Painful - YiZhan/WangXiao(Wan...

By Yi_Nao

90.8K 3.9K 1.9K

Sebagian cerita gak di publish demi kepentingan penjualan PDF-nya, jika ada yang berminat boleh hubungi akun... More

PROLOG
CHAPTER I : MENYATAKAN
CHAPTER II : MERELAKAN
CHAPTER VI : MENYAKITKAN BAG. 2
CHAPTER XII : EGOIS DAN MELEPASKAN
CHAPTER XIV : ZHENGTING?
PDF PAINFUL

CHAPTER IV : GUARDIAN EVIL

4.5K 587 397
By Yi_Nao

Karena banyak yang milih Cao Yu Chen alias Jin Zi Xuan. Jadi aku pakai dia. Kenapa aku sebut guardian evil, karena aku mau bikin dia evil disini.

So... Selamat membaca 😁

•••

Ji Yang yang baru saja tiba dari rumah sakit dikejutkan dengan Yibo yang kini berdiri tepat di depannya. Matanya membola sempurna karena ia mengira Yibo adalah hantu tampan yang menghampirinya di siang bolong.

“Astaga Yibo ge, kau membuatku terkejut.”

“Dimana Zhan Zhan?” Ucapnya to the point

Ji Yang menaikkan alisnya lalu menghela nafas. “Dia di rumah sakit.”

Yibo terkejut lalu mencengkram kedua bahu Ji Yang. “Ada apa dengan Zhan Zhan, apa dia sakit?” Ucapnya dengan khawatir.

“Zhan ge tidak sakit. Kami berdua baru saja menjenguk pegawai cafe yang sedang sakit. Kenapa Yibo ge tidak menghubungi Zhan ge untuk mencari keberadaannya?” Mengerutkan keningnya.

“Ponselnya tidak aktif.”
Ji Yang menganggukkan kepalanya. Namun ia teringat sesuatu, lalu menatap Yibo yang kini sedang memasang wajah lesu.

'apa aku harus menceritakannya, jika aku dan Zhan ge melihat Zhengting ge berada di rumah sakit tadi?’.

“Ji Yang!”

“Eh, ada apa ge?” terkejut.

“Sekarang dimana Zhan Zhan?”

“Tadi masih di rumah sakit. Tapi aku tak tahu sekarang Zhan ge ada dimana. Sebaiknya gege cari saja di apartemennya.”

Yibo menganggukkan kepalanya. Dia melepaskan cengkramannya dan menepuk pundak Ji Yang.

“terimakasih.”

“Eung~” menganggukkan kepalanya dan menatap Yibo pergi menjalankan motornya.

