Jam istirahat akhirnya tiba, seluruh anggota sekolah keluar berhamburan dari dalam kelas untuk beristirahat. tak terkecuali dengan krystal yg terlihat keluar dari kelasnya bersama dengan teman-temannya.
"dimana amber, biasanya saat istirahat ia akan mengampirimu?" tanya victoria saat sudah berada di depan pintu kelas.
"entahlah, aku juga tidak tau dan juga ia tidak mengirimiku pesan sama sekali. mungkin ia sedang bersama dengan seulgi." ucap krystal seraya mengangkat bahunya tidak tau.
"mungkin saja, seulgi juga tidak ada, biasanya juga ia akan menghampiriku bersama dengan kekasihmu krystal." ucap irene dan diangguki oleh krystal.
"kajja, kita ke kantin. perutku sudah sangat lapar." ajak luna seraya mengelus perutnya yg lapar.
"kajja." ucap krystal dan diikuti oleh victoria, irene, dan juga sulli berjalan menuju kearah kantin bersama.
"hai~tunggu!" teriak seseorang dari arah belakang seraya berlari menghampiri krystal dan juga teman-temannya.
"ada apa suzy?" tanya irene pada suzy yg berlarian menghampiri mereka.
"boleh aku ikut ke kantin bersama dengan kalian?" tanya suzy seraya tersenyum. kemudian, irene menoleh kearah krystal seraya menaikkan satu alisnya untuk meminta pendapatnya.
"tentu saja, kajja. kita pergi bersama-sama." ucap krystal seraya tersenyum dan kemudian merangkul suzy menuju kantin, diikuti oleh irene, victoria, luna, dan juga sulli. setelah sampai di kantin, mereka semua mulai memesan makanan dan juga minuman. sambil menunggu pesanan mereka datang, merekapun saling berbincang satu sama lain.
"suzy-ah, kau di korea tinggal dimana?" tanya luna pada suzy yg duduk disebelah krystal.
"aku tinggal di myeondong." ucap suzy dan diangguki oleh luna seraya beroh ria.
"kau tinggal bersama dengan siapa di korea?" tanya krystal seraya menoleh kearah suzy.
"aku tinggal di apartemen, seorang diri. karena aku kabur dari amerika, untuk menemui seseorang yg sangat aku rindukan." ucap suzy seraya tersenyum kearah krystal.
"jinjja?! kau hanya tinggal sendiri di korea??" ucap victoria dengan terkejut menatap kearah suzy.
"nde, aku tinggal seorang diri. jadi, kalian bisa mampir kapan saja ke apartemen ku." ucap suzy.
"tentu saja, kami akan mampir ke apartemen mu saat hari libur nanti, benar kan krystal?" ucap sulli seraya tersenyum kearah suzy dan kemudian menoleh kearah krystal untuk meminta pendapatnya.
"ah~nde tentu saja." ucap krystal seraya tersenyum. tak lama kemudian, akhirnya pesanan mereka pun datang. kemudian, mereka semua mulai menyantap pesanan mereka masing-masing.
"ngomong-ngomong, siapa orang yg sangat kau rindukan itu? sampai-sampai kau rela kabur dari amerika ke korea." ucap krystal disela makannya.
"ah, itu- "
tettt~tettt~tett~
bunyi bel tanda masuk kelas, berhasil menghentikan perkataan suzy. akhirnya mereka semua menyelesaikan makan siang mereka dan kemudian membayar makanan mereka masing-masing.
"kajja, kita masuk kelas dan berganti pakaian. bukannya sekarang kita mendapat pelajaran olah raga?" ucap krystal setelah selesai membayar makanannya.
"nde~kajja." ucap luna dan kemudian krystal dan yg lainnya mulai berjalan menuju kelas mereka dan mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian olah raga.
jam olahraga dimulai, semua siswa melakukan pemanasan secara individu seraya menunggu mr.donghae yg akan mengajarkan mereka pelajaran olahraga. tak terkecuali dengan krystal yg melakukan pemanasan ringan dengan hanya menggerakkan kedua tangannya keatas dan kebawah. ia melakukan itu karena tidak ingin terlalu membahayakan kandungannya yg masih lemah karena melakukan pemanasan terlalu keras.
"semuanya ayo berkumpul!" teriak mr.donghae yg sudah berada ditengah lapangan. semua siswa yg mendengar itu mulai berjalan mendekati mr.donghae dan berbaris.
"hari ini kita akan bermain bola volli, kalian semua akan sama bagi menjadi 2 kelompok. yaitu kelompok namja dan juga kelompok yeoja, setelah itu masing-masing kelompok membagi kembali menjadi 2 grup yg terdiri dari 5 orang." ucap mr. donghae menatap seluruh siswanya.
"nde!" teriak seluruh siswa dan kemudian mulai mengikuti instruksi yg sudah diberikan oleh mr. donghae.
akhirnya krystal berkelompok dengan irene, victoria, luna, dan sulli. sedangkan suzy bersama dengan jimin, ailee, hyuna, dan juga joy.
setelah terbagi menjadi 2 grup, merekapun mulai bermain dengan melempar bola voli kedaerah lawan.
