Unbreak Me

By dramioneyoja

71.1K 9.8K 1K

Draco sudah punya semuanya, semuanya kecuali kenapa Hermione Granger meninggalkannya. Sekarang setelah ia mer... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22

Chapter 18

2.2K 337 25
By dramioneyoja

Chapter 18

Draco terbangun karena mendengar suara air dari kamar mandi di kamarnya dan Hermione. Ia melihat ke sekeliling dan yang menyala hanya lampu di meja di samping kasur sisi dimana Hermione biasa tidur. Dari jendela juga tidak terlihat sinar. Ini berarti masih tengah malam atau beberapa menit sebelum matahari terbit.

Draco bangun dan berjalan pelan ke kamar mandi. "Hermione, kau baik-baik saja?" Draco berseru sambil mengetuk pintu dari luar.

"I'm Fine." Hermione berseru.

"Kau mandi?" Draco bertanya lagi karena suara air tidak berhenti mengalir.

"Iya." Hermione menjawab lagi.

Draco melirik ke arah jam dinding yang ada di kamar mereka. Demi Merlin, ini jam 2 pagi. "Kau yakin kau baik-baik saja? Kau tidak bermimpi? Ini jam 2 pagi, Hermione." Draco berseru lagi. Mandi di jam seperti ini tidak masuk akal baginya.

"Aku baik-baik saja, sebentar lagi selesai." Hermione berseru dan tidak lama air berhenti mengalir.

Hermione kemudian keluar dengan satu tongkat bantu jalannya dan dengan tubuh yang dililit handuk.

"Kenapa kau tiba-tiba mandi?" Draco bertanya, masih benar-benar bingung.

Hermione duduk di kasur dan kemudian melepaskan handuknya dan mengeringkan kembali beberapa bagian tubuhnya lalu memakai kembali gaun tidurnya yang tadi ia tinggalkan di kasur.

Hermione berdiri di hadapannya dan kemudian membantu meletakkan handuk yang baru dipakai istrinya.

"Aku hanya merasa gerah dan berkeringat." Hermione berseru, ia melepaskan ikatan rambutnya dan kemudian berbaring lagi di kasur. Hermione kemudian menepuk-nepuk sisi kasur yang biasa ditiduri Draco, meminta Draco kembali berbaring di sampingnya.

"Apa kamar kita tidak cukup dingin?" Draco bertanya bingung.

Hermione tersenyum dan menggeleng. "Mungkin aku kebanyakan makan sesuatu yang manis hari ini, atau hormonku sedang tidak beres. Tidak apa-apa, tidak ada yang perlu kita ubah, biasanya suhu kamar kita tidak menyebabkan masalah sama sekali."

"Apa jika aku memelukmu kau akan kegerahan lagi?" Draco betanya.

Hermione tersenyum dan menggeleng, ia kemudian menggeser tubuhnya dan memeluk Draco duluan. Draco mematikan lampu dan tidak lama mereka berdua kembali tertidur.

.

Draco sedang berusaha melacak beberapa Healer atau shaman atau apapun yang kira-kira tahu tentang proses bagaimana mengembalikan sihir seseorang kembali, saat peri rumahnya dari Malfoy Manor muncul.

"Master Lucius dan Mistress Narcissa sudah kembali."

Draco tidak mengatakan apa-apa, ia mengangguk dan langsung menghubungi Harry dan Ron.

.

Harry dan Ron membawa beberapa Auror yang mereka percayai untuk memastikan mereka bisa mengeksekusi rencana mereka dan Draco untuk kedua orangtua Draco.

Dan sekarang Harry dan Ron berdiri di hadapan Lucius dan Narcissa Malfoy yang terlihat seperti siap bertarung dengan mereka.

"Apa yang kalian inginkan?" Lucius bertanya. "Kalian tidak seharusnya memperlakukan kami seperti ini di rumah kami sendiri." Lucius berseru jengkel.

"Aku sudah tahu apa yang kalian lakukan pada Hermione." Draco berseru dingin.

Lucius dan Narcissa kemudian melihat satu sama lain, seketika mengerti apa yang membuat mereka tiba-tiba dikepung seperti ini.

"Kalian tidak mau bicara?" Draco bertanya.

"Kami akan bicara jika pengacara kami ada di sini." Lucius berseru.

Draco menghela nafasnya kencang. Ia tahu tidak akan mudah berurusan dengan kedua orangtuanya. "Bawa mereka ke kantor Auror kalau begitu. Mereka bisa bicara di sana dengan pengacara mereka." Draco berseru jengkel dan tim auror yang dibawanya langsung membawa Lucius dan Narcissa pergi.

"Kau yakin akan melakukan ini pada kedua orangtuamu?" Harry bertanya pelan.

Draco mengangguk. "Mereka harus membayar perbuatan mereka. Meskipun mereka orangtuaku, apa yang mereka lakukan salah dan ini bukan yang pertama kalinya aku berharap tidak dilahirkan dari orangtua seperti mereka." Draco menghela nafasnya.

