NOIR (END)

By MelodyJeon_

39.6K 5.5K 2.6K

Suatu negara di atur oleh Pemerintah. Pemerintah di Atur oleh Hukum. dan Hukum bisa di beli oleh orang yang m... More

Cast
Noir
Prologe
Power
Plan
Loup
Spinne
Cellulare
Amare
Die Frau
Masquerade
Almacén
Comienza
Trono Real
Enojado
Loialitate
Otravă
Aripi
Perlă Neagră
Pădure
Soupçon
Joker
Joker 2
Segreto
fragment de mémoire
deuxième morceau
Peligro
Quien
Qui
Faux
laberinto
lui
empezar
entonces
Abaddon
Las ultimas piezas
Intruso
Hada
Mammon
Fin heureuse (Final Chapter)
Maze

Meet Them

1.1K 170 80
By MelodyJeon_

Hyeongjun berjalan dengan Wonjin, Yohan dan Minkyu di belakangnya. Mereka akan pergi ke unit Room mereka.

"Lantai 3. Unit 2" Hyeongjun bergumam pelan.

"Untuk apa kau selalu mengatakan itu? Kau akan in-

"Tidak menggunakan kekuatan" ucap Hyeongjun memotong pembicaraan Yohan. memencet tombol lift dan masuk ke dalam di ikuti yang lainnya.

"Kau serius tentang itu?" tanya Minkyu.

Hyeongjun diam. "Kau sudah mengatakan itu 10 kali hari ini"

"Oke aku diam" ucap Minkyu.

Sedangkan Wonjin hanya diam. Dia memang yang paling tidak banyak bicara di antara yang lainnya.

Ting

Lift terbuka dan Hyeongjun, Wonjin, Yohan dan Minkyu keluar setelahnya. Berjalan pelan untuk mencari ruang unit mereka.

Lantai tiga memberikan kesan dark yang kental karena warna yang di gunakan abu dan hitam. Sebenarnya tidak juga karena tertolong oleh cahaya yang masuk.

Hanya ada dua pintu. Masing-masing berada di pojok dengan kondisi pintu kaca yang berhadapan.

Dari arah berlawanan Hyeongjun melihat sekelompok orang sebanyak lima orang sedang berjalan ke arah nya.

jika dia tebak kawanan itu adalah serigala dari bau yang dia cium dan karena dia melihat seseorang dari kawanan tersebut.

Orang yang berjalan paling depan di antara kelompoknya tersenyum miring ketika melihat Hyeongjun dan yang lainnya.

"Wow. Siapa ini?" tanya nya

Hyeongjun tersenyum. "Hangyul. Sudah lama tidak bertemu"

Hangyul terkekeh "Han- Ah.. Apa aku harus memanggilmu Hyeongjun? Ace."

Hyeongjun tersenyum "sudah sepantaskan kan Julius?"

Hanggyul tertawa pelan "kau benar. Unit Investigasi kejahatan dan kekerasan?"

"Seperti tebakanmu"

"Kawananku baru saja mati semalam. Dan seseorang mencuri sesuatu yang penting."

Hyeongjun tersenyum.

Hanggyul mendekati Hyeongjun dan membisikkan tepat di telinganya "dan aku mencium aroma mu semalam" ucapnya dengan menghirup aroma Hyeongjun. Menghasilkan ketiga Dominan di belakang Hyeongjun menjadi siaga.

Hyeongjun tertawa pelan "apakah aroma ku sekuat itu?"

"Ya. Kau tau"

"Aroma mu juga sangat kuat. Bisa kau mundur? Penciuman ku paling sensitif jika mencium bau busuk mu"

Hanggyul menjilat bibirnya dan mundur beberapa langkah.

"Apa mereka kelompok yang baru?" tanya Hanggyul melihat Wonjin, Minkyu dan Yohan yang warna matanya sudah berubah dan taring yang sudah keluar.

Sama seperti kelompoknya yang warna matanya sudah berubah dan beberapa setangah perwujudan serigalanya sudah mulai di tampilkan.

"Sepertinya atmosfer menjadi mencekam. Benar?" tanya Hanggyul

"Bagaimanapun sepertinya kita harus berkerja sama. Benar?" Hyeongjun tersenyum

"Seperti biasa Ace. Selalu membuatku ingin mengukungmu di bawahku" Hanggyul mengusap bibirnya dan memandang menantang ke arah Hyeongjun.

Hyeongjun tertawa pelan "ingat akan kedudukanmu Werewolf. Bagaimanapun kalian hanya budak dari kaum ku."

Hanggyul tersenyum. Matanya berubah menjadi Hijau Army. "Kau benar" dan Hyeongjun tau dia marah.

"Apa kalian bisa bertahan?" tanya Hanggyul.

