Sooyoung sedang memilih salah satu kue di toko langganannya, hari ini ibu sooyoung akan datang ke apartmentnya. Sebisa mungkin sooyoung pulang lebih cepat dari biasanya. Saat memilih akan membayar kuenya sooyoung bertemu dengan Sulli yang sedang memilih kue
"oh Park Sooyoung-ssi"
Sooyoung hanya membalas sapaan sulli dengan senyuman dan berniat pergi meninggalkan sulli
"chakkaman! kau tau kue kesukaan sehun apa? Aku ingin membelikan sehun kue kesukaannya" Sooyoung menoleh menatap sulli
"kau kan mantannya sehun, kau pasti tau bukan apa yang sehun suka ?"
"mengapa kau tidak tanyakan langsung pada sehunmu itu?" sooyoung menjawab datar dan menahan emosi
"aku ingin bertanya padanya.. Tapi untuk apa bertanya padanya kalau aku bertemu dengan mantannya disini? Benar bukan?"
Dalam hati sooyoung sudah sangat ingin membalas perlakuan sulli tapi ia menahannya, sooyoung segera membayar kuenya agar segera pergi. Ketika sooyoung akan keluar dari toko tersebut sulli menahannya
"sadar dirilah Park Sooyoung-ssi, sebesar apapun usahamu untuk kembali dengan sehun itu semua akan sia-sia. Lebih baik kau mundur dan menyerah saja, aku bicara ini untuk kebaikan hati dan dirimu. Aku harap kau paham maksudku"
Sooyoung tidak dapat menahan emosinya lagi saat sooyoung mencengkram bahu kanan sulli
"kau benar-benar tidak tahu malu!" ucap sooyoung
Saat itu ada seorang pelanggan yang masuk ke toko tersebut dan ternyata orang itu ada Oh Yuri. Sooyoung masih mencengkram bahu sulli, yuri yang melihat kejadian tersebut segera menghampiri sooyoung dan melepas cengkraman tangan sooyoung
"apa yang kau lakukan sooyoung-ssi?"
Sooyoung menoleh menatap yuri yang sudah menatapnya marah
"kau keterlaluan sekali! Kau pikir kau siapa sampai mencengkram tangan calon adik iparku?!"
"eonnie.. Aku hanya"
"eonnie ini yang disukai oleh Oh Sehun? Bagaimana bisa sehun menyukai wanita kasar seperti ini?!"
Sulli seakan melihat sebuah kesempatan untuk lebih memojokkan sooyoung, ikut berbicara memperkeruh suasana
"aku sudah bicara padamu baik-baik bukan sooyoung-ssi? Jauhi adikku dan jangan lagi ganggu kehidupannya"
Sooyoung tak dapat menahan air matanya, sooyoung pergi toko tersebut tak lupa memberikan salam pada yuri.
Sooyoung berlari kearah halte, saat menunggu bus sebuah mobil berhenti depan sooyoung. Sooyoung masih belum mengenali siapa orang yang mengendarai mobil tersebut, tak lama sooyoung melihat sungjae yang menghampirinya dan segera memeluknya
"sooyoung-ah! Kau kenapa menangis dipinggir jalan?"
Sungjae memeluk sooyoung dan segera membawa sooyoung masuk kedalam mobil. Sungjae tak langung menjalankan mobilnya, karena sooyoung masih menangis bahkan semakin menjadi dan semakin keras
"sooyoung-ah kau kenapa? Bilang padaku"
Sooyoung masih menangis sambil memegangi tangan sungjae, sungjae memeluk sooyoung memberikan ketenangan untuknya
"aku disini sooyoung-ah kau tidak perlu takut, bilang saja padaku ada apa"
Sooyoung makin menenggelamkan wajahnya pada dada bidang sungjae.
Setelah sooyoung lebih tenang sungjae mengantarkan sooyoung ke apartmentnya.
Sungjar dan sooyoung sudah didepan apartment sooyoung ternyata yang membukakan pintu untuk mereka adalah ibu sooyoung yang sudah menunggu sooyoung cukup lama.
"eomma.. "
"sooyoung-ah kau kenapa sayang? Kau sakit?"
Ibu sooyoung mempersilahkan sungjae masuk untuk membawa sooyoung ke kamar, setelah mengantarkan dan memastikan sooyoung beristirahat di kamarnya sungjae keluar menghampiri ibu sooyoung yang sudah menunggunya di meja makan
"annyeonghaseyo eommanim"
Sungjae memberikan salam pada ibu sooyoung
"nde.. Jeongmal kamsahamnida telah mengantarkan putriku"
"sama-sama" sungjae tersenyum
"tapi ada apa dengan sooyoung? Apakah dia sakit? Atau bagaimana?"
