Penjaga[1] kuil kecil itu membawa anak buahnya untuk berdiri di pintu gerbang dan menyambut mereka.
[1] penjaga - 掌管, pada dasarnya seperti orang yang bertanggung jawab atas kuil, penjaga tampaknya digunakan dalam "bahasa Yunani yang profan" dalam konteks ini
Di setiap kuil, ada kamar yang disediakan untuk kepala kuil, kamar ini pasti kamar yang paling nyaman di kuil. Entah itu lingkungan atau tata letak, itu akan sangat bijaksana, mewakili kehormatan yang harus dinikmati oleh saint [2].
[2] saint - 圣者, artinya orang yang suci atau saint, kupikir pada dasarnya seperti seorang paus?
Saat penjaga kuil kecil itu akan membiarkan anak buahnya membawa Carnia ke kamar saint yang dipesan, Orede tiba-tiba angkat bicara. "Tunggu."
Semua orang berhenti untuk menatapnya, dan Orede melanjutkan, "Kamar suci, akan dipakai untuk Sylvie."
Carnia tertegun dan tidak bisa bereaksi.
Louis segera membalas, penuh kemarahan, "Hanya kepala kuil ibu kota yang bisa tinggal di kamar saint, tidak ada orang lain yang bisa hidup di dalamnya. Ini adalah ketentuan dalam hukum, dan bahkan kalau pun itu adalah kamu, kakak kerajaan, kamu tidak bisa begitu saja melawan hukum. "
Pegawai negeri yang mendukung Louis juga setuju dengannya, memandang Orede dengan tidak puas.
"Bahkan kalau pum pangeran yang hebat memiliki beberapa ketidakpuasan padaku, tidak perlu menggunakan hal-hal kecil ini untuk menemukan masalah denganku. Itu hanya akan membuat dirimu kehilangan kemuliaan pangeran. "Carnia membuat pernyataan yang tampaknya serius dan benar.
"Kau terlalu memikirkannya," Orede mengerutkan bibir dan berkata dengan jijik, "Aku tidak akan membiarkanmu tinggal di kamar saint, karena kau sekarang tidak lagi memiliki kualifikasi itu."
"Hukum lebih otoritatif daripada keluarga kerajaan, hukum menetapkan kalau hanya aku yang bisa tinggal di semua ruang saint di kuil. Apa alasan pangeran yang hebat mengatakan kalau aku tidak memenuhi syarat? "Carnia nyaris tidak mempertahankan fasadnya yang tenang, tapi hatinya sudah kacau.
"Hukum tidak pernah menyebutkan namamu di dalamnya, tidak sebelumnya, dan bahkan lebih lagi di masa depan. Undang-undang menetapkan kalau hanya saint yang dapat hidup di semua ruang saint di kuil, dan itu merupakan pelanggaran hukum bagi siapa pun untuk masuk. "Orede mengatakan kata-kata yang membuat semua orang kecuali Jing Yang terkejut. "Kau sudah tidak lagi menjadi saint di ibukota, dan tentu saja tidak lagi memiliki identitas saint."
Jing Yang ingat kalau dia sudah belajar dari sistem kalau di dunia sebelumnya, nama Carnia kemudian benar-benar sudah dituliskan ke dalam hukum, dan Louis yang setelah menjadi kaisar secara khusus memodifikasi hukum untuk menuliskan namanya. Dia sudah menetapkan dalam hukum kalau siapa pun yang menyebut nama Carnia harus memanggilnya dengan hormat dan memujanya, dan siapa pun yang menghina namanya akan dijebloskan ke penjara. Dan tidak ada orang lain di kekaisaran diizinkan untuk diberi nama Carnia. Tapi di dunia ini, masalah ini jelas tidak mungkin terjadi lagi.
"Kakak kerajaan! Kata-katamu benar-benar konyol, kapan kamu berhak memutuskan siapa saint itu? "Louis memandang Orede dengan marah.
