PARAGRAF

By youraraa_

93.5K 10.8K 489

[Jung Jaehyun ㅡ End] ❝Setiap paragraf yang tertoreh dalam tulisanku, selalu mengingatkanku akan dirimu.❞ Run... More

Paragraf ; Intro
Intermezzo ; Visualisasi Tokoh
Paragraf 1 ; Prolog
Paragraf 2 ; The Beginning
Paragraf 3 ; First Meeting
Paragraf 4 ; Him
Paragraf 5 ; You
Paragraf 6 ; Strange Feeling
Paragraf 7 ; You Are Not Alone
Intermezzo ; Instagram Tokoh
Paragraf 8 ; Comfortable
Paragraf 9 ; This Feeling
Paragraf 10 ; Love Begin
Paragraf 11 ; New Journey
Paragraf 12 ; Happiness
Paragraf 13 ; Confession
Paragraf 14 ; Promise
Paragraf 15 ; Story Untold
Paragraf 16 ; The Truth
Paragraf 17 ; The Witch
Paragraf 18 ; Destroyed
Paragraf 19 ; Distrust
Paragraf 20 ; Disappointed
Paragraf 21 ; Missing You
Paragraf 22 ; I'm Sorry
Paragraf 23 ; Stabbed
Paragraf 24 ; Proposed
Paragraf 25 ; Gone
Paragraf 26 ; Suffered
Paragraf 27 ; New Life
Paragraf 28 ; Orion
Paragraf 30 ; Possessive
Intermezzo ; Update Instagram
Paragraf 31 ; Epilog

Paragraf 29 ; Meeting You

2.1K 302 18
By youraraa_

Setelah Ella memotret Saga yang baru saja tiba di tempat acara, wanita itu kini memberanikan diri mendekati Saga dan menawarkan diri untuk mengantarkan Saga ke dalam, padahal sudah ada panitia yang bertugas untuk itu. Namun karena sang panitia tidak berani membantah Ella yang memang sudah terkenal sebagai penguasa, akhirnya mereka mengatakan kepada Saga jika dirinya akan diantarkan oleh Ella menuju backstage.

Saga hanya mengiyakan saja karena ia tidak menaruh rasa curiga pada Ella, meskipun terlihat jelas sekali jika Ella sedang berusaha menggoda Saga dengan memamerkan tubuh indahnya. Sayangnya, Saga tidak menggubris Ella sama sekali. Namun hal tersebut tidak membuat Ella patah semangat. Selagi ia mengantarkan Saga ke dalam, dengan tidak tahu malunya ia merangkul lengan Saga tanpa izin.

Saga mulai merasa risih dan dengan sopan ia berusaha untuk melepaskan tangan Ella dari lengannya, lalu ia berjalan sendiri mendahului Ella karena ia merasa ada yang tidak beres dengan wanita itu. Ella hanya tersenyum miring karena mengira jika Saga hanya malu dan gugup di hadapannya, padahal Saga sudah merasa risih dibuatnya.

"Orion, apa aku boleh tahu siapa nama aslimu?"

"Tidak. Maaf."

"Mengapa kamu terlihat malu-malu denganku, hmm? Tidak usah malu, aku hanya ingin mengenalmu lebih dekat. Jika boleh, aku juga ingin melakukan pendekatan padamu. Siapa tahu kita cocok."

"Tidak perlu repot-repot, nona."

"Kamu memanggilku nona? Astaga, apa jangan-jangan aku tipe wanita idealmu?"

"Maaf, nona. Anda bukan tipe saya."

"Aduh, Orion. Perkataanmu malah membuatku semakin ingin memilikimu. Mungkin sekarang aku bukan tipe idealmu, tetapi aku yakin ketika kita sudah dekat nanti, kamu pasti akan berubah pikiran. Bagaimana? Tidakkah kamu mau mencoba terlebih dahulu? Tidak baik menolak wanita seperti itu."

"Sekali lagi maaf. Saya sudah memiliki calon istri. Bahkan sampai matipun saya hanya akan mencintai wanita pilihan saya itu. Mohon maaf kalau saya harus menolak anda. Padahal kita baru bertemu hari ini, tetapi anda sudah berani sekali menggoda saya yang bahkan tidak menaruh minat pada anda. Saya permisi dulu."

