YouTube, 10/7
"Annyeong YouTube pemirsa~" Irene nyapa sambil senyum lebar kearah kamera yang dia pegang pake satu tangannya. "Kembali lagi ke channel aku, kali ini... aku bakal ngelakuin sesuatu yang spesial."
Sekarang natap kamera pake ekspresi misterius, Irene mulai ngelangkah sambil terus ngarahin kamera ke mukanya; nyusurin tempat yang cuman keliatan tembok putih doang terus lanjut narasi.
"After a long, long, long time," kata Irene dengan senyuman lebar. "I finally... got a chance to make a vid with my little bro! WOOHOOOO~!"
Kamera tiba-tiba pindah kearah depan; nangkep sosok cowok jangkung yang lagi duduk dikursi depan meja piknik halaman belakang rumah mereka dan balik natap kearah kamera sambil senyum kecil.
"He's my brother!" pekik Irene rada cempreng selagi adeknya itu cuman nyengir malu-malu. "Hi, baby bro!"
[Skip]
"Okay."
Sekarang kamera udah dipasang di tripod dan gak gerak-gerak kayak tadi, Irene duduk disebelah cowok jangkung yang cuman senyam-senyum itu terus lanjutin narasinya.
"Yorobun~" Irene ngelirik cowok disebelahnya itu pake senyuman geli. "Kenalin, dia adek aku. C'mon, introduce yourself."
"Annyeong, Bae Jaehyun imnida~" cowok yang ngenalin dirinya sebagai Jaehyun itu nyapa sambil ngelambai kecil kedepan kamera, Irene disebelahnya cuman nyengir terus tepuk tangan sendiri.
"Wooooo~!" Irene nyorakin adeknya sendiri dan nyuekin Jaehyun yang geleng-geleng liat tingkah absurd kakaknya itu. "Jaehyun in the house yo~"
"Yay~" Jaehyun ikutan nyorak tapi keliatan gak antusias, bikin Irene disebelahnya ngangkat satu alis heran.
"Wae? Kamu ga seneng ya aku ajakin bikin video?" tuduh yang lebih tua setengah bercanda. Jaehyun ketawa terus goyangin satu tangannya tanda nyangkal.
"Engga~ bukan gitu!" elaknya terus ketawa lagi. "It's just feel kinda weird, because I've never done this before."
"Don't worry just be yourself." kata si kakak nenangin. Jaehyun cuman manggut-manggut terus merhatiin kakak ceweknya itu ngomong.
"So yea guys, ini adekku Jaehyun dan kita beda..." Irene ngelirik adeknya itu terus ngasih tatapan yang pengen mastiin. "Enam tahun?"
"Ya, enam tahun." jawab Jaehyun sambil ngangguk pasti.
"Yep, dan dia mahasiswa disini di Korea setelah lulus dari salah satu SMA di California." Irene ngasih tau sambil terkadang ngelirik adeknya yang udah ngeliatin dia duluan.
"So how's Korea?" Jaehyun senyum ragu begitu dilempar pertanyaan itu, dia ngangkat bahunya cuek terus mandang kamera agak grogi.
"It's... fine." jawabnya enteng, terus nyengir. "I like being here."
Irene ketawa liat adeknya yang lagi awkward terus liat kearah kamera lagi sambil senyum kecil. "We both grew up in the States, guys. So he's still trying get used to everything."
*Subtitle : Kami berdua tumbuh di Amerika, guys. Jadi dia masih mencoba untuk menyesuaikan diri.
"And we're really close to each other," tambah Irene sambil ngangguk enteng. "Kita deket banget."
"Yea, kita juga punya ikatan batin yang kuat." Jaehyun nyaut terus ikutan ngangguk. "Buktinya kita sama-sama pake baju merah."
Irene nunduk liatin bajunya terus ngadah buat ngeliatin baju Jaehyun, ketawa begitu sadar kalau mereka memang sama-sama pake atasan yang warnanya merah.
"Oh iya aku baru nyadar."
"....."
[Skip]
"Okay so now..." Irene majuin badannya kedepan buat ngambil kotak yang isinya gatau apa terus duduk tegap lagi. "Kita bakal main The Sibling Tag!"
Jaehyun cuman diem ngeliatin kakaknya nyimpen kotak ukuran sedang itu ketengah-tengah mereka berdua. "Have you heard about this Sibling Tag?"
"Ya," Jaehyun ngangguk singkat. "Kita cuman disuruh jawab pertanyaan, kan?"
"Basically, yes." Irene nge-iyain sambil ngacak-ngacak isi kotak yang ternyata gulungan kertas itu pelan-pelan. "Aku, atau kamu buka gulungan kertas ini terus baca pertanyaannya terus tinggal jawab."
"Oh okay." Jaehyun manggut paham.
