NOIR (END)

By MelodyJeon_

39.6K 5.5K 2.6K

Suatu negara di atur oleh Pemerintah. Pemerintah di Atur oleh Hukum. dan Hukum bisa di beli oleh orang yang m... More

Cast
Noir
Prologe
Power
Plan
Loup
Meet Them
Spinne
Cellulare
Amare
Die Frau
Masquerade
Almacén
Comienza
Trono Real
Enojado
Loialitate
Aripi
Perlă Neagră
Pădure
Soupçon
Joker
Joker 2
Segreto
fragment de mémoire
deuxième morceau
Peligro
Quien
Qui
Faux
laberinto
lui
empezar
entonces
Abaddon
Las ultimas piezas
Intruso
Hada
Mammon
Fin heureuse (Final Chapter)
Maze

Otravă

877 124 85
By MelodyJeon_

Hangyul menatap Hyeongjun dan memberikan External Hard Disk pada Hyeongjun.

"Itu data yang berhasil orangku ambil dari Beelzebup"

Hyeongjun mengangguk "kerja bagus. Pastikan tidak ada yang tau selain kau dan aku"

Hangyul mengangguk "dan juga- orangku mengatakan seseorang sudah mendapatkan senjata untuk melenyapkan mahluk seperti kita"

Hyeongjun menatap Hangyul "apa?"

"Manusia modifikasi bernama Lee Jinhyuk. Dia Vampire sama sepertimu"

Hyeongjun diam. "Lee Jinhyuk?"

Hangyul mengangguk.

Hyeongjun tersenyum miring "lucu sekali"






.
.
.





"Hyeongjun?"

Hyeongjun menoleh dan tersenyum tipis ketika melihat Wonjin dan Minkyu di belakangnya.

"Kau habis bertemu anjing di unit sebelah?" tanya Minkyu

Hyeongjun mengangguk "aku baru mendiskusikan satu hal"

"Kau melihat Yohan?" tanya Wonjin

"Yohan sedang aku beri tugas" ucap Hyeongjun

Minkyu mengangguk. Matanya melihat ke arah Jinwoo "YA! LEE JINWOO AJARI AKU MEMAINKAN ALAT CANGGIHMU!" teriak Minkyu berlari ke arah Jinwoo yang terlihat baru saja memasuki unitnya

Hyeongjun tertawa pelan. Tidak tau kenapa tapi sekarang melihat kebodohan Minkyu menjadi hiburan tersendiri untuknya.

Wonjin memeluk pinggang Hyeongjun. Dia cemburu ketika melihat Hyeongjun tertawa karena orang lain.

Hyeongjun melirik Wonjin "Wonjin"

"Hm?"

"Bisa aku titip unit hari ini padamu? Selesaikan kasus dengan Minkyu"

Wonjin mengangguk "akan aku urus. Kau mau kemana?"

"Aku harus bertemu Lucifer"

Wonjin mengangguk "kau tenang saja. Nci biar aku yang mengurusnya"





.
.
.






Hyeongjun berjalan memasuki mobil yang terdapat Dongpyo di dalamnya.

"Kau akan pergi?" tanya Dongpyo

Hyeongjun mengangguk dan menjalankan mobilnya "aku harus mengurus Foenix yang kau katakan dengan Eunsang semalam"

"Yohan dan Eunsang sudah mengurusnya kesana" ucap Dongpyo

"Abadod. Katakan pada Hyewon untuk bertemu denganku malam ini"

Dongpyo mengangguk "ah iya aku rasa dari semua mahluk mereka bertiga cukup kuat"

"Apa?" Hyeongjun menoleh ke arah Dongpyo yang sedang tersenyum menatapnya

"Kau masih ingat taruhan yang kita buat bukan? Aku sudah berhasil menaklukan Junho hingga Eunsang kembali menjadi Azazel. Tapi kau belum bisa menaklukan diantara mereka bertiga Ace"

Hyeongjun diam.

"Itu tandanya sekarang aku akan mengatakan apa gantinya jika kau sampai gagal"

Hyeongjun melirik Dongpyo yang tersenyum miring menatapnya.

"Menjadi Milik ku. Menarik bukan?"

