petite rêverie « kv

By BangtanLittleBaby

153K 3.6K 677

+ petite rêverie Summary : ❝Daily short stories from couples of Jeon Taehyung,inc❞ -Jeon Taehyung,inc. ©2019... More

Main Character : 01
PR : Favorite Book
PR : Blind Date
PR: Standing Next To You
PR: FRI(END)S
PR: Love Wins All
PR : The Harbor
PR : Nightmare
PR : Cravings
PR : Glittery Fangs
PR: He Won
PR: Persona
PR: Glittery Fangs 2
PR : Happier Than Ever
PR: Happier Than Ever 3

PR : Happier Than Ever 2

2.3K 333 136
By BangtanLittleBaby

It's a Bangtanlittlebaby present
•••

Note : please vote and comments please, I really appreciate it.

Note : author mohon bila mau komen nama member di kolom komentar, tolong dengan nama aslinya ya. Author tidak suka melihat sebutan juki, mphi, tetet, dan lain sebagainya. Terima kasih.

Taehyung selalu bermimpi untuk memiliki keluarga kecil yang bahagia sejak ia kecil. Namun mungkin hidupnya tak pernah di takdirkan untuk berhasil meraih mimpinya yang paling ia dambakan itu.

Ia telah memiliki hampir segalanya, kepintaran, kecantikan, ketampanan, tinggi yang melebihi rata-rata, beruntung dalam studi maupun pekerjaan, bahkan ia pun lahir di keluarga yang berada.

Hanya saja, dalam hal apapun yang berhubungan dengan keluarga, Taehyung tidak begitu beruntung. Meskipun ia lahir di keluarga yang berada, eomma-nya meninggal saat ia berada di sekolah menengah pertama. Kemudian sang appa memilih untuk menikah lagi dengan alasan bahwa ia kesepian.

Eomma tirinya tidak begitu peduli padanya karena omega itu sudah memiliki anak sebelum menikahi appa-nya. Ia tidak jahat, hanya saja ia tidak di anggap di keluarga barunya itu. Sedikit ironis bukan.

Jadi Taehyung tidak lagi merasakan kasih sayang seorang ibu sejak eomma kandungnya pergi untuk selamanya.

Hidupnya terasa begitu hampa dan ia berharap kalau nanti ia menikah, alpha-nya akan mencintainya dan menyayanginya dengan sepenuh hati. Memperlakukannya bak berlian yang berharga dan selalu ada di sisinya kapan pun dan dimana pun.

Sayangnya impian itu harus sirna begitu saja saat ia bertemu dengan Jeon Jeongguk ketika dirinya masuk ke jenjang perkuliahan.

Alpha kelahiran Busan itu membuatnya jatuh hati dengan penampilannya yang begitu mempesona. Rambut hitamnya yang panjang dan sedikit berantakan, senyumnya yang manis, matanya yang berkilau seperti bintang di malam hari, suara yang begitu indah, dan tubuh yang atletis cukup membuatnya semakin meleleh.

Seharusnya ia tahu kalau Jeon Jeongguk bukanlah alpha yang ia cari. Pria itu bukan seseorang yang dapat memperlakukannya seperti sebuah berlian yang berharga dan selalu ada di sisinya apapun yang terjadi sejak awal.

Namun karena di butakan oleh cinta dan imajinasinya sendiri, Taehyung harus mengalami ini semua. Di tandai tanpa sengaja padahal hal itu sangat sakral untuk para alpha dan omega, hamil di luar nikah, dan saat ini ia harus mengurus empat bayi kembar yang cukup membuatnya kewalahan.

Apalagi ia harus memakan fakta bahwa anak-anaknya akan tumbuh tanpa sosok ayah dan kemungkinan besar mereka akan menerima olokan dari orang-orang sebagai anak yang tidak diinginkan.

Tapi bukan Kim Taehyung kalau ia tidak beruntung dalam hal itu dan dapat menemukan jalan kekuar, karena Jimin yang tadinya hanya akan membantunya saat ia mengandung sampai melahirkan, berubah pikirannya untuk menjadi ayah bagi keempat alpha kembarnya itu.

Jimin mengatakan kalau mereka butuh sosok ayah dan alpha. Mereka harus tahu bagaimana cara hidup para alpha di dunia ini. He said it will be dangerous if the four of them do not know how to act and behave  and unable to protect their appa from other alphas.

Tentu saja Taehyung sempat tidak setuju, ia tidak mau membuat Yoongi cemburu dan berakhir membencinya. Namun Yoongi justru memarahinya karena menolak permohonan Jimin untuk menjadi figur ayah bagi anak-anaknya.

"Tae, jangan berpikir seperti itu. Kyung-ie, Cheong-ie, Ji, dan Young-ie butuh sosok alpha dewasa untuk membentuk karakter mereka,"

"Kita omega, kita tidak bisa berpikir dan bersikap seperti alpha. Jimin has to step up, so please, accept his offer." Mohon Yoongi.