Hyeongjun terkekeh "bagaimanapun kalian hanya bisa mengeluarkan kekuatan kalian ketika bulan purnama. Benar?"

Hanggyul terdiam. Perwujudan serigalanya sudah setengah keluar. Dia marah.

Sedangkan Hyeongjun hanya tersenyum tenang. Di antara semua mahluk di ruangan itu hanya Hyeongjun yang masih tetap tenang.

"Ayo"

Hyeongjun berjalan di ikuti dengan Wonjin, Yohan dan Minkyu yang seperti menahan diri untuk tidak saling menghabisi dengan kelompok serigala di depan mereka.

"Kekuatan kami lebih besar dari kalian ketika sedang bulan purnama. Ingat itu" ucapan Hanggyul membuat Hyeongjun menghentikan langkahnya.

"Aku menunggu itu" ucap Hyeongjun melanjutkan langkahnya.

Hanggyul terdiam. "Menarik. Ayo"





.
.
.





"Bangsat! Apa Unit kita berdekatan dengan Anjing gila itu?!" ucap Minkyu

"Sungguh kita tidak menggunakan kekuatan?!" kali ini Yohan yang berbicara.

"Aku rasa mereka juga tidak menggunakan kekuatan mereka disini" ucap Wonjin

"Apa mak-

"Wonjin benar. Jadi bisakah kalian tenang sekarang?" ucap Hyeongjun memotong perkataan Minkyu.

"Disini kita menyamar seperti manusia pada umumnya. Tidak ada kekuatan aneh yang di gunakan" ucap Hyeongjun tegas

"Kekuatan a-

"Mutan, werewolf, bahkan manusia modifikasi sekalipun tidak ada yang menggunakan kekuatan disini" ucap Hyeongjun memotong pembicaraan Yohan

"Jadi hanya diam dan menurut dengan apa yang aku katakan!"

Zzssss

Bunyi pintu kaca yang tergeser secara otomatis terbuka membuat semua yang ada di ruangan tersebut teralihkan pada seorang pemuda imut yang baru saja masuk.

Manusia.

"Hyeongjun Hyung?!"

"Jinwoo?!"





.
.
.





Hyeongjun menatap Jinwoo tajam "sedang apa disini?"

"Hyeongjun Hyung sedang apa disini?"

"Aku-

"Ah Hyeongjun Hyung team yang baru ya? Jinwoo juga"

"Apa-

"Jinwoo berkerja disini"

"Tidak!" Hyeongjun menggelengkan kepalanya. Jangan sampai Jinwoo ada disini.

"Kenapa?!"

"Apa uang yang kami berikan tidak cukup? Kalau be-

"Bukan masalah uang hyung! Tapi Jinwoo mau menggunakan kemampuan Jinwoo"

"Tap-

"Pokonya Jinwoo mau kerja disini! Hyung~~~"

Hyeongjun menghela nafasnya lelah. Kalau Eunsang tau dia akan marah nanti. Tapi di sisi lain dia juga mungkin akan memerlukan Jinwoo untuk menjalankan misi yang harus di pecahkan.

"Baik. Dengan satu syarat"

"Apa?"

"Turuti apa yang aku katakan"

Jinwoo mengangguk semangat. "Eum"

Wonjin melihatnya. Sepertinya mereka tidak hanya sebatas kenal. Belum lagi aroma Hyeongjun yang berada di tubuh anak itu.

"Hyung. Kenalkan aku pada mereka dan apa spesialis mereka. Kita akan menjadi satu team kan?"

Hyeongjun mengangguk. "Dia Minkyu yang bertugas sebagai humas dan media di Team ini" Hyeongjun menunjuk Minkyu

"Wah pantas saja Tampan"

Minkyu tersenyum "kau juga sangat manis" membuat Jinwoo sedikitnya tersipu dan yang lainnya merotasikan bola matanya jengah.

"Dia Ham Wonjin si genius yang akan membantuku menganalisi tingkah laku penjahat"

"Woah pantas saja mukanya tenang"

Wonjin diam. Masa bodoh.

"Dan dia Kim Yohan seorang agen lapangan dan analis perilaku"

"Pasti kau kuat hyung!"

"Tidak juga"

Jinwoo mengangguk dan melirik Hyeongjun senang "hyung pasti ketua team dan profiler nya kan?"

Hyeongjun mengangguk. "Hm"

Jinwoo tertawa senang "aku lee Jinwoo yang akan menjadi analis spesialis teknologi yang memberikan dukungan dari komputer berupa data dan rekam jejak yang kalian butuhkan"

Tidak mau tau. Itu adalah kata yang Wonjin, Yohan dan Minkyu pikirkan.




.
.
.





