SUE IT! [BTS RM] ✔

Por Mytholojoon

13K 1.3K 288

[COMPLETE] ⚠️[Mengandung konten : kekerasan] ⚠️ Jika sudah bersinggungan langsung dengan ambisi, bahkan kelua... Más

Destiny Begins
Who is Kim Namjoon?
Is this a love?
One Step Closer, but...
His Promise
Kim Namjoon and The Royal Kim Family
Kim Namjoon and The Royal Kim Family 2
Where are you?
Wait, What?
Real fight begin
Rival
A day before
Knowing Him
Unpredictable Thing 'bout Him
You Think?
Join In Your Clan
Watch Your Words
He doesn't know yet
Mission
His House
Little Brother
Try Again Later
Love Letter For Him
High Court
It's not over yet
Need Advice
It Happens Again
Back To Korea
Campaign
Road To Press Conference
Night In His House
Press Conference
Presidential Election
A Plan
The Girl
World War
The Truth Untold
Family Gathering
The Final

I want to make you mine

411 37 6
Por Mytholojoon

Seperti usulan Namjoon sebelumnya, kini Namjoon hanya bersama Hyossang, Yoongi bersama Leera, sedangkan Hoseok bersama Jimin dan Jungkook, mereka berpencar mencari spot terbaik untuk menyaksikan pertunjukan kembang api tahun baru yang hampir di mulai.

Tepat pukul 00.00 kembang api dinyalakan sekaligus sebagai pertanda bahwa 2013 telah berlalu dan menyambut tahun 2014, langit kota Hongkong yang semula gelap gulita kini menjadi penuh warna, tanda suka cita menyambut tahun baru. Suara riuh kian menambah ramai suasana di clock tower, banyak orang bersorak, saling mengucapkan selamat tahun baru satu sama lain, semua bersuka ria, termasuk Hyossang dan Namjoon. Mereka berdiri berdampingan di pinggir pantai dekat clock tower dengan tangan Namjoon yang bertengger manis di pundak Hyossang, pandangan mereka jauh ke arah langit yang kini penuh warna dari kembang api.


"Hyossang-ssi, bukankah kau ingin mengetahui siapa aku ini sebenarnya?" Ucapan Namjoon langsung mengalihkan perhatian Hyossang.

"Ya tentu." Jawab Hyossang singkat dengan pandangan mata yang antusias.

"Perkenalkan, Kim Namjoon, CEO dari Kim Corp. perusahaan real estate terbesar di Korea dan anak laki-laki satu-satunya dari founder Kim Corp. Mr. Kim Jang Hyun yang tidak lain adalah ayahku." Ucap Namjoon.

"Joon-ah, kalau hanya itu aku sudah tau, moderator acara amal yang tempo hari kau datangi sudah kan mengatakannya." Hyossang mengatakan itu dengan ekspresi wajah yang menggemaskan.

"Ah begitukah?" Jawab Namjoon dengan ekspresi bingung, "baiklah tanyakan apa yang ingin kau ketahui saja kalau begitu, aku akan menjawabnya." Tawar Namjoon.

"Apapun? Baiklah pertama, apakah benar dulu saat kita pertama bertemu kau datang kesini untuk urusan bisnis?" Tanya Hyossang dengan nada bicara ala pengintrogasi di kantor polisi.

"Kau tidak menanyakan tanggal lahir atau informasi pribadi tentangku terlebih dahulu Jung ahgassi?" Namjoon malah bertanya balik karena ia pikir Hyossang akan menanyakan informasi pribadi semacam itu namun ternyata tidak.

"Aku sudah tau sebagian informasi tentang anda Mr. Kim, seperti tanggal lahir, kota kelahiran anda, anda aktif dalam kegiatan apa sampai kekayaan keluarga anda!" Jawab Hyossang disertai senyum puas.

"Ah geurae-so? Jadi kau ini punya pekerjaan part time sebagai mata-mata atau bagaimana?" Tanya Namjoon.

