To Be Continued [ShanBee]

By baelatte_

260K 15.5K 2.7K

⚠️Just don't read, if you don't like this⚠️ This is story all about Beby & Shani. Sincerely, Kue Cubit Seteng... More

Kapal Reboost!
[OS] Palembang
[OS] Mewarnai Malam Ini
[OS] #Shani20Special
It's Halu Time
It's halu time - Kegiatan Bareng
[OS] Kimi No Senaka
It's halu time - Saka Agari Surabaya
It's halu time - Saka Agari Surabaya(2)
It's halu time! - Google Asistant
It's halu time! - 7th Anniv JKT48
It's Halu Time - 7th Anniv JKT48(2)
It's Halu Time - Ngambeknya Shani
It's Halu Time - Makan Cantik KIII
It's Halu Time - Manisnya Kue Putu
It's Halu Time - Menunggu Shani
It's Halu Time - Bee Bucin
It's Halu Time - Diabetes Manisnya
It's Halu Time - Posesifnya Shani
It's Halu Time - Liburan K3luarga
It's Halu Time - Posesifnya Shani (2)
It's Halu Time - Shani EndRoll!
It's Halu Time - Tidur Cantik
It's Halu Time - Kang Melipir
Its Halu Time - Kang Melipir (2)
Its Halu Time - Valentine!
Its Halu Time - Diamnya Shani
Kapal Bucheen
It's Halu Time - LDR
It's Halu Time - LDR (2)
It's Halu Time - Kembali
It's Halu Time - Banyak GreSis
It's Halu Time - Sempurna
It's Halu Time - Kapal Bucin Halu
It's Halu Time - Suka Shani Lucu
It's Halu Time - Break
It's Halu Time - Bangboy Kesayangan
It's Halu Time - Hurt
It's Halu Time - Terbiasa
Its Halu Time - Balikan?
It's Halu Time - Pedulinya Shani
[Fake Chat + Instagram] - Check
It's Halu Time - Sisi lain
It's Halu Time - Jidat
It's Halu Time - Tsundere
It's Halu Time - #ShaniTidakPernahSalah
It's Halu Time - Kue Putu
It's Halu Time - My New Captain
It's Halu Time - Sariawan
It's Halu Time - Keluhan Beby
Dilon Milan
It's Halu Time - Dilon Milan 1948
It's Halu Time - Sekarang ah
It's Halu Time - Bukber K3luarga
It's Halu Time - Closer
[Chat Halu]
It's Halu Time - Peace
It's Halu Time - See You Again
It's Halu Time - Bangboy gws
It's Halu Time - Goodbye, RSG
It's Halu Time - Shani pernah salah?
It's Halu Time - Congrats Ka Beby
It's Halu Time - Lucky 7
It's Halu Time - Circus KIII
It's Halu Time - Deketan terus
It's Halu Time - Settingan, Capt!
It's Halu Time - LDR sementara
It's Halu Time - Terselip Moment
It's Halu Time - The New Era
[Chat Halu] - Prank Shani
It's Halu Time - Miss You
It's Halu Time - Shani Pergi
It's Halu Time - Sobat Ambyar
It's Halu Time - Birthday Girl
It's Halu Time - Plot Twist? (1)
It's Halu Time - Plot Twist? (2)
It's Halu Time - Sweet Chaos
It's Halu Time - Saiangan?
It's Halu Time - Congratulations
It's Halu Time - S p a c e
It's Halu Time - Choice
It's Halu Time - Finally!
It's Halu Time - Anniv?
It's Halu Time - #TerimakasihBeby
It's Halu Time - LDR, lagi
It's Halu Time - Bee Bucin (2)
It's Halu Time - NKCTBC
It's Halu Time - Sekte Shani
It's Halu Time - RAPSODI
It's Halu Time - Gracia Menang Banyak
It's Halu Time - M i n e
It's Halu Time - I'm Yours
Wagamama na nagareboshi
It's Halu Time - Keluarga Krucil
It's Halu Time - Bandung
It's Halu Time - Flamenco
It's Halu Time - Showroom
It's Halu Time - US
It's Halu Time - Last???

It's Halu Time - Shanghai

2.3K 136 22
By baelatte_

Kapan ya liburan?