Harry mengangguk mengerti. "Kita bisa ke kantor auror sekarang."

.

Draco melihat ke arah kedua orangtuanya yang sedang bicara dengan pengacara mereka. Draco tentu saja kenal dengan pengacara mereka dan ia tahu kalau pengacara itu juga sama liciknya dengan kedua orangtuanya.

Draco tidak akan membiarkan keduanya lepas tanpa membayar apa yang mereka lakukan.

"Kau sudah bicara tentang ini pada Hermione?" Ron bertanya.

Draco menggeleng. "Hermione tidak perlu tahu tentang proses ini. Kita bisa memberitahunya jika Lucius dan Narcissa paling tidak sudah mendekam di balik jeruji atau apapun hukuman mereka nantinya."

"Jika Hermione tahu tentang ini ia pasti akan membujuk kita untuk menutup kasus ini." Harry berseru.

Draco dan Ron mengangguk setuju. Mereka berdiri bertiga dan berdiskusi tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan muncul setelah ini.

"Mr. Malfoy." Pengacara kedua orangtua Draco keluar dari ruangan interogasi dan menghampiri Draco.

Draco tidak mengatakan apa-apa, ia melipat kedua tangannya di depan dadanya dan hanya menunggu pengacara itu membuka mulutnya.

"Kedua orangtua anda tidak terima atas semua hal yang dituduhkan kepada mereka." Pengacara itu berseru.

Draco hanya menggelengkan kepalanya, tidak habis pikir dengan kedua orangtuanya. Ia melihat ke arah Ron dan Harry. "Lanjutkan semuanya sesuai dengan rencana kita. Aku harus bicara dengan kedua orangtuaku." Draco berseru kemudian masuk ke dalam ruangan interogasi itu.

Ia mengunci pintu dan kemudian duduk di hadapan kedua orangtuanya.

Draco menatap mereka berdua.

"Kenapa kalian melakukan ini pada Hermione? Padaku?" Draco berseru pelan.

Lucius sedikit kaget, ia kira Draco akan langsung marah dan meledak-ledak kemudian membentak mereka berdua, tapi tidak. Draco berseru pelan dengan tatapan putus asa.

Kedua orangtuanya tidak menjawab. Mereka tidak mengatakan apa-apa.

Draco menghela nafasnya. "Jujur aku tidak pernah berharap apa-apa pada kalian setelah semua hal yang ku alami." Draco memulai. "Tapi apa yang kalian lakukan pada Hermione benar-benar tidak masuk ke dalam akal sehatku." Draco berseru.

"Kalian tidak berhak mengambil sihir seseorang." Draco berseru pelan. "Kalian tidak berhak melakukan itu pada Hermione."

Draco menghapus titik air mata yang mengancam keluar dari sudut matanya. Ia ingat semua penderitaan yang dialami Hermione selama ini, perpisahan mereka, dan mengetahui semuanya terjadi karena kedua orangtuanya membuat hatinya hancur.

"Aku tidak tahu apa yang ada di kepala kalian." Draco berdiri dari kursi yang didudukinya. "Tapi sebaiknya mulai sekarang kalian benar-benar berhenti menganggapku sebagai anak kalian." Draco keluar dari ruangan itu.

.

Hermione duduk di depan cermin meja rias di kamarnya. Ia melihat rambutnya sedikit lebih bersinar belakangan ini. Hermione tersenyum dan menyisir rambutnya pelan. Ia tersenyum dan melihat bagian ujung-ujung rambutnya.

Rambutnya yang bercabang semakin berkurang dan volume rambutnya semakin baik. Hermione tertawa sendiri. Ia tahu apa penyebabnya dan mungkin ia akan benar-benar baik-baik saja setelah ini.

Hermione bisa mendengar suara saluran floo dan bergegas keluar menyambut Draco. Draco bilang ia harus mengurus beberapa hal di rumah sakit dan kemungkinan dalam waktu dekat akan kembali bekerja.

"Draco." Hermione berseru penuh semangat begitu melihat Draco yang baru melepaskan jubahnya dan menggantungnya di dekat perapian mereka.

Draco yang tadinya terlihat lelah tidak bisa tidak tersenyum begitu melihat Hermione yang menunggunya dan tersenyum padanya. Draco berjalan mendekat dan memeluk Hermione yang juga berjalan ke arahnya.

"Bagaimana harimu?" Hermione bertanya pada Draco sambil memeluknya erat.

"Baik-baik saja." Draco berseru pelan. "Aku begitu rindu padamu." Draco berseru lagi sambil menepuk-nepuk punggung Hermione pelan.

Hermione tertawa lembut dan mencium pipi Draco lembut. "Jika kau tidak keberatan, bagaimana jika kita makan malam di luar hari ini?" Hermione bertanya.

Draco tersenyum. "Kenapa aku harus keberatan?" Draco bertanya lagi.

"Keluar denganku bisa cukup merepotkan." Hermione berseru lagi.