Sial! Mana sudi Hyeongjun menjadi milik yang sejenis dengannya.

"Kita lihat nanti" ucap Hyeongjun




.
.
.




Hyeongjun menatap Wooseok yang tersenyum menerima Hard Disk yang dia berikan.

"Mereka mulai membuat robot namun memasang otak manusia di dalamnya"

"Mereka membuat teknologi baru dengan membuat otak tiruan dengan memory yang mereka ambil dari manusia"

Wooseok mengangguk "sudah tidak aneh"

"Yang terpenting mereka membuat senjata dalam bentuk gas yang akan mereka lepaskan 10 tahun kemudian"

"Mereka mendapat sokongan dana dari beberapa negara yang melakukan kerjasama untuk membentuk dunia yang baru"

Wooseok tersenyum "dunia baru? Benar. Kita akan membuat Dunia baru"

Hyeongjun diam.

"Ada informasi lainnya?"

Hyeongjun diam. "Aku akan memastikan Informasi yang aku dapat dari orang terpercayaku dulu"

Wooseok mengangguk dan tersenyum "seperti biasa Ace. Selalu mengagumkan"

Hyeongjun diam dan keluar ruangan begitu saja meninggalakan Wooseok yang tersenyum bangga.

"Dia anakku"





.
.
.





Minhee, Yohan dan Eunsang menoleh ketika mendengar suara pintu terbuka dengan Hyeongjun yang baru saja masuk.

"Sudah mendapatkan Informasinya?"

Minhee tersenyum "sedang aku teliti"

Hyeongjun mengangguk.

Yohan sendiri sudah berjalan ke arah Hyeongjun dan memeluknya dari belakang "kemana saja? Kau masih marah padaku?"

Hyeongjun tersenyum "bagaimana Mungkin aku marah terlalu lama padamu"

Yohan tertawa pelan "aku senang untuk itu"

Hyeongjun tersenyum mengelus tangan Yohan yang memeluknya dari belakang.

Minhee berjalan ke arah Yohan, Hyeongjun dan Eunsang.

"Aku selesai" ucap Minhee

"Benar kata Eunsang dan Yohan. Terdapat DNA Oxyuranus microlepidotus" lanjutnya

"Oxyuranus microlepidotus?" ulang Hyeongjun

Minhee mengangguk "ini adalah jenis ular yang dinobatkan menjadi ular berbisa di dunia. Setauku ular ini mampu mengeluarkan 44 - 110 mg dalam sekali gigitan"

"Itu tandanya racunnya mampu membunuh 110 orang manusia dewasa atau 250.000 tikus atau bisa di bilang setara dengan dosis racun 50 kali ular jenis King Cobra" ucap Hyeongjun

Minhee mengangguk "hm kau benar"

"Bagaimana Sifatnya?" tanya Yohan

"ular ini memiliki sifat sangat pemalu dan biasanya mengelak bertemu dengan hewan lain atau manusia, kecuali jika dia merasa terancam" ucap Minhee

"Berapa tingkat keberhasilan Foenix ini?" tanya Eunsang

"90%" ucap Minhee

"Itu tandanya dia mendekati sempurna. Kau bisa memanfaatkan nya" lanjut Minhee

Eunsang melirik ke arah Hyeongjun.

"Akan sangat berbahaya jika dia tetap ada. Sifat pemalunya memang baik namun kita tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya. Tingkat keberhasilanya belum 100% membuat nalarnya mungkin saja masih belum sempurna dan seimbang antar ular dan manusia" ucap Yohan

Hyeongjun berbalik dan mengalungkan tangannya ke leher Yohan "dapatkan dia untuk ku"

"Ace-

"Aku menginginkan racunnya. Hanya racunnya"

Yohan mengerutkan keningnya bingung "untuk apa racunnya?"

"Aku tidak tau. Hanya saja aku berfikir akan keren jika aku memiliki racunnya" ucap Hyeongjun

Yohan memeluk pinggang Hyeongjun "akan aku pastikan kau mendapatkan racunnya"




.
.
.




Yohan menatap Eunsang yang mengangguk di sebelahnya.