⏯️⏯️⏯️

21 Agustus 2019.

Delapan member yang mewakili JKT48 tampil dalam event 48 Group Asia Festival di Shanghai tepat malam ini akan berangkat dari Jakarta.

Mereka sudah berada di bandara, hanya tinggal menunggu waktu keberangkatan saja.

"Ci. Tumben gak sama bang boy?" Tanya Gracia sambil bermain game di handphonenya, sedangkan Shani dari tadi diam saja duduk di sebelahnya.

"Dia lagi pacaran."

"Hah?"

"Itu lagi asik sama korban modusnya."

Gracia hanya melihat sekilas Beby yang kebetulan asik berbincang dengan member lain. "Cemburu sama Ka Ayana?"

"Engga lah kalau itu aku udah biasa aja."

"Terus sama siapa? Celine? Atau malah Zara? Itu masih bocah Ci."

"Ngaca. Kamu juga masih sama aja bocahnya."

"Heish.. Beneran deh ini Ci' Shani cemburu sama siapa?"

"Tau ah."

"Belum juga berangkat, udah ada percikan baku hantam."

"Siapa suruh dia jadi kang modus?"

"Sabar."

"Udah sabar ini, kurang apalagi?"

"Kurang melipir, coba sekali-kali dibalas gitu."

"Gak salah? Kamu tau sendiri aku gak bisa kayak gitu."

"Jadi orang terlalu baik sih, susah."

"Bagusnya aku gimana?"

"Diborgol aja biar gak melipir." Saran Gracia. "Apalagi nanti ketemu member grup lain, bahaya tuh!"

"Gak usah dikomporin!" Beby tiba-tiba sudah berada di dekat mereka dan menyentil kening Gracia.

"Aduh! Sakit." Gracia mengusap keningnya sendiri. "Bisa dilaporin ke Kak Seto penyiksaan terhadap adek."

Beby tak begitu menanggapi Gracia karena sedang tidak ingin berdebat dengan siapapun.

"Kamu kok diem aja?" Tanya Beby memandang Shani. "Lagi badmood?"

"Iya."

"Kenapa?"

"Gara-gara kamu."

"Aku salah apalagi?"

"Pikir aja sendiri."

"Perasaan gak ngapa-ngapain." Gumam Beby dengan pemikirannya sendiri.

"Ih! Kamu tuh ya, susah banget pekanya!" Gerutu Shani.

"Aku dimarahin banget? Kasih tau makanya."

"Gak penting."

"Jangan marah dong." Beby mengelus rambut Shani dan mengecup keningnya. "Aku sayang kamu."

Ntah Shani yang lemah atau Beby yang selalu tau cara untuk meluluhkan hatinya dengan hal kecil yang manis.


⏭️⏭️


Kurang lebih enam jam lamanya penerbangan dari Jakarta sampai juga member dan staff JKT48 di Shanghai pada pagi hari.

"Ih. Genit banget abang." Celetuk Gracia.

"Gre, lo lagi mewakili perasaan Ci'Shani?" Iseng Feni dan Gracia hanya mengangguk membenarkan.

"Heh. Gue genit darimana nya?" Protes Beby.

"Kapten ku, jadi gini, daritadi Ci'Shani ditinggal sendiri mulu. Masa gue yang lebih peka." Ujar Feni seadanya.

"Siapa yang tinggalin? Tadi kan lagi take video buat channelnya."

"Bentar doang. Ini aja udah beres. Fix, ini mah berasa jomblo."

Bukan Gracia, jika ia tidak mengerjai Beby atau Shani, karena memang itu kesempatannya untuk membalas keisengan mereka berdua juga di hari biasanya.

"Kenapa gue bisa mau-maunya ya jadiin lo adek?" Gerutu Beby.


Ia berlalu pergi mendekati Shani lebih dulu, sebelum Gracia merespon perkataannya barusan.

"Hei. Gimana di pesawat tadi? Tidur terus?" Tanya Beby basa-basi.

"Berenang, Bee." Jawab Shani asal.

"Yee ngelawak."

"Template banget sih pertanyaannya."

"Ya, mau nanya apalagi kalau bukan itu? Masa aku nanyain, tadi kamu nafas atau enggak? Gak lucu lah."

