Reject My Luna Queen

By ennyrain

1.2M 69.3K 2.4K

(start: 28 Juni 2019) (end: 2 september 2019) "I'm Sean Read Palmer Aplha from Red Moon Pack..." TIDAK!! Kum... More

1 - Amoura Vaynn Anderson
2 - Luna Rose
3 - Reject?
5 - Alpha Jack Is Back!
6 - I'm The Queen?
7 - Kehancuran Sean
8 - Keputusan
9 - Latihan Pertama
10 - Serangan Aaron
11 - James
12 - First Shift Day
13 - Batu Perantara
14 - Welcome Queen!
15 - Tanggung Jawab!
16 - Find Amoura
17 - Please, Come Back To Me Mate
18 - Tom And Jerry In Wolf Version
19 - Where's My Dad?
20 - You're Beside Me
21 - Tell Me
22 - Two Big Babies
23 - Budak Cinta
24 - Out of My Controls
25 - Jealous
26 - Imma Big Liar
27 - You Still Hate Me?
28 - First Kiss
29 - Starting In My Head
30 - Black Magic
31 - You Did That, again...
32 - When a Men Fall In Love
33 - Louis's Secret
34 - Everyone Has Felt Bitter
35 - Mortem Blue
36 - WAR!
END - You Must be Back
EPILOG
EBOOK VERSION!!!
YES SEQUEL!?

4 - Pearl Moon Pack

41.8K 3.2K 78
By ennyrain

Aku mencoba membuka mataku yang terasa begitu berat. Cahaya putih terang membuat mataku silau. Baiklah, kurasa perjalanan menuju akhirat sudah sampai. Rasanya aku berbaring ditempat yang begitu nyaman, apakah aku tidur diatas awan sekarang? Aku mencoba mengerjapkan mataku menyesuaikan cahaya yang masuk.

Tunggu!

Inikah akhirat yang orang-orang ceritakan? Jika iya, mereka hanya pandai beromong kosong.

Cahaya yang tadi kulihat hanyalah lampu besar yang cantik, dan aku tidak tidur diawan melainkan hanya kasur king size.

Aku memperhatikan sekeliling, aku sekarang berada di kamar yang cukup luas. Kamar ini benar-benar cantik. Dekorasinya dominan berwarna putih dan beberapa barang lainnya berwarna pastel. Sangat elegan.

Sadarlah Amoura!! Ini bukan waktu yang tepat untuk mengagumi dekorasi.

'Vee? Kau mendengarku? Apa kau masih hidup?'

'Biar kukoreksi, yang benar adalah "Apakah KITA masih hidup?" ' Aku menghela napas lega karena Vee masih ada bersamaku.

Pintu besar didepanku tiba-tiba terbuka. Seorang pria masuk dan langsung terkejut melihatku.

Tunggu. Pria itu! Bagaimana bisa dia disini? Apakah dia juga sudah mati? Ataukah aku yang belum mati?

Alpha Aaron. Pria yang kuselamatkan waktu itu. Dia langsung berjalan kearahku dengan raut khawatir?

"Kau baik-baik saja? Apa yang kau rasakan sekarang? Apa ada yang sakit? Ahh apa kau mengingatku?" Aku kaget dengan serangannya tiba-tiba.

"Apakah ini akhirat?" Hanya itu pertanyaan yang ingin kupastikan sekarang.

Bukannya mendapatkan jawaban, dia malah tertawa. Apakah pertanyaanku seperti lelucon baginya? Aku hanya menatapnya bingung. Apa ada yang lucu disini?

"Apa aku terlihat setampan itu sampai kau mengira aku malaikat?"

Ada yang tidak beres dengannya. Satu hal yang kutau pasti. Dia gila!.

"Aku serius oke!" Aku mulai kesal sekarang.

"Baiklah baiklah. Jika kau berharap ini alam baka yang indah dan penuh keajaiban maka sepertinya aku akan mengecewakanmu. Ini masih bumi tepatnya di kediamanku, Pearl Moon Pack. Dan kau masih hidup"

"Apa?"

