Saat Louis dan para pejabat ditangkap, Orede memiliki alasan yang sah untuk mengirim pasukan. Hanya dalam dua hari, dia sudah mengambil kembali tiga kota yang ditempati oleh iblis.
Raja iblis secara pribadi membawa tentaranya untuk menghadapi Orede, dan Louis dan para pegawai negeri itu disandera di depan pasukan iblis.
"Orede, keberuntunganmu benar-benar baik, kau terluka oleh manik darah iblisku dan benar-benar masih bisa pulih sepenuhnya." Raja iblis memandang Orede dari jauh. Meskipun dia sudah mendengar kalau Orede sudah membersihkan gas iblis sepenuhnya, tapi saat dia melihat dengan matanya sendiri kalau dia sudah sepenuhnya kembali normal, dia masih agak terkejut.
"Keberuntunganku benar-benar baik." Orede memandang raja iblis dengan bangga. "Jadi, kau akan mulai kurang beruntung."
"Huh!" Raja iblis mengejek dengan sinis. "Sikap sombongmu benar-benar tidak berubah sedikit pun. Kau seharusnya tidak lupa kalau kau sudah kehilangan di tanganku? "
"Aku hanya kalah darimu sekali, tapi kamu sudah kehilangan aku berkali-kali. Kau tidak akan hidup terlalu nyaman selama beberapa tahun terakhir dan lupa betapa besar harga yang kau bayarkan sampai akhirnya membuatku kalah darimu? "Orede tersenyum dingin. "Apa manik darah iblismu masih bisa digunakan?"
Kata-kata Orede setajam pedang di tangannya, dengan kejam menusuk hati raja iblis. Untuk berurusan dengan Orede dan kakek Sylvie, raja iblis sudah menggunakan ketiga tetes darah pada manik-manik darah iblis, hanya untuk membiarkan kakek Sylvie mati di medan perang dan membiarkan Orede terluka parah.
Darah dalam manik darah iblis sudah habis, yang tidak hanya merusak kekuatan sihirnya sendiri, tapi juga mempengaruhi kekuatan sihir dari seluruh klan iblis. Dia berpikir kalau membiarkan manusia kehilangan seorang dewa perang dan seorang Saint, hanya meninggalkan pangeran kedua tanpa kekuatan dan Saint baru yang adalah orangnya sendiri, akan membuat menghabiskan kekuatan manik-manik darah iblis sepadan.
Penghancuran manusia adalah keinginan bersama iblis dari semua generasi. Kalau dia bisa menyelesaikan keinginan ini di generasinya, dia bisa menjadi legenda klan iblis, dan menjadi raja iblis klan iblis yang paling dikagumi. Tapi dia sama sekali tidak berpikir kalau hanya dalam lima tahun Orede bisa kembali ke sini lagi, dan bahkan mendapat dukungan dari santa yang bahkan lebih kuat. Segala sesuatu yang telah ia lakukan sebelumnya, setara dengan yang dilakukan dengan sia-sia.
"Kita tidak perlu terlalu khawatir tentang masalah masa lalu." Raja iblis akan memuntahkan darah dari kemarahan, tapi dia dengan paksa menelannya. Dia mempertahankan ketenangannya dan berkata, "Ayo kita bicarakan masalah di depan kita."
"Apa yang ingin kau diskusikan, dan bagaimana?" Orede bertanya dengan acuh tak acuh.
"Tentu saja ini tentang sandera-sandera ini," kata raja iblis. "Apa kau tidak akan menyelamatkan orang-orang ini? Kalau mereka semua mati di tangan kami, tidak akan mudah bagimu untuk membalaskannya saat kau kembali ba? "
"Apa yang kau inginkan?" Orede dengan dingin melirik orang-orang yang dikendalikan oleh iblis.
"Sepuluh kota!" Raja iblis membuka mulutnya dengan apa yang menurutnya sangat tegas. "Untuk hidup mereka semua, dan kami tidak akan meminta pertanggungjawabanmu karena membunuh sesepuh iblis kami."
"Menggunakan orang-orang ini untuk bertukar dengan sepuluh kota? Kau benar-benar berani berbicara, "kata Orede sarkastik.
"Bagaimana? Kau tidak mau? "Raja iblis menyipitkan matanya.
"Jangan menyebutkan sepuluh kota, aku tidak akan menukar satu kota pun denganmu. Orang-orang ini tidak pantas kugunakan sebagai pengganti orang yang tinggal di kota, "kata Orede.
