Love in Melody

By SaSaReHa

1.3K 214 233

"Aku tidak mencintaimu,Aku ingin hidup dengan bahagia bersama orang yang kucintai" More

prolog
#1
#2
#3

#4

204 6 3
By SaSaReHa

Sabrina mempercepat langkahnya menuju ke apartemen miliknya, ia menekan tombol-tombol lift tersebut dengan keras disertai dengan perasaan yang kesal.

Seketika pintu lift tersebut terbuka dan ia masuk ke dalam lift tersebut.

"Udah, dia yang salah malah nyalahin orang lain pula" Ujar Sabrina

Pintu lift kembali terbuka dan Sabrina pun mulai masuk ke dalam apartemennya, lalu ia menuju ke kasurnya dan duduk di atasnya. Ia pun merapikan pasta yang jatuh ke bajunya.

Seketika Laras pun keluar dari kamar mandi dan melihat Sabrina yang sedang membersihkan pakaiannya.

"Mana pastanya, Sab"

"Semua pastanya sudah berada di bajuku sekarang!" Ujar Sabrina sambil menunjuk bajunya.

"Loh, ada apa?"

"Ada seorang pria yang menabrakku dan menjatuhkan semua pastanya ke bajuku, sungguh pria yang sangat menyebalkan"

Laras pun mendengus perlahan.

"Baiklah,hari ini kita makan mie instan dulu, kau pergilah mandi"

Sabrina pun beranjak dari tempat tidurnya dan masuk ke dalam kamar mandi.

Keesokan harinya.....

Matahari mulai mengeluarkan sinarnya dan memasuki apartemen kedua gadis itu. Tampak Sabrina yang sedang menyisir rambutnya di hadapan kaca dan Laras yang sedang memasang anting di telinganya.

"Aku udah siap ni,Sab"

"Aku jugaa, ayo kita pergi" Ujar Sabrina sambil mengambil tasnya

Mereka kemudian menuju ke pintu keluar dan pergi menaiki mobil online.

Sesampainya di kampus....

"Sab, kita pisah ya disini kamu ke fakultas ilmu musik dan aku ke fakultas bisnis"

"Aku gak tau dimana fakultas ilmu musik,La"

"Nanti kamu tanya aja sama satpam atau orang gitu, soalnya aku juga udah mau masuk ni"

Laras kemudian memeluk Sabrina lalu Laras hilang dari pandangan Sabrina.

Sabrina pun berjalan sambil melihat-lihat pemandangan yang ada di sekitarnya.

Tampak seorang pria tinggi, berbaju hitam dengan celana panjang berdiri tak jauh dari hadapan Sabrina.

"Mungkin, aku bisa menanyakan pria itu dimana fakultas ilmu musik"

Sabrina pun berjalan ke arah pria itu.

"Permisi, saya ingin menanyakan sesuatu"

Pria tersebut pun membalikkan badannya dan melihat ke arah Sabrina.

Alangkah terkejutnya Sabrina melihat wajah yang tidak asing.

"Kamu??"

Pria tersebut juga menunjukkan ekspresi terkejut melihat wajah Sabrina.

"Loh,mbak pengacau??"

Sabrina pun menunjukkan ekspresi marah di wajahnya.

"Kenapa, kamu bisa ada disini? Kenapa selalu mengikutiku? Gak puas semalam sudah menjatuhkan semua pastaku sehingga aku tidak bisa makan semalam??" Ujar sabrina sambil mengeluarkan telunjuk kanannya ke hadapan pria itu.

"Udah,mbak yang salah malah tidak mengaku. Harusnya mbak lihat jalan itu ke depan bukan ke samping."

Sabrina ingin membalas perkataan pria itu namun ia mengingat bahwa ia harus mencari letak fakultas ilmu musik.

"Terserah kamu, aku hanya buang-buang waktu berbicara dengan orang sepertimu"

"Udah mbak yang manggil saya malah sekarang menyalahkan saya memang mbak pengacau"

Sabrina pun pergi dengan wajah yang kesal dan menghilang dari pandangan pria itu.

