbuka
[[O-ow sepertinya menma akan membangunkan raja singa semuanya(!!!!)]]
Menma sedang berpikir bagaimana dia akan mengejutkan sang adik dengan keberadaannya.
Tak lama berselang menma mendapatkan ide yg berlian dan bisa membuat orang bahagia (baca: marah) dengan ide2 anehnya itu
Menma berjalan mengendap-endap mendekati naruto lalu mulai berhitung
1
2
3
"NARUTO ADA HANTU DISAMPINGMU!!!!" teriak menma pas sekali di dekat telinga sang korban a.k.a Naruto
"HWWWAAAAA HANTU!!!! HANTU!!!!" teriak Naruto panik dan malah terjatuh dengan tidak elitnya dari atas tempat tidur menma
"Pffft.... HUAHAHAHAHA" tawa menma keluar begitu ia melihat sang adik terjatuh dengan tidak elitnya
"Ittei... Sakit~~" Naruto maish belum sadar akan kehadiran sang kakak a.k.a menma
Sedangkan menma(?) Dia masih asik tertawa sambil memegang perut guling2an pula tuh di lantai
[[Tidak uciha sekali pemirsa]]
"A-aniki" ujar Naruto lirih dan masih bisa di dengar oleh menma
Menma yg mendengar suara Naruto memanggil nya itu akhirnya berhenti tertawa lalu bangun
"Hai outoto lama tak bertemu" sapa menma dengan senyum lebarnya
"Aniki hiks hiks huuaaa...." Naruto tak bisa berkata apa2 lagi, dia hanya bisa menangis bahagia sambil memeluk menma
"Baka Aniki hiks hiks" ucap Naruto sambil terisak
"Hehehe gomen outoto. Sebenarnya aku mendapatkan misi satu bilang yg lalu, tapi karena aku tidak mau lama2 akhirnya aku menyelesaikan misi itu dengan kurun waktu 1 bulqn" kata menma menjelaskan semuanya
Sedangkan Naruto masih menangis di pelukan menma
Beberapa menit kemudian Naruto selesai menangis, dia merasa matanya besar dan akhirnya memutuskan untuk mencuci wajahnya agar mata nya tak terlalu bengkak akibat menangis
"Hey outoto kau sudah lebih baik?" Tanya menma saat mereka sudah berada di ruang tengah
"Ya aku sudah lebih baik Aniki" jawab Naruto namun dia maish mengucek mata kanan nya
"Lalu kenapa kau mengucek matamu itu huh?" Tanya menambah lagi bingung
"Hanya kemasukkan debu" jawab Naruto asal, ya dia tak tau kenapa matanya begitu perih dan seperti ada yg mengganjal
"Kau bohong" kata menma singkat namun padat
"Hoi2 darimana kau bisa mengatakan bahwa aku berbohong Aniki" protes Naruto tak terima dia di anggap berbohong 'aku tidka berbohong, aku hanya tidka tau' batin Naruto sebal
"Aku tau karena aku mengenal mu outoto" kata menma sambil tersenyum meremehkan pada Naruto
"Tapi aku tak berbohong Aniki!!!" Seru Naruto kesal
"Kalau begitu katakan kenapa kau mengucek matamu terus?" Tanya menma dengan tidak melupakan tatapan tajamnya pada snagat adik yg tak berpengaruh sedikit pun
"Bagaimana aku memberi tau sementara aku sendiri tak tau" jawab Naruto seadanya sambil terus mengucek matanya
"Sudah berhenti mengucek matamu, nanti merah" menma menjauhkan tangan Naruto dari mata nya
"Tapi aniki, ini perih sekali" Naruto merengek agar di perbolehkan mengucek matanya
"Tidak ada penolakan, perintahku mutlak" ujar menma "bukan begitu Itachi" lanjut menma sambil tersenyum remeh
"Ah aku ketahuan ya, hehehe maaf telah menguping pembicaraan kalian sedikit" kata Itachi sambil tersenyum polos tanpa dosa
