Reject My Luna Queen

Oleh ennyrain

1.2M 69.2K 2.4K

(start: 28 Juni 2019) (end: 2 september 2019) "I'm Sean Read Palmer Aplha from Red Moon Pack..." TIDAK!! Kum... Lebih Banyak

1 - Amoura Vaynn Anderson
2 - Luna Rose
3 - Reject?
4 - Pearl Moon Pack
5 - Alpha Jack Is Back!
6 - I'm The Queen?
7 - Kehancuran Sean
8 - Keputusan
9 - Latihan Pertama
10 - Serangan Aaron
11 - James
12 - First Shift Day
13 - Batu Perantara
14 - Welcome Queen!
15 - Tanggung Jawab!
16 - Find Amoura
17 - Please, Come Back To Me Mate
18 - Tom And Jerry In Wolf Version
19 - Where's My Dad?
20 - You're Beside Me
21 - Tell Me
22 - Two Big Babies
23 - Budak Cinta
24 - Out of My Controls
25 - Jealous
26 - Imma Big Liar
27 - You Still Hate Me?
28 - First Kiss
29 - Starting In My Head
30 - Black Magic
31 - You Did That, again...
32 - When a Men Fall In Love
33 - Louis's Secret
34 - Everyone Has Felt Bitter
36 - WAR!
END - You Must be Back
EPILOG
EBOOK VERSION!!!
YES SEQUEL!?

35 - Mortem Blue

22.8K 1.1K 15
Oleh ennyrain

Suara cambukan tiada henti mengisi seluruh ruang tahanan. Dengan wajah dinginnya Sean terus melayangkan cambuk yang sudah diolesi wolfsbane.

Louis sudah tidak sadarkan diri dan terkapar dengan tubuh tragis penuh luka. Entah dia masih bernapas atau tidak Sean tidak peduli.

“To..tolong am..puni aku Alpha” Rintih Sarah dengan sisa kekuatannya.

Bukannya tersentuh, Sean semakin murka dan mencambuk Sarah membabi buta. Sean tidak berniat membunuh Sarah, tidak sekarang.

Saat ini dia masih ingin menyiksanya karena telah membuat hidupnya hancur. Jika saja bukan karena Sarah, Sean pasti sudah bahagia bersama Amoura sekarang.

Sejak Amoura menghilang, Sean terus pergi kesemua tempat berharap bisa menemukan pack Aaron. Bahkan dia sudah seringkali menemui White Witch namun sia-sia, tidak ada yang tau dimana letaknya.

Sarah sudah tidak bergerak atau mengeluarkan rintihannya. Darah segar merembes keluar mengotori seluruh bajunya dan lantai-lantai. Sean menghentikan cambukannya dan meninggalkan Sarah begitu saja.

Tak akan menyenangkan menyiksa tanpa mendengar rintihan.  Sarah benar-benar mengundang jiwa psikopat Sean keluar.

Sean berjalan menuju ruang kerjanya bersama Azka dibelakangnya.

“Kau sudah menemukan petunjuk?” Tanya Sean sambil membersihkan tangannya yang terkena cipratan darah Sarah dan Louis dengan sapu tangan.

“Belum. Aku akan mencoba menemui White Witch ynag lain besok” Jawab Azka

Sean berhenti melangkah mendengar jawaban Azka. Dia mengacak rambutnya frustasi. Yang dia inginkan hanya bertemu Amoura dan menjelaskan semuanya. Namun penjelasan apapun tidak akan membuat perubahan tentang rejectan-nya yang sah.

Sean semakin gila jika memikirkan itu. Persetan dengan reject-an, Sean akan melakukan apapun untuk mendapatkan Amoura kembali.

******

Terjadi adu kekuatan antara Amoura dan Aaron. Amoura menghentakkan kakinya ketanah, detik selanjutnya enam bongkahan besar tanah melayang diudara dan langsung terlempar sangat kencang kearah Aaron.

Untungnya Aaron berhasil menghindar dan melompat keatas pohon.

“Kau tau, kau itu mengingatkanku pada sosok kartun botak favoritku, Avatar” Gurau Aaron.