Aku mulai mencerna ucapan pria bernama Aaron itu. Seharusnya tidak seperti ini. Bukan ini yang kuharapkan.

"Kenapa? Kenapa kau menyelamatkanku?"

Aku menatapnya marah. Dia pikir aku akan berterima kasih untuk aksi heroiknya? Dia pikir siapa dia berusaha menyelamatkanku?

"Sepertinya kau benar-benar tidak punya tujuan hidup. Melihat kau tidak menyesal setelah berencana mengakhiri hidupmu."

Senyumnya yang sejak tadi dia tunjukkan hilang sudah. Dia menatapku dalam dan auranya berubah menjadi serius. Aku hanya diam dan membalas tatapannya.

"Kau tau, aku tidak akan membiarkan hal ini terjadi lagi. Bahkan, jika kau mencoba mengakhiri hidupmu lagi dan lagi aku akan terus menggagalkannya"

Dia berbicara dengan tatapannya yang penuh keseriusan. Sebenarnya mau apa dia?

"Apa yang kau inginkan dariku?"

Aku menatapnya tajam
Dia tidak menjawab dan hanya melihatku dengan tatapan dan seringainya yang sulit dijelaskan. Ada sesuatu yang dia sembunyikan. Aku menatapnya menyelidik mencoba mencari jawaban. Namun dia langsung merubah raut wajahnya menjadi tersenyum lebar.

"Ahh benar, waktu itu kita belum berkenalan dengan pantas. Perkenalkan aku Aaron Sea White. Baiklah, sekarang berbaringlah karena kau masih harus banyak istirahat. Tenangkan pikiranmu dan jangan memikirkan hal yang memusingkan. Cukup pikirkan ketampananku saja maka hidupmu akan berwarna. Kau tau wajahku adalah obat yang paling mujarab. Aku akan meminta pelayan untuk menyiapkan makananmu karena aku yakin kau lapar mengingat kau tak sadarkan diri 3 minggu dan tubuhmu hanya ditusuk infus."

Aaron bebicara dalam satu tarikan nafas. Aku melihatnya menganga tak percaya. Bagaimana bisa sifatnya berubah sedrastis itu? Apakah werewolf juga bisa bipolar? Kecerewetannya mengalahkan ibuku, bahkan ibuku saja tidak seberisik dirinya. Dia benar-benar ajaib.

"Dan satu hal lagi Amoura. Sepertinya kau salah paham akan sesuatu. Bukan aku yang menolongmu. Kalau begitu sampai jumpa" Aaron tersenyum penuh arti padaku.

"Tunggu..." Belum selesai aku bicara, Aaron sudah pergi meninggalkanku.

'Dia spesies yang sangat langka' Vee memindlink, kurasa bukan aku satu-satunya disini yang mengaggapnya ajaib.

'Vee menurutmu dia benar seorang Alpha? Dengan semua sifatnya yang super aneh itu?'

'Kurasa begitu. Kau tau dia tidak terlalu buruk. Dia mempunyai tampang diatas rata-rata' Vee bicara dengan nada kagumnya

'Untuk apa tampan jika dia gila?' aku langsung memutus mindlink, pembicaraan ini tidak ada gunanya.

AKHH! Ini benar-benar jauh dari yang kubayangkan. Bagaimana bisa aku terjebak disini? Dan lagi, jika bukan Aaron yang menolongku lalu siapa? Teka-teki ini membuat kepalaku rasanya mau meledak. Baiklah aku akan menanyakan semuanya nanti kepada Aaron.

Tiba-tiba pintu terbuka dan beberapa pelayan datang membawa makanan dan susu hangat. Perutku langsung merespon melihat pemandangan menggiurkan ini.

"Silahkan dinikmati nona, jika anda membutuhkan sesuatu anda tinggal menekan tombol diatas laci, maka saya akan langsung datang." Aku benar-benar canggung mendapatkan perlakuan seperti ini.

"Tidak perlu memanggilku nona, aku bukan nona disini. Panggil saja Amoura atau Mou. Dan siapa namamu?"

