Pemilik tunggal: Bima Sakti, S. Pd.
Alamat: Jl. Permata No. 17 RT/RW 01/07
Kisah dibalik nama Andromeda:
Menurut mitologi, merupakan nama dari seorang figur putri Yunani yang dirantai pada sebuah batu untuk diumpankan pada seekor monster laut dan diselamatkan oleh seorang laki-laki yang kemudian menjadi suaminya, Perseus.
Menurut ilmu astronomi, merupakan sebuah galaksi spiral yang berjarak kira-kira 780 kiloparsec dari bumi, tetangga terdekat dari galaksi yang kita tinggali yaitu Bima Sakti.
Menurut penghuni kontrakan, Andromeda berarti sebuah hunian berlantai tiga dimana di dalamnya hidup tiga belas orang. Mengingat letaknya bersebelahan dengan si pemilikㅡPak Bima Sakti, maka memang hal yang tepat jika kontrakan dinamakan demikian mirip seperti definisi ilmu astronomi.
ㅡㅡㅡ
• PENGHUNI KONTRAKAN •
1) Aksa Adhitama, S. Farm., Apt. [Aksa]
Apoteker Apotek Citra Medika. Kerja 5/7, sisa 2/7 biasanya nyamar jadi anak indie; bersantai di teras kos sambil ngopi sachet-an ditemani playlist Spotify lagu-lagu Fiersa Besari, atau kalau kebaratan dikit ya playlist lagu Coldplay. Banyak dilirik mahasiswi kampus sebelah, ya siapa yang gak ngelirik orang tunggangan kemana-mana moge mengkilat warna marun, apalagi kalau berangkat kerja Aksa suka pakai jas putih ala-ala apoteker dan kacamata bulat. Bikin mampus.
"Pusing gue, orderan obat tiga box masih gak ada yang nyampe sampai sebulanan, ternyata salesnya baru tahu kalau obatnya kosong pabrik padahal gue udah jadi media amukan pasien."
Kalau udah cairan jangan ditanya, stok mie instan di dapur pasti penuh buat jatah sebulan tapi selalu ludes duluan karena penghuni lain yang kurang modal. Di kamar Aksa juga selalu ada stok susu kaleng, ditaruh di dalam lemari dan dikunci karena banyak tangan-tangan yang panjang.
"Siapa yang nyolong mie gue?! Anjir ngaku lo semua! Kalau gue tau bakal abis semingguan, gue bakal beli tiga karton biar dapet harga grosiran!"
2) Yudhistira Jovi Darmawan [Jovi]
Salesman dari PBF (Perusahaan Besar Farmasi) PT. BUMIGRAHA FARMA. Berangkat pagi ke kantor, ambil tas dan ganti baju kemudian jalan-jalan dari satu apotek ke apotek lain buat order obat. Sedang dalam pemulihan warna kulit jari tangan karena kemana-mana selalu pakai sarung tangan setengah jariㅡituloh yang panjangnya cuma sampai ruas jari kedua aka bolong di ujung, makanya gak heran kalau belang dua warna.
"Krim pemutih yang bagus apa ya buat cowok? Jari gue udah mirip kayak zebra cross."
Kata penghuni kontrakan yang masih sekolah, Jovi itu keren banget kalau lagi pakai baju dari perusahaan yang ada logonya, apalagi ditambah pakai scarf buat nutup hidung pas lagi kerja lapangan. Paling demen kalau ada faktur penjualan yang lagi jatuh tempo, berasa orang kaya karena banyak pegang duitㅡduit perusahaan maksudnya.
"Mau rehat gue, bro, ngadem bentar lah di ATM sambil setor duit. Gue dapet segepok nih dari Apotek Sejahtera karena bayarnya telat."
3) Joshua Bramantyo [Jo]
Menjabat sebagai staf front office di sebuah SMK. Putih kinclong karena berangkat kerja sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari terbenam. Sering dimodusin sama murid cewek SMK, ngakunya sih katanya guru mata pelajaran di kelas gak ada yang seger, gak bisa diajak bercanda. Beda cerita kalau sama Jo, mau disanjung bahkan diledek, doi tetep cengar-cengir sepanjang jalan.
