ARSENA -Sejauh Bumi dan Matah...

By wgulla_

12.5M 853K 48.8K

Warning ⚠⚠⚠!! [FOLLOW DULU SEBELUM BACA KARENA PART DI PRIVATE] setiap orang yang baca cerita ini akan jadi S... More

Prolog
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5
BAB 6
BAB 7
BAB 8
BAB 9
BAB 10
BAB 11
BAB 12
BAB 13
BAB 14
BAB 15
BAB 16
BAB 17
BAB 18
BAB 19
BAB 20
BAB 21
BAB 22
BAB 23
BAB 24
BAB 25
BAB 26
BAB 27
BAB 28
BAB 29
BAB 30
BAB 31
BAB 32
BAB 33
BAB 34
BAB 35
BAB 36
BAB 37
BAB 38
BAB 39
BAB 40
BAB 41
BAB 42
BAB 43
BAB 44
BAB 45
BAB 46
BAB 47
Bab 48
Bab 49
BAB 50
BAB 51
BAB 52
BAB 53
BAB 54
BAB 55
BAB 56
BAB 57
BAB 58
BAB 59
BAB 60
Bab 61
bab 62
Bab 63
Bab 64
Bab 65
Bab 65
Bab 66
BAB 67
Bab 68
Bab 69
Extra part Arsena 18+
Open PO

BAB 1

327K 23.1K 2.7K
By wgulla_

Yuk sebutkan asal kota kalian!!!

Kangenkan sama Author?

Hayo ngaku

Love dulu buat part ini ♥️♥️

Ingat ini versi Wattpad ya bukan novel.

*****
Berdoalah kepada-Ku, Aku akan mengabulkannya untuk kalian (QS. Ghafir: 60)
.
.
.

Afiqah duduk bersandar di kepala ranjang Dhea. Ia sedang izin kepada ibunya jika ia menginap di rumah Dhea. Karena hari sudah terlalu malam tidak memungkinkan ia meminta ayahnya untuk menjemputnya. Ia takut terjadi apa-apa dengan ayahnya di jalan. Lebih baik ia tidur di sini lalu pagi-pagi pulang ke rumah untuk berganti pakaian. Ia tadi juga tidak enak jika meminta Pak polisi yang mengantar mereka untuk mengantarnya sampai rumah karena jaraknya yang sangat jauh. Lagipula ia dan Dhea sudah lama bersahabat dari masuk SMA dan dia sudah akrab dengan keluarga sahabatnya itu.

"Afiqah.." panggil Dhea.

"Iya.." jawab Afiqah sambil menatap Dhea yang ikut berbaring di sampingnya.

"Kamu inget tidak tadi. Nama panjang polisi yang nganterin kita. Namanya Arsena siapa?" Tanya Dhea sambil membuka sesuatu di ponselnya.

"Arsena Anggara Putra."

"Emangnya untuk apa kamu tanya nama itu?"

"Buat stalking-lah di Instagram." Afiqah menggelengkan kepalanya melihat kelakuan temannya yang sudah mulai mencari nama itu di akun media sosial tersebut.

"Emang kamu nggak tertarik Fi. Dia ganteng loh kayak Lee Min ho."

"Enggaklah perasaan kan nggak bisa di paksain. Tapi kalau kagum sih iya." Ujar Afiqah.

"Bilang aja kamu udah cinta mati sama Andreas." Pipi Afiqah bersemu mendengar apa yang Dhea katakan. Memang benar ia menyukai Andreas teman sekolahnya. Tapi mereka beda kelas. Pria itu duduk di kelas 12 IPA 5 sedang ia di IPA 3.

"Ngapain sih pake acara stalking?"

"Biarin siapa tahu jodoh." Ucap Dhea asal.

