Me Gustas Tu (End)

By MelodyJeon_

113K 10.3K 8K

Terlalu banyak perbedaan di antara keduanya. Tapi kalau sudah cinta bisa apa? Cerita Fluffy di dalam hubungan... More

Prolog
Chocolate
Rokok
Ham Wonjin
bunga
Cemburu
Song Hyeong Jun
Batang Coklat
Awal
Kim Wooseok
Tantangan
Kim Yohan
Pembalasan
Bohong
Swag
Lebam
Sakit
Manja
Bodoh
Putus
Posesif
Jeju
Kim Minkyu
Mantan
Jeju pt 2
Pembalasan Pt 2
Jeju Pt 3 (Rated M)
Cinta
Horor
Jinwoo
Bayi
Panas
Kerja Kelompok
Bosan
6 Tahun
Minhee
Petak Umpet
Hilang (Rated - M)
Posesif 2
Rahasia
Teman
Kaka Tingkat
Marah
Sakit 2
Kubu
Gagal
Minhee 2
Awal 2
Jadian
Manis
Wonjin vs Minkyu
Hyeongjun vs Minju
Grup Chat
Hyeongjun Cemburu
Manja 2
ToT
Sabar
Kacang
Mabuk
Hyungdeul
Kubu sebelah
Liburan
Fluffy
Bipolar
Proses pertama
Awal Pacaran
Kencan Pertama
Pacaran
Dinner Pertama
Pertengkaran Pertama
Hari Pertunangan
Pertama Tinggal Berdua
first kiss
first making love (Rated - M)
I Will
Taehyung Bts
Prewedding
Wedding (Final Chapter)
Maze

Pertemuan Pertama

1K 107 35
By MelodyJeon_

Jinwoo, Yohan dan Yuvin tau bahwa Hyeongjun yang pertama menyukai Wonjin, Hyeongjun juga lah yang pertama mengutarakan perasaannya. Berbeda dengan Wooseok yang sejak awal sudah mengatakan jika Wonjin lah yang pertama.

Menurut kalian Opini siapa yang benar?





.
.
.







Hari itu kota seoul sedang cerah. Ini musim panas sekaligus tahun ajaran baru, beberapa siswa dan siswi merasa malas ketika mereka harus masuk kembali ke sekolah setelah sekian lama liburan panjang mereka.

Dan hal itu juga terjadi pada salah satu siswa yang saat ini sedang menjaga stand name tag untuk siswa baru karena temannya izin ke air sebentar. Sebenarnya dia tidak di tugaskan disini tapi karena temannya itu sedang ke kamar mandi dan tidak ada lagi yang menjaga stand name tag akhirnya dia yang mengambil alih sebentar.

Matanya melihat ke arah pemuda manis yang baru saja menghampirinya dengan wajah bingung dan polosnya yang dia yakini itu adalah salah satu siswa baru.

"Sunbaenim?"

"Siapa namamu?"

"Eung? Hyeongjun. Song Hyeongjun" ucap Hyeongjun terdengar sangat polos.

Mata bulatnya memperhatikan laki-laki di depannya dengan seksama. Sungguh. laki-laki di depannya cukup tampan dengan wajah dinginnya dan Hyeongjun tidak menampik bahwa dia cukup tertarik pada kaka kelas yang bahkan tidak memberikan senyum padanya. Aneh. Ini pertama kalinya seseorang mengabaikan dirinya.

"Song Hyeongjun? Ini" ucap Laki-laki di depannya dengan memberikan Name tag miliknya yang langsung dia terima dengan gugup.

Apa Hyeongjun kurang menarik?

"Terimakasih Sunbaenim" ucap Hyeongjun tersenyum memakai Name tag nya dengan langkah berjalan menjauhi kaka kelasnya yang dingin tadi.

"Kau mau kemana?"

"Ya?" Hyeongjun menoleh cepat dengan mengedipkan matanya bingung dan kaka kelas di depannya yang menatapnya tanpa ekspresi

"kau mau kemana?"

