Permaisuriku~

By BeautifulSea25

1M 89.9K 14.2K

[BUKAN NOVEL TERJEMAH] "Tiada kasta dalam cinta," .. Dewi Harnum adalah seorang pelayan di suatu Kerajaan. Ia... More

Permaisuriku~
Bab 1. Kecantikan Seorang Pelayan
Bab 2. Pangeran Yang Tersohor
Bab 3. Isteri Pangeran Mahkota
Bab 4. Tak Selamanya Terwujud
Bab 5. Sebuah Keputusan
Bab 7. Surat Perintah Kerajaan
Bab 8. Sosok Lain
Bab 9. Kembali ke Istana
Sekilas Info---Jangan Di Bikin Pusing
Bab 10. Deklarasi Kepemilikan
Bab 11. Bukan Satu-satunya
Bab 12. Menuju Perang Kerajaan
Bab 13. Penantian Berharga
Bab 14. Kedatangan Sang Mahadewi
BUKAN UPDATE - Marhaban Ya Ramadhan
Bab 15. Menjaga Sikap
Bab 16. Kelopak Bunga Mawar Basah [SPECIAL BAB]
Bab 17. Kaalillya --- Nama Yang Terlarang
Bab 18. Kaalillya --- Gadis Cantik Berhargaku Yang Tersayang
BUKAN UPDATE - Meluruskan Suatu Hal
Bab 19. Pelayan Tiada Duanya
Bab 20. Pesona Seorang Pelayan
Bab 21. Perang Kerajaan---Bringtham VS Kashi
Bab 22. Perang Pangeran---Laksya VS Leonard
Bab 23. Datang Untuk Pergi
Bab 24. Hari Kebangkitan Cinta
Bab 25. Tanpa Sadar Terikat
Bab 26. Pernikahan Politik
Bab 27. Selir Sita Hamil?
Bab 28. Merasa Terancam
Bab 29. Perihal Pengaman
Bab 30. Dewi Harnum Meninggal?
Bab 31. Pertemuan Dua Insan [SPESIAL BAB]
Bab 32. Cinta Sepanjang Masa [SPESIAL BAB]
Bab 33. Kehilangan
Bab 34. Hatiku Hanya Menginginkanmu [SPESIAL BAB]
Bab 35. Ikhlaskan
Bab 36. Berpisah Untuk Bersatu
Bab 37. Kelicikkan Raja Alardo
Bab 38. Kesalahan Satu Malam
Bab 39. Keresahan Hati
Bab 40. Menunggu
Bab 41. Ujung Penantian
BUKAN UPDATE - Meluruskan Hal Lain
Bab 42. Akhir Penantian [SPESIAL BAB]
Bab 43. Ratu dari Pancakanta
Bab 44. Hadiah Pernikahan [1]
Bab 44. Hadiah Pernikahan [2]
Bab 45. Tinggal Kenangan
Bab 46. [Tidak] Berharga
Bab 47. Bulan Purnama Sempurna [SPESIAL BAB]
Bab 48. Dunia Milik Kita [SPESIAL BAB]
Bab 49. Terungkap [1]
Bab 49. Terungkap [2]
Bab 50. Kilas Balik [SPESIAL BAB]
BUKAN UPDATE - PLAGIAT ...? (YES/NO)

Bab 6. Harum Sang Permaisuri

25K 2.5K 57
By BeautifulSea25

"Hati ini mengenali pemilik nya. Aku merasa ... Jika kau berada di dekat ku, Permaisuri ku. Tetapi kau di mana? Manik ini tak bisa menggapai mu namun terus mencarimu~"

- Leonard De Zeuss



Halaman Pelatihan Perang---Bringtham's Castle

"Bagaimana pasukan kita, Jenderal?"

Jenderal Alac yang tengah melatih pasukan pun menoleh---menatap Sang Raja sekilas lalu menunduk hormat. "Pasukan kita terlatih lebih hebat setelah kedatangan Jenderal Lathan, Yang Mulia."

"Lalu bagaimana dengan pasukan yang di kirim oleh Kerajaan Alaska?" tanya Raja Ordos.

"Mereka jauh lebih kuat dan hebat di banding pasukan kita, Yang Mulia. Jika kedua pasukan di gabung---maka akan lebih dari cukup untuk menghadapi pasukan musuh, Yang Mulia." jelas Jenderal Alac.