"Lucunya kan di aku." Ujar Shani dengan percaya dirinya.

"Emang kamu lucu? PD banget mbak."

"Jahat bener sama pacar sendiri!"

"Ohiya, pacar. Lupa." Canda Beby. "Iya, kamu lucuuu banget ngalahin Micu,kucingnya Ayana."

"Kok perbandingannya sama kucing, sih?"

"Salah mulu perasaan.."

"Emang salah!"

"Galak ih, masih pagi-pagi."

Shani melengos. "Nanti kamu beneran sekamar sama Ka Ayana, kan?" Ia memastikan.

"Iya, kan udah aku kasih tau."

"Siapa tau berubah jadi sama Aya."

"Dih cemburuan lagi. Gak baik loh sama teman sendiri gitu."

"Kamu dekat sama dia terus."

"Sebagai kapten harus dekat sama membernya."

"Sebagai pacar aku gimana?" Tanya Shani to the point.

"Eum.. Kalau itu beda lagi."

"Beda apanya?"

"Parah banget lo, Beb. Gue aja masih mentingin Acha. Masa lo bedain Shani sih?"

Ingin mengumpat rasanya karena memiliki teman-teman yang kelewat iseng, tadi Gracia dan Feni, sekarang Ayana, nanti siapa lagi?

"Ayo semuanya kita udah ditungguin langsung ke hotel." Ujar staff yang membuat mereka pun lekas beranjak.

Beby yang tadinya masih ingin berbicara dengan Shani pun dengan terpaksa mengurungkan niatnya.


⏭️⏭️


Tiba di hotel mereka melakukan check-in dan langsung beristirahat sebentar. Menjelang siang harinya barulah mereka kembali berkumpul untuk makan siang bersama.

Sialnya, saat menuju ke restoran Beby dan Aya asik berbincang berdua, itu tak sengaja dilihat oleh Shani. Mungkin Shani masih dalam mode sensitif membuatnya mendiamkan Beby, bahkan menghindar.

Walau pun Beby mengetahui Shani cemburu, ia hanya membiarkan saja, lagipula percuma jika gadis itu tidak berniat mendengar penjelasannya.

Selesai makan siang mereka sempat untuk jalan-jalan di sekitaran hotel dan masih saja Shani maupun Beby seolah saling menjauh.

"Kak, Ci' Shani mana?" Tanya Zara yang berjalan di sebelah Beby. Kebetulan tadi ia sempat berjalan di bekakang bersama Shani.

"Kenapa nanyain ke aku?" Tanya Beby balik seolah tidak mengerti.

"Kalian kan biasanya deketan, dari latihan kemarin juga." Jawab Zara polos. "Lumayan tau, Kak. Di sini bisa berduaan harusnya sih."

"Anak kecil gak usah ikut ngomongin berduaan, nanti ya kalau udah gede."

"Dikatain anak kecil dong." Keluh Zara."Padahal kan aku gak mau aja liat kalian berantem."

Beby tertawa mendengarnya dan mengacak puncak rambut Zara. "Aku sama dia gak berantem, cuma butuh waktu aja. Dan kamu gak perlu repot buat mikirin itu."


Berbeda dengan Shani dalam diamnya memperhatikan bagaimana Beby yang selalu berlaku manis pada member lain.

"Masa sama Zara cemburu sih? Enggak mungkin, tapi ah.. Kenapa deket banget!?" Batin Shani.

Tetapi, sudah lah ia lelah juga jika mempermasalahkan hal itu, lebih baik melupakannya sejenak dan menikmati jalan-jalan singkat ini sebelum mereka akan lebih sibuk dengan latihan hingga hari H eventnya nanti.


⏭️⏭️


Pertemuan latihan semua member dari semua grup overseas yang datang pun dimulai malam ini.

Beby yang kemarin sempat bertemu dengan beberapa member untuk pressconference pun saat ini tengah berbincang dengan mereka apalagi dengan posisinya sebagai kapten menjadi perwakilan diantata member lain jika ada briefing.

"Banyak pahala Shani kalau lama-lama di sini." Celetuk Ayana.

"Kenapa?" Shani bingung.

