Kematian Barron di perbatasan tidak menarik perhatian, dan bahkan sebagai sepupunya, Louis tidak punya waktu untuk mengurus masalah ini. Karena pemulihan tiga kota yang hilang sudah mendesak [1].
[1] mendesak - 迫在眉睫, idiom, secara harfiah berarti menekan bulu mata seseorang, pada dasarnya sudah dekat
Saat Louis sedang bersiap untuk terus membawa pasukan untuk mengusir iblis, iblis sekali lagi datang untuk bernegosiasi dengan mereka, tapi lokasi dan metode pembicaraan damai harus ditentukan oleh mereka.
Pegawai negeri itu merasa kalau kali ini kesempatan sudah tiba, dan bahkan mengatakan kalau karena Orede sudah menyatakan kalau dia tidak akan campur tangan, dia harus mematuhi komitmennya dan tidak campur tangan dalam keadaan apa pun. Kesempatan pertama untuk bernegosiasi untuk perdamaian sudah dirusak olehnya, dan kesempatan kedua untuk bernegosiasi harus diberikan kepada Louis.
Orede tidak keberatan Louis akan berunding dan menegaskan kembali komitmennya untuk tidak ikut campur dalam pembicaraan damai mereka.
Pegawai negeri itu penuh percaya diri dan siap untuk bernegosiasi dengan Louis. Mereka merasa selama Carnia ada di sana, meskipun negosiasi akhirnya gagal, mereka masih bisa mundur dengan aman.
Carnia baru saja dicambuk beberapa hari yang lalu, lalu dipaksa oleh Barron. Tapi dia masih pergi dengan Louis untuk bernegosiasi, bertindak sebagai sumber inspirasi [2] dan sebagai pengawal. Meskipun Louis masih sedikit keberatan setidaknya kalau dia memiliki hubungan dengan Barron, dia masih sangat tersentuh oleh dukungannya yang tak henti-hentinya dalam situasi apa pun.
[2] sumber inspirasi - 强心剂, sebenarnya adalah stimulan jantung
"Tubuhmu, bisakah kau bertahan?" Louis memandang Carnia dan bertanya dengan khawatir, dia khawatir kalau pembicaraan itu tidak berjalan dengan baik, mereka mungkin perlu mulai berkelahi.
"Jangan khawatir tentang aku, aku bisa bertahan." Carnia menunjukkan senyum lemah.
"Terima kasih, Carnia." Louis memegang tangannya.
"Tidak perlu berterima kasih padaku, ini semua yang dengan rela aku lakukan untukmu. Selama kamu bisa berhasil pada akhirnya, dan masih memilikiku di hatimu, "kata Carnia.
"Yakinlah!" Kata Louis dengan mata tegas. "Aku tidak akan pernah mengecewakanmu!"
"Aku percaya padamu." Carnia sedikit tersenyum.
Louis berangkat dengan timnya, kali ini negosiasi tidak di gedung, tapi di jalan di salah satu dari tiga kota yang hilang. Kedua belah pihak membawa banyak tentara untuk mencegah situasi terakhir kali terhapus dari terjadi lagi.
Isi negosiasi masih tanpa akhir [3] pada masalah tiga kota. Iblis menolak untuk menyerahkan ketiga kota itu, dan manusia juga tidak bisa membiarkan ketiga kota itu pergi. Kedua belah pihak tidak akan menyerah.
[3] tanpa akhir - 争执 不下, pada dasarnya berarti bertengkar tanpa akhir
Kalau masih dalam keadaan sebelumnya, Louis merasa kalau itu hanya tiga kota, jadi dia bisa membiarkan mereka pergi begitu saja. Tapi sekarang tubuh Orede sudah pulih, dan kaisar tidak selemah sebelumnya. Kalau sekarang dia menyerahkan ketiga kota itu kepada iblis-iblis seperti ini, pada dasarnya dia akan benar-benar kehilangan kesempatan untuk bersaing dengan Orede.
Mereka sudah berdiri di bawah matahari selama setengah hari tapi masih gagal mendapatkan hasil apa pun. Carnia merasa sangat bingung, apa raja iblis tidak tahu kalau dia sudah datang? Bagaimana bisa iblis-iblis itu masih begitu keras kepala di depan mereka?
