NOIR (END)

De MelodyJeon_

39.6K 5.5K 2.6K

Suatu negara di atur oleh Pemerintah. Pemerintah di Atur oleh Hukum. dan Hukum bisa di beli oleh orang yang m... Mai multe

Cast
Noir
Prologe
Plan
Loup
Meet Them
Spinne
Cellulare
Amare
Die Frau
Masquerade
Almacén
Comienza
Trono Real
Enojado
Loialitate
Otravă
Aripi
Perlă Neagră
Pădure
Soupçon
Joker
Joker 2
Segreto
fragment de mémoire
deuxième morceau
Peligro
Quien
Qui
Faux
laberinto
lui
empezar
entonces
Abaddon
Las ultimas piezas
Intruso
Hada
Mammon
Fin heureuse (Final Chapter)
Maze

Power

1.5K 217 149
De MelodyJeon_

Malam ini langit kota Boseong sangat gelap. Mungkin karena awan mendung mendominasi di tambah angin yang cukup kencang.

Ggggrrrrrr

Suara geraman terdengar dari pohon dekat dengan kebun teh yang berada di kota ini.

"Kau. Bermain denganku?"

"T..t..tidak Joker a..aku t.."

Matanya berubah menjadi kuning. Tangannya mengeratkan cekikannya "Anjing rendahan sepertimu bukan lawanku"

"A..aku-

"Penghianat sepertimu membuatku muak"

Detik ketika lelaki yang di panggil Joker tersebut mengatakan itu pohon terangkat tinggi, angin menjadi ribut, tanah bergetar dan Hujan turun dengan lebatnya.

"Aku marah."

"Wonjin"

Wonjin melihat ke arah orang yang sudah menganggunya. Minhee.

"Sudah lama ya Joker"

Wonjin menatap Minhee dingin "apa yang kau lakukan?"

"Lucifer memanggilmu."

Wonjin menggerakan tanganya yang di tujukan untuk lawan nya yang tadi mencoba kabur darinya. "Anjing menyedihkan" Mencekik lehernya dan menghancurkan tubuhnya dengan sekali cengkraman di leher.

Minhee tersenyum. Dan melihat sekelilingnya. "Cukup rapih. Dan dia seorang serigala bukan anjing"

Wonjin menatap Minhee dan mengambil sapu tangan yang di berikan Donghyun padanya. Mengelap tangannya yang berlumuran darah berwarna Hijau.

"Kenapa lucifer mencariku?"

"Cukup temui dia" Minhee tersenyum. Dan melirik ke arah Donghyun dan Junho "dengan team Black Joker mu" lanjutnya.








.
.
.







Minkyu menatap malas lawannya saat ini. "Yunseong?"

"Ya?"

"Bawa Mutan itu ke hadapanku"

"Mutan?"

"Lelaki yang sedang mau bertransaksi ganja dengan kita. Panggil dia"

Yunseong mengangguk mengerti dan memanggil orang yang Minkyu maksud tadi.

"Kau. Siapa kau?"

Lelaki tersebut terdiam. Menunduk.

"Aku tanya kau siapa?"

"A..a.."

"Mutan"

Minkyu tersenyum mengejek. Matanya berubah menjadi hijau. Lelaki tadi tertegun dengan apa yang di lihat di sekitarnya. Ini bukan di pelabuhan tapi ini seperti sedang berada di ujung Jurang.

"Siapa yang mengirim mu?"

"T..tidak ada"

"Siapa yang mengirimmu? Atau aku buat kau jatuh ke jurang"

"B..bunuh saja a-

DOR!



Yunseong menembak lelaki mutan tersebut tepat di kepalanya mengakibatkan kepalanya hancur. Dan semua anak buah yang melihat itu menjadi menunduk takut.

"Terlalu kejam Mammon"

Minkyu menoleh dan melihat Minhee yang sedang tersenyum tenang menatapnya "Minhee?"

Minhee tersenyum "apa kabar?"