"Hanya racunnya" ucap Eunsang

Yohan mengangguk masuk ke dalam gua yang berada di tengah Hutan dengan Eunsang di sebelahnya.




.
.
.




Hyeongjun menatap Sehun yang sedang memakan daging manusia di depannya. Menjijikan.

"Itu-

"Salah satu daging milik Beelzebup. Kau tenang saja" ucap Sehun dan Hyeongjun mengangguk

"Katakan. Ada perlu apa tuanku kemari" ucap Sehun menaruh garpu dan pisaunya. menatap Hyeongjun.

"Aku menginginkan salah satu senjata Ghoulmu-

"Kau gila? Untuk apa?"

"Aku memiliki sesuatu yang akan menunjubkan jika aku miliki. Aku rasa Azazel juga akan senang dengan sejata barunya"

Sehun menghela nafasnya dan mengangguk "akan aku siapkan"

Hyeongjun tersenyum "aku akan menyuruh Azazel atau Abadod mengambilnya nanti"

Sehun mengangguk "hm. Akan aku berikan yang terbaik untukmu"




.
.
.





Eunsang melihatnya. Bagaimana Yohan menaklukan manusia modifikasi di depannya. Hanya dengan satu kalimat 'Blind' ular itu benar-benar buta hingga dia kesulitan untuk menemukan dimana Yohan dan dirinya saat ini.

Dia juga melihat bagaimana Yohan mendapatkan Bisa dan mematahkan kedua taring manusia modifikasi di depannya.

"Kau akan membunuhnya?" tanya Eunsang

"Apa yang Hyeongjun mau?"

"Dia hanya menginginkan racunnya"

Yohan mengangguk "kalau begitu yang kita lakukan adalah membunuhnya bukan?" ucapannya dan menusuk kepala manusia modifikasi itu dengan taring yang dia ambil dari mulut manusia modifikasi tadi.

Eunsang meringis. Namun diam-diam dia mengerti kenapa Hyeongjun sangat berambisi untuk memiliki ketiga Dominan itu. Pasalnya ketiganya memiliki kekuatan yang menguntungkan untuk Hyeongjun.





.
.
.




Eunsang menatap Hyeongjun dengan senyumnya "dia sudah menunggu di dalam"

Hyeongjun mengangguk "aku akan menemuinya"

Eunsang mengangguk namun sebelum benar-benar melangkah-

"Eunsang Hyung"

Eunsang menoleh dan menatap Hyeongjun. Tidak biasanya Hyeongjun memanggilnya dengan embel-embel 'Hyung'. "Kenapa?"

"Temui Junho mu"

Eunsang diam dan Hyeongjun tersenyum masuk ke dalam salah satu kamar.





.
.
.






Yohan menoleh dan tersenyum ketika melihat Hyeongjun yang masuk ke dalam kamar "aku baru mengetahui Club ini"

Hyeongjun tertawa pelan "yang datang kemari bukan manusia. Kau tau Tony?"

"Hm aku tau. Dia pemiliknya?" Tanya Yohan dan Hyeongjun mengangguk.

"Sudah memesan?"

Yohan mengangguk "eunsang juga sudah memesankan untukmu"

Hyeongjun tersenyum berjalan ke arah Yohan yang mengulurkan tangannya yang diterima oleh Hyeongjun

"Aku mendapatkan apa yang kau mau" ucap Yohan melirik ke arah meja yang terdapat tabung sedang berisi cairan didalamnya.

Hyeongjun mengambil tabung tersebut dengan mimik wajah memandang takjub isi tabung di dalamnya.

"Bagaimana kau mendapatkannya?"

Yohan memeluk Hyeongjun dari belakang "ini hanyalah perkara kecil. Mudah untukku mendapatkannya"

"Lalu apa yang kau lakukan padanya?" tanya Hyeongjun menoleh ke arah Yohan

Yohan mengecup bibir Hyeongjun "kau hanya menginginkan racunnya"

Hyeongjun tersenyum miring "kau membunuhnya?"

"Itu yang sewajarnya aku lakukan bukan?"