"Liat deh pak polisi tadi keren banget!!!" Dhea menunjukkan foto-foto yang Arsena upload di Instagram. Afiqah menyetujui apa yang Dhea katakan. Pria itu terlihat tampan dan gagah di setiap fotonya. Namun anehnya tidak ada foto bersama keluarganya atau pacarnya. Semua foto di feed-nya hanya seorang diri. Batin Afiqah bertanya apa pria itu hidup sebatang kara. Afiqah menggelengkan kepalanya menghapus bayangan itu. Tidak seharusnya ia memikirkan pak polisi itu. Lagipula tidak mungkinkan ia bisa jadi bagian dari orang itu. Apalagi mengharapkan jadi istrinya pasti mustahil sekali.

"Udah Dhea, kita tidur yukk. Besok kita telat bangun gimana!" Mengingat sekarang sudah pukul 12 malam. Dhea akhirnya menyerah untuk stalking, ia akan lanjutkan besok. Ia mengikut Afiqah tidur dan memejamkan mata sambil menutupi tubuh mereka dengan selimut agar melindungi mereka dari dingin yang menusuk kulit mereka.

****
"Afiqah.." sapa temannya yang tak sengaja berpapasan.

"Iya."

"Ada yang baru nih..." Selalu saja seperti itu. Hanya karena namanya sama dengan anak kecil dalam salah satu iklan makanan ringan. Ia akan mendapatkan perlakuan istimewa seperti ini.

Afiqah sebenarnya enggan menjawab sapa mereka karena ujung-ujungnya pasti akan selalu begitu. Tapi ia tidak bisa untuk tidak peduli jika ada yang memanggil namanya. Ia akan langsung menjawab dan memasang senyum lebar.

"Sabar ya Fi. Allah tidak akan memberikan ujian di luar kebatasan hamba-Nya." Dhea menepuk pundak Afiqah menguatkan.

"Udahlah ke kelas aja. Lagian udah biasa juga kok Dee." Balas Afiqah.

Mereka yang tadinya mau ke kantin terpaksa memutar arah lagi untuk ke kelas. Baru beberapa langkah mereka berjalan. Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang menghentikan jalan mereka. Afiqah menelan ludah gugup begitu mengetahui siapa orang itu. Dia adalah Andreas Rama Wijaya, pria yang selama ini ia taksir di SMA. Pria yang selalu ia kagumi diam-diam. Pria yang selalu ia doakan di setiap malam.

"Afiqah."

"Iya?" Jawab Afiqah ragu. Andreas terkekeh melihat itu. Kemudian ia mengisyaratkan pada Dhea jika ia ingin bicara berdua dengan Afiqah.

"Bisa bicara berdua sebentar?" Dhea yang mengerti maksud Andreas, langsung pamit ke kantin. Awalnya Afiqah menghentikan Dhea untuk menemaninya namun Dhea memilih untuk pergi dari pada jadi obat nyamuk.

Andreas membawa Afiqah ke taman belakang sekolah. Untungnya tidak ramai hanya ada beberapa anak yang sedang belajar di sana. Mereka berdiri di bawah pohon yang agak rindang.

"Kamu mau ngomong apa?" Tanya Afiqah penasaran.

"Aku suka sama kamu." Jantung Afiqah berdetak mendengar itu. Rasanya ia amat bahagia karena perasaannya terbalaskan. Ia diam tak membalas, ia menunggu kelanjutan ucapan Andreas.

"Kamu mau tidak jadi pacar aku?" Andreas menatap Afiqah penuh harap.

Afiqah terdiam, seharusnya ia bahagia mendengar Andreas menembaknya. Namun ia tidak menginginkan hal ini. Ibunya melarang ia untuk berpacaran. Afiqah mengigit bibirnya gugup. Apa yang harus ia lakukan?

"Kamu kenapa diam?"

"Kamu ngak suka sama aku?" Tanya Andreas dengan raut wajah sedih. Padahal ia sudah jatuh hati pada gadis ini ketika gadis itu membacakan puisi di pensi waktu itu. Ia terus memikirkan gadis ini. Puisi yang dibaca gadis itu seolah-olah untuknya.

"Bukan begitu, aku juga suka sama kamu." Senyum Andreas kembali cerah mendengar itu.

"Tapi---"

"Tapi apa?"