"Sedikit hidung mu, kau menguping semua pembicaraan kami" kata menma datar
"Hehehe maaf menma" ujar Itachi kembali meminta maaf
"Jadi mau apa kau kemari?" Tanya menma
"Aku hanya ingin mengantarkan pesan bahwa ibu merindukan mu, berkunjunglah jika kau ada waktu menma" kata Itachi sambil tersenyum lebar
Menma hanya mendengus geli
"Aku tau kau kesini bukan untuk menyampaikan pesan itu saja itachi, jika hanya untuk pesan kau bisa mengirim surat lewat gagak sialan mu itu" kata menma mengejek
Naruto yg melihat interaksi keduanya merasa jadi obat nyamuk
"Aniki lebih baik aku ke kamar saja" kata Naruto tanpa mendengar jawaban dari menma dia menghilang dengan sunshin miliknya yg lagi2 meninggalkan kilatan hitam kebiruan
Menma dan Itachi yg mendengar suara Naruto yg maish belum ia kenal pun merasa sedikit bersalah karena membuat sang pemuda a.k.a Naruto jadi obat nyamuk antara duo uciha itu
"Haah... Sepertinya dia akan tidur di kamarku" menma menghela nafas lelah
"Dia?" Satu kata yg menjadi inti dari semua pertanyaan di kepala Itachi saat menma berkata 'dia'
"Oh dia yg ku maksud Naruto" kata menma tersneyum
"Naruto? Teman mu?" Tanya itachi lagi
Menma hanya tersenyum lalu menggeleng
"Dia adik ku, adik satu2nya." Menma terlihat begitu senang saat mengatakan bahwa hanya Naruto lah adik nya
"Kalau Naruto adikmu, berarti dia juga adik ku. Bukan begitu menma?" Tanya Itachi sambil tersenyum
"Ya2 terserah kau saja lah gagak, kalau begitu sana pulang. Katakan aku akan kesana bersama Naruto" kata menma sambil mendorong Itachi menuju keluar rumah
"Ah baiklah menma, kalau begitu aku pulang dulu" itachi langsung melesat pergi setelah berada di luar rumah menma
"Hati2 gagak, jangan keluyuran malam2" teriak menma
"Iya aku tidak akan berkeliaran lagi menma" teriakan menma di jawab teriakan jg oleh Itachi, namun yb berbeda adalah Itachi memberikan senyum yg hangat pada menma dengan menma sebaliknya
Menma hanya mendengus geli saat melihat senyum konyol dari sahabatnya itu
'dasar gagak, untung sayang. Kalo gak sayang udah ku buang ke tengah laut' batin menma sambil tersenyum geli
Saat menma akan naik ke lantai atas dia melihat Naruto sedang duduk sambil memegang segelas air dingin
"Naruto kau masih di sini? Apa kau tidak tidur sore?" Tanya menma
"Aku tak bisa tidur akibat teriakan kalian berdua Aniki" jawaban Naruto datar
"Ahahaha maafkan Aniki Naru, tadi Aniki sedang kesal padanya"-menma
"Hn, terserah" setelah jawaban Naruto semuanya kembali hening hanya ada suara tegukan air dari mulut Naruto
Setelah keheningan melanda mereka berdua selama beberapa menit akhirnya Naruto memutuskan pergi ke kamar
"Mau ke mana kau Naru?" Tanya menma
"Kamar" jawab Naruto singkat setelah itu berjalan main ke lantai atas, tapi menma ucapan menma malah membuat langkah Naruto berhenti
"Baikalh, Aniki akan keluar dulu sebentar untuk pergi ke kediaman ketua klan. Kau mau ikut?" Tanya menma
"Ketua klan uciha? Boleh, dengan syarat kau harus menjadi lawan ku nanti malam di hutan sebelah timur. Bagaimana Aniki?" Naruto menantang sang kakak, tak lupa senyum menyebalkan nya itu