"Gara-gara sabar mulu liat Beby pecicilan, belom lagi kalau udah ada oshinya." Jelas Ayana. "Dia emang kadang lupa punya racap kalau udah liat yang bening."

Tidak marah atau sejenisnya itu, Shani malah tertawa karena menurutnya lucu apalagi mendengar Ayana berbicara seperti itu.

"Beruntung banget sih Beby dapatin kamu." Lanjut Ayana. "Kamunya terlalu baik."

Mungkin sudah belasan kali Shani mendengar hal itu, terutama dari teman-teman Beby.

Berkali-kali juga ia harus menanggapinya. "Sama aja, aku juga beruntung dapatin Ka Beby. Walau ngeselin tapi dia sayang sama aku."

"Kalau sayang sih, gak perlu ditanya. Dia orangnya emang tulus, cuma kelakuannya aja keliatan modus."

Shani hanya tersenyum kecil.

"Masih diem-dieman kalian dari tadi pagi?" Tanya Ayana lagi.

"Ya gitu.. Kak."

"Ntar aku ngomong sama dia."

"Gak perlu repot-repot."

"Santuy. Beby juga biasanya bantuin aku sama Acha."


Disela latihan sensei bertanya ke para member jika ada kesulitan atau hal semacamnya dengan blockingan yang sudah dibagikan. Ia mendatangi Beby dan Shani yang baru menyelesaikan latihan bersama senbatsu WRD48 lainnya.

"Beby sama Shani kalian ada masalah?" Tanya sensei.

"Hah? Engga ada kok, kita baik-baik aja." Sepertinya Shani sedang tidak fokus membuat sensei menggelengkan kepalanya begitu pun Beby hanya menatapnya datar. "Salah ya?"

"Yang ditanyain itu latihannya bukan hubungan kalian berdua."

"Aduh. Maaf, sensei."

"It's okay. Jadi, kalian berdua lagi berantem ya?" Ledek sensei lagi membuat Shani merasa tak nyaman. "Keliatan sih, diem aja kayak gak saling kenal."

"Tapi kita tetap perofesional, tenang aja."

"Kalau itu aku percaya kalian bisa perform bagus." Ucap sensei seadanya. "Beby, jangan cuekin Shani, kasian dia jadi kurang fokus. Bantuin juga, tadi ada sempet koreonya."

Sudah biasa jika sensei meminta bantuan pada Beby karena gadis itu juga dikenal dengan skill menarinya, jadi tak perlu diragukan lagi.

"Siap sensei." Beby hanya menurut saja.

"Yaudah masih sekali lagi kan ulang latihannya abis ini? Semangat, tunjukin kalau kalian juga keren." Pesan sensei itu setelah itu berlalu pergi menghampiri member lainnya.

Beby mendekati Shani setelah tadi lebih sibuk berbincang dengan member grup lain, sebenarnya ia sadar jika secara tidak langsung bersikap cuek pada gadis itu.

"Fokus sama latihan dulu, mikirin akunya nanti aja." Beby memberikan ciuman pada kening Shani dan mengacak puncak rambut gadis itu.

Seperti itulah mereka walau sedang ada masalah, ntah Beby ataupun Shani akan mencoba menurunkan egoisnya dan bersikap sebaik mungkin agar tidak menganggu pekerjaan mereka.


⏭️⏭️⏭️


Hari berikutnya para member melakukan latihan terakhir sekaligus GR di venue karena tepat besok event akan dilaksanakan dan mereka akan perform.

Saat ini mereka diberi waktu untuk istirahat dan sebelum dilanjutkan dengan GR.

Di backstage Shani mendekati Beby yang hanya duduk sendirian sambil memainkan handphonenya.

"Bee."

Beby menoleh melihat Shani di depannya. Mengingat kemarin mereka ada masalah sedikit yang membuatnya seolah saling menjauh dan berbicara seperlunya saja.

"Apa?" Tanya Beby kembali cuek.

"Maaf ya.."

"Buat?"

"Aku cemburuan pas kamu dekat sama yang lain."

Tidak biasanya Shani lebih dulu meminta maaf, karena Shani tidak pernah salah. *GAGITU*

"Sini dulu deh." Beby menarik tangan Shani agar duduk di sebelahnya.

"Aku nyerah, Bee."

"Nyerah kenapa?"