"Tidak sejauh itu, aku hanya iseng menulis namamu di google dan kudapatkan informasi itu, sudah jawab saja pertanyaanku tadi Mr. Kim!" Desak Hyossang yang sudah penasaran.

"Ah baiklah baik, papaku kini sibuk dengan dunia politik, makanya ia mempercayakan perusahaannya kepadaku, begitu juga mama, ia juga turut andil dalam kegiatan politik bersama papa, tahun depan papa berencana mencalonkan diri sebagai presiden, papa dikenal sebagai politikus yang tegas, jujur dan menentang keras segala jenis perbuatan kriminal terutama yang berhubungan dengan uang, bagi rival papa, papa tentu lawan yang tidak mudah dikalahkan, makanya lawan papa di pemilihan presiden menghalalkan segala cara untuk membuat papa mundur, termasuk menyerang aku dan mama serta mengancam kediaman kami, keadaan di Korea sedang benar-benar tidak aman saat itu, jadi papa mengirimku kesini, bersama Hoseok, Jimin dan Jungkook." Jawab Namjoon panjang lebar.

"Bagaimana dengan Yoongi oppa?" Tanya Hyossang.

"Papa menugaskan dia untuk menjaga puri sekaligus menjaga mama bersama beberapa orang-orang kepercayaanya." Jawab Namjoon.

"Terdengar menakutkan sekali Joon, apakah yang kau ceritakan benar-benar terjadi?" Hyossang malah tidak percaya.

"Memangnya apa untungnya aku berbohong padamu huh?" Namjoon yang gemas karena Hyossang tidak percaya mencubit pipi Hyossang.

"Hei, baik aku percaya, jangan aniaya aku Joon!" Hyossang pura-pura kesakitan.

"Habisnya, aku cerita serius, kau malah tidak percaya!" Kata Namjoon.

"Lantas kali ini kau kembali kesini karena apa Joon?" Tanya Hyossang, jujur ia jadi khawatir kalau-kalau kali ini ia kembali ke Hongkong karena gangster-gangster itu kembali mengancam keselamatannya.

"Eeemmm kau mau tau? Benar-benar ingin tau?" Bukannya menjawab, Namjoon malah menggoda Hyossang.

"

Joon, aku sungguh khawatir dan tanggapanmu malah begitu, kau mau ku lempar ke laut ha?" Bentak Hyossang yang kesal.

"Calm down! Calm down! kau galak juga ya ternyata, baik-baik akan ku jawab, aku kesini untuk menemui seseorang, meminta kepastian, dan jika jawabannya ya maka aku akan membangun komitmen dengan oran itu." Kata-kata Namjoon sukses membuat Hyossang terpaku, keringat dingin mengalir ditubuhnya, 'siapa dia Joon? Siapa yang kau bicarakan?' Hyossang hanya bisa mengatakan itu dalam hati, sungguh perasaanya sedang tidak karuan sekarang.

Namjoon menyenggol pundak Hyossang, "Hei, kenapa tiba-tiba diam?" Namjoon tak mendapat jawaban apapun. "Ya, Hyossang-ssi, ada apa? Kau tidak apa-apa?" Dipegangi kedua pundak Hyossang dan dihadapkan tubuhnya ke arah Namjoon, lagi-lagi Hyossang hanya diam.

Tanpa di sangka, Namjoon berlutut di depan Hyossang dengan mengajukan sebuah tempat perhiasan dan saat dibuka terdapat sebuah cincin berhiaskan berlian, tampak cantik dan elegan sekali.

Hyossang hanya bisa memandangi cincin dan Namjoon secara bergantian.
"Hyossang-ssi, aku tau kita kenal mungkin belum lama, apalagi kemarin aku sempat menghilang, tapi selama itu aku mencari tau semua tentangmu, keluargamu, kebiasaanmu dan cukup waktu bagiku untuk berpikir bahwa kau adalah orang yang tepat yang akan ku ajak membangun komitmen, so, Jung Hyossang, I want to make you mine!" Namjoon mengucapkan itu dengan penuh kesungguhan.