Eunsang berjalan menatap salah satu dari bilik yang berada di istana kerajaan. Diam-diam mendengarkan apa yang sedang di bicarakan oleh salah satu mutan disana.

"Aku sudah mengatakan pada manusia itu bahwa kita akan membantunya membuat Monarki kembali bangkit"

"..."

"Baik pallas. Aku mengerti akan aku pastikan Beelzebup lebih memihak kepada kita"

"..."

"Kau benar. Mereka mayat hidup yang mencoba masuk. Aku belum bisa memastikan apakah mereka berasal dari organisasi Noir atau bukan. Akan aku selidiki"

"..."

"Semua data mengenai organisasi kita berada di salah satu karaoke yang aku buat di dekat gangnam. Disana aman. Kau tenang saja"

Eunsang tersenyum. Tempat karaoke. Gangnam.




.
.
.





Dongpyo melihat datar wanita succubus di hadapannya. Lebih pada jengah.

"Red Ace atau Noir heh?"

"Moura"

"Dilarang memanggil namaku abaddod sayang. Kau seharusnya memanggil-

"Hyewon"

Hyewon menggigit bibir bawahnya "terdengar sexy ketika kau yang memanggil"

"Aku perlu informasi darimu"

"Apa bayaranku?"

"Kau membutuhkan energi benar?"

"Lalu?"

"Aku punya pria yang bisa kau serap energinya"

"Apa spermanya banyak?"

"Terserah"

"Aku menginginkan Ace"

"Dalam mimpimu"

"Ayolah"

"Akan aku tanyakan. Sekarang jawab pertanyaanku"

Hyewon terkekeh "apa?"

"Apa yang sedang Beelzebup rencanakan?"

Hyewon tersenyum "kau tau jawabannya"

Dongpyo menghela nafasnya. "Dimana?"

"Terserah dimanapun yang terpenting aku bertemu dengan Ace ku"






.
.
.





Hyeongjun membaca berkas kasus yang baru dia terima dan mengerutkan keningnya. "Tidak mungkin ada manusia yang bisa melakukan ini"

"Apa?" Wonjin tiba-tiba berada di sebelahnya membuatnya hampir terjungkal karena kaget.

"Sejak kapan kau disini?"

Wonjin menaikan sebelah alisnya "dari tadi"

Hyeongjun mengangguk dan memperlihatkan berkas pada Wonjin "aku rasa manusia tidak pernah berfikir melakukan hal yang tidak wajar benar?"

Wonjin terdiam dan membacanya "akan sangat beresiko jika ini bukan manusia. Tapi aku pikir dia salah satu manusia modifikasi yang gagal"

"Kau benar. Di lihat dari caranya mengambil jantung manusia tanpa adanya luka atau bahkan tubuhnya yang baik-baik saja tidak akan mungkin jika ini mahluk biasa"

"Berapa korbannya?"

"Sudah ada 4 korban. Dan korbannya selalu laki-laki di lakukan dengan pola yang sama. Ke empatnya merupakan laki-laki berumur 35 tahun yang selalu datang ke bar"

"Di lakukan setiap pukul 3 pagi dan di temukan pukul 4 pagi"

"Keempatnya?" tanya Wonjin dan Hyeongjun mengangguk

"Keempatnya. Tidak ada luka sesentipun. Tidak ada darah tapi ketika tim forensik meneliti tidak ada jantung yang ada di dalam mayat-mayat itu"

Wonjin terdiam berfikir.

Yohan dan Minkyu melihat Wonjin dan Hyeongjun bingung. sedikitnya tidak mengerti dengan apa yang mereka bicarakan. Menjadi bodoh ketika tidak boleh memakai kekuatan mereka.

"Sejak kapan Wonjin pintar?" tanya Minkyu melirik Yohan

"Dia antara kita memang kau yang paling bodoh" ucap Yohan

"Bodoh teriak bodoh" ucap Minkyu.

Hyeongjun melirik Wonjin "apa pikiranmu dan aku sama?"

Wonjin terdiam. Tapi matanya melirik Hyeongjun dengan senyum kecil. Dia mengerti dan dia tau apa yang di pikirkan submissive di depannya. Sepertinya sama.

Hyeongjun dan Wonjin tersenyum penuh arti "mahluk baru?" ucap mereka kompak






.
.
.






Hyeongjun mendial Telpon yang terhubung ke ruangan Jinwoo. Ruangan Jinwoo memang terpisah dari ruangan mereka. Ruangan Jinwoo berada di balik layar monitor sehingga ruangannya tersembunyi.

"Yes Capt?" kesepakatan bersama mereka akan memanggil Hyeongjun Capt.