Raja Ordos mengangguk puas. Ia menatap Jenderal Lathan yang tengah melatih pasukan nya lekat. Ketegasan dan kedisplinan Jenderal terbaik yang Alaska miliki dalam mendidik---melatih pasukan membuat Sang Raja takjub. Strategi dan kemampuan nya sangat patut di acungi jempol.

"Bukankah dia adalah pelayan pribadi Pangeran Mahkota?" tanya Raja Ordos memicingkan mata saat melihat Jenderal Lathan.

Jenderal Alac mengangguk. "Benar sekali, Yang Mulia."

"Tidak heran mengapa Jenderal Lathan begitu terlatih. Pangeran Mahkota pasti menempa nya dengan keras."

"Jenderal nya saja sudah begitu menganggumkan---apalagi dengan Pangeran Mahkota? Pasti lebih mengagumkan, Yang Mulia." ucap Jenderal Alac. Raja Ordos mengangguk. "Jika Pangeran Mahkota yang memimpin perang, maka---"

"Jangan bahas itu, Jenderal." sela Raja Ordos cepat---menahan kesal. "Raja Alardo sendiri yang akan memimpin perang itu." tambah nya bangga.

Jenderal Alac mengangguk.

"Tetapi aku ingin bertemu dengan putera nya---bukan Ayah nya,"

Mereka menoleh---melihat seorang puteri cantik dengan busana bangsawan tengah berjalan anggun---menghampiri mereka.

"Salam, Tuan Putri," sapa Jenderal Alac menundukkan sedikit kepala nya hormat.

Putri Ofamur bergeming. Ia menatap Ayah nya kesal. "Ayahanda sudah berjanji pada ku akan membuat Pangeran Mahkota datang ke Istana kita. Tetapi---sekarang apa? Ayahanda berbohong pada ku."

"Ayahanda tidak berbohong, Nak." tepis Raja Ordos cepat. "Ayahanda sudah berusaha, tetapi---mungkin Dewa sedang tak berada di pihak kita." tambah nya menenangkan.

Putri Ofamur menghela napas pelan. "Bagaimana persiapan untuk perang, Jenderal?" tanya nya menatap Jenderal Alac lekat.

"Semua hampir rampung, Tuan Putri. Bisa di pastikan jika Kerajaan kita lah yang akan memenangkan perang ini."

"Bagus." Putri Ofamur tersenyum puas. Ia kembali menatap Ayah nya. "Setelah selesai perang ini---Ayahanda harus menepati janji Ayahanda yang lain." ucap nya mengingatkan.

Raja Ordos mengusap rambut puteri nya sayang. "Kali ini Ayahanda tak, 'kan mengecewakan mu, Nak." jawab nya menyakinkan.

Putri Ofamur mengangguk lalu berjalan anggun--meninggalkan halaman pelatihan itu tanpa pamit.

Sudah biasa.

Raja Ordos menghela napas dalam. "Apa menurut mu ... Kerajaan Alaska akan mau berbesanan dengan Kerajaan kita, Jenderal?"

"Kita tak, 'kan mengetahui nya---jika kita tidak mencoba nya, Yang Mulia." jawab Jenderal Alac bijak.

"Kau benar."

"Maaf jika saya lancang, Yang Mulia." Raja Ordos mengangguk---mengizinkan. "Apa ini berhubungan dengan janji Anda pada Putri Ofamur, Yang Mulia?" tanya Jenderal Alac hati-hati.

"Ya. Putri ku sangat ingin Pangeran Mahkota menjadi suami nya."

"Apa Tuan Putri mencintai Pangeran Mahkota, Yang Mulia?" tanya Jenderal Alac penasaran.

"Entahlah." Raja Ordos menatap lurus ke depan. "Semua orang begitu mengagumi Pangeran Mahkota dan menginginkan nya walau hanya di jadikan Selir dan---Putri ku adalah salah satu nya." ucap nya menggeleng heran.

"Anda benar sekali, Yang Mulia." Jenderal Alac mengangguk. "Tetapi semua orang juga tahu---jika Pangeran Mahkota sangat mengagungkan Permaisuri nya."

"Permaisuri?" cibir Raja Ordos. "Bahkan sampai sekarang---Pangeran Mahkota tak bisa membuktikan kebenaran itu."

Jenderal Alac bergeming namun dalam hati ia membenarkan ucapan Sang Raja.