"Ada perlu apa Orion?"

"Lucifer mencarimu"

"Untuk?"

"Hanya datang"

"Dan jangan lupa team Black Daemon mu. Benarkan Yunseong?" ucap Minhee tersenyum dengan Yunseong yang berdehem pelan.









.
.
.











Yohan menatap malas petugas kepolisian yang sedang memperhatikan aktivitas yang di kerjakan teamnya di dermaga.

Yohan tebak dia adalah polisi muda baru. Apa orang itu sedang mengingikan manusia? Atau memang dengan mengawasi dan mau menangkap mereka?

"Siluman sialan"

Yohan berjalan ke arah orang yang menggunakan baju Polisi.

Tersenyum licik dan bergumam pelan "Blind"

Detik ketika Yohan mengatakan itu orang yang sedang mengintip tadi terlihat linglung dan panik. Langkahnya acak seperti mencari cahaya.

"Selalu bermain belakang benar Abaddon?"

Yohan menoleh kebelakang dan menemukan Minhee yang tersenyum ke arahnya.

"Siluman ular yang malang"

Yohan menatap Minhee yang tersenyum ke arahnya.

"Lucifer mencarimu"

"Untuk?"

"Hanya datang padanya. Dan jangan lupakan team Black Pearl mu"










.
.
.









"Hyeongjun?"

"Hm?" Hyeongjun menoleh dan menatap ke arah Eunsang yang baru masuk ke dalam Club malam.

"Aku bertemu Orion"

"Lalu?" matanya masih terpokus pada Dongpyo yang sedang bercumbu dengan Succubus di lantai dansa.

"Dia bilang Lucifer mencarimu"

Hyeongjun tersenyum ketika melihat Succubus yang tadi bercumbu dengan Dongpyo sudah mati.

"Iblis bodoh" gumam Hyeongjun pelan.

Eunsang tersenyum miring ketika Dongpyo mengambil Chip yang dia koyak dari leher Succubus itu.

"Kau akan datang?"

"Dia membutuhkan Red Ace?"

"Menurutku dia hanya membutuhkanmu Ace"

"Kau dan Dongpyo wakilkan aku. Aku tidak mau datang"

Eunsang mengangguk. Sudah biasa.

"Ini" Dongpyo datang dan memberikan Chip yang baru saja dia ambil dari succubus










.
.
.








Yohan menatap Minkyu yang baru saja memasuki ruangan besar itu. Langkah sepatunya terdengar karena suasa yang sunyi.

"Kim Minkyu" gumam Yohan.

Minkyu melirik Yohan dan duduk di hadapan Yohan "sudah lama. Kim Yohan"

Yohan mengedikan bahunya. "Kau di panggil oleh Lucifer?"

"Kau juga?"

Yohan mengangguk.

Ceklek!


Pintu terbuka ketika 3 laki-laki masuk. Dengan wajah tenangnya.

"Wonjin?" Minkyu mengerutkan keningnya ketika melihat Wonjin juga berada di sini.

Wonjin diam dan duduk di tempatnya. Mukanya terlihat tenang.

"Kau juga di panggil?"

Wonjin mengedikan bahunya. Membuat Yohan juga Minkyu semakin berpikir. Apa yang lucifer rencanakan?

"Red Ace? dia tidak datang?" tanya Junho pada Yunseong.

"Aku tidak tau. Mereka sepertinya menolak kalaupun datang" ucap Yunseong

"Red Ace?" Ulang Donghyun

"Kau tau beautiful stranger? Itu teamnya" ucap Dohyun.

"Beautiful? Ck!" Minkyu tertawa pelan

"Mereka berisi Submissive. Benar?" tanya Yohan

"Aku penasaran"

Obrolan mereka terhenti ketika Wooseok datang dengan Minhee di belakangnya. Auranya dominan meskipun semua orang tau dia adalah submissive. Semua orang menghormatinya.

Wooseok duduk di tempatnya dan menatap satu persatu Vampire buatannya. "Orion"

"Ya?"

