Lemon Baby

By MelodyJeon_

173K 15.6K 9.9K

Hyeongjun itu lucu. Series 2 - Our Vitamin Series 3 - Baby Junnie Fluffy Stories Old! Wooseok Kid! Other Cast... More

Cast
Lemon Baby
Pertemuan Pertama
Kebun Binatang
Pagi Kedua
Lari pagi
Sepatu Baru
Pertama Sekolah
Belajar
Kebiasaan
Yoan Yung
Mini Yung
PyoPyo Yung
Mogu Yung
Yoan Yung Vs Lemon Baby
Doyun
Yung's Day
imaginary friends
Baby's daily life 1
Chaling and Colly
Yung Nakal
Fich and Hamtalo
Teman Yung
Uncong Yung
Lupyu Yung
Sakit
Sakit 2
Ncang Yung
No Usok Yung 1
No Usok Yung 2
Baby's daily life 2
Dlamalama
Usok Yung
Dlamalama 2
Ojin Yung
Matamatama
Baby's daily life 3
Didi ilang
Yungim malah
Yung cay Cowwy
Yoan Yung Hult
Junnie Wit Tli Yungim
Usok Yung wit Ungie Yung
Kembal Yung Becdai
Lapolt
Ilon Man
Cpecial Yungim
Baby's daily Life 4
Medali
Junnie becday
Eomma
No Junnie
Lupyu Yungim (Final Chapter)
Baby's daily life 5 (bonus chapter)
Mingku Yung (special chapter)

Pagi Pertama

5.3K 426 173
By MelodyJeon_

Hari ini Seoul terlihat sangat cerah. Tidak aneh mengingat sekarang sedang musim panas.

Pagi ini rumah kediaman Kim terlihat sunyi. Hanya terdengar suara ke empat laki-laki dewasa yang tengah berdiskusi di salah satu ruang kerja yang terdapat di mansion itu.

"Aku sudah mendaftarkan mereka di HS School seperti yang kau mau. Yohan, Jungmo dan Yunseong akan masuk ke HS Senior High School kelas 1. Minkyu, Wonjin, dan si kembar akan masuk HS Junior High School hanya saja si kembar berbeda kelas dengan kedua kakanya. Dan si bungsu Baby Hyeongjun akan masuk HS playgroup" ucap Seungwoo

Wooseok mengangguk "maaf Hyung. Aku harus merepotkanmu"

"Tidak masalah Wooseok-ah. Kau bisa bekerja di rumah saja biar aku yang mengurus perusahaan dengan Seungyoun" ucap Seungwoo tersenyum

Wooseok tersenyum "mereka sudah bangun?"

"Mereka sudah bangun. Aku rasa mereka belum terbiasa disini, sudah terbiasa bangun pagi-

"Kenapa mereka bangun pagi?" tanya Wooseok memotong ucapan Hangyul

"Dari yang aku tau mereka berkerja untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Kau tau ibu mereka di dasari dari Wanita 'nakal' karna itu tidak sulit ketika aku dan Seungwoo memberikan mereka uang dan perjanjian" ucap Hangyul

"Tidak semua aku rasa. Ibu Hyeongjun sangat menjaga anak itu. Mereka bahkan sangat sulit di pisahkan hingga aku tidak tega untuk memisahkan mereka" ucap Seungyoun

"Lalu bagaimana caramu merebut Hyeongjun?" tanya Hangyul

"Ibunya harus menikah dengan laki-laki pilihan keluarganya. Dia harus melanjutkan hidupnya dan aku berjanji untuk menjaga anak lucu itu"

Wooseok mengangguk "mereka semua akan hidup dengan baik sekarang"





.
.
.





Kesunyian terasa di dalam kamar ini. Masing-masing dari mereka merasa canggung satu sama lain. tidak ada yang berniat mengeluarkan suaranya bahkan hanya untuk bernafas keras.

