KissMark|| Jaeyong ⚠️🔞

By Milouniverse724

2.4M 153K 60.1K

Taeyong dengan segala imagine mengenai sang Jung tampan menjadikannya tak bisa menolak sentuhan manis yang su... More

Let Me Know You
Dare Me
.... .
Gak jadi
hemmm
F************
Ujian Hidup
Dear FF,
UpDate😘
What?!
Save.
BRoKe uP
Broke Up (no tipu-tipu)
New❗
Pamit
Ron
Hap
L
Share
So Hot
Werewolf(?)
For Some Reason
Rise
Fifty Shades Of Jay
Miss Me?
Papa?
I Won't Let U Go like, Let It Go
Disappear
RUSUH ASTOFIRULOHHH :V
Eh Duntak :v
Stupid Stalker
That Day....
"Channie Is Mine!"
After We Bare Our Choice
Daddy's Activites
Beauty Inside
Hello Btch
No One Asking
Because
Sparkling
Never Say Never
Celebration
Beach Mada-
My Daddy's Love
Affairs
If I Die Young
Level 17
Starry Night ( Level 17 Part 2 )
Bonus Chap : A New Year
The War
Bukan Notif Ayank mu
After War ( Level 17 Part 3 )
DUKUNG AKU DI NOVELME!
Spread My Legs For U

What Do You Mean?

36.9K 2.7K 700
By Milouniverse724

Oke
Maafkan aku yg suka menghilang
Taulha, aku g punya money buat beli paketan
Ini aja wifi :v



"Mauku?" bocah itu berjalan perlahan menuju Jaehyun. Tatapannya menantangnya.


"Aku hanya ingin Guardian Knight di pimpin oleh orang yang benar. Mark Jung adalah orang yang sempurna."


Taeyong mengendap-ngendap, kepalanya mencungul dari balik tembok. Jaehyun masih bersitatap dengannya. "Apakah kau melihat kemampuan anakku? Aku merasa... Dia memiliki sesuatu yang spesial." Hugo mencengkram bahu Jaehyun. Saat ini laki-laki tampan itu menunduk hanya untuk melihat wajah Hugo dengan intens.



"Dia punya potensi untuk menjadi raja. Keinginannya murni dan tulus untuk bisa melindungi orang tuanya. Oleh karena itu, Sang Bijak telah memberikannya sebagian dari dirinya untuk memimpin rakyat dan menjadi bagian dari Guardian Knight. Saat ini, kondisinya kacau. Banyak yang mengincar tahta mahkota kerajaan. Sang Bijak mengadakan seyembara untuk bisa menentukan siapa yang berhak atas tahta kerajaan. Namun, tak satupun dari mereka murni ingin menjadi pemimpin yang baik. Lalu, Sang Bijak bertemu dengan Mark dalam wujud Harimau. Seketika, ia terkejut. Keberaniannya begitu luar biasa. Tekad nya tulus, ia tak ingin kehilangan orang yang ia sayangi. Akhirnya, beliau memutuskan untuk memberikan separuh kekuatannya pada Mark. Dengan memberikan kekuatan untuk bisa mengendalikan makhluk hidup, dan mengerti penderitaan mereka." Jaehyun semakin penasaran. Ia mendengarkan dengan seksama. Hugo sebenarnya sudah tahu keberadaan Taeyong yang menguping pembicaraan mereka. Namun, ia sengaja menjelaskannya terperinci agar ia juga sadar. Betapa besarnya potensi yang dimiliki Mark.


"Lalu... Tugasmu disini adalah-"


Hugo menghela napas dan segera menjawab pertanyaan Jaehyun. Sedikit memotongnya, "Tugasku disini adalah mengawasi tuan Mark dan mengembangkan potensinya. Itu perintah. Sampai ia akan siap untuk bertempur. Aku harus mulai mengenalkan segalanya tentang negeriku." jelas Hugo. Jaehyun hanya terperangah.