"Ya terserah kalian, mau panggil mas boleh, panggil bapak juga boleh. Tapi kalau panggil bapak pas hari senin aja ya, soalnya pakai baju seragam kayak PNS ituloh, biar berwibawa gitu."
Jo ini sebenernya orang yang super sibuk, dia juga ambil kuliah malam jurusan ilmu komputer selepas kerja. Makanya kalau hari sabtu malam seringnya rebahan doang di kamar sambil buka laptop buat streaming film. Beda lagi kalau lagi deadline, Jo gak bakal pulang dan lebih memilih nginep di kantor sambil ditemenin ngopi sama pak satpam.
"Pokoknya temenin saya sampe ini kelar ya, Pak. Kemarin ada murid yang cerita katanya komputer sebelah hidup sendiri padahal ruangannya dikunci."
4) Abid Arjuna Reja [Juna]
Penghuni kontrakan paling kece karena doi jadi ambassador brand distro. Pemotretan jadi salah satu kesibukannya disamping tugas kuliah di bidang sastra Cina. Pertama kali datang, Juna tipe pendiam dan sulit berteman meskipun kelihatannya dia adalah sosok yang suka bergaul.
"Entaran ajadeh gue cerita, lagian gak penting juga."
Saking tertutupnya, dia nyaris selalu menjadi pendengar yang suka memberi masukan tanpa pernah bercerita apa masalahnya sendiri. Terkadang emang suka pede berlebihan, tetapi dia hanya melakukan itu pada teman-teman yang udah dia kenal dekat. Kalau lagi luang, dia suka pangkas rumput di halaman depan tanpa diminta. Aneh memang, tapi kawan-kawannya cukup senang.
"Gunting rumput mana woe di gudang gak ada! Gue lagi stres dan gak ada kerjaan, bosen di kamar mulu."
5) Haikal Akhtar Raditya [Haikal]
Mahasiswa jurusan sastra Jepang. Dua kali dalam seminggu, Haikal jadi guru les privat bagi beberapa anak tetangga. Lumayan upahnya bisa buat bayar tunggakan sebelum Pak Bima marah dan nendang pantatnya keluar kontrakan. Penyuplai utama jajanan stoples kontrakan karena ibunya sering kirim paketan kue, tapi sayang kadang langsung ludes dalam satu kali kedipan mata.
"Ya Allah, gue belum makan nastarnya tapi sekarang cuma sisa perintilan kejunya doang."
Mood maker, soalnya kalau ketawa suaranya membahana. Sering nyanyi lagu Jepang pula di kamar mandi sampai air di bak habis tanpa diisi.
"Ya maap, gue kan gak tau kalo mau mati lampu jadinya bak mandi gak gue isi."
Dan akhirnya satu kontrakan mandinya pakai lima gayungan air doang karena airnya habis.
6) Ardanu Pranadipa [Danu]
Pangeran kontrakan, the real tsundere, pemikir dan perencana yang baik. Pengennya dulu kuliah psikologi tapi banting stir jadi kuliah jurusan sejarah. Danu gak banyak ngomong, tapi sekali ngomong banyak keluar deh unek-uneknya. Tipe pemerhati yang baik pula dan juga gak terlalu suka keramaian.
"Jangan ribut!"
Julukan pangeran kontrakan disematkan pada Danu karena dia yang paling banyak punya penggemar rahasia. Kan memang tipe cowok dingin yang misterius itu nyatanya banyak yang suka, katanya sih semakin bikin penasaran.
"Buang aja cokelatnya, gue alergi."
7) Zidanio Mahendra [Zidan]
Entah kebetulan apa memang janjian, penghuni kontrakan memang banyak yang dari jurusan sastra asing, Zidan salah satunyaㅡsastra Inggris. Dari SMP pengen jadi menteri luar negeri, tapi semakin gede passion nya berubah ke arah musik. Band semacam Simple Plan dan The Script selalu jadi temannya di kamar kalau lagi sendiriㅡdoi sih emang sendiri di kamar, gak ada room mate. Alasannya simple, gak mau bagi kasur.
"Mas, bantuin dong gue ada tugas praktek seni musik disuruh aransemen lagu sendiri."
"Kirimin gue file lagu yang mana, entar malem gue garap, lo tinggal nyanyi aja."