Hyeongjun menaruh tabungnya kemeja dan membalikan tubuhnya. Mengalungkan kedua tangannya ke leher Yohan "apa yang kau mau sebagai gantinya?"

"Bibirmu"

Hyeongjun tersenyum mengecup bibir Yohan "kau mendapatkannya"

Yohan tersenyum memeluk pinggang Hyeongjun dan menyatukan bibirnya dengan bibir merah milik Hyeongjun.

Melumatnya dan menghisapnya rakus. Bibir Hyeongjun terasa sangat manis sesuai dengan ekspetasinya selama ini.

Keduanya saling melumat dengan terburu. Hyeongjun membuka mulutnya ketika dirasa lidah Yohan mengetuk bibirnya. Memiringkan kepalanya untuk Yohan leluasa mengeksplor mulutnya.

Yohan mengangkat Hyeongjun ke atas meja dan mengaitkan kakinya ke arah pinggangnya. Lidah keduanya saling berbelit dengan air liur yang entah milik siapa sudah menetes.

"Engh"

Hyeongjun mendesah kecil ketika merasakan Yohan mengigit bibirnya dan menghisap lidahnya kuat. Hyeongjun bahkan sampai menahan tubuhnya agar menjaga keseimbangan dirinya.

Yohan melepaskan tautan keduanya dan mengusap bibir merah yang mengkilat karenanya. "Bibirmu"

Bibir itu terasa manis membuatnya candu saat ini. Hyeongjun tertawa pelan.

"Tidak buruk" ucap Hyeongjun

Yohan menatap Hyeongjun dan menggelengkan kepalanya. Memeluk Hyeongjun erat dengan wajahnya yang dia sembunyikan di leher milik Submissivenya.

"Milik ku. Kau milik ku Ace"

Hyeongjun tertawa pelan "kau tau jawabannya. Aku bukan milik siapun"




.
.
.




Eunsang menatap ke arah Junho yang sedang memejamkan matanya. Langkahnya dia bawa mendekati Junho dan ikut tertidur di sebelahnya membuat Junho membuka matanya.

Junho terdiam menatap Eunsang yang tersenyum di depannya. Dia merindukan Kekasihnya.

Tangannya mengusap pipi Eunsang lembut "aku merindukanmu"

Eunsang tertawa pelan "aku pun"

"Maaf"

Eunsang tersenyum "aku yang seharusnya meminta maaf padamu"

Junho memeluk Eunsang erat "aku yang meminta maaf. Aku hampir memusnahkanmu"

"Kau memiliki alasan untuk itu. Aku mengerti" ucap Eunsang

Junho menatap Eunsang yang tersenyum menatapnya "aku merindukanmu Azazel"




.
.
.





"Ya! JUNHO BUKA PINTUNYA! KAU SEDANG APA SIH?!" teriak Donghyun mengetuk keras kamar Domenya.

Sialan! Dia harus membawa berkas untuk mengirim barang seperti apa yang Joker suruh. Dia bisa di bunuh kalau sampai barang itu tidak di kirim.

"YA! CHA JUN-

"dia sedang melakukan Sex. Bisakah kau tenang?!" ucap Dongpyo ketus dan kembali masuk ke dalam kamarnya.

Meninggalkan Donghyun yang menganga tidak percaya "Wow"

"YA! CHA JUNHO JANGAN MELAKUKAN DI TEMPAT TIDURKU! ATAU AKU AKAN MEREBUT AZAZELMU!"








.
.
.









Tbc...

Continue Reading

You'll Also Like

75.8K 6.9K 50
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
10.5K 1.4K 29
Ini hanya kisah klasik tentang Sean si lelaki manis fans berat Yoasobi, Rayyan yang kebetulan juga fans berat grub tersebut, dan Zayyan, seorang lela...
80.5K 1.3K 2
[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] Orang mengira dia hanyalah lelaki pembuat onar, lelaki dengan sepatu merahnya yang tidak taat aturan, dan lelaki dengan s...
24.1K 2.2K 28
BL/YAOI (18+ T-M) : IM Changkyun yang bergantung pada Kim Hanbin ,serta Kim Hanbin yang tak ingin kehilangan Im Changkyun. Perbedaan diantara keduan...