"Kenapa terasa asing?" tanya Eunsang pada akhirnya memulai percakapan

"Itu yang aku pikirkan dari tadi" ucap Minkyu

"Kita memang tidak saling mengenal" ucap Wonjin

"Kemarin sudah berkenalan" ucap Minkyu

"Bisakah kalian diam? Berisik-

"Kalau tidak suka kau pindah saja!" ucap Eunsang dan Minkyu kompak memotong ucapan Yohan membuat Yohan mengedipkan matanya. Belum juga selesai dia bicara.

"Apa?! Kau pikir aku takut padamu? Aku adukan pada Minhee dan Dongpyo-

"Telapak tanganmu banyak sekali Hansplast. Yang kau tutupi itu kutil?" tanya Wonjin memotong ucapan Eunsang

"JANGAN LIHAT TANGANKU! INI BUKAN KUTIL TAU!" Teriak Eunsang menyembunyikan tangannya

"Hahahaha kau benar-benar memiliki kutil? Kalau bukan kutil itu apa?" tanya Minkyu tertawa mengejek

"Ini luka-

"Itu kutil" ucap Yohan

"Bukan"

"Kutil"

"Bukan"

"Kutil"

"Bukan"

"Yak- Kim Eunsang!" pekik Yohan kencang ketika Eunsang melemparkan celana dalam ungu yang entah milik siapa berada di bawah ranjangnya

"YAK! ITU MILIK KU! KEMBALIKAN MESUM!!!" Teriak Minkyu dengan Yohan yang melemparkan tepat ke muka Minkyu

"Makan celana dalam busuk mu! Menjijikan!" ucap Yohan

"BANGSAT! CELANA DALAMKU HARUM TAU-

"Itu celana dalam mu? Kecil sekali" celetuk Wonjin

"Iya! Ini-

"Berapa ukuran milik mu?" tanya Wonjin

"Ya-

"Benar. Kecil sekali" ucap Yohan

"kalian-

"Woah. Penismu kecil ya?" celetuk Eunsang

"Bangsat!!!! Punya ku besar tau!!"

"Aku tidak percaya" ucap Yohan

"Terlihat dari ukuran celana dalam mu" ucap Wonjin

"Penis kecil" ucap Eunsang

"BANGSAT! PUNYAKU TIDAK KECIL!" Teriak Minkyu tidak terima dengan wajah yang memerah kesal.

sedangkan ketiga orang disana hanya terkekeh mengejek menatap Minkyu.

Bersyukur bayi kita tidur dengan Wooseok semalam.






.
.
.







Berbeda dengan di kamar sebelah yang membahas 'penis kecil Minkyu' berbeda lagi dengan kamar ke empat pemuda yang tengah berdiskusi serius

"serius suara mendengurmu keras sekali. Nasib baik bayi itu tidak tidur di kamar ini" ucap Jungmo yang terdapat kantung mata hitam persis seperti panda

"Aku minta maaf! Lagi pula sia-

"Aku kira semalam ada babi Hutan masuk ke rumah besar ini kau tau? Serius kau harus memeriksakan pada dokter mungkin saja itu kelainan" ucap Jungmo membuat Dongpyo memberengut di tempatnya

"Jahat kau jahat! jahat sekali~" rengek Dongpyo

"Huek! Aku mual melihatmu! Kalau bayi itu yang melakukannnya aku gemas kalau kau yang melakukannya kenapa aku langsung sakit perut!" ucap Jungmo membuat Dongpyo ingin sekali melemparkan Vas bunga di sebelahnya

"Ngomong-ngomong kenapa kau diam saja dan tidak protes seperti kakek-kakek itu?" tanya Dongpyo menatap Yunseong yang menutup Hidungnya sedari tadi.