Raja iblis dengan dingin tersenyum. "Maka aku hanya bisa menggunakan hidup mereka untuk memulai pertempuran ini."
"Yang mulia! Yang Mulia selamatkan kami! Selamatkan kami!"
"Yang mulia! Kami tahu kesalahan kami, kamu tidak bisa tidak menyelamatkan kami, ah! "
"Yang mulia! Kami salah! Kami salah! Kami akan bertobat, tolong beri kami kesempatan lain, selamatkan kami! "
Pegawai negeri itu berteriak dengan putus asa pada Orede untuk menyelamatkan mereka. Mereka sudah disiksa sampai hampir mati selama dua hari oleh iblis. Orang-orang ini tidak pernah mengalami kesulitan seperti itu sejak lahir, dan mereka awalnya berharap Orede bisa menyelamatkan mereka. Tapi sekarang, melihat kalau Orede tidak punya niat sama sekali untuk menyelamatkan mereka, mereka segera runtuh[1].
[1] runtuh - 情绪 崩溃, secara mental, bukan fisik
"Kakak!" Teriak Louis. "Carnia bersama dengan raja iblis, mereka berkolusi untuk menghancurkan manusia. Aku salah sebelumnya. Kalau aku tidak bisa membalas dendam secara pribadi, kamu harus membunuh Carnia dan membalaskan semua orang yang mati karena dia! "
Carnia mengendarai kuda di belakang raja iblis, dan dia merasa tidak nyaman dan putus asa saat dia mendengar Louis mengatakan ini. Dia tahu kalau Louis pasti membencinya sampai mati sekarang, dia juga tidak ingin menyakitinya, tapi tidak ada cara lain. Untuk melindungi dirinya sendiri, dia hanya bisa mengorbankannya.
"Apa kau memikirkannya baik-baik?" Raja iblis bertanya pada Orede. "Apa kau akan membiarkan mereka hidup atau mati?"
Orede menarik pedangnya dan mengangkatnya tinggi-tinggi. Pada saat dia mengarahkan pedangnya ke raja iblis, tentara manusia menyerbu ke arah tentara iblis.
Raja iblis tidak berpikir kalau Orede akan tiba-tiba menyerang dan tertangkap agak lengah, dengan cepat memerintahkan tentara iblis untuk juga bergegas untuk bertarung. Kalau tentara manusia mencapai mereka, mereka akan dikepung.
Para sandera Louis dan para pejabat semua ingin melarikan diri dalam kekacauan, tapi setelah Carnia menemukan mereka, dia membiarkan para prajurit menyeret mereka pergi.
Louis dengan kejam memelototi Carnia, seolah ingin membunuhnya dengan matanya.
Raja iblis memerintahkan para prajurit untuk mengambil formasi dan melepaskan sihir iblis untuk menutupi para prajurit yang bergegas ke depan. Tiba-tiba sebuah cahaya muncul di matanya, dan dia melihat cahaya yang terang membesar, dengan cepat menghampiri mereka.
Para prajurit iblis diselimuti cahaya terang tidak hanya tidak bisa melepaskan sihir iblis mereka, tapi kemampuan serangan mereka juga segera sangat melemah. Setelah terkena cahaya suci untuk waktu yang lama, mereka hanya akan merasakan seluruh tubuh mereka tertutup rasa sakit. Mereka bahkan belum berurusan dengan prajurit manusia saat mereka semua jatuh ke tanah satu per satu.
Raja iblis ingin melihat melalui cahaya suci untuk melihat dengan jelas orang yang melepaskan cahaya suci. Meskipun para jenderalnya sudah memperingatkannya kalau Saint manusia baru ini cukup kuat, berkali-kali lebih kuat dari pendahulunya, dia tidak berharap kalau Saint baru ini akan lebih kuat dari yang dia kira, dan benar-benar bisa membuat tentaranya tidak berguna. Tidak heran Orede hanya perlu dua hari untuk mengambil kembali tiga kota yang dihuni iblis. Awalnya kali ini dia benar-benar menemukan penolong yang kuat.
Raja iblis masih syok saat Orede sudah sampai padanya. Dia dengan panik memblokir serangan Orede. Saat dia ingin melepaskan sihir iblis untuk memperkuat kekuatannya, dia akhirnya menemukan kalau dia bahkan tidak bisa melepaskan sihir iblis. Kekuatan cahaya yang sangat kuat, dia selalu berpikir kalau itu tidak akan pernah ada.