"Dimana Ace?"

"Aku sudah menyuruhnya untuk datang"

"Kita tidak akan mulai tanpa Ace"







.
.
.









sudah 2 jam mereka menunggu tapi Ace yang di cari tidak kunjung datang membuat para orang yang sudah ada di meja kesal. Lebih tepatnya hanya Minkyu, Yohan dan Wonjin.

Bagaimana pun mereka adalah seorang Dominan yang memiliki watak keras, egois, tidak suka menunggu.

Ceklek!

Pintu terbuka penampilan dua pemuda manis yang masuk dengan muka tenangnya.

Minhee mengerutkan keningnya ketika hanya ada Dongpyo dan Eunsang yang masuk. Sedangkan Wooseok hanya tersenyum tenang. Tapi di balik senyum tenang itu Minhee tau jika dia sedang menahan marah.

Wonjin, Yohan dan Minkyu mengerutkan keningnya ketika melihat dua orang yang datang? Seperti biasa. Ace tidak akan datang.

Sejujurnya mereka sama-sama penasaran dengan sosok Ace karena setelah mereka di ciptakan oleh Lucifer satu-satunya yang belum mereka temui hanya Ace.

"Azazel. Dimana Ace?" tanya Minhee mewakili Wooseok.

"Dia tidak bisa datang. Katakan saja apa tugasnya aku akan menyampaikan padanya" ucap Eunsang.

Wooseok tersenyum. Melirik Junho dan Eunsang bergantian. Lalu menatap Eunsang setelahnya "panggil Ace"

"Lucifer. Ace tidak bisa datang. Biarkan aku dan Azazel yang mewakili seperti biasanya" Ucap Dongpyo mencoba meyakinkan.

Sejujurnya Eunsang dan Dongpyo sudah merasa sedikit takut dan terintimidasi karena mereka tidak berpikir kalau terdapat Joker, Abaddon, dam Mammon. Well, Ruangan besar ini di penuhi dengan Aura Dominan yang kental.

Wooseok tersenyum "Abaddod. Aku tidak akan mulai tanpa Ace"

Dongpyo terdiam. Melirik Eunsang. Mereka masih mempertahankan muka tenang mereka.

"Azazel" Wooseok memanggil Eunsang dengan sangat tenang dan senyum yang masih terpantri di wajahnya.

"Beritau Ace. Sekarang"

Eunsang terdiam cukup lama. Perlu energi yang besar jika dia bertelepati dengan Hyeongjun.

Tapi disisi lain dia tidak bisa menolak perintah Lucifer. Eunsang memejamkan matanya. Dan memutuskan untuk mengikuti apa yang Lucifer mau.

"Hyeongjun"









.
.
.







Semarak orang-orang terdengar riuh di pinggiran kota tengah malam ini. Suara mesin mobil yang saling bersautan membuat riuh semakin terdengar keras.

"Okey okey okey Let's Get It!!!" Teriak laki-laki yang langsung di susul dengan suara Mobil yang di jalankan dengan cepat.

Hyeongjun menginjak pedal gasnya. Malam ini dia akan mendapatkan kemenangan lagi

'Hyeongjun'

Hyeongjun terdiam. Dia tentu tau itu suara apa. Tidak niat untuk membalasnya.

"Lucifer ingin kau disini Ace"

Hyeongjun menghela nafasnya malas. Fokusnya masih tetap berada disini dia harus menang.

"Ace"

Hyeongjun terdiam. Dia sangat tau itu suara siapa.

Disisi lain Eunsang sudah mengerutkan keningnya. Tangannya mencekal Tangan Dongpyo di sampingnya. Sialan! Dia bertelepati dengan Hyeongjun saja energinya terkuras. Dan sekarang Wooseok tiba-tiba ikut datang untuk berbicara. Energinya bisa habis.

Wooseok tersenyum tenang menatap Eunsang. Sedangkan Junho sudah mengigit bibirnya Khawatir.

