Daddy and Babby

By AnkMun

202K 9.9K 445

WARNING!!! "ingatlah baby kau hanya milik ku selama nya dan sampai kapanpun itu walau aku menyakiti mu dan me... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3 (Start in here)
Chapter 4 (why so big?)
Chapter 5 (you are mine)
Chapter 6 (i don't understand anything)
Chapter 7 (live with daddy)
Chapter 8 (sleep with babby)
Chapter 9 (how lucky i am)
Chapter 10 (about Kim Jinhwan)
Chapter 11 (sorry daddy)
Chapter 12 (he say what?)
Chapter 13 (don't bother my babby)
Chapter 14 (she's coming)
Chapter 15 (Why you come?)
Chapter 16 (wanna hear stories?)
Chapter 17 (start now)
Chapter 18 (i miss you)
Chapter 19 (trust me)
Chapter 20 (don't worry i'm here)
Chapter 21 (i want.....)
Chapter 22 (something new)
Chapter 23 (for Jayden and jayson)
Epilog

Chapter 24 (don't worry little boys)

4.9K 250 58
By AnkMun

Pagi ini diruang makan keluarga kim tidak nampak ramai, bukan karena tidak adanya jinhwan ataupun hanbin tetapi entah kenapa pagi ini si kembar menjadi pendiam tidak seperti biasanya yang selalu mengoceh dan berdebat satu sama lain.

"Jayson sudah kenyang"matanya ia alihkan kearah appa kim.

"Berhentilah jika jagoan harabeoji sudah merasa kenyang"ucap appa kim sambil memberikan senyuman tulus nya tapi hanya dibalas senyum tipis oleh jayson lalu ia turun dari tempat duduk nya dan berjalan ke lantai atas tepat nya kekamar mereka.

"Jayden juga sudah kenyang"jayden mendorong piring nya yang masih tersisa banyak makanan sama seperti piring jayson sebelum nya, lalu ia berlari kecil menyusul jayson.

"Ada apa dengan mereka?"gumam chanwoo yang merasa aneh atas sikap si kembar.

"Apa mungkin mereka sedang tidak enak badan?"sambung chanwoo.

"Sudah, berhenti berbicara saat sedang makan"tutur appa kim dan kembali menyuapkan sarapan nya.

Mereka menghabiskan makanan mereka tanpa si kembar.

.
.
.

Didalam kamar hotel jinhwan juga hanbin tengah bersiap-siap untuk kembali ke mansion megah milik hanbin, tadinya sebelum berangkat pulang hanbin ingin mengajak jinhwan jalan-jalan pagi sebentar menikmati keindahan pulau nami namun siapa sangka jika rencana nya akan gagal ketika mereka mendapat telfon dari yunhyeong yang berkata bahwa sikembar benar-benar berbeda pagi ini, tidak ada senyuman ataupun ocehan dipagi hari.

"Sayang kita berangkat sekarang?"hanbin memeluk jinhwan dari belakang menumpukan dagu nya diatas bahu jinhwan.

Jinhwan yang sedang memasuki barang-barang milik mereka kedalam koper hanya mengangguk singkat.

"Daddy coba fikirkan, katamau kenapa si kembar dapat berubah seperti yang yunhyeong hyung katakan?"jinhwan membalikan badanya menghadap hanbin pekerjaan nya yang memasuki barang-barang kedalam koper sudah selesai.

Hanbin memeluk erat pinggang jinhwan lalu menyatukan kening mereka.

"Tidak tau, mungkin saja orang-orang dimansion melakukan sesuatu yang membuat sikembar kesal"ucap hanbin menatap dalam kearah mata jinhwan.

"Menurutku bukan karena sesuatu seperti itu? Si kembar tidak mudah marah daddy"balas jinhwan tangan nya tetap ia kalungkan ke leher hanbin.

CUP

Hanbin mencium dan menjilat sekilas bibir manis milik namja mungil yang berada dipelukan nya.

