Absurd💆 (11)
Jihyo : Nanti jangan lupa
Jihyo : Kerkom di rumah Yongmun
Chaeyoung : Siap komandan
Chaeyoung : Btw pagi bener buk ngingetinnya
Mina : Ijin hyo lagi enggak enak badan
Jeongyeon : Ih get well soon ya beb 😘
Chaeyoung : Cepet sembuh kesayangan aku
Mina : Ih jadi terharu
Mina : Makasih semua love you all 😘
Yongmun : I love me too beb
Jeongyeon : Heh! Kampret elo enggak ikut ngucapin @Yongmun
Yongmun : Yakan udah lewat PC 😋
Gaeun : Yah maaf-maaf nih gaes gue sengaja lupa
Gaeun : Mau jemput kesayangan yang pulang 😊
Jeongyeon : Tahan gue buat enggak jambak orang dong woy!
Jihyo : Sorry jeong gue enggak bisa bantu
Jihyo : Masalahnya gue lagi pengen nabok orang
Yongmun : Jomblo sabar tidak iri tidak pengen
Chaeyoung : Nyesel parah gue bacanya
Chaeyoung : Bye! @Gaeun left the chat
Momo : Ih parah gue ketinggalan apaan nih?!
Momo : Baru bangun
Nayeon : ^2
Sana : ^3
Sepertinya Sana hampir melupakan jika ia akan kerja kelompok di rumah Yongmun bersama para sahabatnya. Rasanya ia ingin tidak berangkat saja mengingat kejadian yang memalukan menimpanya kemarin.
Memang sejak kejadian tersebut Sana dan Mark kembali berkomunikasi seperti biasa. Namun, jika harus bertemu secara langsung Sana belum sanggup.
Sana memutuskan untuk mengontak Yongmun memastikan jika Mark ada di rumah atau tidak.
Yongmun 👹
P
P
P
Iya kenapa zeyeng
Gue mau tanya nih
Tapi jangan digodain
Tanya apa?
Tenang aja abang gue lagi gak di rumah lagi nganterin nyokap gue tadi
Dih kok lo tau sih
Apasih yang enggak diketahui calon adik iparmu ini
Tuhkan mulai
Hayo ngaku hayo
Masih malu ya ketemu abangku ciyee
Tauk lah!
Gara-gara lo sama Yugy
Bye!
Memang tidak pernah benar jika sudah chat dengan Yongmun tapi, syukurlah ia tidak harus bertemu dengan sang pujaan hati secara langsung.
Sana segera bersiap-siap agar sang mama tidak mengomelinya lagi.
"Sana! Katanya mau belajar kelompok jam setengah 11. Ini udah jam 10 lho!" Teriak mama Minatozaki dari lantai 1.
"Iya ma sebentar..."
"Pagi jelang siang tuan putri." Sapa seorang laki-laki yang duduk manis diruang tamu keluarga Minatozaki.
Sana terkejut, "Heh kok elo ada disini?!"
"Ayo buruan mau jemput Tzuyu sekalian ini." Ucap Yugyeom dengan sedikit menarik sang sahabat.
"Masih marah nih gue sama lo jadi gak usah pegang-pegang." Yugyeom hanya tersenyum tanpa dosa.
"Bantuin biar nanti Tzuyu mau bareng ya." Pinta Yugyeom dengan wajah memelas mirip seperti anak kecil yang kehilangan permennya.
Jujur Sana masih kesal dengan kejadian kemarin, "Dih kalau bukan bantuin kapal gue udah gue amuk lo."
"Utututu cantik banget sih sahabatku ini kalau lagi marah."
"Tauk yug!"
Sebelum pergi mereka berdua menuju dapur untuk berpamitan dengan mama Minatozaki.
"Tante sayang Yugy pamit dulu ya."
"Iya sayangnya tante hati-hati ya nyetirnya."
"Siap laksanakan bos."
Sana hanya melirik malas melihat kelakuan sang mama jika sudah bertemu Yugyeom. Siap-siap saja tidak akan dianggap sang mama.
Setelah perjuangan yang cukup berat untuk membujuk Tzuyu dengan beribu alasan akhirnya mereka bertiga tiba ditempat tujuan.
"Heh masuk rumah orang main nyelonong aja." Tegur Sana pada Yugyeom.
"Santuy ini udah gue anggep kayak rumah kedua gue. Yakan beb?" Bukannya menanggapi teguran Sana dengan serius justru tangan nakalnya merangkul Tzuyu.
Tentu saja Tzuyu langsung memukul tangan tersebut hingga sang empunya merintih kesakitan, "Dih apaan main rangkul!"
"Ssttt kagetin Yongmun yuk." Mereka berdua menyetujui ide usil Sana tersebut.
"Yongmun!" Teriak Yugyeom, Sana, dan Tzuyu yang berhasil menjalankan aksi mereka.
"Sialan lo bertiga! Kalau gue jantungan gimana!" Kesal Yongmun.
Mereka tertawa bahagia melihat sahabatnya yang sedang terduduk sambil mengelus dada tersebut mengomeli mereka.
Yongmun menyadari sesuatu, "Tumben mau dianter sepupu gue." Goda Yongmun sambil mencolek dagu Tzuyu.
Sana dan Yongmun makin gencar menggoda sahabat tersebut ditambah lagi dengan aksi Yugyeom yang tak henti menggombali sang pujaan hati.