"Aku bukan kakek-kakek!" Protes Jungmo yang di abaikan Dongpyo

"Kalian mencium bau sesuatu tidak?" tanya Yunseong

"Apa?" tanya Jungmo mengendus yang sebenarnya percuma karena anak itu sedang sedikit flu

Yunseong melirik Minhee yang sedari tadi diam. Bahkan anak itu belum mandi seperti yang lainnya. Masih menggunakan baju piamanya

"Oh ini? Tidak usah aneh. Minhee mengompol di tempat tidur semalam" ucap Dongpyo enteng

"KAU MENGOMPOL?! HAHAHAHAH" Jungmo tertawa keras hingga terjungkal dari tempatnya duduk. Membuat saat ini dia tertawa dengan posisi berguling di lantai. Tidak peduli jika badannya sakit. Serius tidak menyangka kalau benar dia bisa mengompol

Minhee sendiri mukanya sudah memerah pekat karena malu. Dia diam karena malu tapi kembaran sialannya malah mengatakannya

"Ugh~ aku-

"Ya sudah sana mandi biar aku bersihkan" ucap Yunseong berjalan ke arah Minhee. Tidak tega juga melihat anak itu memerah menahan tangis karena mengompol

"Tapi-

"Sudah sana. Kau tidak nyaman kan? Biar aku bersihkan" ucap Yunseong enteng. Lagi pula dia biasa membersihkan tempat tidur ketika berkerja di panti Jompo

Minhee terdiam di tempatnya membuat Yunseong kesal sendiri. Anak ini kenapa malah menatapnya

"Mau aku bersihkan tidak?!"

"Oke" ucap Minhee cepat dan berlari ke kamar mandi dengan kaki yang tidak sengaja menginjak rambut Jungmo membuat anak itu memekik sakit

"ARGH! YAK! BANGSAT! RAMBUTKU SAKIT!" Teriak Jungmo memegang kepalanya yang berdenyut dengan Dongpyo yang tertawa keras melihat adegan kekerasan secara tidak sengaja.

Yunseong sendiri sudah tersenyum kecil ketika melihat Minhee. Lucu sekali.




.
.
.





Berbeda dari kedua kamar tadi. Di dalam kamar yang luas ini terdapat anak kecil yang tertidur di tengah ranjang dengan posisi menelungkup dan sedikit menungging.

Bantal yang tadi Wooseok taruh sebagai pembatas sudah terjatuh di bawah ranjang hasil dari tendangan maut anak kecil itu ketika tidur

Hyeongjun membuka mata bulatnya secara perlahan. Anak itu terlihat mengubah posisinya menjadi terlentang dan melamun untuk mengumpulkan nyawanya. Tangan gempalnya memainkan rambutnya.

Otak kecil nya sedang berproses dimana dia sekarang dan kenapa kamarnya tidak seperti kamarnya yang biasanya.

"Cucu~" ucapnya lirih dengan menggaruk pipinya. Tangannya dia gunakan untuk mengambil Dummies nya. Dia haus sekarang.

Meskipun dia masih anak-anak yang seharusnya mencari ibunya ketika bangun tapi otak kecilnya cukup mengingat ibunya sedang pergi dan dia sedang bersama Hyung baik berwajah tampan saat ini.

Secara perlahan anak itu bangun. Tangannya mengambil Boneka tupai yang dia beri nama 'didi' yang terinspirasi atau bahkan memang maksudnya Sandy Cheeks tapi dia menamakannya 'didi'.

Hyeongjun perlahan turun dari kasur dengan menjatuhkan didinya terlebih dahulu dan dirinya maksud hati menyusul dengan cara memundurkan tubuhnya dan memegang erat bed cover untuk menahannya agar tidak jatuh.

Tapi seberusaha apapun Hyeongjun anak itu malah terjebak dengan 'cara turun' nya sendiri sehingga sekarang dia menggantung karena kakinya yang tidak sampai-sampai ke bawah membuatnya merasa takut jika nanti terjatuh. Mau naik kembali juga susah.

"Hiks huhu Huwaaaaaaa~"

tangisnya pecah begitu saja membuat Yohan yang kebetulan lewat kamar Wooseok karena mau mengambil Handphonenya jadi menghentikan langkahnya dan membuka pintu kamar Wooseok cepat.