Meskipun tidak ada hasil, setidaknya mereka tidak mulai berkelahi. Kedua belah pihak memutuskan untuk kembali membahas, lalu melanjutkan pembicaraan besok.
Sebelum kedua belah pihak akan mundur, jenderal iblis itu berkata, "Negosiasi bisa dilakukan dengan lambat, tapi kau harus segera mengembalikan kami sesepuh iblis kami."
Iblis-iblis itu masih tidak tahu kalau penatua mereka sudah dibunuh oleh Orede, dan berpikir kalau dia baru saja dipenjara.
Wajah Louis menunjukkan rasa bersalah yang tak terkendali. Dia bertukar pandang dengan para pegawai negeri itu dan berkata kepada jenderal iblis itu, "Saat negosiasi kita berakhir, kita secara alami akan membiarkannya pergi."
"Penatua kita tidak akan sudah terbunuh olehmu ba?" Jenderal iblis itu melihat Louis dan para pejabat itu serta hatinya menegang. Dia menduga kalau penatua mereka mungkin sudah terbunuh. Mereka semua tahu betapa kuatnya penatua itu, tapi selalu ada kecelakaan.
Wajah Louis agak jelek. Dia masih belum menemukan cara untuk menyelesaikan masalah tetua iblis, dan dalam hatinya dia sangat membenci Orede karena menyebabkan masalah besar baginya.
"Negosiasi akan berlanjut besok, dan hal-hal lain akan dikatakan besok." Louis membalikkan kudanya dan bersiap untuk pergi.
"Berhenti!" Jenderal iblis berteriak. "Kalau kau tidak membawa penatua iblis kami kembali, jangan berpikir untuk pergi!"
Para prajurit di kedua sisi bersiap untuk bertarung. Saat iblis mulai melepaskan sihir iblis, Carnia mengangkat tangannya dan bersiap untuk melepaskan kekuatan cahayanya untuk bertarung melawan sihir iblis.
Louis dan para pegawai negeri itu, serta para prajurit, mengira kalau mereka akan melihat cahaya putih suci, tapi semuanya terpana saat awan hitam muncul di tangan Carnia.
Carnia memandangi telapak tangannya dengan kaget. Mustahil, dia pasti sudah melihat yang salah! Selama tulang ilusi masih ada di tubuhnya, sihir iblis yang dilepaskannya tidak akan menunjukkan penampilan aslinya.
Carnia mencoba lagi, tapi dia masih melepaskan sihir iblis hitam. Dia enggan mencoba beberapa kali lagi, tapi sihir iblis masih tidak berubah menjadi penampilan kekuatan cahaya.
Louis dan yang lainnya tidak mengerti apa yang sedang terjadi dan semua memandangnya dengan tidak percaya. Bahkan iblis-iblis semua tercengang oleh transformasi mendadak ini.
Kepala Carnia benar-benar kosong. Dia berbalik untuk melihat Louis dan anggota kelompok lainnya, ekspresi dan tatapan mereka membuatnya semakin panik.
"Carnia, apa yang terjadi di sini?" Louis bertanya dengan kaget.
"Aku, aku tidak tahu ..." Carnia tidak tahu alasan apa yang harus dibuat, dia tidak berani bertemu dengan tatapan Louis, takut kalau dia bisa melihat rasa bersalah di matanya.
"Pergi dulu, cepat!" Teriak Louis. "Tentara lindungi kami!"
Louis dan para pegawai negeri bergegas untuk mundur, tapi Carnia duduk tak bergerak di atas kudanya.
Carnia berpikir dengan panik, dia tidak bisa mundur bersama mereka, kalau dia tidak bisa menjelaskan situasinya dengan jelas saat mereka kembali, jangan menyebutkan pangeran besar yang tidak membiarkannya pergi, bahkan Louis mungkin tidak akan pernah melindunginya lagi.
"Tangkap mereka semua!" Carnia dengan keras memanggil iblis-iblis itu. "Cepat! Rebut mereka dan bawa aku untuk melihat raja iblis! "
"Carnia ?!" Louis menatap Carnia dengan tak percaya. Dia bahkan berpikir kalau dia salah dengar.