"Aku gak bisa diemin kamu lama-lama."

Pertanda baik untuk Beby, jika seperti ini harusnya Shani tidak marah lagi dan masalah mereka selesai sampai di sini. Padahal Beby juga sudah berniat meminta maaf pada gadis itu.

"Kalau diemin kamu malah makin melipir apalagi jauh dari aku!" Lanjut Shani.

"Astaga, Shani. Aku kira udah beneran baikan, tapi tetap ya bahas itu."

"Biarin. Kamu ngeselin!" Seru Shani kesal, tetapi malah memeluk Beby juga. "Paling bisa bikin aku cemburu."

Tingkah Shani yang seperti ini justru membuat Beby semakin menyayanginya dan malah sangat menggemaskan melihat gadis itu ketika kesal. Ia membalas pelukan itu. "Maafin aku juga ya, udah cuekin kamu."

"Hm.."

"Kamu sehat aja kan? Aku denger dari Gre, katanya kamu ngeluh pusing."

"Pusing gara-gara pas lagi ngaca, aku cantik banget ternyata." Canda Shani membuat keduanya tertawa.

"Kurang-kurangin recehnya." Beby menepuk kening Shani pelan karena candaannya barusan. "Aku serius nanya tadi."

"Aku gapapa kok, cuma kecapekan kemarin."

"Udah dibilangin kan jaga kesehatan, kalau kamu kenapa-napa aku juga yang khawatir."

"Ini ngomongnya sebagai kapten atau pacar?" Ntah lah Shani hanga ingin menanyakannya itu.

"Kamu maunya gimana?"

Shani menatap Beby. "Perlu banget ditanyain lagi?"

Beby menggelengkan kepalanya. "Udah jelas maunya apa."

"Nah itu tau."

"Ohiya, gimana tadi kamu latihan unit songnya? Lancar?"

"Lumayan, kan disemangatin kamu."

"Shan, kamu belajar darimana jadi ngegombal gitu?"

Respon Shani hanya mengendikan bahunya. "Kamu jangan genitin member geup lain. Masih aku liatin loh." Alihnya

"Siap sayang. Gak akan, tapi kalau gak sengaja, beda lagi ya." Ucap Beby sambil terkekeh tawa.

"Ck. Mulai nyebelin!"

"Kapten sama center asik banget tug berduaan." Celetuk Ayana.

"Ehiya cocok bener pasangannya. Mana ada yang berani ganggu." Tambah Feni.

Resiko Beby maupun Shani saat ini selalu saja begitu, tetapi mereka sudah terbiasa mendengar ocehan teman-temannya.


⏭️⏭️⏭️


24 Agustus 2019.

Tepat hari ini event 48Group Asia Festival di Shanghai dilaksanakan mulai dari fan meeting, hi-touch dan konser bersama.

Show satu sudah selesai dengan baiknya siang tadi. Dan saat ini sedang berlangsung konser di show dua.

Kebetulan lagi, Shani dan Beby terpilih menjadi perwakilan dari member JKT48 dalam senbatsu WRD48.

"Keren banget, abang sama cici aku." Puji Gracia melihat Beby dan Shani sudah berganti seifuku untuk tampil bersama WRD48.

"Kalau ada maunya nanti aja pas udah balik ke Jakarta." Cibir Beby.

"Negative thinking mulu ih! Jangan jadi abang yang durhaka sama adeknya."

"Iya, makasih udah bilang keren. Tapi, tetap ada maunya kan nih?"

Gracia hanya mengangguk sambil terkekeh senyum tak merasa bersalah. Untung saja, Beby sudah sangat hafal dengan kelakuan gadis itu.

"Aaa! Nervous, Bee.." Adu Shani mengalihkan pembicaraan mereka.

"Calm. Biasa perform, apalagi kamu juga udah pernah ikut ini." Ujar Beby seadanya."Harusnya aku kali yang nervous."

"Maksudnya nervous karna bareng kapten kesayangan." Ucap Shani dengan senyumannya.

Mendengar itu membuat Beby menggelengkan kepalanya heran. Mengapa Shani bisa menjadi seperti ini?

"Bukan aku yang ajarin." Celetuk Gracia sebelum Beby menyalahkannya, lagi. "Aku gak ngapa-ngapain."

