Akuma no Noroi (Kutukan Iblis)

By sakuramiyo

39.2K 4.8K 540

Naruto © Masashi Kishimoto. Tak ada yang menginginkan seorang pemuda yatim piatu miskin seperti Naruto di des... More

AnN - 1
AnN - 2
AnN - 3
AnN - 5
AnN - 6
AnN - 7 (End)
EXTRA

AnN - 4

4.3K 573 46
By sakuramiyo


Itachi mengepalkan kedua tangannya erat.
Hatinya hancur melihat kekasihnya menjadi korban adiknya sendiri.

Ia sudah berusaha membuat segel dengan api biru diperut Naruto, namun api itu hanya mampu menghancurkan janin jiwa Sakura.
Sedangkan milik Sasuke masih bertahan didalam sana.

Untung saja ia cepat datang sehingga janin itu belum sempat menguasai pikiran Naruto.
Ia hanya sempat menyesuaikan dengan wadah baru.

Namun kondisi Naruto tetap dalam bahanya. Lambat laun jiwa janin Sasuke akan menggerogoti pikiran Naruto dan menghancurkannya perlahan.

Jika pikiran Naruto dapat dikuasai, maka tahap selanjutnya adalah memakan habis jiwanya.
Ia tak mau Naruto pergi dengan cara mengenaskan seperti itu.

"Maafkan aku, Naruto"

Naruto tersenyum tipis mendengar gumaman Itachi.
Ia meraih tangan  Itachi yang terkepal erat diatas paha kekasihnya yang sedang bersimpuh disamping perutnya.

"Itachi, akhirnya kau menemuiku di dunia nyata"

Tak tahan melihat wajah tenang Naruto, Itachi segera menyembunyikan wajahnya diatas perut Naruto.

Air matanya menetes membasahi kulit perut Naruto.

"Aku baik baik saja"

Itachi menegakan tubuhnya kembali.
Mata kelamnya mengunci mata biru Naruto.

"Kau tahu apa yang baru saja terjadi? Itu membahayakanmu Naruto"

"Tak apa, mungkin Ia tak ingin hidup bersama hingga ajal menjemput"

Itachi sejenak terdiam. Ia harus mencari cara agar Naruto tetap hidup sampai Ia tua.
Ia ingin Naruto meninggal secara alami, bukan karena ulah kejam kaumnya.

"Jika kau mau berkorban untuk iblis lainnya, maka kau juga harus berkorban untukku"

Naruto tersenyum lebar mendengar permintaan Itachi.
Tak masalah jika ia harus berkorban demi kekasihnya itu.
Toh ia juga tak akan bertahan lebih lama lagi.

Apapun akan ia lakukan, selama ia sanggup untuk melakukannya.

Ia tahu sedikit tentang dunia iblis dari Itachi, termasuk tentang bagaimana mereka menciptakan keturunan mereka.

"Akan kulakukan sebisaku"

Itachi mencondongkan tubuhnya dan mencium kening Naruto dengan lembut.

"Apakah kau siap?"

Naruto hanya mengangguk kecil.
Pandangannya tak lepas dari gerak gerik pria berambut kelam panjang itu.

Bahkan saat Itachi sedang membuka seluruh pakaiannya, ia tetap memandang Itachi.

Meski ia tak tahu apa yang akan Itachi lakukan, tapi ia percaya pada kekasihnya itu.


Warning 18+

Skip aja kalo kurang nyaman.
Nanti ada pemberitauan end dibawah.

Piyik jangan kepo.





Itachi bersimpuh diantara paha Naruto.
Perlahan ia mencondongkan tubuhnya kedepan.
Kedua tangannya ia letakan dikedua sisi bahu Naruto.

Naruto yang merasa kurang nyaman dengan posisinya segera menekuk kedua kakinya.

Sejenak Itachi memandang wajah tenang Naruto dibawahnya sebelum ia makin menundukan wajahnya.

Ia mengecup ringan bibir Naruto beberapa kali sebelum memangutnya dengan lembut.

Dada Naruto terasa menghangat mendapat perlakuan lembut Itachi.

