SUE IT! [BTS RM] โœ”

By Mytholojoon

13K 1.3K 288

[COMPLETE] โš ๏ธ[Mengandung konten : kekerasan] โš ๏ธ Jika sudah bersinggungan langsung dengan ambisi, bahkan kelua... More

Destiny Begins
Who is Kim Namjoon?
Is this a love?
One Step Closer, but...
His Promise
Kim Namjoon and The Royal Kim Family
Where are you?
Wait, What?
I want to make you mine
Real fight begin
Rival
A day before
Knowing Him
Unpredictable Thing 'bout Him
You Think?
Join In Your Clan
Watch Your Words
He doesn't know yet
Mission
His House
Little Brother
Try Again Later
Love Letter For Him
High Court
It's not over yet
Need Advice
It Happens Again
Back To Korea
Campaign
Road To Press Conference
Night In His House
Press Conference
Presidential Election
A Plan
The Girl
World War
The Truth Untold
Family Gathering
The Final

Kim Namjoon and The Royal Kim Family 2

361 35 0
By Mytholojoon

     Sinar matahari menembus jendela kamar Namjoon dan Hoseok, membuat mereka berdua mau tidak mau membuka matanya, Hoseok lantas memaksakan dirinya untuk ke kamar mandi dan bersiap-siap, sedangkan Namjoon sedang sibuk mencari benda untuk menutup wajahnya agar tak silau karena sinar matahari. Setelah melakukan segala keperluan kini Hoseok telah berpenampilan rapi dengan kemeja dan celana bahan, ia kemudian membangunkan Namjoon karena hari ini ia harus menghadiri acara amal.

"Namjoon-ah, bangun, kau harus menghadiri acara bangunlah, katanya kau mau melihat-lihat taman di dekat sini tapi jam segini saja kau masih berselimut!" Ucap Hoseok persis seperti ibu-ibu yang anaknya bangun kesiangan.

"Huh, satu jam lagi." Jawab Namjoon lirih.

"Hei, satu jam lagi bagaimana, tidak-tidak, cepatlah bangun!" Hoseok kemudian menarik selimut Namjoon dan itu sukses membuat Namjoon bangun.

Namjoon berjalan gontai menuju kamar mandi, dan beberapa saat kemudian ia keluar dengan setelan kaos pendek dan celana lengan panjang, jangan lupa topi.

"Aku mau ke taman dulu, nanti kau langsung ke aula saja, aku akan menyusul menggunakan MRT, jangan lupa bawa setelan tuxedo untuk ku kenakan nanti, dan ya biarkan Jimin dan Jungkook bersamaku." Katanya pada Hoseok, yang ditanggapi anggukan tanda mengerti oleh Hoseok.

Namjoon melangkahkan kaki menuju taman, dengan Jimin dan Jungkook yang beberapa meter di belakangnya, sesuai titah Namjoon, mereka berdua tak boleh kelihatan mencolok. Sesampainya di taman, Namjoon mengamati pemandangan sekitar dan itu membuatnya merasa lebih baik. Saat tengah asyik menikmati suasana di taman tiba-tiba Namjoon mendengar suara wanita yang sedang berbicara di telepon, wanita itu duduk di sebuah bangku tak jauh dari tempatnya berdiri, merasa terganggu, Namjoonpun pergi ke tempat lain yang lebih hening.

Setelah puas berkeliling, Namjoon memutuskan untuk segera pergi menuju aula pertemuan, butuh waktu sekitar setengah jam untuk sampai di tempat itu karena aulanya ada di daerah Causeway Bay, selama di dalam MRT Namjoon hanya sibuk dengan ponselnya, sesekali ia tersenyum tatkala menemukan hal lucu di twitter.

Sesampainya di stasiun Causeway Bay ia segera turun dan mencari Hoseok, na'as baginya butuh waktu hampir setengah jam untuk menemukan Hoseok, karena Namjoon tadi salah jalan. Ia segera berganti pakaian, menggunakan tuxedo hitam tak lupa sebuah kacamata. Tak lama setelah ia datang acarapun di mulai, ia didaulat untuk memperkenalkan diri dan memberi kata sambutan, setelah memberi sambutan ia menandatangani dokumen serah terima donasi.

Acara berlangsung hampir satu jam, dan begitu acara selesai, Namjoon bergegas kembali menemui Hoseok dan berganti pakaian. Setelah berganti pakaian, Namjoon merasa lapar, ia ingat kalau kapan hari ia pernah browsing tentang food court di Hongkong yang terkenal dan food court di Langham Place, Mongkok adalah yang terbaik.