"Jangan gitu ya, gak cocok liatnya." Tegur Beby. "Aku bisa jadi gesrek tauu."

"Mending gesrek karna aku, daripada oranglain."

"Itu mah maunya kamu."

"Serius aku jadi nervous deh."

"Kan bareng aku, harusnya senabg." Ucap Beby sambil tersenyum dan mengelus pipi Shani. "Perform sekeren mungkin, okay?"

"Ya, okay."

"Bentar lagi perform. Pakai dulu nih topinya."

Dengan baiknya Beby membantu memakaikan topi Shani agar tak terlepas juga ketika perform nanti.

"Makasih." Ucap Shani setelah Beby selesai membantunya. "Ternyata aku cantik juga.."

"Kamu gak cuma cantik, tapi sempurna."

"Sempet-sempetnya ih!" Geram Shani memukul lengan Beby.

"Penyiksaan terhadap pacar sendiri!" Beby merengut kesal.

"Kok kamu yang ngambek?"

"Gantian. Biar adil."

"Udah mau perform gak usah sok ngambekan gitu." Shani menoel pipi Beby, tetapi gadis itu sengaja tak menanggapinya. "Bee.. Serius. Liat sini bentar."

Dengan malasnya Beby menoleh. "Apa lagi sih?"

Secara sekilas Shani memberikan kecupan pada sudut bibir Beby. "Semangat ya!"

*Kapten dan center era ini*


Konser selama dua jam tadi akhirnya selesai juga dan para member pun merasa senang dan lega cukup puas juga dengan penampilan mereka.

"Ke mana aja?" Tanya Beby melihat kedatangan Shani, karena gadis itu sempat menghilang setelah konser.

"Tumben nyariin?"

Bukannya menjawab, Shani malah balik bertanya seperti itu.

"Aku salah lagi nih?"

Shani tersenyum. "Becanda."

"Gak usah bikin orang ngira kita lagi berantem." Keluh Beby.

"Emang ada yang ngira gitu?"

"Kalau kamu jauh dari aku, udah dikira gitu apalagi sama mereka tuh." Beby melirik pada member lain di ruangan ini.

"Jadi harus deketan terus?"

"Iya. Lagian kalau deketan, kamu gak perlu kumat posesifnya sama aku kan bisa liat aku ngapain aja."

"Kamu walau dekat sama aku, masih bisa melipir."

"Tapi, aku sayangnya cuma sama Shani Indira."

"Awas aja ntar pas dinner bareng yang lain, malah genit."

"Udah kamu bilangin dari kemarin, aku masih ingat banget."

"Bagus deh, kalau inget. Ini baru kapten kesayangan aku!"


⏭️⏭️⏭️


Hari ini terakhir member dan staff JKT48 berada di Shanghai. Tentunya tidak membuang kesempatan begitu saja, mereka masih menyempatkan untuk liburan seharian singkat ini sambil menunggu jadwal penerbangan mereka malam ini.

Dari pagi mereka sudah mulai menyusuri jalanan menuju salah satu objek wisata di sana.

"Dan terjadi lagi.."

Zara sengaja menyanyikan lirik lagu itu karena baru saja mendengar keributan kecil dari Shani dan Beby yang ntah mempermasalahkan hal apa hingga Beby berjalan mendahului Shani.

"Yaelah berantem lagi."

Zara heran mengapa ia selalu ada dan melihat langsung kedua seniornya sedang bermasalah selama di Shanghai.

"Mereka emang begit. Aku udah biasa liatnya." Ucap Gracia memang sudah terbiasa.

"Waktu baru sampai juga cuek-cuekan, eh malamnya nempel lagi." Cerita Zara. "Bisa gitu ya?"

"Ya gitu, ntat juga baikan lagi. Bucin kelas tinggi, bisa berubah kapan pun."

"Udah puas gibahin aku?" Sindir Shani yang tentu saja mendengar percakapan Zara dan Gracia. "Gak ada yang berantem, tau!"

"Tadi apa dong kalau bukan berantem?"

"Ci' Shani lagi kumat cemburuannya." Ledek Gracia.

"Bener-bener ya, gak adek atau abangnya sama aja ngeselin." Gerutu Shani, namun tiba-tiba ada yang menarik tangannya.