Meskipun jendral iblis tidak mengerti apa yang sedang terjadi, dia tidak akan melewatkan kesempatan yang baik.
Tanpa kekuatan cahaya untuk melawan sihir iblis, gas iblis hitam dan padat dengan sangat cepat menyelimuti semua manusia. Sihir iblis tidak hanya bisa menghalangi pandangan manusia, tapi juga menciptakan perasaan mati lemas yang kuat. Kalau mereka menghirup sejumlah besar sihir iblis, kemungkinan mereka akan segera mati.
Setelah jenderal iblis menangkap Louis dan para pegawai negeri itu, mereka dengan cepat mundur. Dengan semua sandera manusia di tangannya, dia bisa dianggap sudah melakukan prestasi besar.
Semua orang dibawa ke kuil iblis. Louis terus menatap Carnia, berharap dia bisa memberinya penjelasan, meskipun itu hanya isyarat dengan matanya. Tapi Carnia tetap menunduk, tidak berani menatapnya.
Mereka menunggu di kuil iblis untuk waktu yang lama saat raja iblis akhirnya muncul di kuil.
"Davis [4]!" Begitu Carnia melihat raja iblis, dia memanggil namanya dan menerkam.
[4] Davis - 戴维斯, pinyin dai wei si, bukan nama yang paling jahat
"Apa masalahnya? Carnia. "Raja iblis memeganginya dan bertanya.
"Apa kamu tidak tahu kalau aku sudah di perbatasan?" Carnia menatap dengan marah pada raja iblis.
"Yah ..." Setelah hening sejenak, raja iblis berkata, "Aku sibuk akhir-akhir ini, semuanya sudah ditangani oleh para penatua."
Raja iblis Davis ini adalah raja iblis bejat, terutama dia menyukai orang-orang muda dan cantik. Baru-baru ini dia menerima beberapa anak muda yang sangat cantik dari umat manusia, dan tidak punya pikiran untuk peduli tentang hal-hal lain. Bagaimanapun, sekarang mereka hanya memperebutkan tiga kota manusia, dan bukan tiga kota setan. Ini bukan masalah besar baginya, jadi diserahkan kepada para penatua untuk ditangani.
"Carnia! Sebenarnya kau dan raja iblis bersekongkol, kau selalu menipuku! Kau benar-benar berbohong kepadaku! "Raungan marah Louis berdering di kuil. Melihat Carnia memeluk erat raja iblis, kalau dia masih tidak mengerti apa yang sedang terjadi, kebodohannya benar-benar tidak bisa diselamatkan.
Para pejabat itu juga tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Carnia sebenarnya bersama dengan raja iblis, mereka sebelumnya selalu mengandalkan kekuatan cahaya Carnia untuk membantu Louis naik takhta dan memberi mereka manfaat yang lebih besar. Sekarang sepertinya itu semua hanya lelucon besar.
Mereka sekarang sudah ditangkap oleh iblis, mereka bahkan tidak tahu apa mereka bisa bertahan hidup kembali ke manusia. Semuanya karena kepercayaan mereka pada Carnia. Bahkan kalau pun mereka semua ingin mati karena penyesalan, mereka masih tidak bisa mengubah fakta bahwa mereka sudah ditangkap di perangkap Carnia dan raja iblis.
"Apa ini pangeran kedua dari umat manusia?" Raja iblis memandang Louis dan bertanya.
"Ya, Yang Mulia." Jenderal iblis yang membawa mereka kembali menjawab dengan hormat. "Ini adalah pangeran kedua umat manusia, dan ini adalah pejabat penting umat manusia."
"Carnia!" Louis mengabaikan raja iblis, hanya dengan marah menanyai Carnia. "Kau mengatakan sebelumnya kalau kau hanya mencintaiku, dan mengatakan kalau kau pasti akan membantuku, apa semua itu salah ?!"
Carnia pahit. Kalau sihir iblisnya tidak ditemukan, dia tentu saja akan mencoba membantu Louis melawan Orede, tapi sekarang dia sudah ditemukan. Bahkan kalau dia tidak bisa mengerti kenapa seperti ini, saat ini satu-satunya yang bisa melindunginya adalah raja iblis. Demi keselamatannya, dia hanya bisa melepaskan Louis.
