ARSENA -Sejauh Bumi dan Matah...

By wgulla_

12.5M 857K 48.8K

Warning ⚠⚠⚠!! [FOLLOW DULU SEBELUM BACA KARENA PART DI PRIVATE] setiap orang yang baca cerita ini akan jadi S... More

Prolog
BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5
BAB 6
BAB 7
BAB 8
BAB 9
BAB 10
BAB 11
BAB 12
BAB 13
BAB 14
BAB 15
BAB 16
BAB 17
BAB 18
BAB 19
BAB 20
BAB 21
BAB 22
BAB 23
BAB 24
BAB 25
BAB 26
BAB 27
BAB 28
BAB 29
BAB 30
BAB 31
BAB 32
BAB 33
BAB 34
BAB 35
BAB 37
BAB 38
BAB 39
BAB 40
BAB 41
BAB 42
BAB 43
BAB 44
BAB 45
BAB 46
BAB 47
Bab 48
Bab 49
BAB 50
BAB 51
BAB 52
BAB 53
BAB 54
BAB 55
BAB 56
BAB 57
BAB 58
BAB 59
BAB 60
Bab 61
bab 62
Bab 63
Bab 64
Bab 65
Bab 65
Bab 66
BAB 67
Bab 68
Bab 69
Extra part Arsena 18+
Spesial part 21+
extra part Arsena 21+ karya karsa
Open PO
ARSENA 2
Ekstra Part Arsena

BAB 36

133K 10.3K 352
By wgulla_

Love dulu buat part ini ♥️♥️

***

Cinta kita tidak benar, cinta kita didasari oleh nafsu. Karena kita memulainya dengan tidak benar, sebaik apapun makna pacaran, jika tidak didasari komitmen, kedewasaan dan tanggung jawab itu tak akan sanggup menggetarkan Arsy yang agung untuk menjadikan kita pecinta yang sejati. Itulah sebabnya kenapa hanya ada luka dan tangis, karena cinta kita datangnya bukan dari Allah. Maka dengan cepat pula Tuhan merenggut cinta itu.

-
-

Arsena menatap tajam Andreas. Saat ini ia berada di tempat penahan sementara. Mereka duduk berdua saling berhadapan satu sama lain. Ia berusaha memendam rasa amarahnya. Baginya sia-sia jika ia datang dengan penuh emosi, yang terjadi bukan menyelesaikan masalah tapi menambah masalah. Selama pengalaman hidupnya dari pada marah dan menjadi brutal lebih baik menjadi orang tenang, karena dulu ia pernah meninggalkan keluarganya akibat kesalahpahaman dan ia sudah terlanjur membenci ibunya sendiri. Padahal semua itu tidak seperti yang ia pikirkan, ibunya ternyata juga mencintainya sama seperti mencintai Ahwan kakaknya. Dari hal itu Arsena belajar untuk menjadi orang sabar.

"Saya minta baik-baik untuk tidak mendekati Afiqah lagi dan jangan mengganggunya!!" Arsena mengatakan itu dengan tenang.

"Kamu tidak bisa mengatur hidup saya." Balas Andreas sengit.

"Kamu juga tidak berhak menggangu Afiqah, karena kamu bukan siapa-siapa dia lagi." Ucapan Arsena telak membuat Andreas diam.

"Semua itu karena kamu yang telah merebutnya dariku. Andai saja tidak ada dirimu pasti aku dan Afiqah akan bahagia sekarang. Tapi kenyataan Semua wanita ternyata sama saja mereka akan mudah berpaling jika bertemu pria yang lebih baik." Andreas menjelekan Afiqah, ia sudah terlanjur sakit hati pada gadis itu. Gadis pertama yang telah membuat hidupnya berwarna sekaligus suram.

"Kamu salah, sayalah yang memaksa Afiqah menikah dengan saya. Bahkan dia menikah denganku untuk melindungimu waktu itu agar kamu tidak di keluarkan dari sekolah." Andreas menatap Arsena dengan penuh tanda tanya seakan tidak mengerti.