“Sebenarnya Yibo ge ini suka pada Zhengting ge atau Zhan ge sih? Sungguh rumit jalan percintaan mereka.” Menggelengkan kepalanya dan masuk ke cafe.

~~~

Xiao Zhan masuk ke dalam apartemen setelah menemani Zhengting di rumah sakit. Dia berjalan tanpa melihat ke arah sofa yang sedang di duduki oleh Yibo.

“Darimana saja kau?”

“Oh tuhan jantungku!”  Pekik Xiao Zhan dan membalikkan tubuhnya untuk melihat si pelaku yang membuatnya terkejut.

“Sejak kapan kau berada disana?” Matanya membola dengan kedua tangan yang menyentuh dadanya.

“Sejak tiga jam yang lalu. Kenapa ponselmu tidak aktif?” Ucap Yibo datar. Menghampiri Xiao Zhan yang masih berdiri mematung.

“Oh?” Mengambil ponsel disaku celananya. Pemuda manis itu tersenyum polos pada Yibo.

“Ponselku dalam mode silent. Astaga, kau menelponku sebanyak 100 kali? Dan apa ini? Kau mengirim pesan Chat sebanyak 200 pesan?” menaikkan alisnya dan menggelengkan kepalanya.

“Ck ck. Kau benar-benar!”

Yibo menarik Xiao Zhan kepelukkannya. Dia menghela nafas lega dan mengeratkan pelukkannya.

“Aku fikir kau masih marah dengan kejadian kemarin. Kau membuatku khawatir.” Lirih Yibo.

“Kenapa aku harus marah? Memangnya kau salah apa?” Mengerutkan keningnya.

Melepaskan pelukkannya dan memasang wajah cengo.

“Kemarin Zhan Zhan. Aku dengan lancangnya mencium bibirmu.”

“Eo-eoh! Itu~ Eum. Tidak apa-apa, Aku tidak marah. Aku hanya bermimpi buruk tentang kedua orang tua ku. Jadi emosiku tak bisa dikendalikan.” Ucapnya berbohong.

“Aku kira kau marah.”
Xiao Zhan menggelengkan kepalanya.

“Aku tidak marah padamu. Sebentar, kenapa kau tidak latihan? Bukankah sekarang jadwalmu untuk latihan balapan tuan Wang?”

“Aku bolos.” Menarik lengan Xiao Zhan untuk duduk di sofa.

Mode manja seorang Wang Yibo kembali. Dia membaringkan kepalanya di paha pemuda manis itu lalu membenamkan wajahnya di perut Xiao Zhan.

“Anak nakal.” Mengetuk kening Yibo. “Kau seharusnya berlatih, bukankah kau ingin menjadi pembalap motor internasional? Bagaimana bisa kau menjadi pembalap internasional jika kau sendiri malas seperti ini!”

Yibo bangun dari berbaringnya dan mendekatkan wajahnya pada wajah Xiao Zhan. “Siapa yang membuatku bolos berlatih hari ini?”

Mengerutkan wajahnya dan menggelengkan kepalanya. “Tidak tahu.”

Yibo memberikan smirk dan mengukung Xiao Zhan yang kini sudah terbaring diatas Sofa.

“Ap-apa yang akan kau lakukan Yibo?”

“Memberi hukuman?” Menaik turunkan alisnya.

“Memangnya apa salahku? Jangan macam-macam Wang Yibo!” Memberi Yibo tatapan tajam namun terlihat manis dimatanya.

“Kau! sudah membuatku stress karena kejadian kemarin. Aku takut kau marah dan menjauhiku. Cukup Zhengting yang menjauhiku jangan kau!” Menarik tubuh Xiao Zhan dan mendudukkan tubuh pemuda manis itu ke pangkuannya.

“Maafkan aku Wangyi.” Mengusap rambut Yibo lembut.
“Sebaiknya kau bersiap-siap untuk latihan. Jangan malas.” Xiao Zhan melepaskan pelukkan tangan Yibo di pinggangnya dan berdiri untuk menarik Yibo pergi latihan.

“Aku malas Zhan Zhan.”

Pemuda manis itu menatap Yibo dengan tajam dan menggembungkan pipinya. “Kala begitu aku akan marah padamu!”

“Tapi jika kau mau menemaniku untuk latihan, maka aku akan pergi.” Tersenyum polos.

Xiao Zhan menghela nafas. “Baiklah, aku akan menemanimu.”

“Terimakasih Zhan Zhan!”

Mengecup bibir Xiao Zhan. Sementara yang di kecup sedang mematung dengan kedua bolamatanya yang melotot.

~~~

Keduanya sudah berada di lapangan sirkuit balapan. Xiao Zhan duduk di kursi penonton untuk melihat Yibo latihan.

Sebelum Yibo menancap gasnya, pemuda tampan itu melambaikan tangannya pada Xiao Zhan. Sementara Xiao Zhan tersenyum dan membalas lambaian tangan Yibo.

“Semangat!!!” teriaknya.
.
.
.

Tanpa keduanya sadari, ada seorang pemuda yang menatap keduanya dengan smirknya yang licik.

“Hey, Apa pemuda manis yang berada diatas itu kekasih Yibo?”
Seseorang yang ditanyai itu menatap kearah bangku penonton dan menganggukkan kepalanya.

“Setahu ku, dia bukan kekasihnya. Dia hanya sahabat dari Yibo. Memangnya ada apa?”

Mengerutkan alisnya.
“Sepertinya menarik.” Menatap Xiao Zhan yang tengah tersenyum manis.

“Ku harap kau tidak melakukan sesuatu hal yang aneh Cao Yu Chen.”

Melirik pada temannya yang berada di samping.
“Bolehkan aku merebut sesuatu yang berharga darinya? Dia bahkan merebut posisiku yang harusnya aku menjadi pembalap inti di balapan kemarin.”

~~~

Cao Yu Chen adalah pesaing Wang Yibo untuk mendapatkan posisi pembalap inti di perlombaan kemarin. Namun ia tak bisa mendapatkan posisi itu karena kemampuannya kurang dari Yibo.

Namun ia selalu ingin menjadi yang pertama.
Tapi, apakah dia akan berubah setelah mengenal Xiao Zhan?