Tzuyu tak sengaja melihat Mark, "Kak Mark ada Sana lho!" Teriaknya untuk membalas Sana.
Sana panik, "Katanya abang lo lagi pergi sama nyokap lo."
"Perginya udah tadi pagi hehehe..." Balas Yongmun sambil cekikian.
"Hai cantik." Sapa Mark begitu sampai dilantai 2 yang membuat Sana gugup.
Yongmun memutar kedua bola matanya malas, "Duh gini banget sih nasib gue harus kejebak sama 2 bucin."
Mark dan Yugyeom dengan kompak menjitak kepala Yongmun yang membuat sang empunya meringis lalu mengumpat didalam hati karena ada mama.
Mama Tuan tersenyum, "Eh ada kalian ternyata."
"Siang tante." Sapa Tzuyu dan Sana ramah.
"Duh calon mantu makin hari makin cantik aja kalian." Goda mama Tuan sambil mencubit gemas Sana dan Tzuyu bergiliran.
Yang dicubit saling pandang heran dengan pandangan yang mengisyaratkan 'Hah?! Calon mantu?!'.
"Anak-anak mami ini kan ganteng-ganteng." Kenarsisan Yugyeom kambuh lagi, tapi untuk kali ini Mark mendukungnya.
"Persis banget kayak papa mereka dulu. Narsis." Canda mama Tuan.
Beberapa menit bercerita dengan Sana dan Tzuyu membuat mama Tuan keasikan dan lupa jika ada urusan di rumah sebelah.
Setelah dirasa mama Tuan hilang dari pandangan, Yugyeom segera mengajak Mark.
"Bang ayo udah telat nih."
"Kalian mau kemana?" Tanya Sana.
"Mau main sebentar cantik." Jawab Mark sambil tersenyum manis.
"Kok tumben bawa motor?" Tanya Yongmun begitu melihat kakaknya mengambil kunci motor bukannya mobil.
Yugyeom menatap Yongmun dengan senyumannya, "Mau pelukan sama angin." Sayangnya Yongmun tidak semudah itu percaya pada mereka.
"Jangan-jangan...MA ABANG SAMA YUGYEOM MAU BAL-" Teriakan terhenti ketika mulutnya disumpal dengan tisu oleh Yugyeom tak lupa Mark menawarkan perjanjian agar Yongmun tidak mengadu pada mama.
Entah mendapat dorongan darimana Sana menahan lengan Mark, "Kak?"
"Percaya aja deh sama aku. Aku bakalan baik-baik aja. Aku udah pro kalau urusan beginian." Ucap Mark berusaha meyakinkan sang pujaan hati yang nampak khawatir.
"Ehemmm bang? Tadi aja gue dibilang ngebucin padahal udah telat." Tegur Yugyeom yang sudah menuruni tangga.
Mark berpamitan pada Sana sebelum akhirnya mencubit gemas pipi sang adik sepupu, "Utututu ngambek adikku. Ayo berangkat."
Mark berpamitan pada Sana sebelum akhirnya mencubit gemas pipi sang adik sepupu, "Utututu ngambek adikku. Ayo berangkat."
Jika boleh jujur sebenernya Sana terus mengkhawatirkan sang pujaan hati yang sedang turun ke arena balap. Untung saja melihat Yongmun yang nampak tenang-tenang saja membuat kekhawatiran Sana sedikit berkurang ditambah lagi pesan masuk yang baru saja masuk ke ponselnya.
Kak Mark🍁
Enggak usah khawatir
Ini udah kelar balapannya
Seriusan kak Mark enggak ada sakit?
Ada sih sebenernya
Hah?! Bagian mana?!
Kok bisa?!
Kan ngeyel sih ikutan balapan
Yang sakit itu hatiku kalau kamu enggak bales perasaanku 😂
Nggak lucu!
Ih jangan ngambek dong sayangku
Nanti tambah imut
Bodo? Amat!
Utututu lucunya 😍
17.00
Kak enggak ada niatan buat ngajak main kan?
Soalnya aku mau qtime sama sahabat-sahabatku ini
Sebenernya niatku tadi mau suprise gitu tapi yaudah enggak papa kamu qtime sama mereka aja
Beneran enggak marah?
Iya sayang
Eh iya Yongmun mau malmingan sama Mark yang mana sih?
Itu orangnya kak siswa pindahan dari Kanada
Kok kamu nyimpen foto cowok lain :(
Ih itu yang ngirim Jihyo sama Chaeyoung kak
Kedownload sendiri
Dihapus ya cukup nyimpen fotoku aja 😊
Berani berapa 😂
Nangis nih
Nangis aja kak aku suka liatnya 😂
Jahat 😭
18.30
Kelakuannya sahabatmu san 😭
Ih itu mau ngapain sih kak?
Kok pengen gebukin rasanya 😭
Mau mata-matain Yongmun katanya
Pantesan tadi kayak liat Yugyeom didalem mobil yang dibelakangnya Yongmun-Mark
Tapi bukan mobilnya Yugyeom
Sebenarnya tadi mau ngajakin aku tapi aku enggak mau lah
Eh ternyata ngajak Chanyeol
Yaampun malu-maluin banget deh 😭
Sama aku juga malu 😭
🐒🐒🐒
TBC.
Jangan lupa vote dan comment ya
Happy reading 😘