Namjoon langsung menuju MRT dan melesat menuju Mongkok, sesampainya disana ia segera memesan makanan dan memilih tempat duduk di pojok. Tak lama kemudian makanannya datang, ia menyantap makanan sambil tangan kirinya sibuk memainkan ponsel, adegan itu berlangsung sampai makanannya habis, ketika ia akan pergi, matanya menemukan sosok yang tidak asing, 'bukankah dua wanita itu tadi menghadiri acara amal juga?' Batinnya, ia lantas menghampiri bangku tempat kedua wanita itu duduk, sekedar ingin bertanya-tanya tentang acara amal tadi.

Mereka bertiga akhirnya mengobrol dan kini ia tau nama 2 wanita itu, yang satu Jung Hyossang satunya lagi Hwang Leera. Setelah merasa ada hal yang harus diselesaikan, Namjoonpun pamit pergi. Ia kembali mengandalkan MRT untuk kembali ke apartemennya, 45 menit waktu yang dibutuhkan untuk sampai di Hang Hau. Sesampainya di unitnya, Namjoon segera menghampiri Hoseok dan menunjukkan sesuatu.

"Ya!, Hoseok-ah, bisa kau bantu aku, carikan info tentang gadis ini? Namanya Jung Hyossang." Ucap Namjoon.

"Huh? Memangnya siapa dia? Dan kau dapat darimana foto ini?" Tanya Hoseok penasaran.

"Untungnya kacamata ini terbawa olehku, benda ini berguna juga untuk memotret seseorang tanpa sepengetahuan siapapun" kata Namjoon sambil menunjuk kacamata kamera yang masih bertengger di wajahnya."Sudah kau jangan banyak tanya, cari saja!" Titah Namjoon yang dibalas ekspresi bingung oleh Hoseok.

Setelah kejadian itu, Namjoon menjalani hari-harinya dengan jalan-jalan, mengunjungi toko lukisan, shopping dan melakukan apapun yang dia mau, hingga ia bosan. Hari berlalu dengan cepat, kini sudah hari Jum'at, Namjoon tak berencana kemana-mana hari ini, ia juga menahan Hoseok di apartemen, sedangkan Jimin dan Jungkook sudah pergi sedari tadi, hari ini mereka berencana pergi ke Ocean Park.

"Ya, Namjoon-ssi, kesinilah!" Kata Hoseok yang sedari tadi duduk di meja kerja.

"Apa?" Jawab Namjoon malas, ia kemudian memaksakan diri untuk bangkit dari kasurnya. Matanya membulat sempurna ketika ia melihat apa yang di temukan Hoseok.

Name : Jung Hyossang
Date of birth : Dalseo-gu, Daegu, August 31st 1995.
Career : Employee in a big real estate Kim Corp. Hong Kong branch.
Address : 99 Pui Shing Road, Square Bay, 3F/H, Hang Hau, Tseung Kwan O, N.T., Hongkong.
Marital status : single
Pasport status : active until 2023
Visa status : working visa

"Hei dia ternyata pegawai perusahaan keluargamu, tapi hanya ini yang bisa kutemukan Namjoon-ssi, ini saja ku sudah meretas sebagian data milik kantor dan pihak imigrasi, mereka membuat kode yang sulit untuk data pribadi, atau kau coba tanya bagian personalia kantor, siapa tau mereka mau membagi data milik Hyossang padamu." Kata Hoseok yang mulai menyerah.

"Aku tidak mau mengarang alasan dan meminta datanya ke personalia, ini sudah cukup Seok-ah, sekarang kau harus mendapatkan nomor whatsappnya!" Pinta Namjoon dengan ekspresi memohon dan mata yang jernih. Hoseok hanya mengagguk kemudian bergidik ngeri melihat ekspresi memelas Namjoon. Malam ini Hoseok bergadang lagi demi mendapat apa yang diinginkan Namjoon.

Siang berganti malam, seminggu sudah Namjoon berada di Hongkong bersama Hoseok, Jimin dan Jungkook, Mr. Kim pun tak kunjung mengabari kapan Namjoon boleh kembali. Hari semakin larut, jam menunjukkan pukul 00.14, Hoseok masih tampak sibuk dengan laptopnya sedangkan Namjoon sibuk dengan komiknya.