Taehyung hanya mengangguk sembari menunduk dan air matanya menetes. Tangannya menggenggam erat tangan Yoongi, berusaha untuk menyampaikan rasa terima kasihnya dari lubuk hatinya yang terdalam.

"Thank you, hyung. Thank you for everything."

Taehyung kembali mengingat bahwa ia tidak akan lagi bersedih dan terpuruk untuk apa yang telah terjadi dengannya. He will rise again and will never fall for the second time.

Saat anak-anaknya menginjak umur dua tahun, ia mulai bekerja dengan keras di perusahaan milik Jimin. Mulai dari seorang resepsionis, sampai menjadi asisten pribadi Jimin yang mengurus segala keperluannya dengan begitu banyak perusahaan.

Taehyung ingat kalau awalnya Jimin dan Yoongi memintanya untuk tetap di rumah dan semua biaya yang di perlukan akan mereka urus. Mereka tidak ingin Taehyung harus berpisah dengan anak-anaknya yang masih kecil, tapi tentu saja sang omega menolak.

Akhirnya Yoongi pun menawarkan diri untuk menjaga anak-anaknya selama ia bisa. Karena omega itu tahu menjadi seorang Kim Taehyung tidaklah mudah.

Dirinya hanya bekerja menjadi seorang song writer sekaligus florist yang bisa kemana pun tanpa batas, ia tahu ia mampu menjaga keempat anak Taehyung kecuali ia benar-benar harus mengunci dirinya di studio-nya.

Ia memilih untuk berangkat kerja pukul delapan pagi dan pulang pukul sepuluh malam hanya karena ia ingin menjadi sosok appa yang tangguh dan bertanggung jawab penuh atas anak-anaknya. Ia tidak akan menerima bantuan lebih jauh lagi apalagi kalau ia hanya harus duduk diam.

Sebelum bekerja ia akan menyiapkan botol susu anak-anaknya, baju, dan semua perlengkapannya yang di butuhkan jadi Yoongi tidak akan kewalahan.

Saat pulang larut malam pun, ia tidak tidur begitu saja tapi langsung menyambut anaknya dan menghabiskan waktu bersama mereka. Menonton film kartun bersama, menyanyikan lagu tidur, dan membacakan mereka dongeng, sampai mereka terlelap.

His children are his only family, so he must treasure them and make them happy no matter what the obstacles are.

•••

Tentunya Kim Taehyung tidak berencana untuk menikah ataupun mencari pendamping hidup untuknya setelah tragedi percintaannya yang cukup menghancurkan hidupnya.

Banyak sekali alpha maupun beta yang mendekatinya dengan intensi yang baik, ingin menikahinya, dan juga menerima keempat anaknya, namun ia tolak mentah-mentah.

Sulit baginya untuk mempercayai orang lain selain Jimin, Yoongi, dan anak-anaknya sendiri. He already had too much on his plate and he don't want to make it worse just because of some men or women.

Namun setelah sekian tahun berlalu dan saat ini anak-anaknya telah bertumbuh dewasa, yakni delapan belas tahun kemudian, hidupnya sudah sangat dekat dengan kata sempurna.

Ia benar-benar tidak lagi marah dengan keadaannya, hidup bahagia dengan uang yang berlimpah, keluarganya bahagia, dan ia juga bersikap acuh tak acuh pada siapapun yang mendekatinya tanpa ambil pusing.

Hanya saja, entah ketidak beruntungannya mendadak datang lagi tanpa peringatan, Tuhan memberi izin Jeongguk untuk tanpa sengaja bertemu dengannya dan salah satu anaknya setelah sekian lama.

Awal mulanya Taehyung baru saja pulang kerja dan Jaekyung berinisiatif untuk menjemputnya di kantor karena anak itu pulang kuliah lebih awal.

"Hey appa." Pria itu tersenyum manis sembari menyandarkan tubuh jangkungnya di mobil Mercedes-Benz G Class hitamnya.

"Hey Kyung-ie, bagaimana kelas?" Taehyung balas tersenyum sembari memberikan tas kerjanya pada sang anak.

"It was great, got a lot of homework tho." Jaekyung mendengus dan mengerucutkan bibirnya lucu.

"Aw baby, it's okay, appa will help you, don't wor—"

"Taehyung?"

Mendadak sebuah suara yang familiar, suara yang tak pernah ia harap untuk dengar lagi masuk ke dalam gendang telinganya dan membuat nafasnya tercekat hingga tubuhnya mendadak lemas.

"Eh, appa!" Jaekyung segera menangkap tubuh sang appa dan memegangnya erat.

Sang alpha kemudian menoleh ke arah pria asing yang berdiri cukup jauh dari mereka sekitar lima meter, menatapnya sengit dan mengeluarkan aura alpha-nya untuk mengancam alpha yang tak ia kenal itu.

"J-Jeongguk...," Suara Taehyung terdengar bergetar dan tangannya menjadi dingin.