"Ku rasa ... Pangeran Mahkota terlalu menyia-nyiakan waktu untuk mencari Permaisuri khayalan itu dan terlalu bodoh---karena mengabaikan para Selir nya yang sangat cantik rupawan." tambah Raja Ordos berat dan manik nya berkilat gairah begitu mengingat para Selir Pangeran Mahkota saat ia menginap di Kerajaan Alaska tempo hari.

Ia bahkan mencicipi---bercinta dengan beberapa dari mereka secara diam-diam...

"Kau benar sekali, Yang Mulia."

Tanpa mereka sadari, Jenderal Lathan yang berdiri di belakang mereka---mendengarkan semua percakapan mereka dengan manik nya yang berkilat geram---menahan kesal.

Dasar medusa!

🖤🖤

Carrissa's Bedroom---Alaska's Castle

Putri Carrissa membulatkan mata---menatap murka pantulan diri---penampilan nya di sebuah cermin rias di hadapan nya. Ia berdiri---menatap nyalang seorang pelayan yang telah merias wajah dan penampilan nya pagi ini.

"Apa seperti ini cara mu merias isteri dari Pangeran Mahkota?!"

Pelayan itu menunduk takut. "Ma---maafkan saya, Tuan Putri."

"Maaf?!" Putri Carrissa terkekeh rendah lalu mendorong pelayan itu hingga kepala nya terbentur meja. "Suami ku bisa berpaling jika melihat ku merias diri seperti kupu-kupu malam!" geram nya kesal. "Sebaik nya kau pergi karena aku tidak sudi melihat mu lagi!" tambah nya mengusir dan membentak keras.

Saba yang berdiri tak jauh dari Putri Carrissa pun, meringis takut melihat kemarahan majikan nya.

Pelayan itu terisak karena rasa sakit dan lebam di kepala nya. "Sekali lagi, ma---maafkan saya, Tuan Putri." sesal nya lalu pergi dengan dengan rasa malu.

Putri Carrissa duduk di ranjang nya lalu menutup mata---menetralisir emosi yang menguasai nya. "Pelayan bodoh," cerca nya mengusap kasar riasan di wajah nya.

"Tuan Putri..." panggil Saba hati-hati.

"Apa?" jawab Putri Carrissa masih kesal.

Saba menggigit bibir nya ragu. "Saya mendengar kabar dari masyarakat, jika ada seorang pelayan yang bisa merias seperti seorang Dewi."

"Apa maksud mu?"

"Apapun yang pelayan itu sentuh selalu menampilkan hal yang menakjubkan, Tuan Putri. Semisal, ia merias seseorang---maka aura kecantikan dari orang tersebut akan menguar kuat seperti aura seorang Dewi." jelas Saba yakin. "Bahkan ada yang mengatakan---jika setiap ucapan pelayan itu selalu benar, Tuan Putri." tambah nya.

Putri Carrissa mengernyit. "Benarkah?"

"Iya, Tuan Putri." Saba meneruskan, "Ada yang mengatakan juga jika ucapan pelayan itu adalah keberuntungan dan kesialan. Jika mendengarkan ucapan pelayan itu---mereka beruntung, jika tak mendengarkan---mereka mendapat kesialan."

"Siapa pelayan itu?" tanya Putri Carrissa penasaran---tertarik.

"Saya tidak tahu nama nya, Tuan Putri. Tapi yang saya tahu---ia adalah pelayan setia dari Kerajaan Borealis."

Putri Carrissa bergeming. Perlahan bibir itu mengukir senyum angkuh. "Ku rasa ... Kerajaan Borealis tak, 'kan menolak jika aku meminta pelayan mereka ke mari untuk merias ku."

"Tidak akan menolak karena Kerajaan Borealis bergantung pada Kerajaan Alaska, Tuan Putri." ucap Saba menyakinkan.

"Kau benar, Saba." Putri Carrissa tersenyum puas. "Jika mereka menolak, itu artinya---mereka menabuh genderang perang dengan Kerajaan Alaska." tambah nya menatap Saba lekat dengan senyum licik di bibir nya.

Saba ikut tersenyum licik lalu mengangguk.

"Kirimkan pesan pada Kerajaan Borealis, bahwa Putri Carrissa dari Kerajaan Alaska menginginkan---meminjam pelayan mereka untuk datang ke mari." titah Putri Carissa mengangkat kepala nya angkuh.

"Baik, Tuan Putri."