"Saya Daisy nona, dan maaf saya akan terus memanggil anda nona. Ini sudah menjadi perintah"

"Baiklah jika kau tidak mau memanggil namaku setidaknya jangan seformal itu padaku, aku sedikit tidak nyaman" Daisy hanya tersenyum menanggapiku.

"Sebaiknya nona makan bubur ini selagi masih hangat. Kalau begitu saya permisi dulu nona" Aku menghela napas melihat Daisy tidak menuruti permintaanku.

Baiklah hanya aku dan bubur sekarang, mataku berbinar merasakan bubur yang sangat lezat ini. Infus memang tak bisa membuat perut kenyang.

******

Author POV

"Bagaimana keadaan Ibuku?" Sean berdiri didepan pintu besar kamar Luna Rose.

"Luna masih belum menyentuh makanannya Alpha" Seorang omega berbicara sambil membungkukkan badannya dan langsung pergi.

Sejak kejadian pesta malam itu, Luna Rose sama sekali tidak ingin melihat Sean. Sean hanya bisa menghela napas melihat Ibunya seperti ini. Bahkan Victorpun juga sama, Sean tak bisa menghubunginya sama sekali. Victor sangat marah dan memilih bersembunyi jauh dipikiran terdalam Sean. Baginya mereject Amoura adalah keputusan terbaik. Dan dia berharap Ibunya dan Victor bisa memahami itu.

'Tok tok tok'

Sean mencoba membuka pintu yang ternyata tidak dikunci.

"Mom... "

Luna Rose berdiri menghadap jendela tanpa menoleh melihat Sean.

"Kumohon Mom jangan seperti ini. Katakan sesuatu, lebih baik aku mendengar mom memarahiku daripada mendiamiku seperti ini."

Sean mencoba mendekat kearah Luna. Luna berbalik dan menatap Sean dengan sisa air matanya yang mulai mengering.

'PLAAKK!!'

'PLAKK!'

'PLAAKK!!!'

"Mom..."

Sean sangat terkejut mendapatkan tiga tamparan dari ibunya.

"Aku tidak pernah membesarkanmu menjadi seorang yang brengsek!! Aku sangat kecewa padamu Sean, bahkan ayahmu juga."

Luna Rose kembali menangis melihat putranya yang telah mengambil keputusan bodoh.

"Ayahku?" Sean tersenyum kecut membayangkan nasib ayahnya.

"Mom sadarlah, ayahku tiada karena gadis itu. AMOURA!! Gadis yang selalu kau sayangi itu adalah gadis yang membuat ayahku pergi. Kapan mom akan mengerti?"

Luna Rose memandang Sean penuh kekecewaan. Bagaimana lagi caranya agar anaknya ini sadar. Dia sudah menyerah, apalagi yang mau diperjuangkan? Amoura sudah pergi meninggalkan Sean, semuanya sudah berakhir.

Tiba-tiba Beta Azka berlari masuk dengan raut yang sulit diartikan.

"Alpha, Luna..."

Sean menatap Beta Azka meminta penjelasan.

"Alpha Jack...Dia kembali!"

.

.

.

Jreng jeng jeng!!!
Hullaaa readers😘 maap yaa kalo ceritanya makin absurd😪 (ddah)... Dan waktu aku baca lagi ternyata typonya bertebaran😢 yaudala yahhh✌
Hihi😅

See you in next part😘

Love,
rainputh_26 ❤❤

Continue Reading

You'll Also Like

2.7M 167K 27
Olivia Rae Elizabeth, gadis berusia 19 tahun itu melingkarkan badanya dan menyembunyikan wajahnya di lututnya, selama hidupnya, ia tidak pernah meras...
358K 926 8
konten dewasa 🔞🔞🔞
498K 41.9K 68
"Sudahlah, kau sudah membuatku terlalu muak dengan hanya mendengar namamu saja dan sekarang kau menjadi mate ku?? Takdir macam apa ini??" "I'm Jayden...
320K 19.7K 45
Kiara Victora Lacynda, seorang gadis muda berusia 19 tahun yang menjalani kejamnya kehidupan di dalam sebuah panti asuhan sejak ia kecil. Kehidupan m...