Makan apapun temennya tetap harus nasi! Serius. Bahkan Zidan sering beli satu karung beras isi sepuluh kiloan buat stok makan sehari-hari.
"Zidan, minta beras dong."
Tidak ada sahutan, paling ya sandal jepit aja tiba-tiba melayang sebelum rak penyimpanan sempat dibuka duluan.
8) Ananta Mario Pratama [Mario]
Artisnya kontrakan. Jangan ditanya lah, anak DKV satu ini memang punya selera yang bagus dalam bidang seni dan fashion. Koleksi sepatu banyak, baju keren juga banyak. Kamarnya penuh sama banner hasil desain sendiri yang isinya kalimat motivasi. Perintilan kamar; kalender, foto polaroid, stiker juga desain sendiri.
"Keknya gue ini reinkarnasi dari Van Gogh deh, atau jangan-jangan gue ada bau-bau keturunan Pablo Picasso kali yak?"
Hidupnya mandiri banget karena bisa hasilin uang dengan bakat yang dia punya. Banyak kenalan juga dimana-mana, bahkan setelah lulus denger-denger udah ada yang booking dia untuk kerja di sebuah perusahaan desain.
"Gak bisa, bro. Gue ada janji besok sama salah satu fandom k-popers buat bahas desain freebies."
9) Bayu Halim Abqari [Bayu]
Satpam kontrakan karena badannya yang bongsor. Suka banget duduk di bangku dekat gerbang sambil cemilin keripik kentang, kadang ditemani Pak Bims yang udah pulang kerja. Seringkali kalau lagi fase nomaden, Bayu bisa pindah-pindah kamar cuma buat numpang tidur. Hari ini di kamar Dika, besok di kamar Haikal, besoknya lagi tidur di ruang utama. Penghuni paling bebal kalau disuruh cuci piring, sukanya kabur terus kelayapan kalau habis makan. Alhasil besoknya dihukum isi ulang galon dengan jalan kaki di warung sebelah.
"Akhir-akhir ini gerbang kok sering tutup, Yu, bikin curiga Bapak. Ngapain aja?"
"Ya begitu, pak, modelan temen saya disini bar-bar semua. Kemarin ada insiden dan hukumannya seharian cuma pakai kolor. Ya pasti ditutup gerbangnya lah buat jaga aib."
Atlet kontrakan juga karena Bayu paling sering olahraga dibanding yang lain. Mau voli, basket, bulu tangkis, futsal, sepak bolaㅡsemuanya masuk. Karena para anak kuliahan lain sukanya mageran dan yang udah kerja super sibuk, jadi dia sering sparing bareng bocils aka penghuni yang masih kelas belasan di kontrakan.
"Biaya bangun lapangan futsal berapa sih? Soalnya gue udah ada rencana mau beli tanah kontrakan terus gue ratain haha."
Oh iya, dia mahasiswa DKV sama seperti temen sekamarnyaㅡMario.
10) Ardika Pranadipa [Dika]
Kembaran Ardanu dan tinggal sekamar. Mendalami ilmu komunikasi karena Dika percaya hobinya yang suka bacot bakalan berguna di jurusannya nanti. Jangan gabungin dia bareng Haikal, akibatnya pasti akan fatal.
"Kal, jangan bilang Mas Aksa kalau jasnya kena kelunturan jins gue."
"Lah anjir gue juga baru mau ngomong ke lo, Dik, buat gak bilang ke Zidan kalo flashdisk nya gak sengaja kegiling di mesin cuci."
"Duh, pindah kontrakan aja yuk."
Pernah denger ungkapan kalau orang yang paling bahagia itu sebenarnya merupakan orang yang paling terluka di dalam? Dika termasuk, bahkan dia gak pernah bilang sekecil apapun masalahnya meskipun sama saudaranya sendiri.
"Abang, jangan sakit, nanti gue gak ada temen pulang."
Padahal Dika juga tengah mengalami masa yang lebih sakit.
