Crystal : Si Secret Admirer (...

By Uyunkyn

14.4K 1.7K 323

H A P P Y R E A D I N G A D D T O L I B R A R Y *** (Beberapa part masik acak-acakan) Ingin aku memilikimu... More

💎 Prolog ✔️
Cast
💎 Pesan dari Reno ✔️
💎 Menemani Reno ✔️
💎 Berangkat Bareng ✔️
💎 Jalan-jalan ✔️
💎 Jadian ✔️
💎 Ketahuan ✔️
💎 Undangan ✔️
💎 Danau ✔️
💎 Lapangan Basket ✔️
💎 Laras Pulang ✔️
💎 Ulang Tahun Bella ✔️
💎 Coklat ✔️
💎 Kecurigaan Reno ✔️
💎 Ke Rumah Reno ✔️
💎 Boneka ✔️
💎 Reno marah ✔️
💎 Badmood ✔️
💎 Sam & Cacha ✔️
💎 Mall ✔️
💎 Sakit ✔️
💎 Kriss Gila! ✔️
💎 Perhatian Reno ✔️
💎 Baikan ✔️
💎 Masa Lalu Reno ✔️
💎 Begal ✔️
💎 Rumah Sakit ✔️
💎 Siuman ✔️
💎 Kedatangan Rian ✔️
💎 Tasya & Sam ✔️
💎 Sahabat ✔️
💎 Game ✔️
💎 Boring ✔️
💎 Kejutan ✔️
💎 Jogging ✔️
💎 Kriss or Genta ✔️
💎 Kriss & Tasya ✔️
💎 Rian & Laras ✔️
💎 Kado dari Rian ✔️
💎 Reno Emosi ✔️
💎 Reno Cemburu ✔️
💎 Kangen Reno ✔️
💎 Reno Sakit ✔️
💎 Penjelasan dari Alin ✔️
💎 Minta Maaf ✔️
💎 Epilog ✔️
Informasi
info

💎 Pulang bareng ✔️

466 83 21
By Uyunkyn

CRYSTAL
"Si Secret Admirer"
Part 3

"""""""""""""""""""""""""""""""""""""

"Kok, Pak Jali kagak masuk-masuk, ya?" ucap Alin bingung.

"Yaelah, kemana aja lo? Baru sadar?" ucap Tasya.

"Pak jali kagak masuk. Tadi si Dion ngasih tau di grup kelas, emang lo nggak baca grup kelas?" tanya Sam.

"Kagak," ucap Alin dengan polosnya.

"Gimana mau baca, 'kan dia lagi sibuk berduaan sama Kak Reno, mana sempet dia megang handphone," ucap Tasya Sambil memainkan handphone-nya.

"Jangan bawa-bawa Kak Reno, deh!" ucap Alin kesal Sambil menjitak kening Tasya.

"Aduuuuh ... kasar banget sih jadi cewek," jawab Tasya dengan kesal dan menunduk memainkan handphone-nya.

Alin pun cuma terkekeh melihat wajah kesal Tasya.

"Lagian lo sih ngegodain Alin mulu," ucap Sam membela Alin.

Tasya pun cuma mendengus kesal membuat Sam dan Alin tertawa.

Kini Alin masih berada di dalam kelas dengan mata pelajaran terakhirnya dan memperhatikan Pak Mamat yang sedang menjelaskan materinya, sungguh sejak tadi Alin sangat berharap bel akan cepat berbunyi tapi sampai saat ini bel pun belum juga berbunyi.

Setelah sekian lama menunggu akhirnya bel pun berbunyi dan Pak Mamat pun meninggalkan kelas, rasanya Alin ingin cepat-cepat pulang dan beristirahat di rumah.

"Akhirnya bel juga," Alin menghela napas lega.

Alin membereskan buku nya dengan terburu-buru setelah itu dia memakai sweater yang dia simpan di dalam tasnya.

"Kenapa lo buru-buru? udah nggak sabar mau pulang sama Kak Reno yaah ...?" goda Tasya.

"Apaan sih lo." Alin sibuk membereskan peralatan tulisnya.

"Cepetan sono keluar udah ditungguin noh! Gue mau piketin nih kelas," usir tasya.

