Play The BGM
Coba kalian baca dengan mendengar lagu sedih milik BTS...!
Happy reading...
Yungyeom saat ini berada diruangan Jungkook untuk menunggu.Orang tua dan kakak Jungkook sedang pulang untuk istirahat kareba sudah berjaga semalaman.Dan Yungyeom tetap kekeuh untuk menunggu Jungkook dirumah sakit.
Yungyeom merasakan gerakan dari Jungkook dan ia tersenyum saat melihat Jungkook menggerakan jari-jarinya lalu mulai membuka matanya perlahan.
"Aku dimana?"Tanya Jungkook yang merasa kepalanya masih pusing dan pandangannya yang masih buram.
"Kau ada dirumah sakit kook.Apa masih ada yang sakit?"Tanya Yungyeom perhatian.
"Kau tidak sekolah?"
"Ani,aku hanya ingin menjagamu disini"Ujar Yungyeom dan tersenyum.
Jungkook hanya terdiam menatap yungyeom sendu dan juga meneteskan air matanya.
"Hiks"
"Hei,kau kenapa kookie?"
"Gomawo gyeom hiks,seharusnya suamiku yang ada disini hiks...seharusnya dia yang memperhatikanku hiks seharusnya dia yang menungguku hiks hiks...seharusnya dia yang menjagaku disini gyeom.Aku hiks merasa tak mempunyai suami hiks hiks"Isak Jungkook.Yungyeom yang melihatnya hanya tersenyum sendu.
"Ceritakanlah padaku jika ada masalah kook.Aku siap menjadi teman bicara yang baik dan pendengar yang baik.Jangan kau pendam sebdiri masalahmu hmm.Disini akh adalah sahabatmu"Ucap Yungyeom membuat Jungkook semakin terisak.
"Maaf gyeom,aku hiks tak bisa mencerita kannya hiks.I-ini masalah pribadi dan aku hiks tak bisa menceritakannya hiks mianhe"Lirihnya disertai isakkannya.
"Gwenchana,aku mengerti kook.Kau bisa menceritakannya jika kau mau.Kapanpun itu aku siap mendengarkan"Ujar Yungyeom.
"Gomawo gyeom"
"Apakah aku sudah boleh pulang?"
"Sepertinya boleh,kata dokter juga kau baik-baik saja.Hanya benturan kecil"Jawab Yungyeom.
"Aku ingin pulang gyeom"
"Baiklah,aku akan hubungi woonwo hyung dulu nee.Kau tunggu disini"
"Nee gyeom"
•
Jungkook keluar dari mobil dan dibantu oleh Yungyeom.Ia berjalan dan dirangkul oleh Yungyeom memasuki apartement.Sesaat kemudian air mata meluncur saat melihat sang suami yang sedang bercumbu ria disofa ruang Tamu.Ia hanya menatap mereka sendu dengan sesak diulu hatinya.
Yungyeom yang melihat pemandangan didepannya mengepalkan tangannya menahan amarah ditambah melihat Jungkook yang menangis.Dan tanpa pikir panjang ia berjalan kearah Taehyung dan menarik kerah bajunya lalu memukul Taehyung brutal.
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Brakk
Bugh
Bugh
"Gyeom hiks cukup hiks...kumohon hiks..hentikan gyeom.Jangan sakiti suamiku hiks hiks"
Jungkook berlari dan memeluk Yungyeom dari belakang membuat Yungyeom menghentikan tinjuannya pada Taehyung yang sudah terduduk dengan darah mengucur disudut bibirnya.
"Cukup gyeom hiks jangan sakiti dia hiks. ..kau menyakiti dia sama saja kau menyakitiku hiks hiks"
"Stt,mianhe kook.Aku tak bisa membiarkanmu tersakiti terus kookie.Sekali-sekali suamimu ini harus diberi pelajaran"Ucap Yungyeom dan langsung membawa Jungkook kekamar.
"Oppa gwenchana?"
"Gwenchana sayang,ini hanya luka biasa"Jawabnya lembut.
"Kita ke apartment ku saja nee"Ajaknya dan memapah Taehyung kemobilnya.
•
"Kau istirahat nee,jangan dipikirkan terus kejadian tadi.Anggap saja itu tak pernah terjadi"Ucap Yungyeom.
"Nee gyeom,maaf membuatmu masuk kedalam masalah rumah tanggaku"
"Gwenchana kook,jangan terlalu berlebihan.Kita ini sudah lama bersahabat,kau tak perlu seperti ini"Ucaonya tersenyum.
"Pulanglah gyeom,kau pasti lelah karrna menungguku"
"Kau tak apa kutinggal?"
"Tak apa,aku sudah biasa sendiri"
"Hmm,baiklah.Kalau begitu aku pamit nee,jaga dirimu baik-baik,jangan lupa makan dan minum obat nee.Jika ada apa-apa hubungi aku.Aku tak mau kau kenapa-napa. Karena aku mencintaimu"Ucapnya dan dilanjutkan didalam hati.