Draco menggelengkan kepalanya. "Haruskah kita pergi ke tempat spesial? Bagaimana jika kau berdandan sedikit?" Draco bertanya pelan.

Pipi Hermione memerah.

.

Draco menunggu Hermione di ruang tamu rumah mereka sambil menggonta-ganti stasiun televisi mereka. Ia sudah membuat reservasi di salah satu restoran terbaik dan juga favorit Hermione di Muggle London yang sudah begitu lama tidak mereka kunjungi.

Draco tahu kalau Hermione benar-benar suka pergi ke restoran itu, hanya saja ia terkadang merasa tidak enak karena restoran ini begitu mahal dan susah mendapatkan meja di sana.

"Hermione, masih lama tidak?" Draco bertanya.

Suara pintu kamar mereka dibuka terdengar, Draco langsung berdiri, ia berniat langsung menunggu Hermione di depan perapian saat ia melihat Hermione dan berdiri terpaku.

Hermione menggunakan gaun sederhana berwarna hijau tosca yang jatuh sampai di lututnya, kruk yang terpasang di kakinya terlihat tapi itu bukan masalah sama sekali, ia menjepit kedua sisi rambutnya tapi tetap membiarkannya terurai. Sudah cukup lama Draco tidak melihat Hermione menggunakan riasan dan ia terlihat sangat cantik.

"Kau cantik sekali malam ini." Draco berseru pelan dan mencium bibir Hermione lembut.

Hermione memerah dan tertawa pelan. "Haruskan kita pergi sekarang?"

.

Draco dan Hermione masuk ke dalam restoran dengan sambutan hangat dari petugas yang berjaga di depan, tentu saja keduanya terlihat seperti orang yang memiliki banyak uang dan mendapatkan perlakuan terbaik.

Draco memberitahu kalau ia sudah memesan meja untuk dua orang atas nama Malfoy dan diarahkan ke meja mereka yang letaknya cukup private namun masih bisa terlihat oleh banyak orang.

Hermione dibantu oleh Draco untuk duduk dan menyampirkan tongkat bantu jalannya di samping kursi mereka.

"Kita sudah lama sekali tidak kesini." Hermione berseru senang, ia menyentuh tangan Draco yang ada di meja dan meremasnya erat.

Draco mengangguk dan balas menyentuh tangan Hermione. Tidak lama pelayan mereka malam ini datang dan meletakkan menu di sana. Setelah memberitahu pesanan mereka keduanya mulai mengobrol.

"Kita harus sering keluar seperti ini." Draco berseru lagi.

"Sayang sekali kita tidak bisa pergi berdansa." Hermione berseru pelan.

Draco tersenyum tapi tidak mengatakan apa-apa. Ia tahu Hermione suka sekali berdansa, tapi kakinya membuat berdansa tidak lagi menjadi hal yang mudah dan normal dilakukan.

"Bagaimana jika kita pergi berlibur beberapa hari minggu depan?" Draco berseru tiba-tiba.

"Kenapa tiba-tiba sekali? Lagipula sampai kapan kau mau tidak masuk kerja?" Hermione berseru lagi.

"Ini akan menjadi liburanku terakhir sebelum kembali bekerja lagi, ayolah." Draco berseru lagi. "Aku hanya ingin bersantai di suatu tempat yang indah dan tidak melakukan apapun selain bermain dan menghabiskan waktu denganmu." Draco berseru lagi.

Draco sengaja mengajak Hermione berlibur ke tempat yang jauh. Urusan dengan kedua orangtuanya kemungkinan akan memakan waktu sekitar seminggu. Harry dan Ron berjanji akan menyelesaikan semuanya dengan cepat, jadi begitu ia dan Hermione kembali paling tidak kedua orangtuanya sudah divonis, jadi Hermione tidak akan bisa melakukan apapun untuk membantu mereka.

Hermione mengangkat sebelah alisnya, ia tidak tahu kenapa Draco tiba-tiba mengajaknya berlibur dan tentu saja ajakan suaminya itu sedikit mencurigakan.

"Bagaimana? Kita kan belum sempat bulan madu setelah menikah." Draco berseru lagi dan mengedipkan sebelah matanya.

Hermione tertawa dan akhirnya menyerah. Ia mengangguk. "Kapan kita harus berangkat Mr. Malfoy?"

... to be continued.

Continue Reading

You'll Also Like

806K 29.9K 105
The story is about the little girl who has 7 older brothers, honestly, 7 overprotective brothers!! It's a series by the way!!! 😂💜 my first fanfic...
467K 31.6K 47
♮Idol au ♮"I don't think I can do it." "Of course you can, I believe in you. Don't worry, okay? I'll be right here backstage fo...
1.8M 60.5K 73
In which the reader from our universe gets added to the UA staff chat For reasons the humor will be the same in both dimensions Dark Humor- Read at...
177K 4.7K 40
" She is my wife, stay away from her!" " Keep trying she will remain mine. " " Show me your scars, I want to see how many times you needed...