[Skip]
"Pertanyaan pertama," ucap Irene sambil ngambil salah satu gulungan kertas dari dalem kotak itu ngasal terus dia buka. "Siapa yang bangun tidur lebih awal?"
Jaehyun nyengir, terus nunjuk kakak ceweknya itu tanpa ragu. "Classic question dan tanpa diragukan lagi, Irene-noona bangun lebih awal setiap hari."
Irene udah senyum bangga disebelahnya, dia bahkan ngangkat kedua bahunya sambil senyum songong tapi akhirnya ketawa geli. "Iya, itu bener. Jaehyun itu kebo dan susah dibangunin."
"Not anymore~!"
"Are you sure~?"
[Skip]
Giliran yang lebih muda, Jaehyun ngambil salah satu gulungan kertas itu terus dia buka. "Kamar siapa yang paling berantakan?"
Irene langsung nunjuk Jaehyun sambil masang muka "😏" sedangkan adeknya itu cuman senyum polos. "Jaehyun," kata si kakak mantap. "Kamar dia yang paling berantakkan."
"Iya iya~" Jaehyun cuman nge-iyain pasrah terus nyimpen gulungan kertas itu kesamping.
"You're in college now you should change," tegur Irene terus nopang dagunya pake satu tangan begitu Jaehyun natap dia tapi ngehindar ke kamera.
"Apalagi sekarang aku udah ga dirumah, jangan sampe Mommy ngomel-ngomel nyuruh kamu buat beresin kamar." Jaehyun ngangguk terus natap Irene lagi sambil cengengesan.
"Iya, biasanya Noona yang ngomel-ngomel." katanya terus terkekeh. "Cerewet banget."
"Itu karena kamar kamu berantakan banget!" sahut Irene ngelawan terus mukul lengan adeknya itu pelan. "Bekas PS gapernah kamu beresin, komik-komik kamu berserakan dilantai, gitar elektrik malah kamu simpen dikasur!"
"Yaampun iya iya~!"
[Skip]
"Next..." Irene ngambil gulungan kertas lagi terus dia buka dan baca pertanyaannya sambil senyum lebar. "Siapa yang paling sering dimarahin sama Ibu / Ayah?"
Jaehyun ngerutin jidatnya terus masang ekspresi mikir. "Is it like; who gets in trouble more?"
"Iya," Irene ngejawab sambil ketawa pelan, kertas yang dia ambil disimpen lagi diatas meja. "Basically ini nanya siapa yang paling bandel."
"Oh~" Jaehyun ber 'oh'-ria terus manggut manggut paham tapi ketawa. Dia ngelirik Irene yang juga ngelirik dia, jadi mereka berdua tatap-tatapan terus ngakak bareng.
[Skip]
"Barengan," Kata Irene. "Satu... dua... tiga!"
"Both." / "Both."
*Subtitle : dua-duanya.
Dua-duanya jawab barengan terus lagi-lagi ngakak sambil tepuk tangan ga jelas. Irene nutupin mulutnya pake kedua tangan sedangkan Jaehyun ketawa lepas disebelahnya.
[Skip]
"Um, keknya kita berdua sama-sama bandel deh." kekeh Irene sambil masih ketawa sedikit. Jaehyun ngangguk terus ikutan jawab; "Iya, kita berdua sama-sama bandel karena waktu kita masih tinggal di US kita selalu dimarahin bareng."
"Yea," Irene ngangguk. "Karena dulu kita selalu main bareng, like literally all the time; kalo ada satu yang nakal yang satunya ikutan nakal jadi sama-sama nakal."
"Pffft! Iya, like remember when we were climbing the tree?"
*Subtitle : Inget waktu kita manjat pohon?
"What tree?" Irene ngangkat satu alisnya bingung.
"Itu loh yang deket taman ga jauh dari rumah kita."
"Oh~ yea! Aku inget." Irene ketawa lagi terus natap kamera. "Jadi waktu aku sama Jaehyun masih sekitar umur... 12 dan 6 tahun kita manjat pohon dan jatoh."
"She landed on top of me and we both had some bruises because of it." Tambah Jaehyun sambil ngeliatin Irene yang masih ketawa-tawa.
*Subtitle : Irene jatuh diatas gua dan kita memar-memar.
"Yea, and Mom was so mad at us." pungkas Irene yang gamau berhenti ketawa.
*Subtitle : Ya, dan emak kita marah banget.
[Skip]
"Okay, next." Jaehyun ngambil satu gulungan kertas lagi dan ngebaca pertanyaannya. "Tanggal ulang tahun masing-masing?"
"Gampang, you were born on Valentine's Day." Jawab Irene percaya diri. "14 Februari."
Jaehyun ngangguk terus senyum pura-pura terkesan. "Yea.. Noona lahir tanggal 29 Maret 199-"
"Gausah disebutin tahunnya bambang."