"Oke, kau bisa cerita kembali lain waktu. Apa, Mark tahu perubahanmu yang satu ini?" Hugo menggeleng.


"Biarkan aku yang mengurus itu. Anda tidak usah khawatir. Aku akan membuka jati diri ku kepada Mark. Di waktu yang tepat."

♜♜♜♜

Taeyong memasang apronya. Mengambil peralatan masak dan bahan-bahannya. Taeyong bersenandung sambil mengocok telur. Ia menuangkan minyak goreng, lumayan sedikit dan mulai memasak telurnya.

Dengan berjalan sambil mengucek matanya, Mark dengan piyama Iron Man nya, terbangun. Ia berusaha menaiki kursi. Dengan susah payah, ia menggapainya.



Taeyong yang menyadari keberadaan Mark tersenyum. Ia berjalan menuju Mark, dan membantunya duduk si kursi. Mencium kening jagoannya.

"Morning, Mark. Are u sleep well?" Mark mengangguk. "Ya! Markeu bis impi, mommy!" teriaknya girang.


"Mimpi apa, sayang?" tanya Taeyong. Mark berdiri dan merentangkan tangannya.


"Markeu una dik agi! Celu mommy! Markeu au unya dik agi!" Taeyongg menepuk jidatnya.



"Iya, sayang. Ini lagi proses." senyum Mark mengembang. "Yeyyy!! Markeu unya dik agi!!"

Taeyong hanya menggeleng, tidak tahu harus berkata apa lagi. Yang jelas, Jaehyun selalu menerkamnya setiap malam. Tentu saja, Mark akan punya adik baru jika Jaehyun selalu memasukinya.


.
.
.
.
.

Jaehyun selesai menandatangani kontrak. Sebuah map merah ia raih. Dibukanya salah satu dokumen di dalamnya.

Dan, ia lumayan terkejut.


Perusahaan Sehun ingin Taeyong masuk dan menjadi bagian dari perusahaannya. Perusahaan modeling di Estetik Entertainment. Salah satu cabang modeling terkenal di Korea.

Jaehyun juga melihat foto-foto Taeyong yang sebelumnya sempat menjadi trainer disana. Sebelum akhirnya, ia memutuskan untuk berhenti. Ya, ia fokus beasiswa kuliahnya.





Jaehyun merasakan sesuatu yang panas. Dibagian dadanya. Bagaimana tidak. Ia melakukan sesi fotonya bersama artis terkenal yang sedang naik daun itu, yang merupakan mantan gebetannya dulu. Karena merasa kurang cocok, Jaehyun memutuskan mengakhiri hubungannya. Dan, mulai dekat dengan Hyuna. Karena, wanita ular itu sudah mengincarnya dari dulu.


..........

"Dia akan menjadi artis terkenal, Jaehyun! Kau bisa bayangkan berapa banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan! Visualnya sangat tidak nyata sekali! Orang-orang menyukai hal seperti itu!" Jaehyun masih bergeming. Telinganya masih setia menempel pada smartphonenya. Sebenarnya, Jaehyun bisa menyalakan hologramnya. Tapi, ia terlalu malas meladeni si Oh Maniak Uke Sehun.



"Dia Istriku, Sehun. Dia juga sudah punya anak. Sebagai ibu, kewajibannya adalah mengurus rumah dan merawat anaknya. Bukan malah mengejar karier yang seharusnya, itu adalah pekerjaanku." Jaehyun sedikit menekankan kata 'Istriku'. Takut jika Sehun lupa akan status Taeyong. Sehun itu sangat berbahaya!


"Iya, iya, Jung. Aku ada di pernikahan mu waktu itu. Kau lupa?"