Amoura melotot kesal, dia langsung membuat tangkai-tangkai kayu pada pohon yang dinaiki Aaron melilit tubuh Aaron dengan erat. Aaron terus meronta yang malah menyebabkan lilitan itu semakin kuat.

Aaron mencoba tenang dan mengeluarkan kekuatannya, perlahan lilitan itu merambat pergi menjauhi tubuhnya.

“Kau akan kubalas!” Ucap Aaron menatap Amoura kesal.

Aaron langsung meloncat turun tepat dihadapan Amoura dan mencium pipi Amoura tanpa aba-aba. Pipi Amoura memerah sempurna yang membuat Aaron cekikikan melihatnya.

Entah apa yang terjadi, langit yang tadinya biru cerah berubah menjadi gumpalan awan hitam yang menakutkan. Kilatan dilangit menambah suasana menjadi lebih seram.

Angin kencang yang datang dari arah barat seakan memberikan sebuah peringatan. Aaron dan Amoura melihat sekitar bingung dengan perubahan alam yang begitu drastis.

Tiba-tiba angin itu berubah menjadi hentakan yang sangat besar sampai membuat pohon-pohon disekitar hampir tumbang. Aaron merundukkan tubuh Amoura dan mencoba melindunginya dengan punggungnya.

Petir menyambar cukup kencang dan angin yang tadi menghantam kini sudah menghilang digantikan derasnya hujan. Perubahan cuaca yang begitu aneh.

Alpha, gerbang sihir telah hancur!” Mike memindlink Aaron dengan nada khawatirnya.

Aaron yang mendengar itu terkejut bukan main. Ini sangat gawat, Amoura dalam bahaya!

“Siapkan semua warrior! Aku akan kesana” Jawab Aaron.

Aaron langsung menggendong Amoura dan membawanya berlari secepat kilat menuju mansion pack. Amoura yang tidak tau apa yang terjadi hanya memandang Aaron bingung.

Mereka telah sampai dimansion pack hanya dalam hitungan detik. Aaron langsung menurunkan Amoura dengan wajah seriusnya.

“Black Witch berhasil menghancurkan gerbang sihir. Diam didalam dan jangan kemanapun! Warrior akan menjagamu” 

Jelas Aaron dengan wajah seriusnya. Aaron menangkup wajah Amoura dan mencium dahi Amoura lembut.  Setelah itu Aaron pergi meninggalkan Amoura menuju gerbang sihir.

Amoura berjalan menuju kamar dan langsung mengunci pintu. Para warrior sudah siap siaga berjaga didepan pintu kamar, namun tetap saja ketakutan tak bisa hilang.

Amoura tak bisa duduk tenang memikirkan keadaan Aaron diluar sana yang sedang bertarung. Jika Aaron terluka Amoura bisa merasakannya, Amoura sudah ditandai Aaron, ingat?!

Tiba-tiba jendela kamar pecah dan pecahan kaca semburat kemana-mana. Seorang gadis dengan rambut merah menyala masuk kedalam kamar melalui jendela sambil melemparkan pisau tajam yang langsung menusuk perut Amoura.

Liona!

Liona membuat perut Amoura tertusuk dengan pisau yang sudah dilapisi wolfsbane!

Para warrior mencoba membuka pintu tapi sayangnya terkunci. Dengan sekali hentakan warriors itu berhasil mendobrak pintu dengan posisi siaga siap menyerang Liona.

Liona langsung mengayunkan belati yang sudah diolesi wolfsbane kearah dada para warrior. Para warrior langsung terkulai lemas tak bernyawa gagal melindungi ratu mereka.

Walaupun wolfsbane tak akan membunuh Amoura tetap saja itu akan membuat Amoura tak sadarkan diri.

Darah merembes keluar dari perut Amoura. Wajah Amoura mulai memucat menahan sakit diperutnya. Amoura langsung memegang pisau itu dan menarik keluar dari perutnya.

Darah keluar semakin deras, untung saja tusukannya tak terlalu dalam. Tubuh Amoura semakin lemas, dia bisa merasakan racun wolfsbane yang semakin menyebar keseluruh tubuhnya.

Tubuh Amoura jatuh terkulai. Rasanya dia tak sanggup untuk mengeluarkan suaranya. Dari kesadarannya yang mulai menipis, Amoura bisa melihat Liona berjalan pelan kearahnya.