~~~

Yu Chen berjalan menuju bangku penonton untuk menghampiri Xiao Zhan. Tanpa permisi dia duduk di samping pemuda manis itu dan menatap lapangan sirkuit dari bangku penonton.

“Temannya Wang Yibo?”

Xiao Zhan yang terkejut langsung melirik seseorang yang duduk disampingnya. Dia tersenyum pada Yu Chen dan menganggukkan kepalanya.

“Ya. Lebih tepatnya sahabat Yibo.”

“Aku Yu Chen. Dan aku berharap, aku bisa dekat denganmu seperti Yibo. Atau bisa lebih dari kata sahabat.” Mengulurkan tangannya untuk berjabat.

“Eh?” Kembali terkejut dan merasa aneh pada Yu Chen.

Pemuda tampan bermata sipit itu terkekeh dan mengusap rambut Zhengting lembut. Dia merasa gemas dengan wajah Xiao Zhan yang tengah terkejut.

“Ayo kita berteman dan setelah itu kita berpacaran.” Tangannya turun hendak mengusap pipi Xiao Zhan.

Namun tiba-tiba ada sebuah tangan yang mencekalnya. Yu Chen menatap seseorang yang mencekal lengannya dan memberikan smirk pada Yibo sang pelaku pencekalan tangan Yu Chen.

“Jangan menyentuhnya!” Ucap Yibo datar.

Yu Chen terkekeh dan melepaskan cekalan tangan Yibo lalu menatap Xiao Zhan dan memberikan kedipan matanya.
“Sampai bertemu kembali calon pacar.”
Melenggang pergi meninggalkan Yibo dan Xiap Zhan.

Yibo yang melihat itu benar-benar geram. Dia ingin menghajar Yu Chen namun terhenti ketika Xiao Zhan menghentikan langkahnya.

“Tidak perlu. Aku baik-baik saja.” Menggelengkan kepalanya.

“Tapi dia–!”

“Aku baik-baik saja, jangan khawatir okey.”

Menghela nafas dan duduk disamping Xiao Zhan. Pemuda tampan itu menyandarkan kepalanya di bahu Xiao Zhan.

“Lelah?” memberikan sebotol isotonik kepada Yibo.

“Ya, lelah sekali.” Memeluk pemuda manis itu dan membenamkan wajahnya di leher Xiao Zhan.

Ketika Yibo tengah nyaman memeluk Xiao Zhan, tiba-tiba ponselnya yang di pegang Xiao Zhan berbunyi. Pemuda manis itu memberikan ponselnya kepada Yibo.

“Yibo, ada yang menelponmu!” Ucapnya lirih.

“Siapa yang menelponku?”

“Zhengting!”

Mata Yibo membola dan segera meraih ponsel itu dari tangan Xiao Zhan. Mata pemuda tampan itu berbinar ketika mendengar nama Zhengting.
.
.
.

“Ayo kita bertemu.” Ucap Yibo dengan semangat.

Tanpa tahu Xiao Zhan menatap Yibo dengan sedih.

“Semoga kau bahagia.”

Disisi lain, Yu Chen melihat interaksi Yibo dan Xiao Zhan dari jauh. “Mari kita buat mereka berpisah.”

TBC

Maafkan aku kalau ceritanya sedikit gak nyambung dan aneh. wkwk 🤣. soalnya cerita ini jadi meleset dari ide yang aku buat 🤣🤣 berikan aku semangat.

Oye oye

😁😁.

Continue Reading

You'll Also Like

1.2K 127 5
cerita ini buat seru seruan aja ni. aku juga ga pandai ngebuat deskripsi jadi langung baca aja jangan lupa buat di vote dan coment ya kalau ada salah...
150K 15.2K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
91.2K 17.5K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
BEAUTIFUL By

Fanfiction

56.5K 4K 17
Aku berharap semoga keindahan yang sedang kulihat ini tak akan pernah lenyap *Wang Yibo* Apakah semua ini nyata?? Aku berharap agar senyuman itu bena...