"Baiklah aku terima, tidka buruk juga bertarung dengan kistune sang kegelapan" menma akhirnya menerima tantangan dan untung saja tanpa persyaratan
Akhirnya setelah bersiap mereka pun langsung pergi ke kediaman ketua klan uciha dengan melompati atap rumah warga
Selama 10 menit mereka terus berlarian dan berlompatan di atap rumah warga mereka pun sampai di depan rumah sang ketua klan uciha
Menma dengan tatapan rindu sedangkan Naruto dengan tatapan datar tanpa ekspresi. Menma mengetuk pintu sebanyak 3 kali dan mendapat jawaban dari dalam
Menma yg mendengar suara sang kaa-chan angkatnya merasa sangat bahagia, menma tersenyum tipis dan Naruto menyadari sikap berbeda aniki-nya itu
Saat pintu terbuka terlihatlah seorang wanita paruh baya yg masih terlihat sangat muda
Naruto tetap memandang datar ke depan sedangkan menma sudah memeluk kaa-chan angkatnya a.k.a Mikoto uciha
"Eh menma-kun kau sudah pulang nak" ujar Mikoto senang
"Ya kaa-chan aku sudah pulang dari misi sialan itu" menma sangat bahagia
"Mikoto, ada siapa?" Teriak seorang pria paruh baya a.k.a sang ketua klan fugaku uciha
"Oh kau menma, sudah pulang ternyata" kata fugaku dengan sikapnya yg terkesan sedikit hangat
"Oh tou-chan, ya aku sudah pulang" menma mundur beberapa langkah lalu memberi hormat sedangkan Naruto hanya menatap datar saja
Fugaku yg melihat seorang pemuda sedang berdiri di belakang menma lantas bertanya
"Siapa kau" kata fugaku smabil menatap datar Naruto
Sedangkan Naruto hanya diam, menma yg menyadari Naruto sedang kesal karena lagi2 seperti obat nyamuk hanya tersenyum
"Tou-chan perkenalkan dia Naruto, adik ku yg dulu menemaniku saat aku di kucilkan" ucap menma memperkenalkan Naruto pada orang tua angkatnya
"Ouh begitu ya" bukan fugaku yg menjawab tapi Mikoto
"Kalau begitu ayo masuk, Itachi dan Sasuke sedang keluar. Katanya Sasuke ingin berlatih dengan Itachi" kata Mikoto mempersilahkan kedua orang itu agar masuk lalu menutup pintunya
Setelah mereka masuk dan berkumpul di ruang tengah tiba2 fugaku mengaktifkan Sharingan sambil menatap Naruto
Mikoto dan menma kaget saat melihat mata fugaku
"Fuga-kun kenapa kau menatap Naru dengan mata sharingan?" Tanya Mikoto bingung
"Tidak, Tidak ada" fugaku langsung menonaktifkan saringan nya itu
'dia memiliki aura yg sangat gelap, semoga Naru bukan dia' batin fugaku merasa resah dan takut
"Tou-chan bolehkah aku bertemu tachi dan sasu sekarang?" Tanya menma
"Mou~~ apa kau tidak ingin berlama-lama bersama kaa-chan mu ini menma-kun" kata Mikoto dengan nada sedih
"E-eh t-tentu saja t-tidak okaa-chan" kata menma panik saat melihat ekspresi Mikoto
Sedangkan fugaku hanya menghela nafas saat melihat sikap sang istri dan tingkah anak angkat nya ini
Naruto yg hanya memperhatikan tetap memasang wajah dinginnya dan diam tak bersuara
45 menit keluarga itu berbincang-bincang dan Naruto hanya diam saja tiba2 ada yg mengetuk pintu
Tok
Tok
Tok
"Siapa yg bertamu malam2 begini? Kalau Itachi dan Sasuke tidak mungkin, pasti mereka langsung masuk" dialog Mikoto pada dirinya sendiri
"Sebentar!!" Teriak mikoto
Mikoto segera bangun dan membuka pintu
Setelah pintu terbuka terlihatlah dua ninja yg dia ketahui berasal dari kumo