"Kalau begitu kita pulang sekarang, dan tanyakan pada ke dua jagoan kita"hanbin meregangkan pelukan nya lalu mengambil koper yang berada diatas kasur.

"Aku merasa khawatir"gumam jinhwan masih berdiri diposisi nya yang tadi.

Hanbin tersenyum mendengar gumaman jinhwan lalu ia kembali mendekati jinhwan, memeluk pinggang namja mungil itu dengan posesif nya.

"Tidak ada yang perlu di khawatirkan sayang, sekarang kita hanya perlu pulang dan bertemu dengan si kembar lalu berbicara dengan mereka"ucap hanbin dengan sebijaksana mungkin.

Jinhwan mendongak menghadap hanbin lalu membalas senyum dari namja tampan itu.

"Ayo sayang"hanbin membawa jinhwan keluar area hotel, menaiki mobil milik hanbin lalu mulai bergegas untuk kembali ke mansion.

Didalam mobil jinhwan masih saja memikirkan omongan yunhyeong tentang sifat sikembar yang tadi pagi.

Hanbin melirik sekilas kearah jinhwan yang tengah menatap kosong kedapan.

"Sayaang mereka tidak kenapa-kenapa berhenti memasang wajah khawatir yang teramat sangat itu"tangan kirinya ia gunakan untuk mengelus juga mengenggam tangan jinhwan.

"Hmmm..."hanya sebuah deheman yang hanbin terima.

"Percayalah sayang"masih dengan mengenggam juga mengusap halus tangan putih itu, sedikit memberikan ketenangan dalam diri jinhwan.

Beberapa jam sudah mereka lewati dan akhirnya mereka sudah berada didepan mansion.

Tanpa menunggu sesorang membukakan pintu untuknya jinhwan langsung masuk kedalam mansion.

Hanbin yang melihat jinhwan masuk kedalam mansion langsung ikut dari dalam mobil dan memberi kunci mobil ke sang supir agar mobil nya itu tersimpan rapi ia juga menyuruh beberapa pelayan untuk membawakan barang-barang mereka.

Setelah memberi salam kepada appa kim, eomma kim juga yunhyeong dan chanwoo, hanbin langsung bergegas kekamar sang anak.

Ketika hanbin membuka pintu kamar kedua anaknya ia langsung disuguhkan dengan pemandangan dimana jinhwan tengah memeluk si kembar yang sedang dalam keadaan menangis, mengusap pelan punggung kedua anak mereka.

"Hei ada apa ini? Apa daddy melewatkan sesuatu?"hanbin kini sudah bergabung dengan mereka di carpet bermotif macan itu, mendongakan ke dua wajah anaknya yang sedang tertunduk sambil terus terisak.

Hanbin juga jinhwan merasa sakit dihati mereka ketika melihat wajah si kembar yang sudah memerah ditambah dengan kedua mata mereka yang membengkak.

Dengan tangan yang sedikit bergetar jinhwan mengkup pipi kanan jayson juga pipi kiri jayden dengan kedua tangan nya.

"Hei, sayang-sayang mommy kenapa hmmm?"ujar nya dengan selembut mungkin.

Si kembar masih terus terisak dengan kedua bahu mereka yang bergetar.

"Mari sini...."hanbin membawa kedua anaknya kedalam pangkuan nya, jayden yang duduk di paha kanan hanbin dan jayson yang duduk dipaha kiri hanbin.

Mengusap air mata yang terus mengalir di kedua pipi tembam mereka.

"Sudah..sudah..jagoan tidak boleh menangis seperti ini, ceritakan pada daddy juga mommy kalian kenapa"hanbin sedikit menegaskan intonasi suara nya dan si kembar pun sedikit demi sedikit mulai bisa tenang, isakan mereka sedikit mereda kedua bahu mereka juga perlahan mulai tidak bergetar.