"Dia menikah dengan saya karena sebuah perjanjian. Dengan isyarat saya bersedia membantu kalian agar tidak di hukum kepala sekolah karena telah membolos. Dan dia juga melindungimu dari kemarahan ayahnya, jika seandainya pria paruh baya itu tahu betapa brengseknya dirimu yang hampir merusak anak semata wayangnya mungkin hanya tinggal nama saja dirimu. Seharusnya kamu berterimakasih kepada gadis itu bukan melukainya dan menuduhnya yang tidak-tidak. Dan juga gara-gara kamu dia jadi tidak ingin melanjutkan kuliah. Dia sudah terlanjur malu akibat ulah berengsekmu." Ucapan itu membuat Andreas terpaku, timbul rasa bersalah yang amat besar di hatinya. Arsena berdiri dari kursi yang didudukinya. Ia amat jengah di sini. Udara terasa sangat panas di tubuhnya.

"Ini peringatan terakhir untukmu! Jika kamu mendekati kehidupan Afiqah lagi maka aku tak akan segan untuk membunuhmu dengan pistolku tepat di kepalamu." Arsena menarik kerah baju Andreas sambil mengatakan itu. Ia masih menahan kesabaran untuk tidak memukul Andreas. Ia bukan pria lemah yang hanya bisa baku hantam. Tapi ia hanya tidak ingin mengotori tangannya untuk melukai anak kecil yang umurnya jauh dengan dirinya. Itu sama saja dirinya pengecut karena melawan lawan yang tidak sepadan.

Kemudian Arsena meninggalkan sebuah surat yang Afiqah titipkan padanya tadi untuk Andreas.

"Ini apa?" Tanya Andreas.

"Baca saja, ini dari Afiqah. Kalau begitu saya pergi dulu. Assalamualaikum." Kemudian Arsena pamit meninggalkan Andreas yang sedang membaca surat itu.

Teruntuk Andreas.

Terimakasih telah membaca suratku. Aku ingin mengatakan padamu, bahwa cintaku dulu padamu tulus. Tidak ada niat sedikitpun untuk mengkhianatimu. Aku sungguh memahamimu saat itu. Namun ternyata kita tidak pernah tahu bahwa hati kita mudah sekali di bolak-balik oleh sang pemilik hati ini. Aku tidak berniat sekalipun untuk meninggalkanmu. Hatiku berusaha untuk mencintaimu apapun yang terjadi, tapi semua tak semudah itu. Cinta kita tidak benar, cinta kita didasari oleh nafsu. Karena kita memulainya dengan tidak benar, sebaik apapun makna pacaran, jika tidak didasari komitmen, kedewasaan dan tanggung jawab itu tak akan sanggup menggetarkan Arsy yang agung untuk menjadi pecinta yang sejati. Itu sebabnya kenapa hanya ada luka dan tangis, karena cinta kita datangnya bukan dari Allah. Maka dengan cepat pula Tuhan merenggut cinta itu.

Untuk terakhir kalinya aku minta maaf karena telah membuatmu kecewa. Tapi aku hanya ingin kau kembali ke jalan-Nya. Jangan sia-siakan waktumu untuk hal yang tidak berguna. Aku yakin di saat kamu mengenal Tuhanmu, maka kamu akan mengenal siapa dirimu, dan kamu akan mendapatkan kebahagiaanmu walau bukan dari aku.

Terimakasih telah menjadi bagian dari hidupku. Aku tidak akan membenci walaupun kamu berusaha melukaiku lagi. Karena aku belajar dari seseorang mengkhawatirkan apa yang ada di masalalu itu tidak ada gunanya.

Andreas membaca itu dengan penuh haru. Dia tidak dapat berkata-kata lagi. Ia tidak mengerti dengan jalan pikiran Afiqah kenapa gadis itu bisa sebodoh itu hanya untuk melindunginya.

****

Arsena menyalakan mesin motornya. Ia menghela napas, akibat percakapan mereka tadi. Ia jadi teringat bagaimana sedihnya Afiqah yang memutuskan untuk tidak lanjut kuliah. Padahal ia mampu untuk membayar kuliah gadis itu.