"Jangan bicara omong kosong!" Carnia dengan tegas membantah. "Aku sudah mengatakan kalau aku akan membantumu, tapi tidak pernah mengatakan kalau aku mencintaimu. Orang yang kucintai selalu hanya Davis, hanya dia. "
Louis memandang raja iblis lalu kembali menatap Carnia, wajahnya memelintir karena marah. "Saat kau memelukku dan meminta lebih, saat kau berteriak di bawah tubuhku, kenapa kau tidak pernah mengatakan kalau kau mencintainya dan bukan aku?"
"Diam! Aku tidak pernah melakukan hal-hal itu, jangan mencoba memfitnahku, Davis tidak akan dibohongi olehmu! "Carnia memarahi Louis dengan benar, lalu berbalik untuk memeluk raja iblis, dengan sedih berkata," Davis, jangan percaya kata-katanya , Aku tidak, aku benar-benar tidak. "
"Awalnya ini adalah siapa kau yang sebenarnya!" Mata Louis sudah memerah. "Kau benar-benar adalah momok bagi orang-orang kami seperti yang dikatakan Saint sebelumnya, kamu akan membawa bencana yang lebih besar kepada orang-orang kami. Kalau aku tahu sebelumnya, aku seharusnya tidak menyelamatkanmu dari kuil, tapi seharusnya membunuhmu, aku harus memotongmu menjadi berkeping-keping, dan akan menjadi keuntungan besar bagi umat manusia! "
Carnia menutup matanya. Louis mengucapkan kata-kata kasar seperti itu, tidak mungkin baginya untuk tidak merasa tidak nyaman. Lagi pula, saat kedua orang itu begitu dekat dan akrab, dia juga benar-benar tersentuh.
"Aku tidak ingin melihat mereka," kata Carnia kepada raja iblis. "Cepat bawa mereka pergi."
"Kalahkan mereka dan 'hibur' mereka dengan benar." Raja iblis menekankan kata 'hibur.'
"Carnia! Kau akan mendapat balasan! Kakakku pasti tidak akan pernah membiarkanmu pergi, dia akan datang dan membunuhmu! "Louis berteriak dan diseret oleh tentara iblis.
Penampilan acuh tak acuh dari raja iblis itu bukan karena dia percaya Carnia tidak melakukan hal-hal itu, tapi karena dia tidak akan peduli bahkan kalau pun dia melakukannya. Dia sudah membuat kontrak dengan Carnia hanya karena dia ingin menggunakannya untuk benar-benar menghancurkan umat manusia. Kalau bagi Carnia untuk melakukan ini dengan lebih nyaman dia memiliki hubungan dengan Louis, dia sama sekali tidak peduli.
Louis dan para pejabat itu dibawa ke sel iblis, di mana mereka disiksa selama dua atau tiga hari berturut-turut dan sudah setengah mati. Tapi raja iblis sudah memutuskan kalau mereka masih perlu menggunakannya sebagai sandera, jadi mereka untuk sementara tidak bisa membiarkan mereka mati.
Tidak hanya mereka menderita siksaan fisik, tapi mereka juga menderita siksaan spiritual. Semuanya karena mereka memercayai Carnia, dan mereka menyesal sampai usus mereka berubah hijau. Sekarang satu-satunya hal yang bisa mereka harapkan adalah Orede bisa mengabaikan permusuhan mereka sebelumnya dan menyelamatkan mereka.
Carnia kembali ke sisi raja iblis dan dengan sangat cepat menemukan kalau ada lagi orang-orang baru di sekitar raja iblis. Meskipun dia cemburu dan marah, dia sangat jelas kalau dia tidak bisa tidak masuk akal atau menyebabkan keributan [5], itu hanya akan membuat raja iblis kesal padanya. Dia harus bertahan dan bahkan membiarkan raja iblis selalu merasa tertarik padanya. Saat raja iblis bosan dengan orang-orang itu, dia akan menjadi pemenang terakhir.
[5] menyebabkan keributan - 无理取闹, idiom, artinya membuat masalah tanpa alasan