"huh? Aku mau ke aula"

"Itu ke arah gerbang sekolah. Kau mau pulang lagi?"

Hyeongjun terdiam. Benar ini bukan ke arah aula. Muka Hyeongjun memerah dia malu sekali karena terlihat gugup, kenapa dia bisa sebodoh ini di hari pertamanya?

"Ugh~ aku-

"ke arah sana" potong kaka kelas di depannya dengan menunjuk arah yang benar menggunakan dagunya

Hyeongjun mengangguk semangat "hm. Terimakasih Sunbaenim hehe" ucap Hyeongjun berlari pelan dia malu tapi juga senang secara bersamaan. Tidak tau kenapa.

Tanpa menyadari tatapan kaka kelasnya yang mengikutinya dengan senyum simpul yang keluar dari bibirnya "Gwiyeowoyo"

"Wonjin? Maaf aku lama"







.
.
.






Hal pertama yang Wonjin lihat ketika dirinya dan anggota kepengurusan memberi sambutan adalah kepala lucu yang menyembul dari belakang.

Mungkin teman-temannya tidak terlalu memperhatikan, tapi Wonjin sangat yakin jika dia adalah pemuda manis yang tadi bersikap gugup di depannya.

Namanya Hyeongjun bukan?

Dia terlihat sedang berjinjit dan sesekali meloncat kecil untuk melihat ke arah kepengurusan karena dia berada di baris belakang dan tertutup oleh orang-orang yang lebih tinggi darinya.

Lucu.

"Memperhatikan siapa?" tanya Wooseok berbisik pelan

Wonjin menggeleng "tidak" ucapnya dengan mengalihkan tatapan nya namun sesekali melihat ke arah Hyeongjun yang saat ini sudah menyerah karena mungkin dia sudah cukup lelah berjinjit dan melompat kecil.





.
.
.






Wonjin tidak mengerti ada apa dengan dirinya saat ini, sebelumnya dia tidak pernah merasakan hal ini dimana dia menghawatirkan seseorang secara berlebih terlebih lagi seseorang yang tidak dia kenal

Tapi jantungnya terus berdetak ketika dia melihat Hyeongjun yang pingsan dengan teman-temannya yang menahannya

Kakinya secara otomatis berlari ke arah Hyeongjun, dirinya seperti terpanggil untuk mengangkat anak itu dan berlari cepat ke arah Uks tanpa memperdulikan teman-temannya yang menatap aneh ke arahnya karena pertama kali melihat seorang Ham Wonjin memperdulikan orang lain. Jangankan mereka dirinya sendiri saja bingung saat ini.

"Dia hanya kelelahan" ucap Wooseok

Wonjin mengangguk "biarkan dia istirahat dulu disini"

Wooseok terdiam di tempatnya. Matanya sedari tadi tidak lepas dari adik kelasnya. Entah hanya perasaanya saja atau Wonjin terlihat panik untuk orang asing saat ini?

"Kau mau disini? aku rasa Soyou Ssaem sedang makan siang" ucap Wooseok

Wonjin mengangguk "biar aku yang menjaganya Hyung. Kau tenang saja"

"Bukan aku yang seharusnya tenang tapi kau sepertinya" ucap Wooseok menghasilkan kerutan bingung di kening Temannya.

"Aku akan mengurus sisanya. Kau jaga saja dia" ucap Wooseok keluar Uks. Detik itu Wooseok cukup tau pada akhirnya mungkin Wonjin tertarik pada pemuda manis itu.

Meski begitu Wooseok belum menetapkan perkiraannya benar karena kembali lagi dia cukup tau Wonjin tidak menyukai seseorang yang manja, cengeng, tidak bisa diam, kekanakan, cerewet, dan ribet.

Intinya Wonjin menyukai seseorang yang simpel dan elegan juga seseorang yang dewasa.






.
.
.







Wonjin menatap pemuda manis di depannya yang masih belum sadar. Sejujurnya dia merasa bingung saat ini, ini bukan dirinya. Peduli pada orang di sekitarnya terlebih dengan seseorang yang baru dia jumpai tanpa dia kenal.

