RUANG RINDU [END]✓

Av Kinantyamanda

5.7K 727 39

"Kamu adalah orang yang membuat rinduku selalu ada setiap saat" "Melepaskanmu adalah hal yang sulit kulakuka... Mer

part 1
part 2
part 3
part 4
part 6
07. What do you love him?
08. Today with him:))
09. give me time
part 10
11. Bus
12. in Yogyakarta
13. my first love ❤️
14. my day with him☺️♥️
15. PUTRA ARDANA
16. Ada Apa?
17. Pulang
18. ATHALA
19. Positif thinking:))
20. Broken:"(
21. Kebahagiaan
22. "karena aku tau betapa sakitnya ditinggalkan"
23. Seseorang yang peduli
24. Aku rindu
25. Luv❤️
26. "mencurigakan"
27. Hari Minggu
28. First kiss😲
29. Koma
30. "Masih belum ada perubahan"
31. Terungkap
32. "aku rindu..."
BUKAN UPDATE
34. Sekolah Again
35. jalan-jalan
cast
36. Pasar Malam
37. Masalah Pagi di Sekolah
38. Penilaian akhir semester
39. Goodbye Celia..
40. Anak baru?!
41. Berbohong dan Rencana
42. Tau?
43. The Day
extra part

part 5

158 27 0
Av Kinantyamanda

"ellaa!!! Bangun ini udah jam berapa hey!!!"

"Mmm...kenapa si masih ngantuk aku kak"

"Ya Allah kamu ini lihat jam sekarang!"

"OMG!!! UDAH JAM SEGINI!!! YA AMPUN KAKAK KOK  BANGUNIN NYA TELAT SII"

"Udah gausah banyak omong sekarang mandii terus siap-siap dari pada nanti tambah telat"

Aku pun langsung bergegas untuk mandi Dan siap-siap untuk ke sekolah. Bahkan aku tak tahu kenapa bisa bangun kesiangan begini, tidak biasanya aku seperti ini.

Setelah semuanya selesai aku langsung berangkat sekolah dengan kak rafi, di perjalanan aku hanya diam meskipun sebenarnya aku agak kesal.

Sesampainya di sekolahan aku hampir terlambat, untungnya aku dulu sebelum gerbang di tutup. Ini benar-benar Hari yang buruk, rasanya aku kesal Tak ingin apa-apa selain hanya duduk dia di bangku dan membaca sebuah buku.
Ketika sebuah pelajaran itu di mulai aku memperhatikannya dan menulisnya dalam bentuk catatan di sebuah buku.

Di tengah-tengah pelajaran rasanya aku ingin ke kamar mandi entah kenapa hanya ingin saja, mungkin karena aku Hari ini aku terlihat buruk sehinggaa aku ingin pergi ke sebuah tempat yang sepi dan tenang dalam sebuah kesendirian.

"Maaf Pak, boleh saya ijin ke toilet" ijinku kepada Pak guru yang sedang mengajar saat itu.

"Oh..tapi sebentar lagi istirahat, jadi bisakah nanti saja" katanya

"Tapi Pak..."

"Ya sudahlah sana pergi bapak ijinkan"

Setelah mendengar kata itu aku langsung mengambil ponselku lalu bergegas untuk keluar.

Aku sebenernya Tak Tau mau kemana aku hanya ingin keluar saja, aneh rasanya Hari ini aku benar-benar tampak buruk dan tidak fokus dengan apapun aku hanya ingin sendiri untuk Hari.
Aku berjalan menuju taman, aku duduk diam dengan memainkan ponselku dan memutar sebuah musik.
Sebuah ketenangan pun hadir seketika, aku menenangkan hatiku sat itu.

"Hei"

"Eh. kok kamu disini?"

"Aku hanya lewat. Kamu sendiri ngapain disini inikan masih jam pelajaran"

Aku hanya diam Tak berkata apapun padanya, dia duduk tepat di sebelahku dan hanya diam.

"Sepertinya hari ini kamu terlihat sedang tidak baik"

"Hmm... Sedikit"

"Kenapa?"

Aku Tak menjawabnya karena mungkin aku Tak punya alasan untuk itu. Karena hanya masalah keterlambatan yang membuatku sangat ceroboh hari ini, aku bahkan Tak mengerti dengan diriku sendiri. Mengapa disaat dia Ada disini di sampingku aku menjadi lebih baik dan rasanya lebih tenang.

"Kenapa kamu kesini? Udah sana masuk kelas" ucapku mengalihkan pembicaraan.

"Ya.. biarin kamu juga disini ngapain aku masuk kelas"

"Iya nanti kalo kamu di marahin sama guru gimana?"

"Kamu sendiri gimana?" Katanya

"Ya..ya..a..ku disini" kataku sambil gugup.

"Kalo kamu disini aku juga akan disini menemanimu"

Seketika aku terdiam apa yang di ucapkannya membuatku bingung dia selalu berkata bahwa dia ingin bersamaku,menemaniku, ataupun bertemu denganku. Aku tak habis pikir dengannya ucapannya selalu membuatku jadi salah tingkah ketika berada di dekatnya.

"Rey..."