"Nee gyeom,terimakasih karena kau sudah pengertian padaku"Ujar Jungkook.
"Nee kookie,aku pamit nee.Paipai"Yungyeom mengusak surai Jungkook dan berlalu pergi meninggalkan Jungkook.
Jungkook berjalan menuju balkon apartementnya dan duduk disalah satu bangku merasakan sejuknya angin pagi.
"Tuhan,jika aku tak berhak bahagia bersama Tae hyung maka biarkanlah dia bahagia hidup tanpaku.Cukup aku saja yang merasakannya.Tuhan,jangan kuasai hatiku ini untuk sepenuhnya mencintai dia.Karena aku sudah cukup merasakan yang namanya sakit hati,aku sudah tak kuat tuhan.Biarkan aku hidup bahagia bersama orang yang kucintai,jika memang benar Taehyung hyung adalah jodohku dan pasangan hidupku,maka biarlah kami bahagia.Aku ingin merasakan yang namanya dicintai,aku ingin merasakan yang namanya disayangi sebagai seorang istri.Walau nantinya aku hanya merasakan hal itu dalam sekali diseumur hidupku.Walau nantinya aku akan pisah dengannya tuhan"Ucap Jungkook lirih.
Satu tetes air mata jatuh membasahi pipi mulusnya.Sungguh,hatinya sangat sakit jika membayangkan ia harus pisah dengan suaminya.
"Kookie"Panggil seseorang dengan suara lirih.Jungkook yang merasa namanya dipanggil langsung menengok kebelakang dan melihat sang hyung yang menatapnya sendu.Jungkook langsung menghambur kepelukkan sang hyung.
"Hiks hiks hyung hiks hati ini begitu sakit hiks.Kenapa tuhan hiks jahat sama kookie hyung hiks...kenapa harus kookie hyung hiks hiks.Kookie sudah tak kuat hyung hiks,suamiku terus selingkuh dibelakangku hiks.Apa tuhan membenci kookie hiks,kenapa tuhan tega sama kookie hiks kenapa hyung hiks hiks"
Woonwo hanya menangis dalam diam.Woonwo sangat benci pada orang yang membuat sang adik menangis.Kenapa adiknya harus mendapatkan cobaan seberat ini,kenapa bukannya dia saja.Adiknya masih terlalu kecil dan polos,ia belum mengerti apa-apa.Sungguh ia merasa bukan kakak yang baik untuk Jungkook.
"Stt,sayang kau harus kuat menjalaninya.Kau adik hyung yang kuat,kau pasyi bisa sayang.Hadapi semua masalah yang ada hmm.Kau tak boleh lemah kookie,memang seperti ini jika sudah berumah tangga kookie"Ucap woonwo sambil membawa Jungkook kedalam dan duduk disisi ranjang.
"Hiks...kookie tau hyung hiks,tetapi berumah tangga juga hiks tak seperti rumah tangga kookie hyung hiks.Kookie sungguh tersakiti hyung hiks,apa kookie tak berhak bahagia hiks.Kookie juga ingin seperti istri diluaran sana yang selalu dimanja hiks selalu disayang hiks selalu hiks hiks"Jungkook sudah tak kuat melanjutkan kata-katanya.Woonwo yang mendengarnya semakin sakit,apa sesakit itu yang dirasakan oleh Jungkook. Woonwo sudah tak tahan menahan isakkannya.Sungguh,hatinya benar-benar sakit melihat sang adik yang seperti ini.
"Hiks jangan seperti ini saeng,kau membuat hati hyung sakit hiks.Jangan menangis seperti ini hiks,jika kau sudah tak kuat maka menyerahlah sayang.Jangan terus-menerus seperti ini hiks...kau hanya hiks membuat dirimu semakin tersakiti hiks"Isak woonwo.
"A-apa maksud hyung hiks?"
"Jika kau sudah tak kuat menjalaninya hiks,lebih baik hiks kau menyerah hiks Ceraikan Taehyung hiks"Jungkook membelalak kaget saat mendengar penuturan sang kakak.
"Hyung hiks kenapa hyubg bilang begitu hiks.Kookie mencintainya hiks kookie tak bisa menceraikannya hiks kookie tak bisa hyung hiks hiks"
"Keputusan ada ditanganmu kookie.Hyung tak memaksamu,hyung hanya memberi saran.Jika kau masih kuat maka pertahankanlah,dan jika kau sudah tak kuat maka menyerahlah.Hyung pulang,jaga dirimu.Jangan lupa makan nee"Woonwo mengecup kening Jungkook dan berjalan keluar dari apartment.
Dan jungkook hanya terdiam mencerna apa yang hyungnya bilang barusan.
TBC
sorry for typo...
Khamsahamnida^_^