Jinhwan masih duduk dihadapan hanbjn sambil terus melihat kearah kedua anaknya, menghapus jejak-jejak air mata disana juga mengusap bahu-bahu kecil itu.

"Hiks..apa..babby sudah ada di..hiks..sini mommy?"ucap si bungsu jayson sambil menaruh telapak tangan nya yang kecil keperut sang mommy.

"Babby..?"jinhwan sedikit bingun akan arah pembicaraan jayson.

"Mommy daddy apa jika babby hadir kita..kita akan dibuang?"hanbin juga jinhwan tekejut mendengar perkataan anak sulung nya, bagaimana bisa jayden berbicara seperti itu.

Jayden menatap ragu kearah sang mommy yang ada dihadapan mereka juga kearah sang daddy yang sedang memangku mereka, jayden sudah benar-benar berhenti dengan tangisan juga isakan nya dibandingkan dengan jayson yang mudah tersakiti juga sedikit lebih manja jayden lebih cenderung dengan anak yang kuat juga lebih dewasa sedikit.

"Dibuang? Astagaaa jlkenapa bicara seperti itu sayang"jinhwan memasang rayt wajah sedih dan juga kecewanya atas perkataan jayden.

"Please jayson ingin tetap disini saja mommy daddy"jayson memeluk tubuh hanbin dengan sangat erat.

Hanbin menghela nafas nya dengan kasar lalu ia menangkup wajah jayson dan jayden agar mendongak menatap nya.

"Tidak ada yang akan dibuang, tidak ada yang akan ke panti asuhan, daddy and mommy sayang dengan kalian, kenapa berbicara seperti itu?"hanbin menatap kearah bola mata jagoan nya.

Jayden menundukan wajah nya.

"Kami hanya takut daddy"

Jinhwan mengambil alih jayden kepangkuan nya, mengelus surai itu dengan lembut.

"Walaupun nanti ada bayi didalam perut mommy, kalian tetap jadi permata hati kami"ucap jinhwan dengan senyuman yang mampu menenangkan jayson juga jayden.

"Benalkah?"tanya jayson.

"Tentu sayang kalian segalanya untuk mom and dad"lanjut jinhwan.

"Jagoan mari hapus air mata kalian, kami tidak akan pernah melepas kalian, meski kalian sudah beristri nanti"ucap hanbin sambil terus mengelus-ngekus punggung anak nya.

Jinhwan mendelik kesal mendengar kata akhir dari mulut hanbin.

"Tidak seperti itu juga daddy, jika mereka sudah beristri tentu saja mereka harus bersama istri dan anak mereka nanti"

"Tidak sayang mereka harus tinggal bersama kita walaupun sudah memiliki istri dan anak"titah hanbin.

"Daddy me-"

"Tidak ada penolakan, mereka anak ku dan masa depan mereka aku yang mengatur, aku tidak ingin anaku jadi budak cinta nantinya"tutur hanbin dan tidak bisa dibantah.

"Hhhh terserah kau, dasar posesif daddy"lontar jinhwan.

Sedangkan sikembar mereka hanya diam sambil memandangi jinhwan dan hanbin mereka tidak mengerti apa yang orang tua nya ini bicarakan.

Setelah dapat meyakinkan si kembar juga membuat mereka tenang hanbin dan jinhwan membawa mereka ke ruang keluarga dimana sudah ada yunhyeong, chanwoo juga kedua orang tua hanbin, jinhwan menceritakan kepada semuanya tentang mengapa si kembar berbeda pagi ini.

"Mari kesini twins"si kembar langsung turun dari pangkuan hanbin juga jinhwan lalu duduk dipangkuan chanwoo.

"Jika nanti daddy dan mommy kalian tidak menyayangi kalian lagi, jadi anak appa chanwoo dan eomma yunhyeong saja kami akan mengurus hak asuh kalian nanti"tutur chanwoo dan berhasil mendapat pandangan sengit dari hanbin kalau jinhwan sih tau jika chanwoo hanya bercanda saja.