Di bawah serangan Orede, raja iblis memuntahkan seteguk darah. Dia tahu kalau dia tidak bisa terus menjeratnya, atau dia akan menjadi raja iblis pertama yang mati di medan perang. Itu akan menjadi penghinaan yang sangat besar [2].
[2] penghinaan besar - 奇耻大辱, idiom, berarti rasa malu dan penghinaan yang luar biasa
Di bawah perlindungan para prajurit, raja iblis dengan cepat melarikan diri, tapi meskipun dia sudah melarikan diri, para prajurit iblis pada dasarnya dibantai. Selain para prajurit yang sudah melindungi Carnia dan para sandera dalam retret mereka, semua prajurit lainnya pada dasarnya tidak bisa kembali hidup-hidup.
~~~~
Setelah pasukan kembali ke kota, Jing Yang pertama-tama kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Dia awalnya berpikir kalau Orede akan kembali dengan cepat, tapi di malam hari, saat Jing Yang sudah hampir tertidur, dia akhirnya merasa seseorang menekan di belakangnya dan memeluknya.
Dia mencium bau anggur dan membuka matanya dalam gelap. "Apa kamu pergi minum?"
"En." Orede meletakkan wajahnya yang panas di kulit Jing Yang yang dingin untuk menenangkan dirinya. Temperaturnya sendiri tidak turun, tapi malah membuat wajah Jing Yang juga memanas. Dia mencium bibir Jing Yang dan berkata, "Aku sudah berjuang dalam pertempuran yang tak terhitung jumlahnya, dan hanya hari ini yang paling bahagia. Kamu pasti cahaya suci yang sudah diturunkan langit untukku, sama seperti cahaya suci yang turun ribuan tahun yang lalu untuk manusia. "
Jing Yang mengangkat tangannya dan membelai wajahnya. "Aku datang ke sini khusus untuk bertemu denganmu, ah."
Orede mencium Jing Yang, dan tangannya meraih pakaiannya untuk membelai dia.
Waktu lima tahun tidak terlalu lama, tapi juga tidak singkat. Dia tidak takut disiksa oleh sihir iblis, tapi takut tidak bisa melihat harapan yang dia tunggu-tunggu. Dia tidak tahu tujuan seperti apa yang akan dia tunggu, apa dia tidak akan bisa mendukung dan mati, atau menunggu sampai hari saat manusia benar-benar dihancurkan.
Dia sudah memikirkan ribuan metode, dan memikirkan ribuan kemungkinan, tapi satu-satunya hal yang tidak terpikirkan olehnya adalah kalau harapan akan tiba-tiba muncul di depannya. Terima kasih pada Dewa karena tidak sepenuhnya meninggalkan manusia, terima kasih pada Dewa yang sudah mengirimnya ke sisinya. Dia tidak hanya menghilangkan rasa sakit fisiknya tapi juga mengisi kekosongan di hatinya. Sejak dia tinggal di sampingnya, dia akhirnya mengalami bagaimana rasanya menjadi benar-benar tak terkalahkan.
Bukan hanya dia, tapi bahkan prajurit dan bawahannya. Setelah lima tahun, dia berpikir kalau keterampilan tempur mereka semua akan berkarat, tapi dia tidak berharap kalau dia akan sekuat prajurit surgawi [3]. Semuanya karena dia ada di sini.
[3] prajurit surgawi - 天降神兵, agak aneh tapi pada dasarnya seseorang dengan kekuatan surga yang kuanggap
"En, en ~" Jing Yang memegang kepala yang terkubur di dadanya dan mengerang ringan. Sementara dia masih belum sadar, Jing Yang berkata, "Aku punya sesuatu untuk dibicarakan denganmu."
"Bahkan hal-hal penting perlu ditunggu sampai besok." Orede melepas celananya dan meremas di antara kakinya.
~~~
Setelah kembali ke kuil iblis, kalau raja iblis tidak menyembuhkan dirinya pada waktu yang tepat, dia akan hampir kehilangan kekuatan sihirnya. Bagaimana mungkin raja iblis tanpa sihir iblis masih duduk di atas takhta?