"Buka mulutmu Naruto"

Itachi berbicara diatas bibir Naruto dengan suara lirih, namun cukup jelas tertangkap oleh pendengaran Naruto.

"Mmn...umm..."

Itachi menelusupkan lidahnya kedalam mulut Naruto.
Lidahnya menari menjelajah setiap sudut rongga mulut Naruto dan berakhir dengan hisapan kuat dilidah Naruto yang sedikit terjulur keluar.

Kedua tangannya sibuk membuka kancing piyama Naruto satu persatu.

".....ah!"

Itachi menyingkirkan kain yang menutupi dada Naruto.
Tangannya mengelus dada Naruto dan meraba tonjolan kecil disana.

Lidah basahnya menyapu dagu Naruto.
Setelahnya Ia mengecup leher Naruto tepat diatas tonjolan leher si pirang.
Kemudian ia menghisap kuat tonjolan tersebut hingga menimbulkan suara lenguhan dari Naruto.

Naruto meremat futon dibawah tubuhnya saat lidah Itachi memutari tonjolan kecil didadanya tanpa mengenainya.

Tangannya reflek mendorong bahu Itachi saat lidah basah Itachi menjilat ujung dadanya.

Ia tak mau Itachi melakukannya lagi.
Karena perbuatan Itachi membuat tubuhnya bergetar bagai tersengat listrik.

Itachi meraih kedua tangan Naruto dibahunya dan mengecup keduanya bergatian.

"Tenanglah, Naruto. Aku hanya ingin membuatmu nyaman"

Itachi memandang Naruto, menunggu persetujuan sang empunya tubuh untuk mengijinkan dirinya menyentuh lebih jauh lagi.

Setelah mendapat sebuah anggukan, Itachi kembali melanjutkan kegiatannya.

Ia mengecup garis dada Naruto sekilas sebelum memasukan ujung dada Kanan Naruto kedalam mulutnya dan menghisapnya kuat.

Itachi menekan ujung dada sebelah kiri Naruto dengan ibu jarinya dan  memutarnya beberapa kali sebelum memilinnya.

Setelah puas dengan dada kanan Naruto, Itachi melakukan hal yang sama pada ujung dada kiri Naruto.

Tangan kananya mengelus pinggul Naruto yang sedikit terangkat berulang kali.

Setelah bermain main dengan dada Naruto, Itachi kembali mencium bibir Naruto sebelum menegakan tubuhnya.

Kedua tangannya meraih lingkar pinggang celana piyama Naruto dan menariknya perlahan.

Naruto yang mengerti segera mengangkat kedua kakinya sejajar didepan wajah itachi dan menariknya kebawah kedua kakinya secara bergantian bingga celananya terlepas.

Itachi membuang celana Naruto secara sembarang.
Ia tersenyum geli ketika pemuda itu menutup area privacy-nya dengan kedua tangannya.

Itachi mengacuhkan kelakuan Naruto. Setidaknya untuk saat ini saja sampai waktunya tiba.

Itachi meraih pergelangan kaki Naruto disampingnya.
Matanya mengunci mata biru Naruto.
Perlahan Ia mendekatkan bibirnya kekulit kaki Naruto dan mengecup setiap inchi kaki Naruto.

Ciuman Itachi semakin menjalar menuju paha Naruto.
Itachi melepaskan genggamanya di pergelangan kaki si pirang.

Kepalanya menunduk tepat diatas tangan Naruto berada.
Ia meniup tangan tersebut berharap Naruto menjauhkan tangannya dari sana.

Namun beberapa kali Itachi meniupnya, tangan itu tak bergeser sedikitpun dari tempatnya.
Merasa gemas dengan ulah Naruto, Itachi menggigit kecil punggung tangan Naruto.

"I..itachi Naru malu"

Itachi hanya menyeringai senang ketika kedua tangan Naruto ia singkirkan paksa.

Ia menggenggam erat kedua tangan Naruto dan meletakannya didepan paha si pirang.

Kepalanya makin terbenam diantara paha Naruto.
Lidahnya terjulur menjilat alat kelamin Naruto yang dalam keadaan setengah menegang dari pangkal hingga ujung.