"Ano maaf ada apa malam2 begini ke sini?" Tanya Mikoto pada dua ninja a.k.a haru dan yagara
"Ah permisi apa di sini ada Naruto?" Tanya yagara sopan
"Ah ada sebentar saya panggilkan dulu" kata Mikoto lalu masuk ke dalam untuk memanggil Naruto
Haru hanya diam namun sesekali menguap dan hal itu membuat yagara kesal, tak lupa dengan perempatan yg terlihat di dahi yagara
"BISAKAH KAU BERSIKAP SOPAN SIALAN!!!!" Teriak yagara marah lalu memukul kepala haru hingga muncullah benjolan besar, tak lupa dengan aura yg sangat mengerikan bak iblis
"Akh baiklah2 maafkan aku" rintihan haru kesakitan sambil mengusap kepalanya yg sakit
Mikoto pun menunjukkan batang hidungnya lagi #Plak/digampar bibi Mikoto
"Kalian berdua jangan membuat keributan" kata Naruto dengan nada suara yg dingin, tak lupa dengan tatapan datar yg tajam
"Ketua!!!!" Yagara langsung memeluk Naruto rindu dan menma hanya memandang dengan penuh kecemburuan [[biasa lah brother complex nya kumat lagi
"Lepaskan pelukanmu dari outoto ku" teriak menma lalu langsung melepaskan acara peluk2an rindu yagara
Setelah pelukan tersebut terlepas menma langsung mengamankan Naruto di belakang tubuh tegap nya
Sedangkan Naruto hanya berekspresi datar tanpa ekspresi
'dasar brother complex' batin semua orang kecuali menma dan Naruto
"Sudahlah yagara jangan membuat Masalah terus" kata haru coba membuat yagara mengerti
"Gggggrrrr.... Awas saja kau...."tunjuk yagara pada menma"....kau akan ku cincang habis dan ku buang daging mu ke laut jika membuat ketua menangis" tatap yagara bengis pada menma
Sedangkan menma yg mendapat tatapan seperti itu hanya mengusap bosan, sudah biasa dengan tatapan membunuh seperti itu kata nya
"Hoi!!! Jangan mengacuhkan ku kau keparat!!!!" Teriak yagara di depan wajah menma
Naruto yg melihat itu mulai kesal, dia mengeluarkan auranya yg mengerikan itu
Orang2 di sekitar Naruto terutama yagara dan haru mulai merasa terintimidasi hanya karena aura itu
"YA-GA-RA!!!!" Geram Naruto lalu menatap yagara bengis
"KYYYAAAAA....." teriak yagara lalu segera pergi dan di susul Naruto dengan menggunakan sunshin miliknya dengan secepat kilat
Haru setelah merasakan aura Naruto menjauh mulai bernafas lega, begitu pula dengan yg lain
"Maafkan sikap ketua dan yagara, mereka selalu seperti itu" kata haru meminta maaf
"Kami mengerti, pantas siapa namamu anak muda?" Tanya fugaku
"Perkenalkan nama saya haru, saya ninja kumogakure" kata harus memperkenalkan diri
"Perkenalkan nama ku uciha menma, dia adalah okaachan angkatku uciha Mikoto dan di sebelahnya adalah otouchan angkatku uciha fugaku, salam kenal" kata menma memperkenalkan anggota keluarganya satu2
Beberapa saat kemudian datanglah Itachi dan Sasuke dengan keadaan sedikit kacau
Rambut Sasuke yg tak beraturan, rambut itachi yg tergerai dan tak terikat, dan tak lupa dengan tubuh mereka yg kotor dan basah
"Okaachan, otouchan, tadaima" kata itasasu bersamaan
"Okaeri" balas keduanya
Itachi melihat ada orang yg dia tak kenal lalu mendekat pada menma
"Hey menma dia itu siapa?" Bisik Itachi sambil menunjuk ke arah haru
"Dia itu teman Naruto, nama nya haru" balas menma berbisik