Siapa lagi kalau bukan Beby?

"Katanya mau baikan." Ucap Beby menggandeng tangan Shani.

"Duh mau dong digandeng sama kapten!"


Cukup jauh mereka sudah berjalan merasa lelah juga dan kepanasan karena teriknya matahari siang ini.

"Yang udah baikan emang beda." Komentar Feni.

"Kan biar adem kalau dekat Shani." Ucap Beby dengan santainya, tidak seperti Shani yang pipinya mulai merona.

Ntah sudah berapa kali ia mendengar gombalan Beby.

"Pantesan. Ci' Shani diomongin gitu tiap hari jadi senyum manis terus."

"Dia udah manis dari lahir." Ucap Beby. "Chocolate termanis di dunia ini kalah specialnya. Iya, kan?" Ia merangkul pundak Shani.

"Iyain, terserah kamu." Shani lebih memilih menurut saja. "Bee, aku mau cobain boba Shanghai deh."

"Emang kenapa? Rasanya juga sama."

"Tapi pengen."

"Yaudah, nanti kita mampir beli."

"Serius?"

"Iyaa."

"Yeayy!" Reflek Shani memeluk Beby senang.

"Apa sih yang engga buat seorang Shani?"

"Kenapa kalau buat aku?"

"Gak ada yang bisa nolak."

"Padahal kamu dulu juga sempet nolak aku, secara gak langsung."

"Itu dulu. Sekarang prioritas aku kan kamu."

"Masa sih?"

Beby menoleh menatap Shani. "Perlu bukti?" Ia meraih wajah Shani agar melihat ke arahnya juga.

Shani langsung menggelengkan kepalanya. "Aku udah percaya."

"Cepet banget berubahnya."

"Soalnya secepat itu juga kamu bikin aku sayang." Ucap Shani diiringi senyuman manisnya.

"Shani, Shani.. Aneh liat kamu gombal." Ia mengacak rambut Shani gemas.

"Ih berantakan tau!"

"Biarin. Biar kayak hati aku berantakan kalau liat senyuman kamu."

"Bee!!"


Mereka melanjutkan perjalanan lagi menaiki bis, menuju ke tempat wisata lain. Dan baru saja mereka menyelesaikan makan malam.

Namun sempat ada kejadian yang tak terduga tadi siang, helaian rambut panjang Shani tidak sengaja masuk dalam kipas angin kecil milik Zara.

"Ceroboh banget, kalau gak bisa lepas tadi bisa dipotong tuh rambut panjangnya."

Jarang sekali Beby yang mengomeli Shani seperti ini, karena biasanya justru sebaliknya.

"Kan gak sengaja. Lagian kamu juga malah ketawa tadi!"

"Tapi, aku juga bantuin."

"Itu kewajiban. Kalau enggak, ya aku pecat jadi pacar."

"Pecat aja kalau bisa. Janji gak boleh galau apalagi nyesel." Tantang Beby karena sudah tau Shani tidak akan bisa melakukannya.

"Ah curang." Shani mendengus kesal, berbeda dengan Beby yang malah tersenyum melihatnya.

"Jangan kesel gitu, nih bobanya." Beby memberikan minuman yang baru saja ia dapatkan dari staff. "Tadi katanya mau, kan?"

"Buat aku?"

"Siapa lagi?"

"Tadi kan aku pesannya belakangan."

Kebetulan antrian pembelian minuman ini cukup ramai, apalagi ditambah member dan staff JKT48 ini.

"Ssstt. Diem aja. Diminum atau aku kasih ke yang lain?"

"Iya deh iya. Makasih."

"Dasar kamu tuh ya terlalu baik." Komentar Beby, membuat Shani menoleh bingung. "Maksudnya, care sama oranglain."

"Biasa aja."

"Tuh kan, suka merendah lagi."

"Terus maunya aku sombong atau jahat sekalian?"

"Sayangnya, kamu gak akan bisa kayak gitu makanya aku jadi makin sayang."

"Halah, Beb. Apapun yang dilakuin Shani emang bakal selalu bikin lo sayang aja." Cibir Ayana menyimak pembicaraan dua temannya itu. "Bucin banget."