"Hukum memiliki otoritas lebih dari keluarga kerajaan, tapi kekuatan kaisar lebih besar daripada siapa pun. Dia memiliki hak untuk menunjuk atau menghapus semua posisi. "Orede mengeluarkan dua dekrit dari kotak petugas dan melemparkan salah satunya di kaki Carnia. "Ini adalah dekrit dari Ayah yang memindahkanmu dari jabatan sebagai kepala kuil ibu kota, dan sebaliknya menunjuk Sylvie yang bertanggung jawab atas kuil ibu kota. Jadi sekarang dia berhak untuk tinggal di kamar saint, dan kau tidak. "
Carnia menatap dengan kaget, dengan cepat membungkuk untuk mengambil keputusan untuk melihatnya. Jelas tertulis kalau posisinya sebagai kepala kuil ibukota sudah dicabut. Meterai kaisar di atasnya membuktikan kalau dekrit itu benar dan valid.
Para pejabat semua bertukar pandang, penuh keraguan. Carnia dicopot dari jabatannya sebagai kepala kuil, masalah yang sangat penting, kaisar sebenarnya tidak mengumumkannya di depan publik atau menteri, tapi diumumkan oleh Orede pada saat ini.
"Mustahil!" Louis menyambar dekrit itu dari tangan Carnia, menatap tajam kata-kata itu dan menyegelnya.
"Yang Mulia." Seorang pegawai negeri sipil maju ke depan. "Untuk posisi sebagai kepala kuil ibu kota, apa dipindahkan atau ditunjuk, itu semua sangat penting. Karena Yang Mulia belum mempublikasikan ini, akan lebih baik menunggu sampai kita kembali ke ibukota untuk membahasnya lagi, dan masih mempertahankan status quo sekarang. "
"Bukankah Louis dan Carnia selalu memberitahuku tentang hukum barusan?" Orede tanpa ekspresi menanggapi. "Menurut hukum, dekrit kaisar mulai berlaku setelah dikeluarkan, dan bahkan kalau pun itu untuk mencabut dekrit sebelumnya, itu harus menunggu dekrit baru turun agar efektif."
Kaisar dan Orede sudah melakukan ini dengan sengaja. Kalau masalah ini diumumkan secara terbuka, para pejabat yang mendukung Louis pasti akan menyebabkan semua jenis masalah, dan kekacauan tidak akan memungkinkan untuk hasil untuk waktu yang lama. Sekarang mereka sudah berada di jalan, dan bahkan kalau pun Louis dan yang lainnya kembali sekarang ke ibukota untuk memprotes kaisar, kelompok Orede pasti tidak akan kembali. Lalu untuk urusan negosiasi dengan klan iblis, kelompok Louis tidak lagi memiliki hak untuk berpartisipasi.
"Buka jubah sucinya." Orede memerintahkan pelayannya dan berkata kepada Carnia, "Mulai sekarang, kau tidak akan lagi memiliki kualifikasi untuk mengenakan jubah suci ini lagi."
Melihat petugas Orede datang, Louis segera memblokir di depan Carnia, "Siapa yang berani!"
Orede membuat gerakan, dan para prajurit segera menekan Louis dan pelayannya.
Meskipun Louis juga membawa tentara, tidak ada yang berani bergegas ke Orede, dan hanya bisa diam.
Louis dan para pegawai negeri yang mendukungnya hanya bisa menyaksikan para pelayan Orede secara paksa melepas jubah suci Carnia.
Carnia gemetaran karena marah. Belum lagi semua kemuliaan yang sudah dia nikmati selama ini, tapi bahkan sebelum itu, dia tidak pernah mengalami penghinaan seperti itu di depan umum.
Orede memandang jubah suci di tangan pelayannya. "Ambil jubah kotor ini dan bakar saja. Saat kita kembali ke ibukota, kita akan membuat yang baru untuk Sylvie. "
Pemimpin kuil kecil itu adalah seseorang yang sangat pandai mengamati situasi, dan melihat kalau seluruh masalah sudah ditangani oleh Orede dengan beberapa kata, dia segera berjalan ke Jing Yang dan berkata, "Tolong saint ikut denganku."