"Iyaa"

"Udahlah kamu balik aja dari pada di marahin"

"Khawatir yaa.." ucapnya sambil tersenyum dan menatapku.
Entah kenapa aku juga ikut tersenyum aku tak tahu harus bagaimana namun rasanya aku ingin tertawa saja.

"Siapa juga yang khawatir udah sono balik"

Kring....kring....kring.....
(Bel istirahat berbunyi)

"Nahh... Kan udah bel kenapa harus balik ini Kan istirahat"

Aku sedikit kesal saat itu, rasanya ingin tertawa ingin marah campur aduk. Namun apa daya bel istirahat memang sudah berbunyi untuk apa masuk kelas.
Aku masih duduk diam sambil memainkan ponselku dan mendengarkan musik dengan mengunakan headset.

"Gak makan?" Tanyanya.

"Engga ah kamu aja sana"

Dia berdiri dari tempat duduknya dan alangkah terkejutnya tanganku di tarik oleh reyhan seakan mengajaku pergi.

"Ihh.. lepasin rey.."

"Udah kamu diem aja ya"

"Oke. Iyaa aku makan tapii lepasin dulu sakit"

Dia melepaskan tanganku dan mengajakku untuk ke kantin makan bersama. Aku berjalan di sebelahnya, aneh.. kenapa tiba-tiba aku menjadi sorotan semua orang? Apa yang salah? Ketika semua orang memperhatikanku aku hanya menundukkan kepala sambil berjalan pelan.

Sesampainya di kantin aku langsung dan reyhan duduk di sebuah meja paling pojok.

"Kamu mau apa?" Tawarnya.

"Mie ayam. Minumnya esteh aja"

"Oke. Tunggu yaa"

Reyhan pergi memesan makanan aku duduk menunggunya sambil mendengarkan musik. Tiba-tiba risa dan diva datang menghampiri ku dan duduk di sebelahku, entah apa yang harus aku lakukan sekarang situasinya aku sedang bersama reyhan aku hanya takut mereka tau dan salah paham.

"Udah disini aja lo" ucap risa.

"I..yaa kalian ngapain kesini"

"Ya mau jajan lah aneh banget si pertanyaan lo"

"Emang nya disini sama siapa?" Tanya diva.

"Hah..mm.. sendiri kok" ucapku terlihat gugup.

"Oh. Eh div ke kamar mandi yukk gwe kebelet nii" ajak risa. Disitu aku sedikit lega karena akhirnya mereka pergi ke kamar mandi.

Tak lama kemudian reyhan datang dengan membawa makanan lalu duduk. Kita pun langsung menyantap makanan dengan tenang dan tak berbicara sama sekali.

"Ell.. itu di pipimu"

"Kenapa? Ada apa?" Kataku sambil mengusap usap pipiku dengan rasa penasaran.

"Udh. Stop"

Setelah itu reyhan mengambil tisu dan membersihkan sesuatu di pipiku, apa ini?? Rasanya mau copot Aja ni hati kenapa tiba-tiba aku merasakan jantungku berdebar kencang? Kenapa rasa gugup itu tiba-tiba datang?
Aku bahkan tak tahu rasa apa ini.

"Mmm..makasih"

"Iya"

Selesai makan sebenarnya aku ingin ke kelas tapi reyhan mengajaku untuk ke taman saja, aku tak tau kenapa tiba-tiba dia mengajakku ke taman ya.. aku ikut aja karena di kelas juga bosen.

Di taman Kita duduk dan hanya diam saja tak ada sesuatu yang di omongkan, suasana hening aku bahkan meletakkan ponsel Dan headset ku di saku baju. Aku ingin memulai bicara namu aku Tak tau topik apa yang harus di bicarakan, aku melihat reyhan dia hanya diam dengan menatap lurus ke depan.
Tak lama kemudian dia menatapku dan aku juga menatapnya, aku bahkan Tak tahu kenapa jantungku terus berdebar sangat kencang.

"Aku mencintaimu"

Aku benar-benar terkejut akan ucapannya di situ aku Tak tahu harus menjawab apa namun rasanya aku menjadi gugup dan salah tingkah saat menatapnya.

"Hah?"

"Masih terlalu cepat bukan? Aku tahu kamu pasti terkejut akan ucapanku jika kamu tidak bisa menjawab sekarang itu bukan suatu masalah, namun itu lah kenyataannya. Jika kamu ingin begini dulu akupun tak masalah, karena aku akan menunggu"

Jujur saat itu aku sangat gugup dan tak tahu harus berkata apa, karena secara tiba-tiba ucapannya memang sangat membuatku terkejut. Apa yang harus aku lakukan? Dia terlalu baik, bagaimana caranya aku menjawab? Seketika pikiranku campur aduk.















Stay reading everyone:))



Don forget to vote and comment please;)

~감사합니다🤗~

Fortsätt läs

Du kommer också att gilla

MARSELANA Av kiaa

Tonårsromaner

897K 49.4K 52
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
5.6M 376K 68
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
940K 91.8K 51
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
4.6K 832 42
Awalnya semua baik-baik saja. Sebelum Naja mulai menaruh rasa pada Setya, pacar sahabatnya. Berulang kali berusaha melupa, tapi semesta selalu saja m...