Bagaikan pahit dengan kopi,perpisahan dengan kehidupan kita tidak akan terpisahkan.perpisahan sudah menjadi kenyataan yang tidak bisa dihindari.pahit,sedih,bahagia semua bercampur menjadi satu ketika perpisahan terjadi.terkadang perpisahan membuat kita terpuruk dan hilang arah.terkadang perpisahan juga membuat kita lupa dengan kesedihan.
Perpisahan adalah sesuatu yang rumit untuk diartikan.tapi apakah perpisahan selalu buruk.ingat layaknya mentari yang pergi dan menyisahkan senja yang sangat indah,warna jingga yang terang itu akan memanjakan mata kita.ketika senja mulai pamit maka hadirlah sang malam yang tidak kalah indahnya dengan sang senja.bintang dan bulan menghiasi malam yang begitu panjang dan sayang untuk dilewatkan.sama halnya dengan perpisahan,tidaklah selalu buruk terkadang ada perpisahan yang bahagia tergantung bagaimana kita menyikapinya.ingat jangan terlalu lama terlarut dengan kesedihan dimasa lalu.jangan berpikir hidup kita akan usai dengan kepergiannya.berpikirlah bahwa kepergiannya adalah awal dari kedatangan seseorang yang lebih baik.memang terkadang kenangan masa lalu sering menganggu kita.tapi jadikanlah kenangan dimasa lalu itu menjadi sebuah pelajaran untuk kita yang lebih baik dimasa depan.
Ikhlaskan lah,karena dengan kita mengikhlaskan sebuah perpisahan kita akan lebih tenang untuk menjalani hidup ini.bila kita terlalu terbuai didalam kesedihan maka kita tidak akan bisa menjalani hidup ini.ingat dunia kita bukan hanya satu.msih banyak dunia-dunia yang belom kita eksplor.bila kita terlalu terfokus dengan satu dunia saja,maka tamatlah hidup kita.awal kan berakhir,datang akan pergi,terbit akan tenggelam.seperti itulah perpisahan.sekarang bagaimana caranya kita bisa melalui sebuah perpisahan.bagaimana kita harus menyikapi sebuah perpisahan.caranya cuman satu,yaitu ikhlas.ikhlaskan dia pergi dan sambutlah kepergiannya dengan senyuman yang sangat indah.