Alin pun melihat ke keluar kelas dan ternyata benar Reno sudah berada di depan kelas dan tengah memetik bunga yang ada di halaman kelas.

"Yaelah sabar kali bu," jawab nya.

"Duluan, ya, Sya. Bye. Semangat piketnyaa ...!" ucapnya pada Tasya.

"Yaudah, sono! Hust hust," usir Tasya.

Alin pun beranjak dari kursi nya dan nyamperin Reno. "Kak Reno," sapa Alin.

Reno pun berbalik menghadap ke arah nya dan Alin pun tersenyum kepadanya.

"Ayo, pulang!" ajak Reno dan Alin pun mengangguk. Mereka pun berjalan menuju parkiran.

Sesampainya di parkiran Reno memberikan salah satu helmnya kepada Alin, Alin pun menerimanya dan langsung memakainya, Reno pun memakai helm nya juga.

Alin bingung melihat Reno yang tidak jadi menaiki motornya dan menghadap kepada Alin.

Alin pun mengernyit bingung. Ketika tangan Reno mengarah ke arahnya, ternyata Reno menyatukan tali helm Alin.

Melihat wajah Reno dengan jarak yang dekat seperti ini jantung Alin berdetak dengan tidak karuan.

"Makasih," ucap Alin ketika tangan Reno sudah melepaskan tali tersebut.

"Iya, sama-sama. Nanti jangan lupa disatuin, ya, talinya! Bisa-bisa lepas nanti helmnya, kan berbahaya," jelas Reno. Alin mengangguk dan tersenyum kepada Reno.

Reno pun menaiki motornya disusul dengan Alin lalu Reno mengendarai motornya dengan kecepatan rata-rata.

Selama perjalanan mereka mengobrol sehingga tidak terasa mereka telah sampai di depan rumah Alin.

Alin turun dari motor Reno dan melepaskan helmnya. "Makasih, ya, Kak," ucap Alin.

"Iya, sama-sama. Gue langsung pulang, ya," ucap Reno.

"Gak mau mampir dulu, Kak?" tanya Alin ke Reno.

"Kapan-kapan deh gue mampir," ucap Reno.

"Yaudah. Hati-hati, ya, Kak!" ucap Alin.

"Iya, bye." Reno langsung meninggalkan Alin.

Alin pun memasuki rumahnya. "Sore, Mang Karno," sapa Alin kepada Mang Karno yang sedang duduk dan membaca koran di depan garasi.

"Sore juga, Non," jawabnya sambil menurunkan koran dari hadapannya dan setelahnya melanjutkan kembali membaca.

"Assalamualaikum, Mbok." salam Alin ketika sudah memasuki rumahnya.

Mbok yang tengah menyiapkan makan siang menghentikan kegiatannya ketika mendengarkan salam Alim. Mbok pun bergegas menghampiri Alin.

"Wa'alaikumussalam, Non," jawab Mbok. "Ayo, Non makan siang dulu! Udah Mbok siapin,"

"Alin mau langsung ke atas aja Mbok. Mau istirahat. Maaf, ya, Mbok," ucap Alin merasa tidak enak.

"Iya, Non tidak apa-apa. Non sakit?"

"Nggak kok Mbok, Alin cuma capek aja pengen istirahat. Alin ke atas dulu, ya, Mbok."

"Iya, Non."

Setelah mendengar jawaban Mbok, Alin pun berjalan menuju kamarnya. Ketika Alin memasuki kamarnya Alin mengganti seragamnya dengan pakaian santai dan dia pun langsung merebahkan tubuhnya di atas kasurnya.

Matahari telah menghilang langit pun menjadi gelap, tapi tidak ada tanda-tanda Alin akan bangun dari tidurnya.

Tok tok tok

Mbok mengetuk pintu kamar Alin. "Non, bangun, Non! Udah malem," ucap Mbok.

Karena tidak ada jawaban Mbok pun masuk kedalam kamar Alin, dan membangunkan Alin yang masih tertidur di atas kasurnya.

"Non ... bangun Non!" ucap Mbok sambil menepuk pundak Alin.

"Hmm," Alin pun cuma bergumam.