Terakhir yang dia lihat adalah wajah Liona yang sedang tersenyum menyeringai kearahnya lalu kegelapan benar-benar merenggutnya.

******

Dua hari kemudian

“Kau menemukan sesuatu?” Tanya Aaron dingin

“Belum. Seluruh warrior sudah memasuki Dark Forest lebih dari tujuh kali tapi percuma saja, keberadaan Amoura sama sekali tidak diketahui” Jelas Mike menatap Aaron khawatir.

“Menurutku ada baiknya mengadakan rapat Para Alpha dan White Whitch, ini bukan soal keselamatan Amoura lagi tapi seluruh kaum immortal” Aaron terdiam mendengar masukan Mike.

“Umumkan keseluruh pack di Eropa. Kita akan perang dengan Black Witch” Aaron memandang Mike tajam.

Cepat atau lambat mereka memang harus melawan kaum Black Witch, tapi tetap saja ini selalu menjadi hal yang menakutkan dan tak pernah dinantikan.

******

Seorang gadis dengan tudung jubah hitamnya berjalan didalam lorong tahanan gelap yang menyeramkan. Langkah kakinya nyaring menggema mengisi kesunyian lorong yang mencekam.

Semua warrior yang bertugas menjaga para tahanan sudah terkapar pingsan dilantai. Gadis itu terus berjalan mengabaikan para warrior yang tergeletak karena serangannya tadi.

Liona!

Liona menyusup keruang tahanan bawah tanah Red Moon Pack dan menyerang semua warrior yang menghadangnya.

Langkahnya berhenti didepan salah satu ruang tahanan. Liona melihat Sarah yang dirantai tak berdaya dalam ruangan itu.

Dalam satu detik Liona memutus rantai itu dengan kekuatannya dan membuka sel ruangan.

“Kini saatnya kau membalas kesepakatan itu” Liona menatap Sarah dengan wajah dingin tanpa ekspresi.

Sarah mencoba untuk berdiri dengan tubuhnya yang tersa nyeri. Setelah itu dia langsung berlari keruangan sebelah dan mengabaikan kehadiran Liona.

“Ayah...”  Lirih Sarah melihat kondisi ayahnya yang begitu mengenaskan. Dia berusaha membuka sel ruangan itu namun tak bisa. Sarah menatap Liona meminta bantuan.

“Percuma saja, dia sudah meninggal” Ucap Liona dingin.

Sarah menutup mulutnya terkejut, isakan tangisnya tak bisa berhenti.

“Kau ingin berakhir seperti ayahmu atau ikut denganku?!” Ucap Liona kesal.

Sarah menghapus wajahnya kasar. Amarahnya benar-benar semakin besar dan membumbung. Dia tidak terima Sean menyiksa ayahnya sampai seperti ini. Tentu saja dia akan membalas!

“Apa yang kau inginkan dariku?” Tanya Sarah dingin.

Liona hanya memandang Sarah dengan seringainya yang mengerikan. Entah apa yang ada diotak jahatnya sekarang.

Liona membawa Sarah keluar dari pack dan terus menuntunnya kesebuah hutan gelap yang mengerikan. Ini bukan Dark Forest, entah apa namanya Sarah belum pernah kesini.

Entah sudah berapa jam mereka terus berjalan, Sarah terus berjalan mengikuti Liona dan mencoba mengabaikan rasa sakitnya yang semakin menjalar.

Sampai mereka berhenti disebuah lembah dengan ratusan tanaman putih yang entah apa namanya.

“Itu bunga mortem. Bunga itu jauh lebih mematikan dari wolfsbane, jika wolfsbane akan membunuh werewolf secara perlahan maka bunga mortem bisa membunuh semua jenis makhluk immortal. Jika kita menyentuhny seinci saja maka kita akan langsung mati ditempat” Jelas Liona sambil melihat bunga mortem didepannya.

Sarah melihat Liona tak mengerti kenapa dia diajak keisni.

“Bunga Mortem satu-satunya racun yang bisa membunuh Sang Ratu. Sekarang aku akan menagih hutangmu, ambilkan aku satu tangkai bunga mortem yang berwarna biru disana. Mortem biru jauh lebih kuat dari Mortem putih. Jangan sampai menghirup serbuknya atau kau akan mati ditempat”  Liona menatap Sarah penuh intimidasi.