"krystal! cepat pukul bola itu!" teriak luna pada bola voli yg mengarah kearah krystal.
krystal yg mendengar itupun mengangguk dan kemudia bersiap untuk memukul bola yg mengarah kearahnya. krystal mengambil ancang-ancang untuk melompat saat bola sudah berada didekatnya.
plak~
krystal melompat dengan cukup tinggi dan berhasil mensmash bola dan mencetak skor. luna, victoria, irene, dan juga sulli berlari menghambiri krystal yg berlompat bahagia karena berhasil mencetak skor.
"yeahhhh~"
teriak krystal dan yg lainnya secara berlompat tanpa mengingat keadaannya yg tengah hamil.
"akhhh~" teriak krystal saat merasakan keram pada perutnya. krystal mengerutkan keningnya seraya menggigit bibir bawahnya menahan sakit pada perutnya.
"krystal gwencana?" tanya irene melihat wajah krystal yg mulai pucat.
" a-nnia gwencana, ayo kita lanjutkan lagi." ucap krystal mencoba bersikap biasa dan seolah baik-baik saja. irene hanya mengangguk seraya tersenyum dan mulai mengambil tempatnya dan bersiap untuk melanjutkan permainan. 15 menit berlalu, akhirnya permainan selesai. begitu juga dengan pelajaran olah raga yg selesai karena waktu yg sudah habis. semua siswa mulai kembali kekelas dan berganti pakaian kembali dengan menggunakan seragam biasa.
"krystal kau baik-baik saja, wajahmu terlihat semakin pucat, mau aku antar kau ke UKS?" ucap irene dengan khawatir karena melihat wajah krystal yg sudah pucat pasi.
"nde, tolong antarkan aku keruang UKS irene-ah." ucap krystal seperti berbisik namun masih bisa didengarkan oleh irene.
"baiklah kajja." ucap irene dan mulai membopong tubuh krystal menuju UKS. sedangkan yg lainnya sudah terlebih dahulu menuju kelas. tak butuh waktu lama, akhirnya merekapun sampai diruang UKS. irene membantu krystal untuk naik ke bankar dan perlahan mulai membantu krystal untuk berbaring.
"sebaiknya kau istirahat krystal." ucap irene seraya mengusap punggung tangan krystal yg berada diatas perutnya.
"sssttt...tolong panggilkan amber irene-ah." ucap krystal sedikit meringis menahan sakit yg teramat sangat pada perutnya.
"baiklah, aku akan memanggil amber." ucap irene dan kemudian bergegas menuju kelas amber.
"semoga bayiku baik-baik saja." batin krystal dengan perasaan takut seraya memegangi perutnya dan menggigit bibir bawahnya guna menahan sakit.
"i-ini sak-kitt..." ucap krystal, air mata mulai lolos dan membasahi pipinya karena tak kuasa lagi menahan sakit. terlihat noda darah pada celana olah raga yg masih ia gunakan. sedetik kemudian krystal tak sadarkan diri bersamaan dengan amber yg datang dengan wajah panik, dan pakaian yg basah karena keringat. mungkin akibat dari ia berlari dari kelasnya menuju UKS.
"KRYSTAL!! KRYSTAL!!..." teriak amber dengan wajah paniknya saat melihat krystal dengan keadaan mengenaskan dan tidak sadarkan diri. kemudian amber dibuat semakin terkejut saat melihat noda darah pada celana yg dipakai oleh krystal.
"andwe!! andwe!! bertahanlah soojung, kita akan kerumah sakit.." ucap amber kemudian menggendong krystal ala brydal style dan berlari menuju parkiran dan segera memasuki mobilnya. amber dengan segera melajukan mobilnya menuju rumah sakit terdekat dengan perasaan tidak tenang, ia menerobos lampu merah dan berteriak pada pengen dara lain yg menghalangi jalannya.
"SHIT! YAK! minggir!!" teriak amber dengan penuh emosi.
"sssttt...oppa~" ucap krystal yg mulai sadar. amber yg mendengar itu kemudian mulai melirik kearah krystal dan menangkup kedua pipinya.
"soojung..soojung bertahanlah, sebentar lagi kita sampai dirumah sakit." ucap amber dengan mata sedikit berkaca menahan tangis karena ia takut terjadi apa-apa dengan krystal dan juga bayi yg ada dikandungan krystal.
"oppa...bayiku akan baik-baik saja kan?" ucap krystal dengan lemah seraya melirik kearah amber.
"nde..nde...bayi kita akan baik-baik saja, bersabarlah sebentar lagi kita sampai." ucap amber membawa kepala krystal agar bersandar kepadanya dan kemudian mengecupnya singkat.
"kumohon bertahanlah.." batin amber seraya menahan agar air matanya tidak jatuh dan mencoba untuk tetap kuat dihadapan krystal.
BERSAMBUNG.