Ting...

Suara notifikasi dari ponsel Namjoon, itu pesan dari papanya, rupanya keadaan sudah membaik dan papanya sudah menyuruh dia kembali. Ada perasaan lega karena akhirnya dia bisa pulang, tapi jauh dihati kecil Namjoon ia memikirkan Hyossang, tiba-tiba ada perasaan aneh, seperti tak ingin meninggalkan gadis itu.

Malam berganti pagi, dan hari ini adalah hari sabtu. Namjoon menyibakkan selimutnya karena merasa cahaya matahari sudah mulai menembus jendela unitnya, ia segera berjalan ke kamar mandi dan bersiap untuk menghadiri pameran lukisan, ia memandang sekilas ke arah Hoseok yang masih sibuk dengan laptopnya.

"Hoseok-ah, beristirahatlah, kalau belum menemukan nomer whatsapp Hyossang tidak apa, kesehatanmu juga penting!" Kata Namjoon sambil membetulkan pakaiannya.

"Tidak apa Namjoon-ssi, lagipula aku cukup istirahat semalam, jadi aku bisa melanjutkan kegiatan ini." Kata Hoseok berbohong, semalam dia tidur sekitat jam 2 dini hari, itupun ia paksakan tidur karena pikirannya sudah benar-benar buntu.

"Begitukah? Baiklah, aku akan ke pameran lukisan, keluarlah jika kau bosan." Ucap Namjoon yang hanya di tanggapi anggukan oleh Hoseok.

Namjoon melangkahkan kakinya ke stasiun MRT Hang Hau, sekali lagi ia mengandalkan MRT karena setelah browsing di google semalam tempat pamerannya tak jauh dari stasiun MRT Kowloon Tong. Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, Namjoon tiba di stasiun Kowloon Tong, ia bergegas keluar dan membuka google map, setelah mengikuti jalan selama sekitar 10 menit, ia sampai di aula pameran, ia segera mengisi formulir dan membayar biaya masuk. Kini Namjoon sudah berada di dalam, ia mengamati dengan detil setiap lukisan yang terpajang disana, sampai ia dikagetkan dengan suara panggilan.

"Mr. Kim, eh Joon-ah!" ucap wanita itu, dan saat Namjoon menoleh, ia mendapati Hyossang disebelahnya, 'Tuhan memberkatiku, aku bisa bertemu dia disini' batin Namjoon. Namjoon hanya tersenyum.

"Kau suka datang ke pameran lukisan juga rupanya." terka Namjoon.

"Ahh suka sih tidak, hanya kebetulan hari ini aku tidak ada acara dan Leera mengajakku mengunjungi pameran lukisan ini." Jawab Hyossang yang disusul senyum antusias Namjoon.

Mereka kemudian berjalan berdampingan melihat-lihat semua lukisan yang dipamerkan, karena Namjoon mengetahui cerita di balik hampir semua lukisan yang dipamerkan, ia pun dengan senang hati menjelaskannya. Mereka berkeliling hampir satu jam lamanya, sampai Leera datang dan membuyarkan keseruan mereka.

"Ya! aku mencarimu dari tadi dan kau asik disini bersama guide pribadimu Jung ahgassi" celetuk Leera.

"Huh, apa?" Jawab Hyossang yang kaget dan bingung.

"Ahh Leera-ssi!" Ucap Namjoon.
"Hai Joon-ah, lama tak berjumpa, kau juga disini rupanya." sapa Leera berbasa basi.

"Hmm, aku sangat suka lukisan dan aku sering datang ke pameran lukisan." jawab Namjoon.

Mereka mengobrol cukup lama sampai akhirnya Namjoon mengakhiri pembicaraan karena ia ingin makan. Namjoon mengajak kedua gadis itu makan di restoran sebuah Jepang. Ketika tiba mereka langsung mencari tempat duduk dan memesan makanan, dan kebetulan pesanan Namjoon dan Hyossang sama, yakni mereka memesan Ramen.

Ditengah-tengah acara makannya Leera pamit ke kamar mandi, dan ini menjadi kesempatan Namjoon untuk melihat Hyossang lebih dalam, namun na'as bagi Namjoon, ketika tengah fokus memandangi Hyossang yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya Hyossang mendongak dan mata mereka beradu, adegan ini berlangsung sekitar sepersekian menit sampai keduanya sadar dan memalingkan wajahnya masing-masing karena malu.