Mata Hyossang membulat sempurna ketika Namjoon mengatakan hal itu, lidahnya kelu dan seluruh badannya kaku, ia tak bisa melakukan apapun, jantungnya berdegub kencang dan keringat dingin mulai mengalir diseluruh tubuhnya. Akhirnya dengan sekuat tenaga Hyossang berusaha mengatakan sesuatu,

"Joon, berdirilah, apa yang baru saja kau katakan? Kau serius? Bukankah ini terlalu cepat?" Kata Hyossang dengan suara amat lirih.

"Aku sudah mengatakannya Hyossang-ssi, cukup bagiku untuk memikirkan semua, jadi bagaimana? Bersediakah kau membangun komitmen bersamaku?" Kini Namjoon telah berdiri di depan Hyossang, mereka hanya terpisah jarak beberapa puluh senti saja.

"Aku butuh waktu Joon, beri aku waktu untuk berpikir" Hyossang menunduk.

"Baik-baik Jung ahgassi, tidak apa jika kau tak menjawab sekarang, aku akan menunggu, tapi jangan terlalu lama huh, aku akan segera menikahimu." Kata Namjoon sambil merangkul pundak Hyossang.

"Aa...apa katamu?" Sungguh Namjoon mengatakan kata 'menikah' itu dengan tenang seakan menikah itu hanya ibarat pergi ke taman di sore hari.

"Tidak, sudah lupakan, ayo kita pulang, sudah hampir jam 1 pagi, kau tidak boleh pulang terlalu larut, besok ku tunggu di taman jam 9 pagi." Kata Namjoon yang disertai senyum manis yang tulus, Hyossang mengangguk mengiyakan.

Tiba-tiba ponsel Namjoon berdering,
📲 Yoongi Hyung
'Ya!, kau sudah selesai? Dimana kau? kita harus pulang!' Sergah dari seberang.
"Aku sedang berjalan menuju tempat kita berkumpul tadi hyung, kau sendiri dimana? Bagaimana dengan Hoseok, Jimin dan Jungkook?" Jawab Namjoon.
'Aku sudah ditempat tadi, bersama Hoseok, Jimin dan Jungkook juga, cepatlah!' Perintah Yoongi.
"Baik hyung baik, kami sedang berjalan kesana!" Namjoon kemudian memutus sambungan telepon dan memasukkan ponselnya kembali ke saku jaketnya.

"Ah, oppa, mereka datang." Ucap Leera pada Yoongi ketika melihat Hyossang dan Namjoon dari kejauhan.

"Jadi bagaimana ini pulangnya?" Tanya Hoseok.

"Aku akan mengantar Leera-ssi, Joon kau antar Hyossang, kalian bertiga bawa mobilnya kami akan naik taxi." Usul Yoongi yang disambut anggukan oleh semua, kemudian mereka berpencar, Yoongi, Leera, Hyossang dan Namjoon menuju taxi stand terdekat, Hoseok, Jimin dan Jungkook menuju parkiran mobil.

"Taxi!" Teriak Namjoon ketika kebetulan 2 buah taxi kosong sedang melaju beriringan, setelah menunjukkan tempat yang akan dituju kepada sopir, Namjoon, Hyossang, Yoongi dan Leera segera masuk ke taxi masing-masing.

Sepanjang perjalanan Hyossang dan Namjoon hanya diam, suasana benar-benar canggung setelah insiden tadi, baik Namjoon maupun Hyossang mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing, sampai akhirnya Namjoon memberanikan diri memulai percakapan, "Mmmm Hyossang-ssi,....." Namjoon tak melanjutkan kata-katanya.

"Iya?" Jawab Hyossang.

