YunJun Family

Por yunjun_ikon

65.7K 7.1K 1.9K

Baca aja siapa tau suka Cerita sama seperti cerita Yunjun Family di IG yunjun_ikon tapi ini versi dewasa nya... Más

🍌
Perkenalan
Kotak alat tulis
Lele
Piranha
Terimakasih Ayah!!
Buaya dikadalin
Pohon Jatuh Tak Jauh dari Buahnya
Papih ultah (Grup Chat)
3G
Hp
昔 (2)
Mulai muncul
Makin Terlihat
Barter
Kesalahan
Kesalahan (2)
Kesalahan (3)
Kesalahan (4)
Kesalahan (5)
Terungkap
Pundung
"Aku Tau"
Pengen :(
Salah ya?
Terimakasih
Stress
Another Support
Seperti itu...
Bertemu
Kembali

Terbang lalu Terjatuh

1.2K 205 120
Por yunjun_ikon


"Bawa ke rumah sakit aja"

"Tapi dia gak mau"

"Yaudah di kompres aja dulu, dia udah minum obat kan? kalau besok pagi panasnya gak turun kita bawa ke rumah sakit"

"Yujin tolong bilang ke bibi suruh anterin air buat kompres kak Juhoon"

"Ok siap mih" Yujin keluar dari kamar Juhoon untuk menuju dapur. Setelah kejadian Juhoon minta maaf, dia gak ngomong apa-apa lagi dan langsung merem gitu aja. Yunhyeong yang emang dari awal udah panik manggil suami nya buat liat Juhoon juga.

"Mas June..."

"Hm?" Junhoe mendekat, ia tau istrinya pasti sangat khawatir saat ini.

"Aku tidur disini ya?"

"Aku aja yang disini jagain Juhoon, nanti kamu capek kalau harus bangun buat ganti air kompresnya" bukan itu sebenernya alesan Junhoe. Dia takut Juhoon tiba-tiba bangun dan ngomong yang gak enak di denger karna tau Yunhyeong tidur bareng dia.

"Tapi aku mau disini"

"Sayang tolong jangan--"

"Tuan ini air dan handuk kompres nya"

"Ahh iya terimakasih"

"Sama-sama, saya permisi" Yunhyeong mulai memeras handuk kecil itu lalu diletakkan di kening Juhoon.

"Sekarang kamu tidur"

"Apa?"

"Udah malem, cepetan tidur. Siwon juga udah tidur kan?"

"Nanti dulu, aku mau sama Juhoon dulu"

"Juhoon biar istirahat sayang, kamu juga istirahat aku yang jagain ya"

"Juhoon gak akan nyakitin aku lagi kok, beneran aku bisa jamin"

"Huh?"

"Biarin aku disini, jangan khawatir Juhoon bakalan ngomong nyelekit lagi"

"Tapi--"

"Udah deh percaya sama aku" Yunhyeong senyum manis buat ngeyakinin suaminya. Junhoe juga gak curiga apapun karna emang biasanya Yunhyeong nangis dan beberapa menit kemudian bisa aja dia ketawa cuma karna hal sepele.

"Yaudah,"

"Makasih sayang"

"Tapi aku tidur di sofa itu" ucap Junhoe dan menunjuk sofa dikamar Juhoon dengan dagunya.

"Ish apasih! Kamar kita cuma disebelah, gak usah khawatirin aku"

"Yaudah kamu tidur di kamar Yujin, aku disini" bibir Yunhyeong makin mengerucut, suaminya ini benar-benar!

"Gak mau kan? Kalau gitu nurut aja kita jagain Juhoon bareng-bareng"

"Yaudah terserah" dia balik badan dan natap Juhoon yang udah nyaman tidurnya. Bibir tipis itu tersenyum lagi. Kekesalan pada suaminya ilang gitu aja ketika ingat dua kalimat Juhoon tadi.

"Kamu kenapa sih?"

"Apa?" Yunhyeong menoleh karna gak ngerti sama pertanyaan Junhoe.