[Skip]
"Next," Irene ngebuka gulungan kertas yang udah dia ambil. "Pertengkaran yang paling hebat?"
Dua-duanya ngerutin jidat bingung, Jaehyun ngintip kertas yang dipegang Irene terus natap kakaknya itu heran. "Do we fight?"
"I don't remember any," jawab Irene terus ngeliat kearah kamera. "We don't fight tho, mungkin lebih ke... beradu argumen?"
"Ya," Jaehyun manggut tanda setuju. "Kapan terakhir kita gitu?"
"Hmm..." Irene mikir terus nengok kesamping dimana Jaehyun ngeliatin dia. "Gatau, lupa."
"Oh," kata Jaehyun tiba-tiba seakan baru inget. "Waktu orang tua kita cerai."
".... Iya, bener."
[Skip]
"Terakhir." Jaehyun ngambil gulungan kertas yang terakhir terus dia baca pertanyaannya sambil senyum. "Hal yang paling kalian suka dan benci dari masing-masing?"
Irene ikutan senyum terus liatin Jaehyun, "Aku dulu?"
"Yea, ladies first." jawabnya enteng terus nyimpen kertasnya. Irene lanjut liatin adeknya itu, nimang-nimang kalimat yang mau dia ucapin.
"Hmm, what I like about you is... kamu cowok yang gentle."
Jaehyun ngangkat bahunya cuek terus natap kamera dengan tatapan yang seakan bilang "yakali". Tapi dia lanjut nyimak kakaknya itu ngomong.
"Ga kayak cowok kebanyakan, kamu mungkin pinter me-manage uang, dan kamu respek banget sama cewek. And what I hate about you is... kamu kebo dan males beresin kamar."
Jaehyun muter matanya bosen, "Seriously we're not over that?"
"Nope."
[Skip]
"Noona..." mulai Jaehyun sambil nunduk karena Irene terus ngeliatin dia. "Adalah seorang pekerja keras, also gentle, masakannya enak, dan perhatian banget."
"....."
"Apa yang aku gasuka..." Jaehyun natap Irene takut-takut. "Yaitu dia cerewet banget."
"Yah." Irene ber-'yah' pelan tapi tajem sambil ngegampar lengan adeknya itu lembut dan Jaehyun cuman ketawa.
"Dia cerewet karena dia sayang~ I know!" Jaehyun nambahin yang malah bikin Irene nyubit pinggangnya. "Also, dia sering minjem baju aku tapi gapernah dibalikin."
"Iya aku ngaku~!"
"Seriously, why do like to wear boys' outfit so much?"
*Subtitle : Serius, kenapa lu suka banget pake baju cowok?
"Because they're comfortable."
*Subtitle : Karena nyaman
"Well, Seulgi-noona mostly dress like a boy so why won't you stop wearing mine and borrow hers instead?"
*Subtitle : Ya, Seulgi-noona sering pake baju cowok jadi kenapa lu gamau berhenti make baju gua dan pinjem punya pacar lu aja?
"Bae Jaehyun we're not gonna talk about this right now."
*Subtitle : suka-suka gua lah
"But-"
[Skip]
"Okay time to say goodbye y'all~" kata Irene sambil dadah-dadah kearah kamera, terus dia zoom-in kearah adeknya. "Say bye, Jaehyun."
"Bye~ aku bakal dibayar ga?"
"Engga."
"Mwoya?! Noona bilang aku bakal dibayar!"
"Face the ugly truth, young man."
"Well... bye~!"
Comments...
[+13, 7] Yang setuju Irene sama Seulgi bikin the girlfriend tag like (Yang nge-like 9.7k)
[+10, -5] serius itu adeknya? ganteng anjir😳
[+9, -4] karena kakaknya udah taken adeknya boleh kali
[+11, -9] ini subtitle-nya diedit sama Wendy ya😅
[+16, -8] okay jadi ka irene itu anaknya bandel😏
[+21, 11] ngebayangin ka irene manjat pohon😂
[+23, -14] WOY ADEKNYA GANTENG BANGET ELAH
[+25, -19] ADEKNYA HARUS IKUTAN PRODUCE 1001
[+10, -2] keknya aku bakal berpindah haluan jadi Jaehyuners(?) wkwk. He's so cute😳
[+19 -4] OKAY FIX. DNA KELUARGA BAE ITU RAHMAT DARI TUHAN YANG TAK TERTANDINGI.
[+19, -6] adopsi aku jadi anggota keluarga Bae pls😂
[+10, -1] emak kalian ngidam apa sih sampe bisa seganteng dan secantik itu? :(
[+13, -3] Isi komen : 10% ngomongin konten, 90% ngomongin betapa gantengnya Jaehyun.