"Boleh pinjam ponselmu?" Tanya Namjoon.

"Ah tentu, ini!" Ucap Hyossang yang dibarengi gerakan tangan mengambil ponsel dari dalam tasnya, Namjoon menerimanya, dan

"Ini!" Namjoon mengembalikan ponsel Hyossang setelah menyimpan kontaknya.

"Joon-ah, mwoya ige?" Hyossang tersenyum dan mengangkat sebelah alisnya.

"Kenapa? Kau keberatan? Ganti saja kalau kau tidak suka, tapi aku juga menyimpan nomermu dengan nama yang sama." Kata Namjoon santai.

"Ah tidak sih, yasudahlah, biarkan bagini saja." Kemudian Hyossang memasukkan kembali ponselnya ke tas, sementara Namjoon mengulas senyum mengetahui reaksi Hyossang yang tidak menolak apa yang barusan ia lakukan.

Taxi melaju dengan kecepatan tinggi, karena jalanan amat sepi, perjalanan yang seharusnya menghabiskan waktu sekitar setengah jam, kini hanya butuh sekitar 15-20 menit saja.

Setelah sampai di taxi stan dekat apartemen Hyossang, mereka berdua turun. Namjoon kemudian mengantar Hyossang sampai ke depan pintu masuk apartemennya, "Nah sudah sampai Jung ahgassi, beristirahatlah, aku menunggumu di taman besok jam 9 tepat." ucap Namjoon disertai senyum yang amat manis.

"Ahh, iya, terima kasih Joon-ah, err, Namjoon oppa, karena telah mengantarku, kita bertemu besok jam 9." Hyossang turut tersenyum juga.

"Namjoon oppa? Itu terdengar tidak buruk, aku suka, teruslah memanggilku seperti itu." Namjoon kembali tersenyum.

"Baiklah, aku akan masuk." Kata Hyossang, saat ia baru membalikkan badan, Namjoon kembali memanggilnya.

"Jung ahgassi, anda melupakan sesuatu." Seru Namjoon.

"Ah benarkah?" Kemudian Hyossang memeriksa tas dan barang bawaanya, "semua ada disini, tidak ada yang kulupakan oppa". Kemudian saat Hyossang menatap Namjoon, bayangkan apa yang Namjoon lakukan, ia tersenyum manis sambil menunjuk dimplenya, memberi kode pada Hyossang, Hyossang tersenyum dan wajahnya memerah, 'betapa imutnya laki-laki satu ini' batin Hyossang, ingin rasanya Hyossang mengambil karung dan memasukkan laki-laki ini ke karung kemudian membawanya pulang agar tak seorangpun mengambilnya dari Hyossang, namun ia segera menghapus pikiran aneh itu, ia melangkah pelan mendekati Namjoon dan menyentuh dimple Namjoon dengan telunjuknya,

"Aku masuk dulu Mr. Dimple, besok kita bertemu lagi." Hyossang kemudian berjalan cepat meninggalkan Namjoon, sedang Namjoon hanya berdiri memandangi punggung Hyossang yang segera menghilang ditelan lift.

Seguir leyendo

También te gustarán

427K 39K 54
Cast ~ Choi Chimyung ~ Choi Y/N ( yourname ) ~ Jeon Jungkook ~ Cha Eunwoo Y/N seorang single parent yang memiliki seorang balita manis bernama Ch...
54.9K 2.3K 34
Cinta terbaik adalah disaat kamu tidak akan meninggalkanku dalam kondisi apapun- Namjoon Aku akan ada untukmu meskipun cintamu awalnya bukan untukku...
36.3K 5.1K 30
[ C O M P L E T E ] Fourth Story by: Jim_Noona Setelah berhasil menggapai mimpinya, Raisya kembali menemukan fakta dari sosok pria yang menjadi pimpi...
1.4M 81.6K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi 🔞🔞 Homophobic? Nagajusey...