"Menma-nii kau sudah pulang" kata Sasuke sedikit terkejut
"Ya aku pulang" menma tersenyum lebar pada Sasuke
Haru yg merasa terlupakan hanya berdehem
"Ah maafkan kami haru, kami hanya terlalu senang karena kembali berkumpul" kata menma meminta maaf
"Tak apa, lagi pula..." Perkataan haru terpotong karena kedatangan Naruto dengan yagara yg pingsan, namun ironisnya Naruto menyeret gayara tanpa berperikeninjaan
Keluarga UCIHA yg melihat itu hanya menatap kasihan pada yagara
'malang sekali nasibmu' batin semua orang kecuali haru dan Naruto
"ketua sudah kembali" haru langsung menggendong yagara seperti membawa karung beras
Naruto menatap ke depan, menatap tepat pada keluarga UCIHA
"Mohon maaf atas keributan tadi yg kami buat, kami mohon undur diri" kata Naruto membungkuk lalu menyentuh bahu yagara
"Ah Naru..." Ucapan menma tak terselesaikan akibat Naruto sudah pergi duluan dengan sunshin
"Ck, menyebalkan" menma sedikit kesal pada Naruto
"Haah.... Aku jadi tak yakin dengan naru-chan" Itachi mengejar nafas lelah
"Tak yakin bagaimana maksudmu Aniki?" Tanya Sasuke
"Itachi tak yakin pada Naruto karena Naruto akan mengikuti ujian Chunin" kata Mikoto
"Dan aura Naruto bukanlah aura yg sembarangan" kata fugaku
Menma hanya tersenyum tipis
"Tou-chan memang benar, Naruto memiliki aura yg sangat gelap melebihi kegelapan klan uciha" kata menma membenarkan perkataan fugaku
"Melebihi kegelapan klan kita?!? Bagaimana mungkin, klan kita adalah klan yg memiliki aura tergelap yg pernah ada di dunia Shinobi" kata Itachi tak percaya akan perkataan menma
"Ada satu orang yg memiliki aura kegelapan melebihi klan uciha, dia itu adalah kitsune. Apa mungkin Naruto adalah kitsune" kata Sasuke menerka dengan ragu
Menma malah tertawa pela namun terkesan mengerikan
"Sudah ku duga, dari awal ada yg tidak beres dengan nya" kata fugaku
"M-mustahil.... Dia masih sangat muda" ucap mikoto tak percaya akan semua ini
"Ya dia memang seorang kitsune, ku harapan kalian tak membeberkan ini pada penduduk desa maupun pada siapa pun" menma menatap serius semua klan uciha
"Ma~~ baiklah ayo kita masuk. Nanti malam aku punya janji" menma kembali dengan sifat awalnya yaitu hangat dan ceria
"Janji dengan siapa?" Tanya Sasuke penasaran
"Janji dengan kunai, suriken, dan kertas peledak tentu saja" kata menma tersenyum senang
"Jangan katakan kau ada janji bertarung menma" terka Mikoto
"Yap itu benar" menma tersenyum lebar pada Mikoto
"Astaga, kali ini dengan siapa kau bertarung?" Tanya fugaku
"Naru-chan" jawab menma polos
"Semoga kau selamat dari rubah itu menma" doa Itachi dan mendapat hadiah tendangan sayang di kepala dari menma dan hal itu membuat Itachi pingsan
"Keriput sialan" gumam menma kesal
TBC
Ah gomenasai Mina Ryu baru up
Ini dikarenakan;
1. PAS
2.kelas meeting
3.belajar
4.praktek dan
5.tugas rumah
Ya sebenarnya ada waktu sih buat pegang hp, tapi saat mau melanjutkan bikin nih cerita susah. Apa lagi chapter ini Spesial karena lebih dari 4k kata ><
Yo jadi Ganbatte
Happy Marry Christmas
And
Happy new year [[walaupun maish butuh 8 hari lagi ^^''
Bogor, 22 Desember 2019