Tapi setiap melihat Hyeongjun, Wonjin merasa bahwa sosok di depannya adalah orang yang gampang rapuh bahkan meski di sentuh pelan, seseorang yang harus di lindungi.

Setiap melihatnya Wonjin selalu ingin menjaganya bahkan meskipun dia belum mengenal nya sekalipun

"Sunbaenim?"

Lamunan Wonjin buyar ketika mendengar seseorang menanggilnya. Matanya melihat ke arah Hyeongjun yang entah sejak kapan sudah sadar dan menatapnya polos dengan mata bulatnya.

"Kau sudah sadar?"

"Eung! Apa aku pingsan? Maaf Sunbaenim Hyeongjun tidak kuat sinar-

"Tidak apa-apa" ucap Wonjin membantu Hyeongjun bangun untuk minum

Keduanya terdiam beberapa saat. Suasananya canggung. Sebenarnya Hyeongjun ingin sekali bertanya apa dia yang mengangkatnya dan menunggunya? Tapi niatnya urung ketika melihat wajah datar kaka kelas di depannya

"Hyeongjun"

Keduanya menoleh dengan cepat dan sama-sama membuang nafasnya lega ketika melihat Jinwoo yang baru saja memasuki ruang uks. Setidaknya suasa canggung yang beberapa saat lalu sudah terpecahkan dengan kedatangan adik Wooseok.

"Hyeongjun tidak apa-apa? Tadi Hyeongjun pingsan" Ucap Jinwoo

"eung!" Hyeongjun mengangguk lucu "tidak apa-apa"

"Wonjin Hyung. Wooseok Hyung memanggilmu, biar Jinwoo yang menjaga Hyeongjun"

Wonjin mengangguk dengan meninggalkan keduanya sebelum itu dia sempat melihat ke arah Hyeongjun yang juga melihat ke arahnya sebelum benar-benar menutup pintu uks.

"Jadi namanya Wonjin?" tanya Hyeongjun melihat ke arah Jinwoo yang menatapnya polos. Dia baru tau jika kaka kelas nya itu bernama Wonjin, jujur saja Hyeongjun ingin sekali tadi bertanya siapa namanya tapi niatnya selalu urung ketika melihat wajah datar Wonjin.

"Iya. Kenapa? Dia teman Wooseok Hyung-

"Jinwoo! Kenalkan Hyeongjun padanya ya?!"

"Hm? Hyeongjun suka Wonjin Hyung?-

"Iya!" ucap Hyeongjun mengangguk semangat "Hyeongjun suka Wonjin Hyung!"






.
.
.








Minkyu
Sudah selesai kan? Aku jemput ya? Aku juga baru selesai
07:00 pm

Hyeongjun
Aku di jemput Jungmo Hyung. Kau pulang saja duluan
07:01 pm

Minkyu
Kau yakin? Menunggu dengan siapa?
07:01 pm

Hyeongjun
Dengan temanku Jinwoo
07:02 pm

Minkyu
Kabari aku ketika sudah sampai di rumah. Hati-hati pulangnya ini sedang hujan deras
07:03 pm

Mogu Hyung
Minkyu menjemputmu? Sudah pulang belum? Mau Hyung jemput?
07:07 pm

Setan kecil
Jangan Hyung! Jangan menjemputku! Aku akan pulang nanti
07:08 pm

Hyeongjun terdiam kepalanya melihat kesekitar untuk mencari orang yang ingin dia temui hari ini. Jinwoo sudah pulang dari satu jam yang lalu dan saat ini mungkin hanya tersisa dirinya dengan kaka kelas kepengurusan.

Bibirnya maju beberapa senti. Sepertinya dia harus menunggu.








.
.
.








"Wonjin"

Wonjin menoleh cepat ke arah Yohan ketika dia baru saja keluar dari toilet untuk berganti baju. Matanya melihat ke arah yang di tunjuk Yohan menggunakan dagunya

"Itu Hyeongjun kan? Si lucu dan si manis itu?"