Saga meninggalkan Ella yang kini merasa kesal ketika dirinya ditolak mentah-mentah oleh Saga, karena Saga memang sangat membenci wanita yang penuh tipu muslihat seperti Ella dan juga Rara. Ia tidak mau berhubungan dengan wanita picik seperti mereka, terlebih ia tahu mereka hanya memandang Saga dari luar. Berbeda dengan Runa yang memang bisa menerima Saga apa adanya.

Untung ada panitia yang sedang berdiri tidak jauh darinya, sehingga Saga meminta tolong pada panitia itu untuk mengantarkannya ke tempat acara. Kini ia ada di belakang panggung dan bersiap untuk menyapa para penggemarnya yang sudah menunggunya sejak tadi. Sambil berusaha menghilangkan rasa gugupnya, Saga menaiki panggung dan saat itulah para tamu menjadi histeris ketika melihat penampilan Saga.

"Astaga!!! Dia benar-benar Orion?? Tampan sekali. Apa bisa aku mendaftar menjadi calon istrinya?"

"Apa Orion ini berasal dari surga? Sepertinya baru kali ini aku melihat lelaki sesempurna itu!"

"Aku lemah! Senyumnya, tatapannya! Bisa-bisanya orang blasteran Indonesia Surga setampan ini."

"Bagaimana caranya agar aku bisa dekat dengannya? Aku ingin memilikinya!"

"Oh, calon imamku, kamu tampan sekali."

"Ah, aku iri dengan istrinya kelak. Setiap hari disuguhi wajah tampan seperti itu aku juga tidak akan menolak."

"Apa dia sudah menikah? Kalau belum, aku ingin mendaftar!"

Dan masih banyak lagi pujian yang ditujukan oleh para penggemar Orion untuknya. Runa yang kala itu masih ada di belakang, tidak tahu menahu dengan kedatangan Saga karena ia terlalu sibuk dengan persiapan acara bedah buku dan bincang-bincang bersama Orion yang sebentar lagi akan segera dimulai.

***

MC kini mulai berdiri di samping Saga yang sudah berada di atas panggung, berusaha untuk menenangkan para tamu yang terlalu histeris ketika melihat ketampanan Saga. Acara hendak dimulai, namun para tamu tetap tidak mau diam. Akhirnya sang MC meminta Saga untuk menenangkan para penggemarnya yang ricuh, namun ternyata mic yang ia gunakan tidak dapat berfungsi.

Sang MC meminta salah satu panitia yang berada di bawah panggung untuk mengganti mic-nya, lalu panitia tersebut memanggil Runa untuk mengambilkan cadangan mic lainnya di belakang. Ella yang masih merasa kesal karena ditolak Saga itu tiba-tiba saja memiliki sebuah ide, di mana ia yang akan memberikan mic kepada Saga, lalu ia akan mencium Saga di depan umum.

Ia tidak terima saja ditolak seperti itu, padahal selama ini ia selalu berhasil menaklukkan pria-pria yang dianggapnya memang pantas untuk bersanding dengan wanita cantik sepertinya. Di saat yang tepat, Ella saat itu melihat Runa yang hendak menuju ke atas panggung untuk memberikan mic yang baru kepada Saga, dan dengan jahilnya Ella menjejal kaki Runa hingga dirinya terjatuh di samping panggung.

"Ups! Upik abu terjatuh. Sini, biar aku saja yang memberikan mic itu untuk Orion. Kamu lebih baik di sini saja, daripada nanti wajah buruk rupamu itu membuat Orion terkejut."

Plak!

Runa segera menampar pipi Ella begitu ia berdiri akibat terjatuh tadi. Ia merasa marah karena Ella merusak acara yang seharusnya bisa berjalan dengan lancar jika tadi kakinya tidak dijegal. Kini pandangan semua orang tertuju kepada mereka, dan ketika itulah Runa merasa malu karena ulah Ella membuat perhatian penonton teralihkan.

"Ini acara penting! Tidak seharusnya kamu bermain-main seperti ini, Ella! Tidak ada sangkut pautnya wajah buruk rupaku dengan Orion. Aku di sini sebagai bagian dari panitia yang berusaha untuk melakukan job desk ku dengan baik. Aku bukan orang sepertimu yang akan menggoda Orion. Aku heran, kenapa kamu bertingkah menyebalkan seperti ini hanya untuk mendapatkan perhatian dari Orion, hmm? Murah sekali kamu. Aku tidak menyangka kamu semurah itu."

"Bunaaaa!!!"

