Masih sama, aku masih mencari-cari tentang arti perasaan ini. Bagaimana tidak aku tidak mencari jika setiap waktuku selalu terselip ingatan tentang sosok itu. berulang kali aku menolak, berulang kali ia juga menolak pergi, lalu harus bagaimana?
Jadi, aku membiarkannya. Berharap ketika ku biarkan mungkin ia akan pergi dengan sendirinya. lalu? tak ada yang beda. Waktu memang berputar, hari berganti, dan ia masih ada. Cara kedua. karena memang sosok itu tak pernah sekalipun kutemui, maka kufikir aku harus menemuinya, selain rasa penasaran terbayar, juga memperjelas perasaan apa ini?
Tapi tak semudah itu, ternyata tempat berpijak kita berbeda. Ingin sekali tertawa pada diri sendiri, apakah rasa sedang mengajakku bermain atau sedang memberikan tantangan untuk orang yang pernah gagal mempertahankan?