Jing Yang melepas jubah luarnya dan duduk di samping tempat tidur. Orede membiarkan pelayannya mundur dan pergi ke samping tempat tidur untuk duduk, memeluk Jing Yang untuk dicium.
Dia menekan Jing Yang di ranjang, dan kedua orang itu berciuman sebentar. Jing Yang memegang bahunya dan berkata, "Kenapa kamu harus mengumumkan masalah ini saat ini? Bukankah kita mengatakan kalau kamu akan menunggu sampai kita mencapai perbatasan lalu mengumumkannya? Tidak masalah di mana aku tinggal. "
"Aku hanya tidak ingin melihatnya hidup dengan nyaman. Kalau bukan karena kita ingin membuatnya tetap hidup, aku akan sudah lama menyingkirkannya. Aku punya banyak metode untuk membuatnya berharap mati. "Orede begitu jijik dengan Carnia sampai dia ingin membunuhnya saat dia baru saja meninggalkan kuil.
"Bertahanlah sedikit lebih lama." Jing Yang membelai wajah Orede. "Sangat mudah untuk membunuhnya, dan itu akan terjadi cepat atau lambat, tapi kalau kita tidak menyelesaikan raja iblis di belakangnya, membunuhnya akan memiliki makna yang jauh lebih sedikit. Kita akan menggunakan kesempatan ini untuk memberikan pukulan dahsyat kepada iblis, yang setidaknya akan memungkinkan manusia untuk hidup lebih baik selama beberapa ratus tahun. "
Berbicara tentang raja iblis, mata Orede berubah. "Kali ini kalau kita tidak membuatnya menderita kerugian besar [3], akan sulit untuk menghilangkan kebencian di hatiku!"
[3] membuat dia menderita kerugian besar - 大卸八块, terjemahan secara harfiah seperti memotong 8 bongkahan, pada dasarnya berarti menghancurkannya.
⭐⭐⭐
Dini hari berikutnya, tim diplomatik terus berangkat. Setelah menghabiskan hampir dua puluh hari di jalan, mereka akhirnya mencapai perbatasan.
Orede sudah lima tahun tidak ke perbatasan. Semakin dekat dia, semakin dia merasakan perbedaan di sini dibandingkan dengan lima tahun yang lalu.
Sebelum dia meninggalkan perbatasan untuk kembali ke ibukota, meskipun sesekali akan ada perang dengan iblis di perbatasan, kehidupan masyarakat masih cukup baik. Para prajurit berjuang untuk bertarung dengan iblis, menggunakan kehidupan mereka sendiri untuk melindungi kehidupan orang-orang, jadi orang-orang yang tinggal di sini semua penuh harapan, bekerja keras untuk hidup. Meskipun jalan-jalan tidak sibuk, mereka akan tetap hidup.
Tapi sekarang, mereka sudah melewati beberapa kota, dan semakin dekat mereka ke perbatasan, semakin sedikit orang yang mereka lihat di jalanan, dan semua pintu rumah tertutup rapat. Mereka kadang-kadang bertemu satu atau dua orang di luar pintu mereka, tapi wajah mereka semua dipenuhi dengan kehati-hatian.
Setelah melewati dua kota, jalan-jalan di depan mereka tiba-tiba penuh dengan sihir iblis. Kabut hitam pekat membuat mereka tidak bisa melihat jalan di depan mereka, tapi mereka bisa mendengar kalau dalam sihir iblis hitam tebal, ada banyak jeritan. Tim hanya bisa berhenti.
Carnia berjalan keluar dari kereta dan melihat pemandangan ini, segera datang ke depan untuk melepaskan cahaya suci palsunya, jadi sihir iblis perlahan menghilang. Melihat orang-orang yang berbaring di tanah, Carnia dengan cepat berjalan dan ingin membantu salah satu dari mereka, dan juga bertanya dengan khawatir, "Apa kamu baik-baik saja?"