"Non, bangun! Udah malem," ucap Mbok yang masih berusaha membangunkan Alin.

Akhirnya Alin membuka matanya dan mengubah posisinya menjadi duduk.

"Udah malem, ya, Mbok?" tanya Alin sambil mengucek matanya.

"Iya, Non. Udah malem. Non mandi dulu, ya! Habis itu makan malem. Mbok tunggu di bawah."

"Iya, Mbok."

Alinpun turun dari kasur bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Sekarang Alin merasakan tubuhnya segar karena sudah mandi. Alin pun turun menuju ruang makan dan Alin melihat sudah tersaji nasi dengan berbagai macam lauk dia atas meja dan juga segelas air putih.

Sebenarnya malam ini Alin sedang tidak nafsu makan tapi, demi menghargai kerja keras Mbok, Alin memaksakan diri untuk memakannya, walaupun dalam porsi yang sedikit.

Setelah makan Alin masuk ke dalam kamarnya kembali. Alin mengambil handphone-nya yang terletak di atas nakas. Alin duduk di atas kasurnya dengan kaki yang diluruskan dan meletakkan bantal di atas paha yang dijadikannya tumpuan sikutnya.

Alin memainkan handphone-nya dan mulai memasuki akun dunia mayanya.

Tiba-tiba handphone bergetar dan terdapat notifikasi pesan masuk, Alin pun membuka pesan tersebut dan ternyata pesan tersebut dari Reno, Alin sangat senang sekali sehingga merubah posisi duduknya menjadi bersila, dan Alin pun membaca pesan tersebut.

[Selamat malam Alin]

Alin langsung membalasnya.

[Malam juga Kak]

Tak lama kemudian ada balasan pesan dari Reno.

[Lg ngapain ?]

"Duuuh bales apa yah," ucap Alin bingung.

Tidak lama kemudian Alin menemukan jawabannya,dan langsung membalasnya.

[Lg nyantai aja nih Kak]

[Emang nggak belajar ? ]

"Emang situ belajar," ucap Alin.

[Nggak hehe]

[Kenapa nggak belajar?]

"Yaelah pake nanya lagi," ucap Alin.

[Lagian nggak ada PR ini]

[Dasar]

Alin pun tertawa membaca balasan dari Reno,tidak lama kemudian Reno mengiriminya pesan lagi.

[Besok berangkat bareng yah!!]

Alin senang membaca isi pesan dari Reno tersebut.

[Mmm gimana yah ??]

Bales Alin pura-pura berfikir padahal tanpa berpikir juga pasti tahu jawabannya apa.

[Mau nggak nih ??]

[Iya Alin mau]

[Yaudah nanti gue jemput jam set 7 yah.]

[Oke Kak]

Alin menunggu balasan dari Reno tapi tak kunjung ada pesan masuk dan akhirnya Alin memutuskan untuk tidur.

"Good night Kak Reno," ucap Alin yang tak mungkin Reno ketahui.

Alin menyalakan lampu tidurnya kemudian mematikan lampu kamarnya dan Alin pun tidur.

==============
Terima kasih udah baca cerita aku 😊🤗😍
Jangan lupa follow vote dan koment ya guys 👍

Kyn❤

Continue Reading

You'll Also Like

29.9K 6.1K 44
[JUARA 2 UTAMA WRITING MARATHON WITH ANBOOKS PUBLISHING] Ini adalah cerita tentang Chandra dan Mentari. Dua manusia yang berlawan jenis, berbeda prin...
515K 2.1K 4
[ABIMANYU'S SERIES-BOOK I] -Tentang Jarak- Masuk jurusan favorit di universitas yang kita inginkan adalah sebuah impian terindah bagi semua yang tama...
13.4K 690 33
- COMPLETED - Kisah ini akan terlalu rumit jika dibaca dengan buru buru, Seperti perasaan yang ditafsirkan terlalu cepat maka hasilnya adalah kesakit...
1K 61 37
Jepang, Tokyo Untukmu, laki laki dengan wajah manis yang mungkin pernah ku temui sebelumnya, aku tidak perlu repot-repot merebut kamu dari tuhanmu, t...