Wonjin terdiam dengan kerutan bingung di keningnya. Malam ini sedang hujan deras Bukankah seharusnya anak itu sudah pulang dari satu jam yang lalu?

"Sedang apa dia sendiri di situ? Belum di jemput atau terjebak Hujan?"

Wonjin diam memperhatikan Hyeongjun. Akhir-akhir ini secara diam-diam dia memang selalu mengawasi Hyeongjun diam-diam. Takut jika nanti anak itu pingsan lagi.

"Pegang ini. Kau duluan. Nanti aku menyusul" ucap Wonjin memberikan seragamnya pada Yohan dan menghampiri Hyeongjun

Meninggalkan Yohan yang tersenyum tulus padanya "aku gemas sekali pada kalian" ucap nya berjalan sembari bersiul. Dia cukup tau bahwa temannya yang datar itu tertarik pada pemuda lucu itu.





.
.
.






Ini hari ketiga masa orientasi mereka. karna itu Hyeongjun harus bisa dekat dengan kaka kelas yang bermuka sombong tapi menarik itu.

"kenapa lama sekali" rutuk Hyeongjun pelan. Hampir saja anak itu ingin menangis karena kakinya pegal tapi urung ketika matanya secara tidak sengaja bertabrakan dengan mata Wonjin yang juga sedang menatapnya dan berjalan ke arahnya.

Pipinya bersemu merah sekali ketika melihat kaka kelasnya menggunakan jaket Denim hitam dengan kaos putih polos belum lagi rambutnya memperhatikan keningnya.

Wajahnya datar, dingin dan Sombong menjadi satu. Memberikan kesan menarik tersendiri untuk Hyeongjun.

Ugh. Tampan.

"Kenapa masih disini?" tanya Wonjin ketika sudah berada di depan Hyeongjun

"Menunggu jemputan. Sunbenim?"

"Aku harus membereskan beberapa urusan" ucap Wonjin

Keduanya terdiam. Wonjin bahkan sudah berdiri di sebelah Hyeongjun seolah menemani anak itu menunggu jemputannya.

"Wonjin Sunbaenim?"

Wonjin menoleh ke arah Hyeongjun "ya?" sedikitnya merasa bingung dari mana Hyeongjun tau namanya. Seingatnya mereka belum berkenalan

"Ini" ucap Hyeongjun memberikan kotak coklat bergambar beruang membuat Wonjin terdiam

"Itu apa?"

"Coklat. Sunbaenim sudah membantuku ketika aku pingsan dan ketika aku masa orientasi"

Wonjin mengambil kotak coklat yang Hyeongjun berikan padanya. Meskipun Hyeongjun tidak sadar tapi terdapat seulas senyum di wajah datar kaka kelasnya.

"Terimakasih" ucap Wonjin. Jika itu bukan Hyeongjun mungkin saja dia tidak akan menerimanya apa lagi dasarnya dia tidak menyukai coklat.

Tapi karena itu dari Hyeongjun dia tidak tega untuk menolaknya. Jangan tanya pada Wonjin kenapa karena dia juga bingung. Ada apa dengannya?

Keduanya kembali terdiam. Hanya suara hujan yang menemani keduanya saat ini. Terlalu canggung untuk memulai pembicaraan.

"Wonjin sunbaenim?"

"Ya?"

"Wonjin Sunbaenim sebenarnya tidak suka coklat ya?"

"Dari mana kau tau?"

"Tadi siang Wonjin Sunbenim membuang coklat dari orang-orang yang memberikanmu coklat"

Wonjin diam "tenang saja coklatmu tidak akan aku buang"

Hyeongjun Tersenyum "aku tau kenapa Wonjin Sunbenim tidak suka coklat. Wonjin Sunbaenim tidak suka yang manis-manis ya?"

Wonjin melirik Hyeongjun "itu sudah pasti kan?"

Hyeongjun mengangguk "setelah aku pikir-pikir sekarang Hyung tidak perlu lagi mengkonsumsi yang manis-manis meskipun harus. Tanpa Wonjin Hyung mengkonsumsi manis-manis pasti gula Hyung terpernuhi"

"Kenapa begitu?"