"Kenapa senyum-senyum kayak gitu?"

"Gak papa tuh" Yunhyeong senyum lagi, sekarang dia udah mulai naik ke atas ranjang anaknya. Tapi gerakan nya terhenti waktu denger ucapan suaminya.

"Gila ya?" bantal yang udah dia susun buat tidur malah berakhir diwajah suaminya.

"Kamu gila!"

"Jangan-jangan kamu seneng ya Juhoon sakit?"

"Kamu emang udah gila atau gimana sih pih! Ibu sinting yang liat anaknya sakit malah seneng"

"Yahh siapa tau"

"Udahlah kenapa jadi berisik disini sih nanti Juhoon bangun" Yunhyeong tiduran dengan posisi miring menghadap Juhoon. Dia senyum lagi liat wajah polos anaknya yang lagi tidur.

"Tuhkan senyum-senyum lagi" Yunhyeong gak jawab tapi matanya melotot ke arah suaminya. Tangannya dia kibasin tanda ngusir Junhoe biar pergi aja. Akhirnya Junhoe ngalah dan beranjak menuju sofa.

"Selamat malam sayang, cepet sembuh ya" dicium nya pipi kiri Juhoon dan setelah itu senyum manis lagi.

°°°°

Juhoon yang pertama bangun, dan dia bingung karna liat Yunhyeong tidur disampingnya dengan tangan meluk perutnya. Belum ilang bingungnya, dia juga kaget pas liat di sofa ada Junhoe juga yang tidur disana. Tangannya nyingkirin handuk di keningnya yang udah mulai kering. Semalem yang bilang mau jagain Juhoon terus mau ganti handuknya kalau udah mulai kering itu nyatanya gak bangun sama sekali. Sampe pagi handuknya tetep anteng gak disentuh.

Yunhyeong yang merasa ada pergerakan disampingnya jadi bangun. Dia liat Juhoon udah bangun dan lagi natap dia juga. Tangannya terulur untuk ngecek kening Juhoon. Yunhyeong menghela nafas lega karna panas nya udah turun.

"Ada yang sakit?"

"Enggak, memangnya aku separah itu ya sakitnya?"

"Apa?"

"Kenapa sampe ditungguin seakan-akan aku sakit parah gini" matanya melirik Junhoe yang masih asik tidur.

"Mamih takut kamu kenapa-napa kalau gak ditungguin"

"Aku udah gak papa, aku udah sembuh"

"Belum sepenuhnya sembuh, jangan sekolah dulu. Tunggu sini mamih ambilin sarapan" Yunhyeong bangkit dan bangunin Junhoe terlebih dahulu sebelum keluar kamar Juhoon.

"Pih bangun kamu ke kantor kan"

"Hmm"

"Cepetan buka matanya"

"Cium dulu" bibirnya udah monyong-monyong minta cium, tapi malah di geplak sama tangan Yunhyeong. Gak inget apa kalau sekarang masih di kamar anaknya.

"Apasih gak ada cium-cium!"

"...." gak ada jawaban, Junhoe merem lagi. Yunhyeong tarik napas buat keluarin jurusnya. Dan...

"PIH PERUTKU SAKIT!!" nah kan berhasil, Junhoe langsung buka matanya dan berdiri dengan wajah bantalnya yang keliatan panik.

"Apa apa? Gimana? Apa yang sakit? Ayo kerumah sakit"

"Gak ada yang sakit, sekarang kamu mandi" setelah ngomong gitu Yunhyeong keluar kamar buat ambil sarapan Juhoon.

"Astagaaaa kamu bohongin aku lagi?!"

°°°°

"Aku berangkat"

"Ya, hati-hati"

"Jangan lupa makan sama minum vitaminnya ya" Junhoe mengecup kening Yunhyeong lalu beralih ke bibirnya. Hanya kecupan. Ya, tidak lebih.

"Eum, nanti siang gak usah pulang. Aku janji bakalan makan tepat waktu" jadi selama Yunhyeong hamil, Junhoe selalu pulang kerumah saat istirahat makan siang cuma mastiin kalau istrinya beneran makan.