"Kau akan mati ditanganku pada saat itu juga chan"ucap si posesif hanbin.

Sedangkan yang lain hanya terkekeh-kekeh saja mendengar perkataan hanbin, mereka tau jika hanbin tidak bisa diajak bercanda seperti itu jika menyangkut jinhwan dan kedua anak nya.

"Uuuuh dan si kembar akan membenci mu nanti karena appa kesayangan mereka mati oleh daddy nya"lagi -lagi perkataan chanwo berhasil membuat hanbin merasa kesal.

"Jayden jayson kemari jangan duduk bersama appa chanwoo kalian"

"Tidak mauuu"tutur keduanya denga bersamaan.

"Hyung sudahlah chanwoo ku juga hanya bercanda, lagian jika mereka anak kami, kami akan menyayangi mereka"tutur yunhyeong.

"Mereka anak ku"ngotot hanbin.

"Sudah, mereka cucu kami berdua"ucap appa kim.

"Kemari jayden jayson sini bersama halmeoni dan harabeoji saja"ucap eomma kim dan langsung disambut oleh kedua pangeran mahkota mansion itu.

"Daddy jangan terus kepalkan tangan mu"jinhwan mgelus tangan hanbin yang mengepal

"Tidak akan kubiarkan si kembar menjadi anak mereka"

"Haiiissh yunhyeong dan chanwoo hanya bercanda daddy"tutur jinhwan.

Lalu setelah itu mereka hanya bercengkrama dan sesekali mendengar cerita dari mulut jayson juga jayden.

.
.
.

Setelah lama bercengkrama dengan keluarga mereka kini hanbin, jinhwan juga si kembar telah berada di taman hiburan, mereka ingin mengajak si kembar bermain sebelum hari esok, hari dimana hanbin akan mengikat jinhwan.

"Uwaaaah coba lihat itu kak"tutur jayson sambil menunjuk kearah perahu besar.

"Kora-kora yang sangaat cepat"balas jayden.

"Namanya kola-kola?"

"Kora-kora jayson bukan kola-kola"tutur Jayden.

Mendengar omongan jayden membuat jayson mencebikan bibir nya.

Hanbin dan jinhwan terkekeh geli melihat perdebatang kedua anak kembar nya itu.

"Daddy aku ingin icecream"jinhwan bergelayut manja ditangan hanbin, memasang puppy eyes nya agar hanbin menuruti kemauan nya.

Hanbin tersenyum lalu mengelus lengan jinhwan.

"Apa kalian juga ingin icecream?"tanya hanbin kepada kedua anak nya.

"SURE!!!"kompak si kembar.

"Baiklah, mommy and you two boys tunggu disini jangan pergi kemana-mana mengerti?"

"Yes daddy!!!"ucap ketiganya.

Hanbin mulai pergi menuju kedai icecream di sebrang sana membeli 1 cup ukuran besar icecream cotton candy dan 2 cup kecil icecream bubble gum.

"Cotton candy for mommy and two bubble gum for you twins"hanbin memberikan icecream yang ada ditangan nya kepada 3 pangeran hati nya.

Setelah menghabiskan icecream nya, mereka mulai berjalan jalan dan menaiki beberapa wahana yang tidak terlalu extreme, karena hanbin tidak ingin jika jinhwan maupun si kembar terluka.

Kini waktu sudah menunjukan pukul 05:42 hanbin dan jinhwan sudah membawa anak mereka yang sedang menangis keluar dari taman hiburan.

"Huwaaa mommy jayson ingin teluss belmain huwaaaa"jayson meraung-raung dalam gendongan jinhwan yang sudah siap menaruh jayson di babby car seat.

"Sayang kita bermain lagi lain kali yah"jinhwan mendudukan jayson dan membungkukan badanya nya agar dapat bertatap muka dengan jayson, menyingkirkan bulir-bulir air mata yang jatuh dipipi tembam anak bungsu nya itu.