"Kau yang lupa jika yang kau bicarakan itu, istriku. Seharusnya, kau tahu. Aku yang berhak atas kehidupannya. Aku tidak mau Taeyong kelelahan dan mulai mengabaikan Mark. Hanya untuk fokus pada pekerjaannya. Kau juga tahu, Taeyong sudah mengincar posisi ini lama sekali. Namun, ia lebih memilih beasiswanya. Dan sekarang, semenjak menikah banyak dari tawaran perusahaan yang berusaha aku tolak. Agar Taeyong fokus mengurus ku. Aku tidak mau ia juga ikutan sibuk dan mulai mengabaikanku."



"HAHAHAHAHHA! Kau curang sekali, Jung! Mintanya di layani terooss!! Tidak apa-apa! Selama masih rapet dan sempit!"



"Oh, tenang saja! Semakin sering kumasuki, semakin sempit lubangnya. Sampai, sampai aku bisa-"




"Eitt! Jangan desah di telpon, vangsat! Gua ada clien ini!"




"Urus dulu klien mu. Kau bisa menelponku kembali." senyum Jaehyun merekah.


"Kali ini, angkat telpon oke?"


Segera, Jaehyun memutus sambungannya.


"Aku ingin tahu lebih tentangmu, Hugo." segera, Jaehyun merapikan berkas-berkas nya.





⚣⚣⚣⚣

Jaehyun memfokuskan retinanya untuk melihat ke arah jalanan. Tiba-tiba saja, telponnya berdering dan menunjukkan notif dari seseorang.




Kesayanganku 💕

Papa...
Nitip boleh?
Lagi kepengen nih :)




Iya, sayang
Aku lagi di jalan
Nih, lagi parkir sejenak di depan foodcourt
Mau makan apa, sayang?




Si Mark minta di beliin LayCheese
Ayam keju itulho, pa!
Mommy juga pengen 😭😅




Oke, sayang
Papa bakal beliin buat kamu
Apasih yang gak kalo buat kittennya papa?
Pokok, nanti jatah papa nyusul ya!😎


Anghhh, iyah papah~
Janganhh kasar-kasar!
Masih sakit, tau!



Astagah, ketikan apa ini sayang?
Bikin papa engas seketika
Iya, iya papa always main nya mulus, namun bikin nagih, kan?



Eunghhh, iyahh dehh
Jangan lupa, khusus Yongie harus paket FireTruck! Level 1 aja, hehehe 😅
Nanti, makan bareng aku papa 😘



Dikamar? Boleh!


😑😑😑😑😣😣
Pokok beliin 😚


Ini, lagi antri sayang.
Read

Papa bakal cepet kok.
Read




.
.
.
.
.



Jaehyun memegangi pipinya sendiri akibat menjdi korban kegemesan para emak-emak yang sedang mengantri di resto. Ia memarkirkan mobilnya dan segera melangkah cepat menuju pintu. Tangannya menekan-nekan sandi, dan terbuka.



DRAP! DRAP! DRAP!


"Papa!!" Taeyong dengan kemeja tanpa celana itu, merentangkan tangannya. Memeluk sang pria tampan berstatus suaminya itu. Jaehyun memutar tubuh Taeyong, mengajaknya berayun.


"Papa! Pesenanku mana?" Jaehyun tersenyum dan memonyongkan bibirnya. "Ini, pesenanmu sayang."

Taeyong segera meraup bibir tebal nan seksi Jaehyun. Melumat dan sedikit menggigit. Jaehyun tak ingin kalah, mulai memperdalam ciumannya, tanpa tahu jika ada anak di bawah umur yang melihat aksi mereka.



"Daddy emas ya ma antat mommy? Hihihihi! Markeu uga ernah emas antat mommy!" kedua insan itu terkejut dan menoleh pada Mark. Perkataan Mark membuat Jaehyun terkejut, bak disambar petir.

Taeyong menurunkan tangan Jaehyun yang menelusup di area bokongnya. "Apa? Kau juga meremas pantat mommy? Beraninya kau, Mark Jung! Dia milikku!" canda Jaehyun, pria kekar itu beralih menggendong tubuh si cilik dan mulai menggelitiki leher Mark.