"Tae, is that really you?" Pria itu berjalan mendekat untuk melihat wajah Taehyung lebih dekat namun Jaekyung langsung mengeluarkan geraman rendahnya seperti seekor serigala buas.

Ia memberi peringatan untuk tidak mendekat ke arah appa-nya atau ia akan menerjangnya.

Mata Jaekyung berubah menjadi merah menyala, telinga serigalanya berdiri tegak, dan ia langsung mengeluarkan gigi taringnya yang siap untuk mencabik siapapun yang mendekati appa-nya.

Jeongguk yang merasa di ancam ikut menggeram rendah dan matanya juga berubah menjadi merah, persis seperti Jaekyung. Tapi mengingat bahwa sebenarnya Jeongguk adalah sang ayah kandung, tentu saja Jaekyung yang sebenarnya mirip sepertinya.

"Who are you? His new alpha huh?" Suara Jeongguk terdengar seperti mengejek.

Taehyung mengernyit dan menatap Jeongguk yang masih tidak berubah sama sekali, menyebalkan, sombong, dan selalu merendahkannya.

"You may be his new alpha, but I was the one who claimed him first, so he's mine!" Pria itu menekankan kata miliknya dan melompat untuk menerjang Jaekyung.

"No, HE'S MINE!" Jaekyung ikut melompat dan menerjang Jeongguk balik, memukul dan mencakar tubuhnya hingga terpental cukup jauh dari Taehyung. Membuatnya tersungkur dan tubuhnya terbentur tembok dan membuatnya retak.

Taehyung langsung memejamkan matanya saat melihat anaknya memukul dan mencakar orang yang pernah ia cintai itu. Ia juga dapat mendengar orang-orang yang berlalu lalang di depan Park Corp building berbisik-bisik dan melarikan diri, takut-takut menjadi korban pertarungan antara dua alpha itu.

Namun mereka tidak begitu kaget dengan situasi yang terjadi sekarang mengingat bahwa alpha memang sosok yang teritorial dan akan meremukkan siapapun yang berusaha untuk masuk ke teritori mereka.

"You're strong huh? But you can never beat me!" Jeongguk berdiri dan meludahkan darah yang mengalir keluar dari mulutnya.

Ia hendak menyerang Jaekyung kalau saja Jimin yang entah muncul dari mana, mencekal tangannya dan menatapnya sengit.

"Don't, even try." Suaranya berat dan terdengar seperti perintah terhadap Jeongguk.

"Kyung, go." Kemudian pria itu menoleh ke arah Jaekyung yang masih tersulut api emosi dan menyuruhnya untuk membawa Taehyung pergi.

"Jaekyung." Ulang Jimin dengan lebih banyak penekanan.

Jaekyung pun pergi, namun sebelumnya ia menggeram sekali lagi tepat di wajah Jeongguk sebagai peringatan terakhirnya.

•••

Taehyung masuk ke dalam mobil dan keduanya duduk dalam diam sampai Jaekyung membuka suaranya.

"Appa you okay?" Tanyanya.

"Y-Yeah." Angguk Taehyung pelan, sangat pelan.

"That's your ex?" Tanya Jaekyung lagi.

"Um." Taehyung mengehela nafasnya berat.

"Now, do you mind if I ask futher?" Jaekyung menoleh ke arah sang appa.

Taehyung diam selama beberapa saat sebelum menarik nafasnya dalam dan mengangguk sebagai jawaban.

"Why did you guys split up? He said he already marked you."

"He...doesn't love me. Ia menandaiku hanya karena tidak sengaja saat terbuai oleh nafsu."

Seketika Jaekyung menghentikan mobilnya karena merasakan hatinya begitu sakit sampai ia harus menarik nafas dalam dan meremas dadanya keras.

"Kyung-ie, kenapa sayang?!" Taehyung langsung menatap anaknya khawatir dan melepas sabuk pengamannya agar dapat bergerak lebih leluasa.

"He...he was my father, wasn't he?"

Grown Up Kim Jaekyung

Grown Up Kim Cheongwoo

Grown Up Kim Seoji

Grown Up Kim Sunyoung

To be continued...

The End
[Happier Than Ever 2, 2024]
By Bangtanlittlebaby

Continue Reading

You'll Also Like

14.5K 1.7K 24
berawal dari sebuah konspirasi besar hingga suatu hubungan terpecah belah karena ketamakan seorang Selir istana yang ingin merebut tahta permaisuri s...
47.7K 4.7K 8
jeongguk dan taehyung; lewat mata kelima kakak-kakaknya. ' kookv. ' interview mode? dunno, just imagine the five of them sitting in a room and spill...
2.7K 1.1K 6
Menceritakan tentang Kenan, seorang wanita yang telah terjebak dalam depresi berat selama 2 tahun setelah kematian tragis suaminya. Awalnya, ia perca...
1.2K 99 5
Masa lalu terkadang membuat Jeongguk merasakan pahitnya kenyataan, tapi Jeongguk belajar untuk menghadapinya dan terus melangkah maju.