Takut-takut jika sesuatu terjadi pada bayi itu. Tapi yang dia lihat saat ini malah membuatnya ingin sekali tertawa keras

"HAHAHA heh bayi! Kau mau apa?"

"Hiks jatuh hiks"

"Hahaha kaki pendek mu kenapa menggantung begitu ha?"

"Hiks huhu" tangis Hyeongjun semakin menjadi dia mau jatuh tapi kenapa Hyung di belakangnya malah menertawakan bukannya membantunya

"Yung~ hiks Junnie mau jatuh"

"Oh kau mau jatuh? Bilang dari tadi" ucap Yohan tertawa berjalan ke arah Hyeongjun dan akhirnya membantu anak itu turun hingga anak itu berjongkok dengan kepala menengadah ke arah Yohan dengan Yohan yang gelagapan di buatnya. Lucu sekali.

"Makacih Yung hiks"

"Cengeng" ucap Yohan berjalan meninggalkan Hyeongjun keluar kamar. Tidak. Yohan tidak suka anak kecil. Selucu apapun bentuknya.

Tapi kenapa anak itu lucu sekali?

Hyeongjun sendiri sudah mengusap air mata yang ada di pipinya dengan tangan mungil yang sudah mengambil boneka didinya lalu berlari keluar kamar setelahnya.





.
.
.





Wooseok terkekeh menatap ke arah adik-adiknya yang saat ini sedang duduk di depan tv dengan masing-masing memegang toples makanan. Mereka baru saja selesai sarapan pagi.

Sesekali Wooseok menoleh ke arah Jam di dinding untuk melihat takut-takut jika Hyeongjun bangun.

Hangyul, Seungyoun dan Seungwoo sudah pergi sedari tadi. Para maid juga sudah pulang karena mereka hanya akan datang ketika Wooseok dan adik-adiknya tidak di rumah.

"Wooseok Hyung. Lemon Baby belum bangun?" tanya Dongpyo

"Lemon baby?" ulang Wooseok

"Iya. Aku akan memanggilnya begitu kita panggil itu saja Hyung" ucap Dongpyo

"Kenapa begitu?" tanya Eunsang

"Lucu saja" ucap Dongpyo

"Dia sudah bangun. Tadi kakinya menggantung di tempat tidur" ucap Yohan enteng

"HAH?! KENAPA TIDAK BILANG BODOH!" Teriak Dongpyo

Wooseok berdiri dan baru akan melangkah sebelum matanya melihat ke arah tangga. Ada Hyeongjun yang sedang turun dari tangga dengan cara memundurkan tubuh nya menuruni satu persatu anak tangga menjadikan semua orang hanya melihat pantatnya yang sedikit menungging karena anak itu mundur menuruni anak tangga satu persatu.

Gemas.

Yohan sendiri sudah tertawa kencang di tempatnya. Apa cara anak itu turun seperti itu?

Baru saja Wooseok akan membantu Hyeongjun sebelum tangannya di tahan Minhee untuk diam dan hanya memantau yang akan anak itu lakukan

"Ugh~" rengek Hyeongjun. dia lelah ngomong-ngomong kenapa tidak sampai-sampai. Dia kan haus dan ingin meminta susu.

"Yung" Hyeongjun bergumam pelan. Dia mau berteriak tapi dia malu

Wooseok sendiri sudah nerasa kasian tapi juga dia ingin melihat sejauh mana keberanian Hyeongjun

Berbeda dengan Wooseok. Kaka-kakanya yang lain sudah cekikikan di bawah sana karena melihat Hyeongjun yang dari tadi tidak sampai-sampai. suruh siapa tidan berteriak meminta tolong?

Hyeongjun sendiri sedang berfikir menggunakan otak kecilnya kalau dia berbalik dia takut jatuh tapi dia ingin lihat seberapa jauh lagi dia harus turun.