"Yaudah sih. Jadi bucinnya Shani juga gak rugi."

*Angle fotonya mirip*


⏭️⏭️


Perjalanan mereka di Shanghai berakhir juga, setelah puas berkeliling serta menikmati berbagai makanan hingga malam ini.

Akhirnya saat ini mereka sudah berada di bandara, tentunya untuk kembali ke Jakarta.

Sialnya, pesawat yang mereka tumpangi mengalami delay selama dua jam lebih, membuat mereka terpaksa menunggu di sana.

Lain halnya dengan Zara, Celine dan Gracia yang seolah tidak mengenal lelah. Mereka malah berlarian di sekitar ruang tunggu, setidaknya cukup sepi.

"Gracia gak inget umur, masih semangat aja." Ujar Ayana heran. "Gara-gara abangnya nih pasti."

"Gue lagi.." Keluh Beby

Ia beranjak pindah duduk di samping Shani yang sedang merekam kelakuan teman-temannya itu.

"Seneng banget ketawain orang. Gak sekalian ikut main?" Tanya Beby.

"Aku masih inget udah tua." Jawab Shani seadanya. "Masa ikutan?"

"Kalau seneng itu gak perlu liat umur."

"Tapi gak lari-larian di Bandara juga."

"Kesenangan orang beda-beda, biarin aja mereka gabut. Apalagi Gracia, tau sendiri, dia kan mana bisa duduk diem lama-lama."

"Biasanya kamu yang marahin dia kalau udah mulai tingkahnya gitu."

"Lagi males marah. Kasian juga kan."

"Udah niat jadi abang yang baik?"

Beby melengos. "Jangan sebut abang terus deh."

"Kebiasaan. Gre panggil kamu abang, gak masalah. Masa aku gak dibolehin juga?"

"Bukan gak dibolehin. Jamu kan udah punya panggilan sayang ke aku. 'Bee' aja udah cukup."

"Hm. Iya juga ya, Bee." Shani menyandarkan kepalanya pada bahu Beby. "Mereka gak tau capek ya?" Ia kembali berkomentar melihat ketiga temannya yang tampk seru lari-larian.

"Namanya juga bocah, kecuali Gre."

"Mulai lagi. Itu adek kesayangan kamu loh."

"Iya tau, tapi kan ngomongin fakta."

Beberapa menit kemudian Zara, Celine dan Gracia pun sepertinya sudah lelah dan kembali duduk.

"Kak, ada air minum gak?" Tanya Zara. "Caoek terus haus banget." Dan itu diangguki setuju oleh Gracia dan Celine juga.

"Oh bisa capek juga, kirain enggak." Respon Beby. "Tuh ambil aja dekat tas aku, ada botol minuman."

"Baik banget. Makasih, Capt!"

"Eh, lo berdua itu ngomongin mereka kayak papa-mama lagi liatin anak-anaknya aja." Celetuk Ayana yang membuat teman-temannya tertawa.

"Simulasi buat masa depan."

"Kayaknya yakin banget nih, Capt. Ci' Shani biasa aja dong jangan shy shy cat." Ledek Feni sangat puas menertawakan Shani yang memang tampak malu-malu sendiri.

"Biasa aja kali, Canii. Kan kita udah ada rencana."

Ada saja keisengan Beby semakin jadi melihat Shani seperti ini.

"Cieee.."

"Bee.." Shani menutup wajahnya malu.

"Kenapa sih malu-malu? Udah biasa kan."

"Gak gitu juga."

Beby baru ikut tertawa sambil menjauhkan tangan Shani yang menutup wajahnya itu. "I love you 48000." Ia mengecup pipi Shani.

"Aduh mata gue. Kalau ngeliat yang so sweet gini suka gak kuat.. Jadi baper."

⏹⏹⏹

Cakep semua, pusing😵

Hola para kesayangan halu uwuwu yang gak bisa disebutin satu per satu tapi tenang aja aku selalu sayang😝

Jangan lupa follow IG >> chocomickey_ <<
Mengupdate segala macam moment halu dan gesrek😁

Vote dan comment ya~

Thank u, next

Continue Reading

You'll Also Like

206K 31.5K 57
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
405K 41.1K 35
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...
812K 39.1K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
290K 24.5K 36
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...