[COMPLITED] AHJUSSHI AND ME

leehaera17 tarafından

5.1K 418 15

Seorang laki - laki berusia 30 tahun yang hidupnya terasa begitu hancur saat istrinya di rebut sahabatnya sen... Daha Fazla

ONE
TWO
TREE
FIVE
SIX
SEVEN
EIGHT
NINE
TEN
ELEVEN
TWELVE
THIRTEEN
FOURTEEN
FIFTEEN
SIXTEEN
SEVENTEEN
EIGHTEEN
NINETEEN
TWENTY
TWENTY ONE
TWENTY TWO
TWENTY THREE
TWENTY FOUR
TWENTY FIVE
TWENTY SIX
TWENTY SEVEN
TWENTY EIGHT
TWENTY NINE
THIRTY
THIRTY ONE
THIRTY TWO
THIRTY THREE
THIRTY FOUR
THRITY FIVE
THIRTY SIX
THIRTY SEVEN
THIRTY EIGHT
THIRTY NINE
FOURTY
FOURTY ONE
FOURTY TWO
FOURTY THREE
FOURTY FOUR
FOURTY FIVE
FOURTY SIX
FOURTY SEVEN
FOURTY EIGHT
FOURTY NINE
FIVETY
ENDING

FOUR

190 17 0
leehaera17 tarafından

Hana tertegung, matanya menangkap silluet laki - laki berjas hitam di depannya, hal pertama yang berada di otaknya adalah,

"Siapa laki - laki ini?"

"Laki laki itu sudah pergi," suaranya kembali terdengar.

Hana menolehkan padangannya mencari orang itu di sekitarnya tapi memang sepertinya laki - laki tua brengsek itu sudah pergi dari sini,

"te-terimakasih," itulah yang hanya bisa di ucapkan Hana kali ini.

ia kaget, bingung dan tidak faham dengan apa yang terjadi, siapa laki - laki ini, bagaimana ia tau tentang ia dan si tua brengsek itu.

"Apa kau baik - baik saja?" laki - laki itu kembali betanya.

suaranya benar - benar berat, tetapi unsur lebut dan sepenuh hati masih terdengar jelas di telinga pendengar,

"nde," Hana hanya menjawab singkat.

"Jangan takut, aku akan ada di sini, jika kau masih ingin di sini," laki - laki itu kembali berkata.

Hana hanya menatap gelas air yang ada di depannya, ia bingung mengapa laki - laki ini begitu baik padanya,

"Apa yang kau inginkan dariku?" Hana bertanya tapa basa - basi,

seketika, laki - laki itu terdiam, ia bingung harus menjawab apa.

"tidak ada," laki - laki itu menjawab.

"Geotjimal..." Hana menjawab.

kini laki - laki jangkung itu yang bingung, ia tidak berbohong, ia memang tidak menginginkan apapun, ia benar - benar hanya ingin menolong wanita yang kini ada di depannya.

"Tidak ada yang gratis di dunia ini," Hana berbicara dengan lirih.

"ada," Chanyeol menjawab,

Jawaban itu membuah Hana melirikan matanya kepada laki - laki itu,

"ketulusan..." Chanyeol menjawab,

"Hanya ketulusan yang gratis di dunia ini, tetapi, begitu sedikit orang yang memilik itu," Chanyeol melanjutkan perkatannya pelan.

Hana kembali menatap jendela yang ada di samping kanannya itu, ia masih memasang wajahnya yang terkuat, walau sebenarnya ia ingin sekali menangis tersedu - sedu, berteriak dan menjambak - jambak rambutnya sendiri.

"Karena di dunia ini tidak ada yang gratis, maka bolehkah aku meminta imbalan atas pertolongan yang ku berikan?" Chanyeol kini mencoba menyandarkan punggungnya.

Hana menatap Chanyeol lurus, mata besar itu membuat Hana berfikir dua kali untuk menolak,

"ketulusan?"

"Apa yang kau inginkan?"

Chanyeol tersenyum, seakan menang di dalam game mobile yang selalu ia mainkan, ia merasa ada kegembiraan di hidupnya yang selalu penuh dengan kelelahan.

"kartu nama," Chayeol berkata mantap,

"aku tidak punya," Hana menjawab ketus,

"Mwo? apa kau pengangguran?" Chanyeol bertanya bingung,

"Aku bekerja di Shinwa Co." Hana menjawab singkat.

Chanyeol menundukan kepalanya sambil tersenyum,

"hm, di departemen apa?" Chanyeol mencoba untuk menahan semua tawanya,

"kau tidak perlu tau," Hana hanya menjawab singkat.

"Baiklah," Chanyeol menjwab singkat juga.

Laki - laki dengan senyum manis itu mengambil kesimpulan di otaknya, jika benar perempuan tanpa nama ini bekerja di perusahaannya maka ia pasti bisa mencarinya di kantor, tidak susah baginya untuk berkeliling sebentar di kantor besarnya sambil menyapa para pegawai.

ia tersenyum membayangkan betapa kagetnya wanita ini saat mengetahui bahwa dirinya pemilik perusahaan di mana ia bekerja.

"Mengapa kau menolongku?" kini wanita itu bertanya,

Chanyeol sedikit bingung, kepalanya mencoba mencari jawaban.

"Ibah," Chanyeol menwajab singkat.

Benar, rasa kasihan yang seharusnya di berikan sebanyak - banyaknya kepada dirinya sendiri yang terlihat menyedihkan membuatnya mengambil kesimpulan bahwa dirinya benar - benar menyedihkan.

Hana... hanya bisa menundukan kepalanya, ia mengutuk dirinya sendiri, begitu menyedihkannya dirinya di kejar - kejar kemalangan yang tak kunjung usai.

Hana melihat jam tangan merah yang ada di tangannya, sudah pukul 2 dini hari dan jam 6 ia harus masuk kerja lagi, tidak ada guna untuk pulang ke rumahnya, ia tak ingin kembali ke tempat menyeramkan itu.

"Apa kau punya mobil?," Hana bertanya pada laki - laki itu,

"tentu, apa kau ingin pulang sekarang?" Chanyeol bertanya,

"Bisakah kau mengantarku ke tempat kerja?" Hana bertanya,

"tentu," Chanyeol meneguk habis tehnya dan mengelap bibirnya yang terlihat basah, membuka dompetnya dan meletakan uang di meja untuk membayar pesanannya.

"let's go," Chanyeol berdiri dari tempat duduknya di ikuti Hana,

TBC

NOTE:
Hallo semuanya, bagian pertemuan chanyeol dan Hana udah selesai, gimana kelanjutannya? Yuk yang side reader tolong bantu vote dan comment ya ❤️
Makasih banyak

Okumaya devam et

Bunları da Beğeneceksin

157K 14.1K 34
Fanart Cover by Strife_Nana (dont use, crop, or tracing my art! I dont allow that!)⚠️ 18+ (tidak lengkap & tanpa REVISI) No plagiat dan copas ya minn...
4.3K 146 29
Quinn Link merasa berhutang budi dengan sosok misteriusーsepertinya dia belum pernah melihatnyaーkarena telah menyelamatkannya. Suatu hari sosok mister...
73K 3.4K 7
meskipun kau mantan kekasih ibuku Lisa😸 (GirlxFuta)🔞+++
121K 12.2K 34
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...