"Benar kata mommy kita akan kembali lagi nanti kesini jagoan jadi jangan menangis"ucap hanbin sambil memasangkan seatbelts jayden.

"Janji?"tanya jayden mengacungkan kelingking nya lalu diikuti oleh jayson.

"Janji"hanbin menyatukan kelingkin nya di kelingking jayson juga jayden.

Setelah adegan janji janji itu hanbin menjalankan mobil nya menuju mansion.

.
.
.

Hari yang dinanti-nanti akhirnya datang juga, kali ini hanbin juga jinhwan telah siap untuk memulai prosesi pernikahan mereka. Pagi hari sebelum memulai resepsi pernikahan jinhwan maupun hanbin beserta segenap keluarga, sahabat maupun kolega mereka bergegas menuju gereja yang ditunjuk untuk melaksanakan pemberkatan pernikahan.

Hanbin dan jinhwan duduk berdampingan di depan mimbar, melantunkan pujian bersama-sama, pemberitaan firman Tuhan, dan disambung dengan upacara peneguhan nikah yang dipimpin oleh pendeta.

Didepan sang pendeta hanbin maupun jinhwan mengucapkan janji nikah mereka, mengucapkan dengan kesanggupan untuk menjadi pasangan suami istri atau mungkin suami suami yang dilakukan secara resmi.

Setelah mengucapkan janji nikah mereka, hanbin manutkan cincin berlian yang jinhwan sukai di jari manis namja mungil itu dan begitupun sebalik nya jinhwan juga menautkan sebuah cincin dijari manis hanbin, dengan begitu pasangan daddy and babby ini telah sah menjadi pasangan suami dan istri.

Seluruh keluarga juga sahabat dan kolega kolega keluarga kim bersorak melihat hanbin yang mencium bibir jinhwan dengan rakus.

"Ini gelap eomma, tolong buka"ucao jayden.

"Sebentar lagi sayang"yunhyeong masih menutup mata jayden dengan kedua tangan nya.

"Mengapa ditutup appa"kini giliran jayson yang mengeluh.

"Tidak baik untuk ditonton"ujar chanwoo.

'Kenapa tidak baik?'

'Apa ini adegan kiss yah'

'Uuh jayden ingin liat'

Kata-kata itulah yang ada difikiran kedua bocah tengil kesayangan hanbin juga jinhwan.

"Sudah?"jayden melingo ketika matanya sudah bisa melihat mommy dan daddy nya yang sedang tersenyum sambil saling berhadapan.

"Bibil ooh bibil bibil"gumam jayson yang berhasil menarik perhatian seluruh orang.

"Ada apa?"ucap nya dengan bingung.

"Kemari sayang"jinhwan melambai-lambaikan tangan nya kearah si kembar agar mereka menghampiri nya juga hanbin.

Sikembar mulai turun dari pangkuan eomma appa mereka berlari kecil menuju sang daddy dan mommy yang sudah merentangkan kedua tangan mereka.

HUP

Si kembar berhasil masuk kepelukan mommy juga daddy mereka.

"Congratulations mom dad"ucap jayden sambil mencium pipi kedua orang tua mereka.

"Conglatulation dad mom"jayson mengecup kedua bibir orang tua nya.

"Kenapa di bibir"tanya jayden.

"Bial lomantis"sewot jayson.

Semua orang tertawa akan perdebatan kecil dalam keluarga hanbin.




























End.

Continue Reading

You'll Also Like

6.5M 336K 60
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...
1.9M 92K 55
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
2.7K 198 9
dia,bawa saja dia jangan anak ku gimana kelanjutannya kuy baca BxB
24.8K 1.1K 13
Seorang mafia bernama Zee Pruk yang terpikat oleh pesona pemuda bernama Nunew, ia mencari cara agar Nunew bisa menjadi miliknya. Setelah ia mendapatk...