"Yung~" Sedikit keberanian Hyeongjun kembali menambah satu oktaf suaranya. Tapi tetap tidak ada yang menyahut hanya terdengar suara cekikikan dari bawah sana

Ugh. Hyeongjun lelah.

"Huhu hiks Huwaaaaa~ Yung~"

"BUAHAHAHAHA" tawa pecah keluar dari semua nya ketika melihat Hyeongjun yang menangis

Wooseok terkekeh berlari pelan dan mengangkat Hyeongjun yang memeluknya menangis

"Aigo~ baby sudah bangun sayang?"

"Hiks cucu Yung~"

"Mau susu? Hyeongjunie haus?" ucap Wooseok membawa Hyeongjun ke arah adik-adik nya yang tengah tertawa.

Kaka bangsat memang.

"Hiks huhu~"

"Utututu~ kesayangan kasian sekali. Kemari Hyung-

"HYUNG PANGKU KEMARI! WOOSEOK HYUNG KAU BUAT SAJA SUSU UNTUK HYEONGJUN!" Ucap Eunsang memotong ucapan Dongpyo. Dia juga mau memangku Hyeongjun

"Jangan mau baby nanti kau tertular kutil yang ada di tangan nya" ucap Minkyu yang mendapat tendagan dari Eunsang

"Aku saja Hyung" ucap Minhee yang duduk di tengah-tengah Yunseong dan Wonjin dan bersebalahan dengan Jungmo menjadikan Wooseok memberikan Hyeongjun pada Minhee. Lebih aman di bandingkan harus duduk di dekat Dongpyo dan yang lainnya

"Baby dengan Minhee Hyung dulu ya sayang" ucap Wooseok mengusap sisa air mata dari wajah Hyeongjun

Anak itu hanya diam dengan isakan yang belum sepenuhnya hilang

Selagi Wooseok membuat susu untuk Hyeongjun saat ini semua orang sedang memperhatikan Hyeongjun yang diam saja menggemaskan.

"Heh bayi"

"Huh?" Hyeongjun menoleh cepat ke arah Yohan. Itu Hyung yang membantunya tadi

"nama"

"Huh?"

"Nama-

"Kau mau kenalan dengan nya dan menanyakan namanya seperti seorang polisi yang bertanya nama pada seorang penjahat" ucap Yunseong

"Kenapa protes?!" tanya Yohan kesal

"Namamu siapa sayang?" tanya Jungmo

"Junnie"

"Junnie?"

"Eung!" Hyeongjun mengangguk lucu hingga Jungmo mencubit gemas pipinya

"Umur" ucap Yohan

"Huh?" Hyeongjun menatap Yohan dengan memiringkan kepalanya bingung jangan lupakan kedipan polos dari mata bulatnya

"Umur" ucap Yohan

Bruk!

"Yak!" pekik Yohan tidak terima ketika Yunseong melemparkan bantal padanya

"Umur Junnie berapa sayang?" tanya Eunsang

"Lima" ucap Hyeongjun lucu

"Ya tuhan gemas" ucap Eunsang mencubit gemas pipi Hyeongjun

"Junnie kenalkan aku Minhee Hyung, yang di sebelah sini Wonjin Hyung, lalu Yunseong Hyung, dan itu Jungmo Hyung, lalu Minkyu Hyung, Dongpyo Hyung, Yohan Hyung dan Eunsang Hyung" ucap Minhee

"Usok Yung~" ucap Hyeongjun. Tidak tau kenapa tapi Hyeongjun ingin mengusili Hyung di depannya karena Hyung di depannya sangat lucu

"Hah? Mau bertemu Wooseok Hyung? Wooseok Hyung sedang membuat susu" ucap Dongpyo

Hyeongjun menggeleng "Usok yung, Usok yung, Usok yung, Usok yung, Usok yung, Usok yung, Usok yung" ucap Hyeongjun menunjuk semua orang yang ada di ruangan dengan menggunakan tangan gempalnya