"Kamu yakin tidak ingin kuliah?" Tanya Arsena sekali lagi. Afiqah menggeleng sambil mengelus rambut Arsena yang tertidur di pangkuannya. Mereka saat ini masih di gunung menikmati pemandangan disana.

"Beneran? Saya ngak papa. Saya tidak akan melarang kamu jika ingin sekolah lagi. Saya malah senang."

"Tidak usah mas, Afiqah sudah tidak berminat." Wajah Afiqah berubah jadi murung, Arsena bisa melihat itu. Ia tahu alasannya yang tidak lain karena masalah itu.

"Kamu yakin? Mas tidak ingin kamu jadi sedih dan kamu kehilangan masa-masa muda kamu karena menikah dengan mas." Lanjut Arsena sambil mengecupi tangan Afiqah yang digenggamannya. Semilir angin menemani mereka.

"Tidak apa-apa mas. Lagipula Afiqah bisa membantu mas mengelola cafe atau di rumah jadi istri yang baik buat mas, Afiqah bisa belajar masak atau lain-lain. Mas tidak apa-apa kalau Afiqah tidak bekerja atau tidak berpendidikan tinggi."

"Tidak sama sekali, mas akan mendukung kamu jika apa yang kamu lakukan sesuai dengan keinginan hati kamu. Lagi pula saya tidak mau memaksa kamu. Tapi jika kamu berubah pikiran katakan saja." Gadis itu mengangguk.

Suara dering ponsel menyadarkan Arsena dari lamunan. Arsena langsung mengangkat panggilan dari Afiqah. Baru saja di pikirkan sudah menghubunginya. Kalau sudah jodoh mau di pisah bagaimanapun juga pasti akan sulit. Pria itu tersenyum tanpa sadar tak dapat menahan rasa bahagia.

"Iya sayang ada apa?" Tanya Arsena pada Afiqah di seberang sana.

"Mas beliin Martabak manis rasa ketan dong mas."

"Oke siap komandan! Mas ojol siap antar makanan." Terdengar suara cekikikan disana mendengar sahutan Afiqah.

"Bintang lima ya nanti." Lanjut Arsena meng-kode istrinya. Setiap kali pria itu berhasil mendapat bintang lima akan dapat reward kecupan.

"Yang penting beli dulu. Hati-hati di jalan ya mas. Jangan lupa pake helm sama patuhi rambu lalu lintas nanti di tilang sama polisi." Arsena terkekeh mendengar itu. Lagi-lagi Afiqah mengingatkan akan kejadian konyolnya yang di tilang polisi padahal dia sendiri seorang polisi.

"Siap sayang."

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam."

***
T

BC

SPAM komen next di sini yaa!!!

1000 komen dong guys

Gimana part ini?

Jangan lupa Follow Instagram @wgulla_ 
@arse_fa
@arsen_aanggara
@️afi_qahshafa

Maaf lagi ada revisi....

Salam

Gulla

Istri sahnya Lee min ho

Jangan lupa Follow Instagram @wgulla_

Jangan lupa jaga kesehatan :)

Cerita ini akan menemanimu selama liburan...

Continue Reading

You'll Also Like

4.3M 130K 88
WARNING ⚠ (21+) 🔞 𝑩𝒆𝒓𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒘𝒂𝒏𝒊𝒕𝒂 𝒚𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒑𝒊𝒏𝒅𝒂𝒉 𝒌𝒆 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒅𝒂𝒏 �...
109K 14K 53
"Ketika hidup memiliki ribuan alasan untuk menangis, aku memiliki satu alasan untuk tetap bertahan dan tersenyum, yaitu kamu. Terimakasih, kamu." ***...
1.7K 156 64
Seorang gadis cantik, baik, pintar, yang bernama Senja. Dia adalah sosok gadis yang agak tertutup. Tidak terlalu dekat dengan orang baru yang ia kena...
1K 87 37
LAGI DI REVISI *BIJAK DALAM MEMILIH CERITA! seorang perempuan yang terlihat baik justru memiliki sifat yang bar-bar bertemu dengan lelaki yang memang...