Kini wajah mereka berdua memerah dan suasana menjadi canggung. Hyossang kembali memandangi ponselnya untuk mengalihkan rasa canggung, begitu juga Namjoon, hingga Leera datang memecah kecanggungan diantara mereka.

"Hei kalian kelihatan aneh." Tanya Leera yang penasaran melihat gelagat aneh kedua orang didepannya.

"Aneh bagaimana?" Jawab Hyossang berusaha biasa saja.

"Seperti kalian baru saja melakukan adegan yang tidak-tidak." Selidik Leera
"Hah? Apa?" Jawab Hyossang terbata bata.

"Apa yang kau bicarakan Leera-ssi, kami tidak melakukan apapun!" Kata Namjoon membela diri. Tanpa menjawab perkataan Namjoon, Leera melanjutkan makannya, sedangkan Namjoon dan Hyossang masih saling curi-curi pandang. Selesai makan, mereka semua pergi meninggalkan restoran.

Namjoon bergegas melangkahkan kakinya menuju stasiun MRT Kowloon untuk kembali ke Hang Hau, disepanjang perjalanan yang terbayang di pikirannya hanya Hyossang, sampai perjalanan yang memakan waktu sekitar 30 menitan itu tak terasa dan kini Namjoon sudah sampai di Hang Hau. Ia segera keluar dari stasiun dan kembali ke apartemennya, dilihatnya Hoseok yang masih sibuk dengan laptopnya ditemani segelas kopi dan makanan.

"Hah!! Akhirnya!" Pekik Hoseok yang mengagetkan Namjoon yang baru saja masuk ke unitnya.

"Ya!! Apa masalahmu sehingga kau berteriak sangat keras? Mengagetkanku saja!" Sahut Namjoon yang kaget.

"Hehehe, maafkan aku Joon, ini." Kata Hoseok sambil menyerahkan secarik kertas. Mata Namjoon membulat sempurna melihat apa yang tertulis di kertas itu, kemudian ia memeluk Hoseok dan mengucapkan terima kasih yang ditanggapi ekspresi geli dan jijik dari Hoseok.

Malam berganti pagi dengan cepat, ini adalah hari terakhir Namjoon berada di Hongkong, dan tiba-tiba terbersit keinginan dihatinya untuk tinggal lebih lama. Pagi-pagi sekali Namjoon sudah berpakaian rapi dan pergi ke taman, dipandanginya secarik kertas yang Hoseok berikan semalam, kertas itu bertuliskan deretan angka, nomer telefon lebih tepatnya, putuskan untuk mengirim pesan pada nomer itu untuk mengajaknya bertemu, tak disangka yang di kirimi pesan meng-iya-kan ajakan bertemu itu, setelah menunggu lumayan lama datanglah si empunya nomer, Hyossang.

Ya, Hoseok benar-benar melakukan tugasnya dengan baik. Namjoon kemudian mempersilahkan Hyossang duduk disebelahnya, mereka mengobrol cukup lama, sampai tak terasa matahari sudah meninggi, dan entah bagaimana tiba-tiba terbersit ide dipikiran Namjoon untuk mengajak Hyossang menghabiskan waktu bersama dan Ocean Park menjadi tujuannya, singkatnya hari ini mereka menghabiskan waktu bersama mulai dari ke Ocean Park, makan di food court Langham, berkeliling pasar Mongkok hingga Namjoon mengantar Hyossang sampai di depan apartemennya, bahkan Namjoon sempat memberikan kecupan selamat tinggal di kening Hyossang, perbuatan yang ia sesali namun ia bahagia karena tindakan spontan itu.

Continue Reading

You'll Also Like

88.1K 5.4K 20
Wanna know more about this story? Let's check it out!
NAMJOON By Ann

Fanfiction

26K 2.7K 66
Jungkook melihat Namjoon sebagai sosok yang berwibawa. Tapi kata Hoseok, Namjoon itu penuh dengan obsesi. "Obsesi itu sudah menjadi nama tengah Kim N...
102K 7.9K 37
"Aku mau kau mengakhiri semua ini" "Kau yang mulai jadi kau juga yang mengakhiri" "Kau mau aku yang mengakhirinya?" "Hm" "Bagaimana kalau aku tidak m...
427K 39K 54
Cast ~ Choi Chimyung ~ Choi Y/N ( yourname ) ~ Jeon Jungkook ~ Cha Eunwoo Y/N seorang single parent yang memiliki seorang balita manis bernama Ch...