Tak ingin benda itu disembunyikan oleh si empunya, Itachi segera memasukannya kedalam mulutnya.

"Itachi! ...Aah"

Naruto memekik kaget saat Itachi melahap kemaluannya tanpa rasa sungkan, namun setelahnya ia mendesah  nikmat karena ulah Itachi.

Tangan Naruto mengepal kuat merasakan getaran getaran nikmat yang membuat kepalanya pening.
Kakinya bergetar hebat, saat Itachi begitu intens melakukan kegiatannya.

Itachi yang merasakan paha Naruto mulai bergetar segera mempercepat gerakan kepalanya.
Ia tak sabar ingin menyatu dengan kekasihnya.

Naruto membusungkan dadanya saat sesuatu yang kuat berusah mendorong keluar dari dalam alat vitalnya.

Dan tak berapa lama kemudian Naruto melenguh panjang saat suatu cairan keluar dari lubang kencingnya tanpa dapat ia cegah.

Saat Naruto berusaha mengatur napasnya yang tersenggal, Itachi segera menarik kedua paha Naruto dan meletakannya diatas pahanya.

Itachi meletakkan kedua tangannya dibawah lutut Naruto kemudian mengangkatnya hingga ia dapat melihat dengan jelas lubang kecil berkerut milik Naruto.

Itachi menumpahkan cairan milik Naruto dalam mulutnya tepat diatas lubang bawah tubuh Naruto.

"A..apa yang kau lakukan, Itachi?"

Itachi hanya terdiam mendengar pertanyaan Naruto.

"Tahan kakimu Naruto"

Itachi meraih tangan Naruto dan meletakkan dibawah lutut sipirang menggantikan posisi tangannya.
Ia juga melakukan hal yang sama pada pada kaki sebelah Naruto.

"Itachi, aku malu"

"Tak apa, disini hanya ada kita berdua"

Itachi mencoba memasukan jari telunjuknya pada lubang Naruto.

"Naruto, jangan lepaskan kakimu"

Naruto kembali meraih kakinya saat tangannya tergelincir karena terkejut dengan sesuatu yang memasuki lubangnya.

Itachi mencondongkan tubuhnya dan kembali meraih bibir Naruto sambil mengeluar masukan jarinya dilubang bawah tubuh Naruto.

Setelah lubang Naruto terbiasa dengan Jarinya, ia menambahkan satu jari lainnya untuk membuat jalan bagi miliknya untuk lebih mudah memasukannya.

Setelah dirasa cukup, Itachi mengeluarkan kedua jarinya dan memposisikan ujung alat kelaminnya didepan lubang Naruto.

"Apakah kau siap, Naruto?"

Naruto mengangguk kecil kemudian menghirup napas dalam dalam sebelum melepaskannya.

Melihat Naruto menampilkan wajah tenangnya, Itachi segera meraih kedua tangan Naruto dan melingkarkan keduanya dilehernya.

Kepalanya menelusup kedalam ceruk leher Naruto.

"Gigit bahuku jika kau merasa kesakitan. Kau mengerti?"

Lagi Naruto hanya mengangguk mengiyakan.

Itachi segera memposisikan alat kelaminnya didepan lubang Naruto.
Dengan bantuan satu tangannya ia mulai mendorong pinggulnya perlahan.

Setelah bagian ujungnya melewati pintu masuk lubang Naruto, Itachi segera merengkuh tubuh Naruto dengan erat.

Ia terus mendorong pinggulnya meski terasa sulit.
Ia tak peduli saat Naruto menggigit kencang bahunya untuk melampiaskan rasa sakit dibawah tubuhnya.

"Hei, disana sudah masuk sepenuhnya. Maaf telah menyakitimu"

Itachi mengelus kepala Naruto agar pemuda itu melepaskan gigitannya dibahunya.
Perlahan ia menarik kepalanya dari ceruk leher Naruto saat gigi Naruto tak lagi menancap dibahunya.

Diperhatikannya wajah memerah Naruto dengan seksama.