Kembali pada Hyeongjun. Anak itu masih diam dan enggan untuk membalas.

"Datang atau Azazel dan Abaddod aku musnahkan"

Hyeongjun masih diam. Wooseok tidak akan berani melakukan itu.

"Kau menantangku? Kau pikir aku sedang menggunakan energi siapa? Baik sekarang bagaimana jika di tambah mainanmu. Jinwoo?"

"Brengsek! Jangan menyentuh mereka" Hyeongjun akhirnya berbicara.

"Cepat kemari"

Hyeongjun rasanya ingin mengumpat detik inu juga.







.
.
.






Eunsang membuka matanya. Energinya terkuras banyak. Dongpyo menggenggam tangan Eunsang dan memejamkan matanya. Berbagi energi yang dia punya. Bagaimana pun mereka tidak boleh terlihat lemah.

Minhee meringis di tempatnya. Sedangan Wooseok hanya tersenyum.







.
.
.








Hyeongjun menghentikan laju Mobilnya ketika matanya melihat Jinwoo berada tapat di depan Mobilnya. Sial!

Jinwoo masuk ke dalam mobil sport purple itu dan menatap Hyeongjun tajam "apa yang aku bilang tentang jangan melakukan hal ini lagi hyung"

Hyeongjun tersenyum "oke maaf" dalam hatinya mengumpat karena anak ini mengganggu.

"Ayo pulang. Aku rindu kekasihku"

"Eunsang tidak akan pulang"

"Kenapa?"

"Sibuk"

"Hyung kenal orang yang bernama Junho?"

"Tidak"









.
.
.










Sudah 5 jam dan Ace belum juga datang. Kesabaran Wooseok sudah pada titik akhir dan Minhee tau itu.

BRAK!!!!

pintu terbuka keras menghancurkan keheningan yang terjadi di dalam ruang besar itu menampakan lelaki cantik yang berwajah dingin.

Dongpyo dan Eunsang melihat ke arah Hyeongjun yang baru saja datang.

Minhee tersenyum dan Wooseok yang juga tersenyum.

"Ace. Akhirnya kau datang" ucap Wooseok. Membuat Hyeongjun menatap malas ke arahnya.

Sedangkan Minkyu, Wonjin dan Yohan tertegun di tempatnya. Jadi dia.

Dia adalah Ace kartu as organisasi Noir.

Dia adalah Ace. Vampire generasi terakhir yang di ciptakan Wooseok dengan kekasihnya.

Dia Ace. Orang yang paling sulit di temui di organisasi ini.

Dia Ace. Yang memiliki julukan Beautiful Stranger.

Dia Ace. Orang yang paling di takuti karena memiliki kekuatan lebih dari satu. Perisai, membaca pikiran, melihat masa depan, mengeluarkan listrik dari dalam dirinya, dan yang terpenting dia dapat membuat Black Hole untuk menyerap kekuatan orang yang dia mau ataupun energi orang lain.

Dan yang terpenting dia Ace. Seseorang yang memiliki pesona yang membuat Dominan bertekuk lutut padanya.

Hyeongjun menatap orang-orang yang berada di ruangan besar ini dan duduk di tengah Dongpyo dan Eunsang.

Mukanya terlihat tenang. Wajahnya dingin. Dan wajahnya cantik.

Sial! Sepertinya para Dominan di ruangan ini harus menyelesaikan urusan mereka nanti.





.
.
.









Ga jelas? Iya maaf :( ga ada feeling? Iya maaf masih luka hatinya :( dan lagi mencari pengalihan :(



Vote+comment ya sayang 💕😘

Continuă lectura

O să-ți placă și

158K 20K 37
Pada awalnya dia adalah seorang ketua Yakuza yang paling di takuti di dunia bawah, namun karena dia memiliki penyakit kangker pada akhirnya dia tutup...
200K 9.9K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
1M 86.9K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
74.8K 6.8K 50
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...