"Jinwoo bisa Tolong perlihatkan padaku mengenai kasus yang baru masuk? Juga Profile dari para korbannya"

"Oke capt"

Dalam kurang dari lima detik layar monitor sudah menampilkan Profile ke empat korban.

Hyeongjun melihatnya. Matanya menelisik setiap detail data yang ada.

"Laki-laki berumur 35 tahun. Di lihat dari pekerjaan mereka cukup mapan untuk seorang manusia. Dan lagi yang terpenting mereka selalu datang ke bar" ucap Wonjin

"Apa yang biasa di lakukan laki-laki jika kembali dari bar?"

Hyeongjun dan Wonjin saling melihat setelahnya "wanita" ucap mereka kompak.

"Wanita? Kau pikir yang melakukan ini wanita?" tanya Yohan. Sepertinya dia sudah masuk ke dalam perannya.

"Kalau begitu jika aku tidak salah. Manusia modifikasi kali ini seorang wanita berumur 27 tahun, dia sebelumnya seorang ibu rumah tangga dengan satu anak. Aku rasa kehidupan rumah tangganya tidak seperti apa yang dia impikan" ucap Hyeongjun

"Suaminya berumur 35 tahun. Dengan pekerjaan yang mapan namun memiliki wanita simpanan yang berkerja sebagai wanita malam" lanjut Hyeongjun

"Dari cara membunuhnya menunjukan bahwa dia memang sengaja mengincar para laki-laki berumur 35 tahun karena dia mengingat suaminya." lanjut Wonjin

"Menurutku dia bukan manusia modifikasi yang gagal" ucap Yohan

"Dia lebih kepada manusia modifikasi yang nyaris berhasil tapi dia melarikan diri dari beelzebup yang membuatnya" lanjut Yohan

"Jadi maksudmu dia manusia modifikasi yang baru?" tanya Minkyu dan Yohan mengangguk.

"Aku rasa dia sedikitnya kaget saat ini dengan kondisi dan kehidupan barunya. Di lihat dari caranya membunuh. Dia mungkin memang bermain bersih-

"Tapi tidak sebersih itu karena dia membuat manusia menjadi bertannya-tanya. Dia hanya senang dengan kekuatan barunya" ucap Hyeongjun memotong pembicaraan Wonjin

"Aku rasa dia juga belum bisa mengendalikan dahaganya" ucap Minkyu

"Dia memakan jantung manusia?" tanya Wonjin

"Sudah aku bilang. Dia nyaris berhasil menjadi manusia modifikasi. Tapi dia kabur pada saat pertengahan proses penggabungan DNA" ucap Yohan

"Itu tandanya dia hanya sendiri dan belum memiliki kawanan yang sama sepertinya" ucap Wonjin

"Kenapa begitu?" Minkyu melirik Wonjin

"Karena dia belum mengetahui bagaimana caranya" ucap Wonjin

"Atau bahkan otaknya belum berfungsi dengan benar" lanjutnya.

"Jinwoo tampilkan Profile wanita ibu rumah tangga berkisaran umur 27 tahun dengan bobot 45kg dan tinggi 167cm dan tinggal di kawasan apartemen Same House Hongdae"

"Yes capt"

"Dari mana kau tau daerah tempat tinggal-

"Bar yang menjadi sasaran selalu berada di daerah Hongdae. Pekerjaan suaminya adalah seorang jaksa di lihat dari pekerjaan korban sebelumnya yang berkerja di kejaksaan. dan dia wanita dengan umur 27 tahun. Tidak menutup kemungkinan kalau rumahnya terletak di daerah situ dan wajar untuk manusia ingin tinggal di tempat yang layak" ucap Hyeongjun memotong ucapan Minkyu.

"Monster sekalipun dia harus tau kabar anaknya" lanjut Hyeongjun.

Hyeongjun melihat foto Profile seorang wanita dan tersenyum setelahnya. "Dia"

"Lee Gayoon" ucap Wonjin

"Jadi? Apa yang akan kita lakukan?" tanya Minkyu

"Aku perlu Minhee untuk menanyakan mahluk apa dia sebenarnya" ucap Hyeongjun.

"Kalau sudah tau apa yang akan kau lakukan?" tanya Yohan

Hyeongjun tersenyum "memusnahkannya tentu saja"







.
.
.







Belibet kah? Masuk ga? Maaf lama Up nya ya sayangku 💕

Continue Reading

You'll Also Like

25.8K 3K 21
"Apa lu liat liat? Minta dicolok" -jinyoung "Dih pede amat, emang gw liatin lu?" -Guanlin ©Jinbaebyyy
506K 37.6K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
1M 86.7K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
6K 681 14
(Done) Young and rich, tall and handsome apasih yang kurang dari seorang 'RICKY' ini????? bisa bisanya dari 8 miliar manusia ga ada satupun yang mau...