Orede sekarang memiliki penolong yang sangat kuat sampai bahkan sihir iblisnya sendiri bisa sepenuhnya ditekan. Dia harus memikirkan kembali pendekatannya. Manik darah iblis sekarang tidak bisa digunakan, dan konfrontasi tatap muka jelas tidak mungkin. Sepertinya dia masih perlu memulai dari Saint baru ini. Cara terbaik adalah membunuhnya sampai dia benar-benar bisa bertarung dengan Orede.
Raja iblis memeras otaknya untuk memikirkan cara untuk berurusan dengan Jing Yang. Tapi dua hari kemudian ia menerima laporan dari para prajurit kalau pria itu sendiri sudah datang ke pintu.
Pada saat itu Carnia kebetulan berada di sisi raja iblis. Dia memberi tahu raja iblis, "Orang ini sangat perhitungan, karena dia akan datang, pasti ada semacam konspirasi. Yang terbaik adalah tidak membiarkannya masuk, jangan sampai kamu jatuh ke dalam perangkapnya. "
Raja iblis tersenyum dengan jijik. "Tidak peduli seberapa kuat dia, di wilayahku sendiri, apa yang bisa dia lakukan? Mereka yang memiliki kekuatan cahaya suci akan ditekan selama mereka memasuki kuil iblis. Karena dia berani datang, kenapa aku tidak berani membiarkannya masuk? Ini adalah kesempatan yang sangat bagus untuk membiarkan dia tidak pernah kembali. "
"Bawa dia untuk menemuiku." Perintah raja iblis. "Hanya izinkan dia masuk sendirian. Kalau dia berani maka dia bisa masuk, kalau dia tidak berani ..., gunakan semua kekuatanmu untuk membunuh mereka. "
Para prajurit iblis mengerti dan segera membawa Jing Yang sendirian ke kuil iblis.
Raja iblis melihat Jing Yang. Dia memandangi wajahnya yang halus dan kulitnya yang indah, dan hatinya tidak bisa tidak bergerak. Dia tidak bisa melihat dengan jelas di medan perang, awalnya orang yang telah melepaskan kekuatan cahaya yang begitu kuat sebenarnya sangat cantik. Dia lebih cantik dari semua remaja manusia yang telah dia kumpulkan sebelumnya, dan jauh lebih tampan daripada Carnia.
"Keberanianmu benar-benar tidak kecil, kau benar-benar berani datang ke kuil iblisku sendiri." Raja iblis tidak memiliki cara untuk menunjukkan ekspresi ganas, tapi sebaliknya menatap Jing Yang dengan senyum di wajahnya.
"Aku di sini untuk membuat perjanjian dengan raja iblis," kata Jing Yang. "Kupikir raja iblis tidak mungkin menolak kesempatan yang mengirim dirinya sendiri ke pintu."
"Kesepakatan?" Raja iblis menatapnya dengan keraguan. "Kesepakatan apa yang ingin kau lakukan denganku?"
Jing Yang melirik Carnia yang tinggal di sebelah raja iblis. "Persis seperti kesepakatan yang dibuat Carnia denganmu. Aku membantu Orede untuk kemuliaan dan kekayaan. Kalau kau bisa memberiku lebih dari yang dia bisa, aku juga bisa memilih untuk membantumu. "
"Kau bersedia membantuku?" Meskipun raja iblis tersentuh oleh penampilan Jing Yang, dia masih punya alasan. Dia tidak percaya kata-kata Jing Yang. "Kau pikir aku akan mempercayaimu?"
"Aku bahkan berani datang ke sini sendirian, dan hidup atau matiku ada di tanganmu, kenapa kau tidak percaya?" Sebelum datang, Jing Yang sudah menggunakan sistem untuk meningkatkan level pesonanya. Dia sepenuhnya percaya diri dalam menarik raja iblis. "Kalau kau mau bekerja sama denganku, kita berdua bisa melakukan sesuatu yang bisa menunjukkan ketulusan kita."
"Bagaimana kau ingin aku menunjukkan ketulusanku? Dan bagaimana kau akan menunjukkan kepadaku ketulusanmu? "Raja iblis bertanya.
"Aku bisa membunuh pangeran kedua Louis secara pribadi, bersama dengan para pejabat yang kau rebut. Kau juga bisa membiarkan satu atau dua dari mereka hidup-hidup sebagai saksi. Dengan begitu aku akan meninggalkan pegangan di tanganmu. Dan yang harus kau lakukan adalah menyingkirkan kontrak dengan Carnia dan membuat kontrak denganku. Bagaimana menurutmu?"