Pria itu memandangi Sabrina dengan wajah datar, lalu mulai melangkahkan kakinya dari tempat itu.

Sabrina terus melihat ke arah sekelilingnya dan melihat sebuah tulisan besar yang bertuliskan "FAKULTAS ILMU MUSIK"

"Akhirnyaaa" Ujar Sabrina dengan wajah tersenyum bahagia

Ia pun lalu masuk ke dalam gedung itu dan melihat banyak sekali orang yang berada di dalam gedung itu.

Ia hanya berjalan memandangi mereka karena ia tidak mengenali satu pun dari mereka.

Tiba-tiba ada seorang wanita berambut keriting berwarna pirang dengan bola mata biru yang muncul di hadapan Sabrina.

"Hello,good morning,what is your name??"
"Morning, my name is Sabrina"
"My name is jennifer, nice to meet you"
"Nice to meet you too"
"Are you from Indonesia??"
"Yes, I'm from Indonesia"
"Wow, aku juga bisa berbahasa Indonesia" Ujar Jennifer sambil tersenyum

Sabrina pun terkejut mendengar Jennifer berbicara Bahasa Indonesia.

"Bagaimana kamu bisa berbahasa Indonesia??"

"Ibuku adalah orang Indonesia, aku harap kita bisa menjadi teman dekat nanti"

"Tentu saja kita bisa menjadi teman dekat" Ujar Sabrina dengan wajah tersenyum sambil memegang kedua tangan Jennifer

Terdengar suara mic yang keras dari atas panggung gedung, semua perhatian menuju ke arah panggung.

"Good morning all the college students, welcome to the Music Faculty of London University. I hope you like our college, today is your first day in our campus. I know some of you already get a new friend, but we have a game so you can have more friends".

Semua orang bertepuk tangan dan bersorak mendengar perkataan pria itu.

"In this box we have a card the people who have a same card will be on one team. This grup only have 2 members. So lets start it!!"

Semua mahasiswa berbaris untuk mendapatkan kartu tersebut. Sabrina berdiri di paling belakang dan Jennifer berada di belakang Sabrina.

"Moga-moga kita berada di tim yang sama, Sab" Ujar Jennifer

Sabrina pun tersenyum mendengar perkataan Jennifer.

Satu persatu mahasiswa sudah mendapatkan kartunya sekarang giliran Sabrina yang mandapatkan kartu.

Panitia pun memberikan kartu kepada Sabrina dan Sabrina pun membuka kartu berwarna merah tersebut dan melihat angka 22 di kartu itu.

Jennifer pun datang ke arah Sabrina dan melihat kartu yang ada di tangan Sabrina.

"Yah, kita gak sama Sab. Angka di kartuku 30"

"Yah, gak apa-apa kita harus menemukan teman baru juga kan??"

"Iya, bener aku pergi mencari orang yang mempunyai kartu yang sama denganku ya,Sab"

Jennifer pun melangkahkan kakinya dan menghilang dari pandangan Sabrina.

Sabrina pun mendengus perlahan, ia pun mulai melangkahkan kakinya dan mengangkat tangannya yang memegang kartu.

Tak lama Sabrina melihat nomor yang sama dengannya dan nomor itu semakin mendekat kepadanya.

Sabrina tidak dapat melihat orang itu karena banyak mahasiswa yang menghalangi pandangannya.

Sabrina lalu terkejut melihat orang yang memegang kartu yang sama dengannya. Begitu juga dengan orang tersebut.

"Kau??" Ucap mereka dengan serentak.

Hi guyss aku kembali ni dengan part yang baru udah lama gak upload.

I hope you like it

Silahkan berikan votenya jika anda suka

Continue Reading

You'll Also Like

Love Hate By C I C I

Teen Fiction

2.9M 206K 36
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
2.9M 29.3K 28
(βš οΈπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žβš οΈ) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] β€’β€’β€’β€’ punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
3.2M 25.2K 47
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
36.3M 3.4M 71
Kecelakaan fatal yang dialami Giovani Anendra, perisai geng REVOLVER membuatnya amnesia dan melupakan istrinya, Cheryl Raquella. Namun dengan segala...