Carnia sudah cemberut sepanjang perjalanan, dan kemarahan yang menumpuk di dalam hatinya sepanjang waktu hampir akan membuatnya meledak. Saat ini dia sangat membutuhkan rasa terima kasih dan rasa hormat orang-orang ini untuk menenangkan suasana hatinya, dan dia juga ingin membiarkan Orede dan Jing Yang melihat kalau posisinya di antara orang-orang tidak begitu mudah untuk digantikan.
Tapi setelah diselamatkan, orang-orang ini bahkan tidak melihat Carnia, menutupi luka mereka dan melarikan diri dengan panik. Mereka meninggalkan Carnia sendirian, mengulurkan tangan dan berjongkok di sana dengan sangat canggung.
Ekspresi Orede sangat jelek. Dia sudah lama menduga kalau situasi di kota-kota perbatasan tidak akan hebat, tapi dia tidak pernah berpikir kalau itu sudah begitu serius. Dia sudah bertarung melawan iblis-iblis di sini selama tujuh atau delapan tahun, dan banyak prajurit sudah mengorbankan hidup mereka di sini sebagai ganti perdamaian sebelumnya. Tapi sekarang situasinya persis seperti ribuan tahun yang lalu, saat manusia benar-benar dalam posisi yang lemah dan bahkan tidak memiliki pasukan sendiri, hanya dianiaya oleh iblis dan tidak berdaya untuk melawan.
Orede memandang Louis dan bertanya dengan marah, "Ini adalah hasil yang kau berikan kepada orang-orang dari apa yang kau sebut perjanjian damai?"
Ekspresi Louis juga tidak terlalu bagus. Dia sudah mengubah posisi pertahanan perbatasan menjadi sepupunya, dan semula ingin dia bergabung di sini selama beberapa tahun, lalu saat dia kembali dia bisa memberinya nama dan posisi yang tepat. Tapi siapa yang tahu kalau ketika saatnya tiba sepupunya juga tidak mau kembali ke ibukota, dan mengatakan kalau tinggal di sini lebih baik baginya. Dia berpikir kalau setelah perjanjian damai antara manusia dan iblis, perbatasan akan menjadi damai dan tenang, sampai sepupunya terlalu nyaman dan tidak mau kembali. Dia tidak berpikir kalau dia benar-benar menyembunyikan situasi sebenarnya di sini darinya.
Carnia berjalan ke sisi Louis untuk membantunya. "Itu pasti karena pangeran yang hebat kamu membunuh binatang buas iblis, dan menyebabkan ketidakpuasan iblis, jadi mereka akan membalas."
"Huh!" Orede dingin mendengus, menatap Carnia dengan tatapan seperti pisau. "Kau sangat pandai mencari alasan, iblis akan membalas, maka tentara kita hanya untuk dekorasi?"
Pegawai negeri itu juga tidak berpikir kalau mereka akan melihat situasi seperti ini, kebanyakan dari mereka datang ke perbatasan untuk pertama kalinya dalam hidup mereka, dan itu juga pertama kalinya mereka mengalami ancaman dari klan iblis. Jadi dalam hati mereka, mereka terkejut dengan situasi di sini, tapi juga panik.
Kota-kota yang masih agak jauh dari perbatasan sudah seperti ini, lalu seperti apa kota-kota itu di perbatasan, mereka sudah tidak berani membayangkan.
Awalnya mereka masih perlu melewati empat kota lagi untuk mencapai perbatasan antara manusia dan iblis, yang juga merupakan posisi pertahanan manusia. Tapi saat mereka masih tiga kota jauhnya dari perbatasan, mereka melihat kalau jenderal yang bertanggung jawab atas pertahanan membawa pasukannya untuk menyambut mereka.
Jenderal adalah seorang pria gemuk dengan wajah berminyak, sangat jelas kalau dia hidup sangat baik di sini. Dia sangat kontras dengan orang-orang, yang lapar dan panik. Orang ini adalah putra paman Louis, Barron [4].