“Bagaimana aku bisa mengambilnya jika memegangnya saja bisa membunuhku?” Sarah membalas tatapan Liona dengan tajam.

“Tangkainya tak beracun, hanya kelopak dan serbuknya. Kau punya hutang padaku, jadi kau harus membayarnya atau kau ingin mati ditanganku?!” Liona maju selangkah menatap Sarah seperti tawanannya.

Sarah yang takut dengan ancaman Liona akhirnya dia memberanikan diri untuk mengambil Mortem biru. Sarah benar-benar harus memerhatikan langkahnya, jalan menuju Mortem biru dipenuhi dengan Mortem Putih yang tak kalah beracunnya.

Dia melangkah sambil menahan napasnya, satu persatu langkah dia ambil dengan penuh kekhawatiran. Satu langkah lagi dan dia sampai.

Sarah melihat Mortem Biru didepannya dengan tangan gemetar. Dengan penuh kehati-hatian Sarah memetik bunga itu dan memberikannya pada Liona.

Mortem Biru untuk membunuh Amoura! Tentu saja Sarah tak akan menolak untuk mengambilkannya, malah dia akan sukacita jika Amoura pergi kealam baka.

Sarah menyerahkan Mortem Biru ketangan Liona. Setelah Mortem Biru sudah berada ditangan Liona, Liona menghempaskan tubuh sarah dengan kekuatannya. Sarah terpental ditengah-tengah Mortem Putih.

Sarah tak bernapas detik itu juga. Liona menyeringai melihat tubuh Sarah yang sudah kaku. Satu hal yang perlu kau pelajari, jangan pernah percaya dengan Black Witch! Mereka yang terburuk.

“Dasar bodoh” Liona meninggalkan Sarah dengan Mortem Biru ditangannya.

******

“Alpha Aaron, dia disini!” Azka memindlink Sean.

Sean terkejut dan langsung berlari menemui Aaron di lantai bawah. Benar, Aaron melihat Sean dengan penampilannya yang sangat kacau.

“Amoura diculik” Ucap Aaron tanpa berbasa basi.

Sean yang mendengar itu langsung murka, dia meninju Aaron membabi buta. Sudah cukup gila Amoura yang pergi meninggalkannya dan sekarang dia malah mendengar kabar Amoura diculik.

Aaron yang tak terima dipukul, diapun langsung membalas dan terjadilah adu jotos yang membuat wajah mereka memar.

“Kau tau, kesalahan yang terus dilakukan lebih dari sekali namanya kebodohan” Aaron menyindir Sean sarkastis.

“Seakan kau lebih baik dariku. Jika kau memang ingin merebut Amoura dariku setidaknya lindungi dia dengan becus!” Balas Sean.

Azka yang mulai kesal melihat mereka yang tak akan berhenti, diapun langsung menengahi.

“Kurasa ini bukan waktu yang tepat untuk membahas ini. Kita harus melakukan sesuatu” Azka mencoba menyadarkan kedua Alpha itu kembali.

“Aku sudah memanggil seluruh Alpha dikawasan Eropa, besok kita adakan rapat besar-besaran dipackku. Seluruh kaum White Whitch akan ikut membantu. Terserah padamu akan ikut atau tidak”

Aaron memandang Sean dengan sejuta amarahnya yang dia pendam dan langsung pergi meninggalkan Red Moon Pack.

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

260K 668 9
konten dewasa 🔞🔞🔞
595K 36.6K 63
(WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) Ini tentang Amareia Yvette yang kembali ke masa lalu hanya untuk diberi tahu tentang kejanggalan terkait perceraianny...
547K 41.3K 40
Lalita seorang werewolf tangguh yang di anugrahi serigala putih dalam legenda yang akan menyelamatkan dunia dari kehancuran. Beban berat yang ia paks...
1M 138K 47
"I'm Hanzel Lee Alpha of Dark Moon Pack reject you, Devia Alexander as my mate." Penolakannya terngiang-ngiang di kepalaku. Menghantarkan rasa bahagi...