"Aku ngak boleh pacaran sama ibu aku." Andreas diam mendengar itu. Jadi hal ini yang membuat gadis itu bingung.

"Bagaimana kalau kita backstreet?" Andreas memberikan sebuah solusi. Sedang Afiqah diam, rasanya ini tidak benar. Ia tidak bisa berbohong kepada ibunya. Ia menyukai Andreas tapi ia juga tidak bisa membohongi ibunya. Melihat gadis cantik itu tambah gelisah, Andreas memejamkan mata mencoba mencari cara agar gadis itu menjadi miliknya.

"Bagaimana kalau kita TTM-an aja. Kamukan suka aku, aku suka kamu. Jadi kita jalanin aja. Kedepannya biar waktu yang menjawab." Melihat wajah Andreas yang penuh harap membuat Afiqah mau tidak mau mengiyakan tawaran itu.

"Kalau begitu nanti sore kita nonton, aku jemput kamu di rumah kamu."

"Eh jangan!!!" Cegah Afiqah. Itu sama saja cari mati. Jika ibunya tahu ada laki-laki yang menjemputnya dan mengajaknya nonton bisa-bisa ibunya akan mengomeli bahkan mengusir pria itu. Atau yang paling parah ibunya akan mengurungnya dan tidak mengizinkannya main lagi.

"Jangan?"

"Nanti kita ketemuan aja di bioskop. Aku takut kamu nanti malah diomelin ibu aku. Akukan ngak boleh pacaran." Andreas menggaruk kepalanya yang tidak gatal lalu mengangguk.

"Baiklah." kemudian Andreas meminta nomer gadis pujaannya agar ia bisa menghubungi gadis itu dengan mudah.

****
Afiqah mendesah karena ban depan motornya bocor. Ia agak menyesal karena melarang Andreas untuk mengikutinya dari belakang sampai rumah. Tadi ia hanya meminta Andreas untuk pulang karena rumah mereka yang berlawanan arah juga. Membuat Afiqah tidak enak hati. Jadilah Andreas hanya mengantarnya sampai alun-alun kota.

Afiqah menuntun motornya. Ini adalah jalan yang dulu ia lalui dengan Dhea. Sekarang sudah pukul 9 malam. Afiqah gelisah, ia tak kunjung menemukan bengkel yang buka. Apa yang harus ia lakukan? Walau tidak sesepi kemarin tapi ia takut karena sendirian di tengah jalan sambil menuntun motor apalagi dia perempuan. Ia takut sesuatu terjadi padanya. Harus sampai kapan ia menuntun motor matik miliknya. Afiqah ingin menangis, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan? Namun melihat kantor polisi yang berada di dekatnya. Membuat Afiqah memikirkan satu hal yang dulu pernah ia lakukan dengan Dhea? Haruskah dia meminta pertolongan polisi lagi?

****
Jangan lupa Follow Instagram @wgulla_
@arsena_official
@afi_qahshafa
@arsen_aanggara
@andreaswijaya87

Gimana part ini?

Ada yang mau masuk GC?

Ada yang mau disampaikan ke Arsena?

Ada yang mau disampaikan ke Afiqah?

jika ingin update cepat cukup Boom Coment di cerita ini....

Lanjut atau tidak?

Jangan lupa Vote and Coment cerita ini ya...
kalian sayang apa enggak sama Arsena.. 😭😭

Continue Reading

You'll Also Like

5.4M 356K 86
{JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA} (Revisi) Bagaiman jika kamu menikah dengan tunangan sahabat kamu sendiri? Itulah yg di alami Claire adevi guinno...
2.6M 106K 23
Segera Terbit : Pertengahan Juli Penerbit : Momentous Publishers Davina Ayudia, baru saja menanda tangani kontrak exclusive menjadi sekretaris CEO ba...
2.6M 26.2K 27
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
16.2K 2K 21
[ H I A T U S ] ⚠️ WARNING !!! ⚠️ Bahasa kasar & Non-Baku Homophobic menjauh !!! Hanya cerita khayalan saya :) Original buatan saya !!! Slow Update ~...