[4] Barron - 巴隆, pinyin ba long, semuanya menerjemahkan ini ke Baron tapi aku tidak benar-benar ingin menggunakan gelar sebagai nama
"Yang Mulia, Yang Mulia pangeran kedua [5]." Barron memberi hormat. "Aku mendengar kabar kalau kalian semua sudah sampai, jadi aku datang untuk menyambutmu di kediaman resmi."
[5] Yang Mulia pangeran kedua - 大 殿下 ， 二 殿下, saya tidak tahu apa-apa tentang alamat kerajaan, variasi apa kalian gunakan untuk menyebut pangeran kedua?
"Kediaman resmi masih sangat jauh, kenapa kau lari ke sini untuk menyambut kami?" Orede mengerutkan kening.
Di depan Orede, Barron tidak pernah berani mengangkat kepalanya. Selama dia berbicara dengannya, dia hampir gemetaran karena ketakutan. Meskipun dia belum melihat Orede selama lima tahun, dan dia berpikir karena dia sudah menjadi seorang jenderal, maka saat dia berikutnya melihatnya, dia tidak akan setakut sebelumnya. Tapi saat Orede baru saja membuka mulutnya dan mengucapkan beberapa patah kata, kakinya sudah tidak bisa menahan goncangan.
"Ini, seperti ini Yang Mulia," Barron menundukkan kepalanya, pinggangnya yang gemuk sedikit bengkok. "Sekarang garnisun sudah ditempatkan di kota ini, jadi kediaman resmi juga dibangun di kota ini."
"Garnisun ditempatkan di kota ini?" Orede mengulangi kata-katanya, wajahnya tenang dan gelap. "Jadi tiga kota lainnya, bagaimana situasinya sekarang? Baru saja dibuang dan tidak peduli dengan mereka? "
"Yang lain, tiga, tiga kota ..." Tidak hanya kaki Barron bergetar, tapi suaranya juga mulai bergetar. "Karena iblis-iblis itu jauh lebih aktif di ketiga kota itu, agar tidak bertentangan dengan mereka, kami mundur ke kotanya."
"Jadi, kau mengatakan kalau kau baru saja secara langsung menyerahkan ketiga kota itu kepada iblis?" Orede menyipitkan matanya, dan rasa penindasan dalam suaranya membuat Barron semakin tidak mampu mengangkat kepalanya.
"Aku, aku melakukannya dengan pertimbangan perdamaian antara manusia dan iblis, agar tidak menciptakan konflik yang tidak perlu ..." Suara Barron menjadi semakin rendah, dan dia menjadi lebih bersalah. Bahkan, dia sudah menerima manfaat dari iblis, dan baru kemudian secara langsung memberikan ketiga kota itu kepada klan iblis. Awalnya dia berpikir kalau Orede tidak lagi memiliki harapan untuk mewarisi tahta, jadi sepupunya akan menjadi kaisar nanti. Lalu bahkan kalau pun dia tahu kalau dia melakukan hal-hal ini, selama ayahnya ada, dia tidak akan khawatir. Tapi dia tidak pernah berpikir kalau Orede tidak hanya membersihkan sihir iblis tapi juga mengikuti tim diplomatik ke perbatasan. Setelah menerima berita itu, dia panik dan tidak bisa tidur nyenyak selama beberapa malam.
"Pimpin jalan, pergi ke kediaman!" Orede merasa kalau dia tidak perlu menyia-nyiakan air liurnya pada orang ini, menatapnya seolah-olah dia sudah mati.
"Ya, ya." Barron memberi hormat lagi. "Dua Yang Mulia, silakan datang ke sini."
Saat Louis melewati Barron, dia dengan kejam memelototinya, idiot yang tidak berguna ini[6].
[6] tidak berguna - 成事不足 败 事 有余, idiom, pada dasarnya tidak pernah melakukan hal yang baik tapi sebaliknya melakukan semuanya dengan buruk
Akai: Btw tumben Akai gak julid yak 😅😅😅