11) Bastian Herdiantoro [Bastian]
Anak multimediaㅡketua kelas, ketua klub voli dan mading. Selalu jadi moderator kalau lagi presentasi. Dulu sempat ikut daftar pemilihan calon ketua OSIS, tapi batal karena alasan pribadi, padahal Bastian bisa jadi kandidat terkuat buat menang saat itu. Waktu istirahat nyaris selalu berada di lapangan voli, entah main, duduk, nyemil, atau... buat liatin yang lain.
"Tim voli besok batal latihan, gue ada urusan mendadak."
Padahal Bastian cuma pergi ke galeri seni dan gak ngapa-ngapain selain mondar-mandir buat tepe-tepe.
Good listener. Percaya deh masalah apapun kalau cerita ke dia pasti bakalan nemu solusi walaupun gak secara cepat. Tipe temen yang gak bakal nolak nemenin ngobrol pas putus maupun ada masalah keluarga. Tapi ada satu hal yang paling Bastian benci dari dirinya sendiriㅡdia laki-laki yang cengeng karena terlalu perasa.
"Lo hidup disini inget kan tujuan awalnya apa? Lo belajar, bukan nyakitin diri sendiri pake benda ini!"
Dan akhirnya besok pas sekolah justru mata Bastian yang sembab.
12) Delvin Archelaus [Delvin]
Kalo ada yang tanya dia bule apa bukan, Delvin bakal jawab 'setengah-setengah'. Bapak ibunya lokal cuma blasteran beda kota aja, tapi kakek dari pihak ibunya memang dari Amerika. Satu kelas bareng Bastian tapi jarang main bareng di kelas, kontras banget kalau lagi di kontrakan, padahal mereka sekamar. Anggota tim futsal dan rajin banget nontonin trailer film baru tapi jarang banget liat yang full di bioskop. Uangnya mending buat bayar iuran kas katanya.
"Delvin nunggak dua bulan! Bayar atau besok gak gue kasih fotocopy latihan soal buat UN!"
"Yailah, kemarin kan gue baru bayar tuh masa iya bayar lagi."
"Kemarin bayar iuran mading sama sapu, Bambang, itupun lo nyicil dua minggu."
Meskipun begitu Delvin selalu punya cara pintar dan tepat buat bobol password wifi sekolah dan selalu kebagian jadi operator kalau lagi presentasi.
"Karena lo udah bantu kelompok download video materi, gue ringanin beban lo deh jadi operator besok."
"Asik kerjanya cuma pencet keyboard buat ganti slide."
13) Chandra Putra Gardapati [Chandra]
Paling muda di kontrakan dan paling pendiem. Saat semua abang-abangnya lagi rebutan remote televisi, Chandra justru ke halaman depan buat nyiram tanaman. Saat semua penghuni kontrakan malam mingguan, Chandra tetep di kamar sambil ngerjain tugas. Adik kelas Bastian dan Delvin, hanya saja jurusannya bedaㅡjurusan TKJ.
"Aku gak pulang kampung, Mas Aska, uang transport udah kepake buat nyicil kontrakan."
Chandra itu kasat mata di sekolah alias gak terkenal. Bahkan di kelas dia juga gak terlalu banyak ngobrol sama yang lain. Bukan pasif, hanya saja dia terlalu hemat berbicara diantara golongannya yang berisik. Ada satu rahasia besar tersembunyi dibalik sifatnya yang demikian, yang bahkan para penghuni kontrakan lain gak tahu itu apa.
"Chan, kalau pasang yang ini harus dipasang begini. Nanti Zahra ajadeh yang bikin ulang susunan, lo yang bagian ini sama itu aja. Kalo gak bisa lo cari cara di internet, gue mau ngurus bahan materi lainnya."
"Ok."
ㅡㅡㅡ
• DENAH RUANGAN KONTRAKAN •
ㅡㅡㅡ
Sorry aku gatau ini ngetik apa di sela kegabutan kemarin karena ngga ikut konser :")
Sedikit slow update karena prioritasin Unseen dulu dan buldep aku mau ujian hoho.
Works lokal pertama yang meluncur dan pasti banyak banget kekurangannya, so... aku rasa aku ngga terlalu banyak berharap, bakal aku unpub begitu aku ngerasa mulai ngga nyaman😂
Makasih banyak yang udah mampir btw (kalo adasih) karena itu juga merupakan bentuk apresiasi yang besar buat aku disini :")