Setelah kepergian Saba, Putri Carrissa mengernyit---penasaran pada pelayan misterius yang di ceritakan oleh Saba. Ia berdiri lalu duduk di kursi rias nya---menatap pantulan diri nya di cermin lalu mengambil sebuah kain kecil untuk menghapus riasan nya yang luntur namun tatapan nya menerawang ke depan.

Jika yang Saba katakan adalah benar---aku akan meminta pelayan itu untuk merias ku secantik mungkin---agar Leonard tak bisa berpaling dari ku dan ia hanya menyentuh ku...

🖤🖤

Pasar Tradisional, Alaska's Castle

Suara seruling mengalun indah membuat Sang pemain seruling itu menjadi pusat perhatian.

Bagaimana tidak?

Wajah yang sangat rupawan bak Dewa itu selalu menjadi favorit kaum Hawa. Hidung mancung, bibir tebal yang tengah memainkan seruling itu begitu mengundang untuk di gigit dan di hisap serta manik biru yang selalu membuat kaum Hawa tunduk dan dengan sukarela menyerahkan tubuh mereka di bawah kendali nya itu, kini terpejam---menghayati permainan seruling nya.

Yang lebih menarik dari semua itu adalah identitas dari Sang pemain seruling.

Dialah Pangeran Leonard De Zeuss---Pangeran Mahkota dari Kerajaan Alaska sekaligus Pangeran yang tersohor hingga ke pelosok Negeri.

Tentu, mereka tak bisa melewatkan kejadian langka seperti ini.

Dewi Harnum berhenti. Ia berdiri paling belakang sembari menutup mata---menikmati suara seruling yang terdengar sangat indah di telinga nya.

Tanpa sadar, bibir tipis kemerahan nya mengukir senyum manis.

Permainan seruling yang sangat apik itu terhenti. Manik yang sempat terpejam itu, perlahan terbuka dan hidung mancung nya menyesap dalam aroma harum yang barusaja menusuk indera penciuman nya---aroma harum mawar basah yang begitu menggoda dan sangat menggairahkan.

Pangeran Leonard berdiri dari Pendopo yang di duduki nya lalu menyorot sekeliling nya---mencari sesuatu. Manik nya berhenti---tertuju pada seorang gadis yang menyembunyikan wajah nya di balik selendang. Pangeran Leonard tertegun---terpaku dan terpesona pada bibir yang mengukir sebuah senyum menawan yang mampu membuat jiwa nya bergetar.

Ia berjalan---membelah kerumunan manusia itu namun gadis itu sudah tak ada. Manik biru Pangeran Leonard berusaha mencari. Sesekali hidung nya menyesap aroma harum mawar yang semakin menusuk dan sangat familiar untuk nya.

Harum ini...

Pangeran Leonard berkedip dua kali. Ia menutup mata. Pikiran nya tertuju pada kejadian sepuluh tahun silam. Tubuh nya sedikit bergetar membuat nya mengepalkan tangan nya kuat---meredam seluruh gejolak emosi di dada. Perlahan manik itu terbuka---menatap ke depan penuh harap lalu bibir itu bergetar---bergumam lirih.

"Kau, 'kah itu Permaisuriku?"

🖤🖤

HOPE YOU LIKE IT!

Jangan lupa vote, komen + share ke temen-temen kalian ya readers:D

Ps: Makasih buat yang udah mampir ke cerita ku. Sssttt ... Sering-sering ya:p

See you soon😘

Continue Reading

You'll Also Like

482K 56K 44
(Sequel The Demon's Mate & Queen Of Werewolf) Semua berawal dari permainan truth or dare. Ia mendapat dare masuk ke dalam salah satu ruangan terlara...
21.2K 3K 48
Seorang bocah manja ada di sini untuk merayu suaminya! Teman masa kecil hingga kekasih. Ketika Fu Shizhou berusia tujuh tahun, ia memperoleh ekor kec...
35.1K 2.1K 45
Sekuel of The King Of Devils 19+ (Bijaklah dalam memilih bacaan!!!) Dia adalah putri dari pasangan iblis dan manusia. Dirinya mewarisi kecantikan da...
13.6K 1.1K 34
FOLLOW SEBELUM MEMBACA 💕 Louis Xavier Adelard. Seorang vampire murni yang merupakan penerus kerajaan dan sudah menggembara selama 24 tahun atau 240...