"Hihihihihi! Mommny uga unya Markeu! Daddy, ndak oleh ebut mommy ari Markeu!" Mark semakin gencar mencubit pelan pipi ayahnya yang gembul. Tak mau ketinggalan keseruan mereka,  Taeyong pun meloncatkan diri ke punggung Jaehyun. Jaehyun harus menggendong 2 orang sekaligus. Di depan dan di belakang. Tangannya juga membawa bungkusan Ayam keju milik Taeyong dan Mark.





"Ayo, papa kita ke ruang makan!" seru Taeyong, Mark ber-'Yeyy' ria.


Sedangkan Jaehyun, rip his back :v


.
.
.
.
.


"Kamu kalo makan, jangan belepotan sayang." Jaehyun sibuk membersihkan sudut-sudut bibir Taeyong yang masih tersisa saos keju. Ia mendekatkan wajahnya, dan mulai menjilati bibir Taeyong. Lidahnya berusaha menelusup masuk ke dalam rongga mulut Taeyong. Segera, Taeyong menghentikan aksi Jaehyun.



"Papa! Kalo Dilihat Mark gimana? Nunggu dia tidur aja!" Jaehyun mengerti, mengangguk.




Mark duduk dibawah lantai, masih setia menyantap ayamnya bersama sang anjing kesayangan. Hugo nampak sangat nyaman berada di samping Mark. Anjing itu juga bersender di bahu si kecil.


"Mommy! Bobok! Antuk!" celoteh Mark. Ia merentangkan tangannya, minta gendong. Taeyong segera menggendong Mark dan membawanya ke kamar. Hugo mengikuti Taeyong dan Mark. Taeyong meletakkan tubuh Mark di kasur. Sang anjing juga berusaha tidur bersama Mark.


"Selamat tidur, sayang. Mimpi indah." Taeyong mengecup kening Mark dan matanya masih menatap mata sang anjing.


Taeyong masih menatapnya dan memilih untuk pergi dari situ.



ʕ•̫͡•ʔ❤ʕ•̫͡•ʔ

Jaehyun bersandar pada dashboard ranjang sambil membaca majalah yang sampul depannya bergambar Taeyong. Saat itu, majalah dengan sampul foto Taeyong sangat laris di pasaran. Jaehyun membalik setiap halaman di majalah itu.

"Dia sangat cantik." gumamnya. Jaehyun segera membalik halaman selanjutnya. Halaman itu membahas tentang hubungan asmara Taeyong bersama rekan kerjanya, Jennie. Dalam interview Taeyong berkata, jika mereka adalah teman yang baik. Tapi, tidak bagi Jaehyun. Ia benar-benar posesif dengan semua orang. Ia tak mau melihat Taeyong bersama dengan yang lain.


"Oke, kali ini aku harus gencar memiliki hatinya seutuhnya. Aku tak mau jika nanti ia akan di rebut oleh siapa saja." gumamnya lagi.



Gaess
Maafkhan hambamu ini

Tak bisa menahan kekantukan yang melanda diriku

Begitu capeknya saiya setiap hari
Harus nyiapin buat demo ekskul juga

Tapi aku dsuruh milih

Paskib apa Cheers?

Dahal, aku suka keduanya:")


































Bonus:v

Kapalkuuuuuuuu

Ini perasaanku atau momen mreka jadi lbh dikit gitu 😭😭😭





Continue Reading

You'll Also Like

380K 26.3K 32
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
PENGASUH By venta

Fanfiction

68K 7.9K 55
Pusat organisasi pembunuh bayaran telah terbongkar dan menjadi buron oleh negara. Salah satu cabang dari organisasi ini, memilih untuk membanting set...
49.2K 4.2K 38
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote
164K 14.8K 29
‼️ FOLLOW SEBELUM BACA ‼️ ••Akan segera Terbit•• [Sudah end + part masih lengkap] Kejora Ratu Aulia, wanita paruh baya yang membesarkan ketujuh putra...