"Iya karena sekarang ada Hyeongjun yang akan menjadi pemanis di hidup Hyung" ucap Hyeongjun

"Hah?" Wonjin menatap Hyeongjun dengan mengedipkan matanya. Apa dia baru saja di gombali oleh adik kelasnya?

"Hehehe" Kekeh Hyeongjun lucu

Seharusnya Wonjin kesal, tapi tidak. Justru saat ini dia benar-benar gemas pada pemuda manis yang sedang terkekeh lucu di sampingnya

Diam-diam Wonjin tersenyum di tempatnya. Lucu sekali.

"Hujannya semakin deras" ucap Hyeongjun

Wonjin tersenyum melepaskan jaketnya dan memasangkan pada Hyeongjun "agar hangat"

"Hyung sendiri?"

"Tenang saja" ucap Wonjin

Hyeongjun mengangguk lucu dengan Wonjin yang menatap hujan di depannya.






.
.
.







"Pulang denganku mau?" tanya Wonjin yang merasa tidak tega karena Hyeongjun belum juga di jemput.

Berbeda dengan Wonjin, Hyeongjun ingin sekali berteriak dan berjingkrak di tempatnya. Rencananya berhasil

"Tidak usah Sunbaenim. Merepotkanmu. Aku akan naik bus-

"Aku antar saja. Ayo" ucap Wonjin berjalan di ikuti Hyeongjun yang menahan teriakan di tempatnya





.
.
.





"Tidak takut kan?" tanya Wonjin

Hyeongjun menggeleng menaiki motornya di bantu oleh Wonjin yang memegang tangannya agar tidak jatuh. Membuat Wonjin merasakan tangan Hyeongjun yang pas dengan tangannya hingga jantungnya berdetak keras.

"Pelan-pelan ya Hyung" ucap Hyeongjun memeluk Wonjin dari belakang membuat Wonjin kembali merasakan jantungnya terpompa cepat "hm"

Keduanya tersenyum ketika di perjalanan. Sama-sama menikmati waktu bersama meskipun mereka baru saja kenal 3 hari yang lalu.

Malam itu Wonjin menyadari bahwa dia tertarik pada Hyeongjun sejak awal mereka bertemu.


















Faktanya Wonjin tau jika dia menyukai Hyeongjun dari pertama kali anak itu datang ke hadapannya.










.
.
.














Halohaaaaaaa 💕💕

Request dari @seongwug maaf ya sayang kalau ga manis atau ngecewain

Untuk part-part kedepannya kaka Flashback setiap kesan pertama mereka sekalian menuhin request dari @seongwug sama Pand4fly yang pengen tau pas tunangan mereka sama dinner pertama mereka

Buat yang udah Request di tunggu terus ya sayang 💕 semoga aja kalian ga bosen nunggu 💕

Semoga kalian suka 💕

Continue Reading

You'll Also Like

1.6M 218K 148
TINGGALKAN JEJAK WALAUPUN KAMU PEMBACA BARU โ€ผ๏ธ [ End ] || Historical Fiction โ€ขHiraeth - Memiliki arti dari Kerinduan, Keinginan yang Tulus dan Rasa P...
187K 28.1K 27
โ”Šโ€โžท [๐œ๐จ๐ฆ๐ฉ๐ฅ๐ž๐ญ๐ž๐] โini adalah kisah angkasa dan semesta yang dimulai dari sebuah balapan di aren...
408K 38.5K 45
CERITA INI FIKSI YAA, JANGAN DI SANGKUT PAUTKAN SAMA DUNIA NYATA ! Start : 16 Agustus 2021 End : 20 Oktober 2021 Hyunsuk yang terjebak dalam sosok Ji...
2.1M 135K 38
[MAFIA STORY!!] Baekhyun tidak mengerti saat seseorang membawanya ke tempat yang asing, istana mafia Phoenix. Dia hanya seorang pangeran penerus takh...