Keesok harinya Zhuoyue bangun lebih dulu. Dia mengambil air dan handuk untuk mandi. Dia juga mempersiapkan air untuk Zhi Yu. Walaupun dia tidak tahu seperti apa yang dilakukan oleh orang yang sudah menikah, tapi mengangkut air merupakan hal sepele untuknya.
Setelah mandi dan berganti baju, dia membangunkan Zhi Yu.
"Zhi Yu, sudah pagi." Zhuoyue menepuk pelan lengan istrinya.
"Tunggu sebentar lagi. Masih mengantuk."
"Kau harus bangun. Kita harus memberi penghormatan pada ayah, bibi juga kakak mu."
"Hm?"
Zhuoyue melihat gadis di hadapannya membuka mata dan menatapnya bingung kemudian kaget.
"K-Kau... Oh. Benar. Aku sekarang sudah menikah."
"Benar. Kita sudah menikah. Sekarang mandi dan ganti baju. Aku sudah menyiapkan air dan pakaian untuk mu."
"Bagaimana dengan pelayan?"
"Apa kau tidak bisa mandi dan berpakaian sendiri?"
"Bisa."
"Kalau begitu tak perlu memanggil pelayan."
"Oh. Baiklah." Zhi Yu pun pergi.
Zhuoyue lalu membereskan tempat tidur dan membuka jendela agar udara pagi masuk. Tak lama kemudian Zhiyu sudah selesai mandi dan berpakaian.
"Duduklah, biarkan aku membantumu menyisir rambut."
"Te-terima kasih."
Dengan lembut Zhuoyue menyisir rambut panjang Zhi Yu. Dia kemudian menggulung rambut denga gulungan sederhana. Setelah itu dia memasang hiasan rambut berbentuk bunga plum yang cantik. Hiasan Zhiyu sangat sederhana, tapi terlihat segar.
"Bagaimana dengan hiasan ini?"
"Ini baik-baik saja. Lagi pula aku tidak terlalu suka hiasan rambut yang rumit."
"Ayo kita menemui orang tuamu."
"Ya."
Zhuoyue berjalan beriringan dengan Zhi Yu. Walaupun Zhi YU lebih tua dua tahun, tapi tinggi nya hanya sebatas telinga Zhuoyue. Semua orang yang melihat mereka pasti berpikir mereka adalah pasangan yang sempurna.
Zhuoyue dan Zhi Yu sudah sampai di aula keluarga. Kepala suku dan istrinya sudah ada di aula. Begitu pula dengan Zhi Yin dan Zhi Qi. Beberapa kerabat pun ada di sana. Mereka berdua secara bersamaan memberi hormat pada kepala suku kemudian pada kerabat yang lain.
"Kepala suku, menantu mu sangat tampan. Aku dengar dia seorang pedagang? Tapi auranya tidak seperti pedagang sama sekali."
"Benar, aku merasa bahwa menantu mu ini adalah seorang bangsawan."
"Ha ha ha. Kalian bisa saja."
Zhuoyue sangat cemas dalam hatinya. Dia masih belum bisa memberitahukan mereka bahwa dia adalah pangeran dari negeri tetangga.
"Ayah mengenai persiapan keberangkatan semuanya sudah siap."
"Kau akan pergi?"
"Bukankah Qi'er akan menjadi selir yang mulia? Jadi kami semua akan mengantarkannya."
"Benar. Aku hampir lupa."
"Selain itu, Kaisar memerintahkan semua kepala suku besar untuk datang. Dikatakan bahwa kita akan menyambut pangeran dari negara Tengah."
"Oh! Aku juga dengar mengenai ini."
"Tapi aku mendengar isu bahwa pangeran itu menghilang di tengah perjalanan. Para pengawal yang ditugaskan untuk mengawalnya pun di serang di tengah hutan. Mereka kehilangan jejak pangeran itu."
"Mungkin kaisar memanggil kita untuk masalah ini juga."
"Bagaimana ciri-ciri pangeran itu?"
"Menurut kabar, dia adalah pangeran yang sangat tampan dan unik. Dia memiliki rambut putih dan mata biru tua yang indah."
"Rambut berwarna putih?"
"Ya. Bukankah ini unik?"
"Benar-benar baru."
"Tapi apa yang benar-benar aneh? Di dunia ini apa yang tidak biasa? Bahkan selir kaisar memiliki rambut berwarna merah."
"Benar. Putri kaisar kerajaan timur saja memiliki rambut biru. Rambut putih tidaklah baru. Aku pun memiliki rambut putih."
"Itu adalah uban."
"Kau benar. Ha ha ha."
Zhuoyue "........"
"Kita akan pergi nanti siang. Aku harap kalian dapat menjaga daerah kita."
"Kepala suku tak perlu khawatir."
Kepala suku pengarahkan pandangannya pada Zhuoyue.
"Yue. Aku ingin menggunakan hadiah pernikahan darimu untuk menambah pembiayaan suku kita. Apa tidak apa-apa? Akhir-akhir ini sunggung sangat sulit."
"Hadiah itu untuk Zhi Yu. Ayah hanya perlu persetujuan Zhi Yu saja."
"Zhi Yu?"
"Jika ayah sangat membutuhkannya, ayah gunakan saja. Ayah adalah orang tuaku, jika aku bisa membantu maka aku akan senang."
"Kau anak yang baik. Yue bagaimana menurut mu?"
"Aku tidak keberatan. Aku hanya berpikir hadiah kecil ku akan bermanfaat."
"Tentu saja bermanfaat."
"Adik ipar, sebenarnya suku serigala merah adalah sekelompok saudagar yang terorganisir. Hanya aku dan ayah yang terkait dengan pemerintahan. Barang-barang yang kau berikan memiliki kualitas yang baik. Jadi kami akan menggunakannya." kata Zhi Yin.
"Sebenarnya, karena ada ketegangan yang terjadi di istana, kelompok kami sedikit terkena imbasnya. Apalagi hanya sedikit barang bagus yang dapat kami jual."
"Benar. Hadiah mu akan menarik kembali minat pembeli."
"Kalau begitu aku juga senang dapat membantu keluarga."
Pertemuan mereka relatif singkat, karena mereka harus bersiap siap.
Beberapa saat mereka terkejut karena Tumpukan kotak kayu di halaman Zhuoyue.
"Adik ipar, ini......"
"Aku senang kalian menyukai kain yang aku berikan. Jadi aku memberikan duapuluh peti besar yang lain."
"Du-dua puluh?"
"Ya."
"Bagaimana...... Dari mana..."
"Kakak ipar tidak perlu memikirkan hal-hal sepele seperti ini."
"Kau memberikan semuanya pada kami !?"
"Tentu. Jika itu dapat membantu. Lagi pula aku mengambil adikmu. Kotak-kotak ini tidaklah seberapa."
"..... Ku benar."
Kotak-kotak itu pun di distribusikan kepada keluarga untuk di jual.
Sementara orang lain sedang mengagumi kualitas kain yang Zhuoyue berikan, Dia sudah berangkat menuju Ibu kota.
.