Runa terkejut setengah mati ketika melihat Sean yang berlari untuk menghampirinya. Tubuhnya hanya bisa mematung ketika tubuh besar Sean menubruk dan memeluknya dengan sangat erat. Setelah itu, Runa kembali dibuat terkejut oleh kehadiran Evan dan Wira yang juga ikut berlari sembari memeluknya, dan pemandangan Runa dipeluk oleh tiga pria tampan itu pun membuat penonton histeris. Tak terkecuali Ella yang masih berada di dekat mereka.

"Sean kangen Buna! Sean kangen!"

"Ini bukan mimpi, kan? Kami pikir kamu menjadi korban kecelakaan pesawat waktu itu. Bang Saga sampai terpuruk karena kehilanganmu. Astaga! Syukurlah kamu masih hidup. Kami merindukanmu."

Runa berlinang airmata, ia tidak tahu jika mereka mengira dirinya sudah meninggal dalam kecelakaan pesawat, padahal waktu itu ia pergi ke Jeju terlebih dahulu agar bisa pulang bersama dengan Zanna. Kini ia merasa bersalah pada Saga, dan baru saja ia hendak menanyakan Saga kepada mereka, Saga terlebih dahulu sudah berdiri di samping panggung sambil menatap Runa dalam diam.

"Saga..."

"Sayang..."

Saga bergegas turun dari panggung dan langsung memeluk tubuh Runa dengan amat erat, sontak membuat para penonton kembali histeris. Evan, Wira dan Sean mundur sejenak untuk memberikan keduanya ruang, dan kini semua mata orang-orang yang berada di tempat itu hanya tertuju pada keduanya. Saga menangis sambil terus mengucapkan kata terima kasih, sama halnya dengan Runa yang juga ikut menangis karena ia merindukan Saga.

"Runa! Ini benar kamu, kan? Aku tidak bermimpi, kan?"

"Kamu sudah bisa melihat lagi, Saga? Syukurlah, aku bahagia melihatnya."

Saga hanya mengangguk sambil terus menatap Runa tepat di kedua matanya. Ia sudah mengenali Runa meskipun baru kali ini ia bisa melihat Runa secara langsung, rasanya begitu bahagia karena ternyata seseorang yang dicintainya selama ini masih hidup. Apalagi Saga juga melihat jika Runa masih memakai cincin mereka, rasanya Saga ingin menikahi Runa sekarang juga.

"Maaf karena aku harus melakukan ini di depan umum. Aku tidak bisa menahannya lagi."

Sebuah ciuman lembut mendarat di bibir Runa, dan kini teriakan para penonton tiga kali lipat lebih histeris daripada tadi. Ella yang masih berdiri di dekat mereka hanya bisa bengong, masih tidak bisa memahami kejadian yang baru saja dilihatnya itu. Namun sebelum Ella mengacaukan semuanya, Zanna terlebih dahulu sudah menarik tangan Ella untuk menjauh dari Saga dan Runa.

"Jangan sampai kamu mengganggu hubungan mereka! Orion atau yang memiliki nama asli Saga itu hanya milik Runa seorang."

"Hah? Jadi, orang buta yang selama ini aku ejek ituㅡ"

"Iya! Selama ini orang yang kamu hina itu adalah Orion. Apa sekarang kamu sadar? Selama ini kamu selalu mengejek kekasih Runa hanya karena kekurangannya, dan dengan tidak tahu malunya kamu berani mendekati Orion sekarang? Kalaupun kamu ingin menggodanya, Orion juga tetap tidak akan mau dengan wanita sepertimu, dasar murahan!"

"Waw! Saya suka gaya anda, nona. Jika berkenan, bolehkah saya berkenalan dengan anda? Ekhem, saya Evan, sepupu Orion."

***

Continue Reading

You'll Also Like

582 147 32
Kasta bukan lagi pembeda. Disaat semesta belum damai sepenuhnya. Kehancuran sebuah negeri hingga kini masih diselimuti misteri. Pendahulu yang gagal...
89.9K 9.5K 45
Sweet Bullying | Jeon Jungkook BANGTAN'S SERIES #1 Semuanya berawal ketika Cha Hyorin mengetahui kalau ia bersekolah ditempat yang sama dengan orang...
67K 10.1K 68
Cerita empat mahasiswa teknik menjalani kehidupannya
5.6K 871 31
ft; 97Line Start 14 Februari 2022 Finish 28 April 2022