Dongpyo menggeleng "eum bukan Junnie" ucap Dongpyo mengulangi nama dari setiap anak di ruangan itu

Hyeongjun terkekeh lucu dan menggeleng "eung Usok Yung"

Dongpyo menggeleng "bukan sayang" ucapnya gemas sekali membuat Hyeongjun tertawa senang

"Nama Hyung Dongpyo. Dongpyo Hyung. Coba ulangin"

"Usok Yung" ucap Hyeongjun

"Bukan sayang" gemas Dongpyo "D.o.n.g.p.y.o Dongpyo. Ayo ulangi"

"Pyopyo?" ucap Hyeongjun akhirnya dengan wajah polosnya

"Terserah" ucap Dongpyo yang baru sadar dia di kerja anak kecil

Minhee tertawa keras "ayo ulangi siapa nama-nama Hyungdeul?"

"Mini Yung, Encang Yung, Unsong Yung, Onjin Yung, Mogu Yung, PyoPyo Yung- Eung" Hyeongjun menunjuk Yohan dan berhenti memanggil. Kepalanya miring dengan mata mengedip. Bingung mau memanggil apa dia ingat nama Yohan tapi sulit sekali di ucapkan

"Yoan Yung?"

"Namaku bagus jangan kau ubah" ucap Yohan

"Dia anak kecil" ucap Jungmo

"Hehe" Hyeongjun terkekeh senang ketika di rasa dia bisa memanggil 'Yohan'

Lucu.

Membuat Yohan yang awalnya mau kesal jadi tidak jadi ketika melihat tawa lucuu anak itu.

"Junnie mau nonton apa?" tanya Eunsang

"Bongbob"

"Hah?!" Minhee menatap Hyeongjun horor. Anak ini tadi bilang apa?

"Bingbob Yun. Didi"

Eunsang tertawa semangat dengan mencari Channel Spongebop yang di inginkan Hyeongjun

"Jangan macam-macam Kim Eunsang!" Teriak Minhee

"Ini dia!" ucap Eunsag semangat menghasilkan Minhee yang memberikan Hyeongjun pada Wonjin di sebelahnya dan berniat lari sebelum Dongpyo menahannya

"YAYAYA! LEPAS SIALAN!-

"HAHAHAH LIHAT ITU LUCU MINHEE!" ucap Dongpyo

"TIDAK SIALAN! MENJIJIKAN-

"cialan?" ulang Hyeongjun "heheh Yung Cialan Yung!" ucap Hyeongjun tepuk tangan

"KIM MINHEE!!!"  Teriak semua orang menggelegar di dalam rumah Hingga Wooseok menumpahkan air panas sangking kagetnya.














Ingatkan Minhee kalau Hyeongjun anak yang pintar. Dan kesan pertama di pagi pertama yang mereka tau dari diri Hyeongjun adalah. Turun dengan cara memundurkan tubuhnya hingga pantatnya sedikit menungging.










.
.
.








Tbc...

Continue Reading

You'll Also Like

55.3K 4.1K 30
Keseharian Wooyoung, anak dari pasangan Kim Hongjoong dan Park Seonghwa. ⚠️ ❗[bxb] ❗Joonghwa
213K 22.9K 43
Menyesal! Haechan menyesal memaksakan kehendaknya untuk bersama dengan Mark Lee, harga yang harus ia bayar untuk memperjuangkan pria itu begitu mahal...
333K 35.8K 71
⚠️BXB, MISGENDERING, MPREG⚠️ Kisah tentang Jungkook yang berteleportasi ke zaman Dinasti Versailles. Bagaimana kisahnya? Baca saja. Taekook : Top Tae...
818K 59.7K 53
"Seharusnya aku mati di tangannya, bukan terjerat dengannya." Nasib seorang gadis yang jiwanya berpindah ke tubuh seorang tokoh figuran di novel, ter...