"Enggak kok"

"Nah gitu dong, jangan terlalu khawatir kan ada Juhoon dirumah" Junhoe mendesis, dia rapihin rambut Yunhyeong yang hampir mengenai mata.

"Aku gak yakin sama anak itu"

"Tapi aku yakin!" senyum manis Yunhyeong muncul lagi. Dia selalu merasa bahagia cuma karna inget dua kata yang diucap Juhoon.

"Kenapa sih emang nya? Kok kamu senyum mulu kalau ngomongin Juhoon"

"Gak papa, udah sana berangkat"

"Ada apa dulu, jangan bikin penasaran" Yunhyeong nahan senyumnya lagi, dia dorong tubuh besar suaminya untuk menjauh.

"Gak papa ih, intinya aku lagi seneng" Junhoe natap istrinya gak suka. "Kamu gak berhubungan sama jaebum lagi kan?"

"Apasih kok tiba-tiba sampe ke jaebum!! Tau ah aku kesel, suka banget ngerusak suasana hatiku yang lagi seneng" Junhoe udah panik karena istrinya langsung pergi gitu aja, tandanya Yunhyeong beneran ngambek.

"Eh eh gak gitu sayang, dengerin dulu dong" Junhoe meraih tangan Yunhyeong, tapi sayang tangan itu ditepis oleh istrinya.

"Gak usah pegang-pegang!" Junhoe cuma pasrah, tangannya dia pake buat mukul mulutnya sendiri karna gak bisa disaring dulu tiap berkata.

"Goblok June goblok, ngapa gak mikir dulu sih elah"

°°°°

"Maaf ya lama, mamih tadi nyiapin sarapannya adek dulu. Mereka mau sekolah soalnya" ucap Yunhyeong lalu menarik kursi belajar Juhoon buat duduk disebelah ranjang.

"Hm"

"Ayo makan dulu, mamih suapin"

"Aku bisa sendiri, mamih keluar aja" Yunhyeong mengernyit bingung karna sikap dingin Juhoon. Dia pikir setelah minta maaf Juhoon bakalan biasa aja seperti dulu.

"Tapi mamih pengen nyuapin" Yunhyeong kembali ngarahin sendok ke mulut Juhoon. Dan lagi-lagi ditolak.

"Mamih kenapa sih! Aku bisa makan sendiri" Yunhyeong makin bingung sekarang, akhirnya dia letakin mangkuk bubur di meja nakas lalu menatap anaknya.

"Kenapa?" Juhoon yang risih dengan tatapan mamihnya akhirnya nanya.

"Kita udah baikan kan?" Yunhyeong meringis, sadar karna udah salah pilih kata. Sekarang seakan-akan mereka sepasang kekasih yang lagi ada masalah lalu berakhir pertengkaran.

"Memangnya kita berantem?"

"Kamu kan masih marah dan biasanya cuek sama mamih, tapi sekarang kita udah baikan, dan kamu udah minta maaf tapi kenapa masih cuek aja?"

"Kapan?"

"Apanya?"

"Aku minta maaf, kapan?" Yunhyeong yang ditanya makin bingung sama anaknya.

"Semalem kamu kan bilang gitu"

"Apa iya? Kok aku gak sadar?"

"Huh?"














***
Tbc

Jangan udahan ah keselnya, gak asik♡

Tadi ilang semua, keselnya ampe ubun-ubun tau tidak😣

Seguir leyendo

También te gustarán

596K 37.6K 64
Serena memiliki hobi yang aneh, gadis itu senang menghancurkan rumah tangga orang lain. Bagi Serena, menghancurkan rumah tangga orang lain adalah sua...
3M 291K 84
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya.
7.4M 171K 16
Gimana jadinya kalau kalian menjadi Hana yang tiba-tiba menjadi istri yang akan diceraikan dan bukan itu aja tapi Hana juga tiba-tiba memiliki anak k...
752K 2.7K 8
kumpulan cerita dewasa berbagai tema