(灬º‿º灬)♡ (灬º‿º灬)♡
Jeno baru saja duduk di sofa milik haechan, pria berusia 21 tahun tersebut mampir untuk mengambil renjun yang ia titipkan karna jeno harus bekerja.
“dimana renjun?”
“bermain”
“dengan mark hyung?”
“mark hyung tak ingin ditampar injun lagi”
Jeno terkekeh.
“lalu?”
“dia sedang menggambar bersama nana”
“nana?”
Haechan mengangguk kemudian pergi menuju dapur.
Jeno yang memang merasa sangat penasaran dengan siapa nana pun bangkit dan berjalan menghampiri renjun yang ada diruangan, ruangan itu di khususkan untuk renjun bermain. Ruangan ini milik haechan namun semua mainan didalam jeno lah yang mengisi dan membelikannya.
Haechan dan mark selaku pemilik rumah tak keberatan dengan hal itu, mereka menyukai renjun, terutama haechan.
“daddy”
“hei!! ayo turun injun” suara jeno meninggi.
Melihat renjun yang kini duduk diatas perut seorang pria dan pria itu memajukan bibirnya seolah meminta untuk dicium, tentu saja jeno reflek berteriak.
“jaemin?”
“hai jen”
“jadi kau yang--
“anakmu lucu. bagaimana cara membuatnya?” tanya jaemin tanpa berniat menurunkan renjun dari perutnya.
“aku belum menikah”
Jaemin terkejut,
“maksudmu kau”
“eh. jangan berpikiran macam-macam”
“membuat apa nana?” tanya renjun.
“panggil dia paman, injun” sela jeno.
“tapi nana menyuruh injun untuk panggil nana”
“aku sengaja. dia lucu" pria bernama jaemin tersebut menoel hidung bangir renjun
"cium nana kalau injun ingin ice cream” jaemin bersiap menunjuk bibirnya meminta dicium,
“tidak” jeno bergegas mendekat dan mengangkat tubuh renjun dari atas tubuh jaemin.
“renjun harus pulang”
“daddy. nana ingin ikut kerumah injun”
“tidak. hari ini daddy mau ajak injun jalan-jalan”
“nana bisa ikut?”
“tidak injun”
“cemburuan sekali. aku juga tidak akan memakan renjun” guman jaemin dibelakang.
Jeno tak menggubris, kembali melangkah mengeluari ruangan dan berpamitan lantas pulang.
.
.
.
.
.
Next Later
Malem2 otak buntu ok sip
Yang suka atau yang mampir baca, jangan lupa votment nee?☹️ aku sayang kalian..
Pake ngalay saya maafkan :(
See you next timee... (~￣³￣)~