"Bolehkah aku bergerak"

Naruto hanya mengangguk kecil. Kedua tangannya berpegangan pada lengan bagian atas pria yang dicintainya itu.

Itachi segera menggerakan pinggulnya perlahan begitu mendapatkan persetujuan Naruto.

Naruto memejamkan kedua matanya untuk menikmati rasa panas sekaligus nikmat dibawah sana.
Tubuhnya kembali memanas saat Itachi membelai dan mengocok kejantanannya dengan intens.

"Sssh...ah! ..Itachi... mmn!"

Naruto menggelengkan kepalanya saat rasa yang sama ia rasakan pada pelepasan sebelumnya.

Kepalanya menengadah keatas dan dadanya membusung dan beberapa saat kemudian otot perutnya terasa mengencang disusul suara lenguhan panjang dari bibirnya.

Itachi menghentikan sejenak kegiatannya ketika Naruto berusaha mengatur napasnya yang sedikit memburu.

Setelah melihat napas Naruto lebih tenang dari sebelumnya, ia kembali mendorong pinggulnya dengan keras hingga Naruto terlonjak.

"I..itachi pe...lan, ugh!"

Itachi tak mengindahkan peemintaan Naruto.
Ia terus memaju mundurkan pinggulnya dengan tempo cepat.

Ia sudah tak sanggup menahan gejolak dalam perutnya.

Dan benar saja, beberapa kali sodokan yang dilakukannya, ia memuntahkan isi testisnya dengan deras kedalam perut Naruto.

Itachi menjatuhkan tubuhnya diatas tubuh Naruto.
Ia berusaha mengatur napasnya kembali pasca ejakulasi.

"Kau luar biasa, Naruto"

Naruto mengelus punggung Itachi dengan perlahan.
Ia tak menyangka akan melakukan hubungan layaknya suami istri dengan seorang raja iblis.
Bahkan ia tak mampu berkata apa apa pada Itachi.

Itachi mendiamkan sejenak kejantanannya didalam lubang Naruto.

Ia berharap benihnya dapat berbaur dengan janin Sasuke dan tak bergelut didalam sana untuk memperebutkan wilayah wadahnya.

End 18+






Setelah napas Itachi kembali normal, ia segera berguling kesamping Naruto dan berbaring terlentang.

"Apa yang akan terjadi padaku setelah ini?"

Naruto menoleh kearah dimana Itachi berada.
Ia memandang lelaki berambut kelam yang sedang menampilkan senyum lebarnya.

"Kau akan menjadi ibu dari anakku"

"Apakah aku akan mati setelah melahirkan mereka? Seperti kutukan yang berlaku didesa ini"

Itachi memiringkan tubuhnya dan segera merengkuh tubuh telanjang Naruto.

Ia menyingkirkan anak rambut yang menutupi kening si pirang.

"Maafkan aku, setidaknya kematianmu tidak sia sia karena meninggalkan sesuatu yang berharga di dunia ini"

Naruto tersenyum lembut mendengar penuturan Itachi.

"Meski kau tiada, aku akan mengatakan pada anak kita bahwa kau adalah ibu terhebat di dunia ini"

"Terimakasih"

Naruto melingkarkan lenganya ditubuh besar Itachi.
Ia bahagia meski harus kehilangan nyawa demi benih cinta yang tertanam ditubuhnya.

TBC.











Continue Reading

You'll Also Like

5.4K 1.2K 82
Cinta yang datang tanpa diduga dan tidak bisa ditebak akan berlabuh pada siapa. Begitulah yang dirasakan Seungri ketika bertemu dengan pria dengan ek...
9.6K 860 8
Saat Naruto masih hidup, Sasuke bahkan tidak bisa menjaganya dari kejahatan orangtuanya. Dia sangat mencintai sang terkasih, bahkan sampai tanah mera...
TRAP By Mushi

Fanfiction

30.2K 3K 15
TRAP IS OUT ON KARYAKARSA! SASUNARU!! Uzumaki Naruto, laki-laki berumur 25 yang normal, penyuka uang. Suka wanita berdada besar, dengan pekerjaan sup...
965K 58.4K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...