"aku melihatnya menangis di halte bus saat aku sedang jalan dan aku membawanya pulang karena dia terlihat lemah sekali, sepertinya ia kelelahan menangis"
"maaf kalau sooyoung merepotkanmu.. Dan kau?"
"Aku Yook Sungjae teman sooyoung, maaf aku lupa memperkenalkan diriku"
"tidak apa nak.. Kau teman sooyoung ya, teman sekantornya?"
"aniyeyo.. Aku bukan teman sekantor sooyoung"
"lalu kau bekerja dimana nak?"
"aku seorang pengacara, beberapa waktu lalu aku bertemu tidak sengaja dengan sooyoung setelah itu kami jadi sering bertemu dan menjadi teman"
"ohh seperti itu, aku benar-benar berterimakasih karena telah mengantarkan putriku"
"eommanim aku pamit pulang.. "
"baiklah hati-hati dijalan ya, lain kali kita bertemu dan berbincang lebih lama lagi"
Sungjae pergi meninggalkan apartment sooyoung. Dari kejauhan ibu sooyoung menatap sungjae dan merasa jika ada sesuatu antara sungjae dan putrinya melebihi hubungan pertemanan. Nyoya Park melihat anaknya yang sedang tertidur di kamarnya, ia membelai surai hitam rambut putri sulungnya
'sebenarnya kau kenapa sooyoung-ah?'
Sooyoung terbangun saat matahari sudah terbenam, ia berjalan keluar kamar dan menghampiri ibunya yang sedang menyiapkan makan malam
"eomma.. " Sooyoung menyenderkan kepala dipunggung ibunya
"kau sudah bangun? Duduklah ibu sudah buatkan samgyetang untukmu"
Sooyoung segera duduk
"makanlah ibu menyiapkan semua hanya untukmu"
"eomma jam berapa sampai sini? Maaf aku malah ketiduran eomma"
"jangan banyak bicara dulu.. Ini kau makan yang banyak ya" Nyonya Park menyuapkan potongan ayam untuk putri sulungnya tersebut
"eomma akan lama bukan di seoul?"
"besok eomma akan pulang ke jeju sayang"
"aniya eomma andwae! Untuk apa repot-repot datang ke seoul kalau hanya sebentar"
Nyonya Park mengusap tangan anaknya tersebut
"itu karena aku merindukanmu sayang.. Aku ingin memastikan kau baik-baik saja makanya aku datang ke seoul"
Sooyoung terdiam mendengar perkataan ibunya
"pulang lah lusa eomma.. Aku akan ikut denganmu, maaf eomma saat perjalanan dari kantor ke jeju kemarin aku tidak menemui eomma"
"eomma mengerti sayang.. Oh sehun kemana? Aku sudah jarang bertemu dengannya"
Secara tidak langsung sooyoung kehilangan nafsu makannya saat mendengar pertanyaan ibunya
"sehun ada, dia baik-baik saja"
Nyonya Park memperhatikan putrinya dan melihat bahwa ada kesedihan dimata putrinya
"sooyoung-ah apa kah perkerjaanmu berat akhir-akhir ini? Bawah matamu hitam sekali"
"aku sedang mengerjakan proyek yang cukup menyita waktu eomma, waktu tidurku hanya sedikit berkurang jadi mataku agak hitam"
"kau harus banyak istirahat sayang, kau juga harus banyak makan dan meminum vitamin"
Sooyoung hanya tersenyum menanggapi ucapan ibunya
Pagi ini sooyoung pergi ke kantor bersama dengan sungjae. Banyak hal yang ingin ditanyakan oleh Nyonya Park pada putrinya tersebut tapi ia mencoba untuk menahan semuanya.
Di dalam mobil sungjae mencoba untuk tidak membahas hal yang ia lihat kemarin.
"oppa terimakasih karena sudah menolongku kemarin"
"aniyaa.. Aku senang bisa membantumu sooyoung-ah"
"oppa bercerita apa saja dengan eomma? Eomma tidak membuka aib masa kecilku bukan?"
"hahaha waeeee?"
"ahhh oppa..."
"kami hanya berbicara hal biasa"
Sungjae mencubit kecil pipi sooyoung, melihat sooyoung tertawa seperti ini adalah vitamin sendiri untuk sungjae
"sooyoung-ah.. "
Sooyoung menoleh menatap sungjae
"jika kau ada masalah aku sangat siap untuk mendengar ceritamu, aku akan ada untukmu"
Sooyoung tersenyum menatap sungjae
"gomawo oppa"
Di kantor saat jam makan siang seulgi menghampiri sooyoung yang sedang merapihkan berkas-berkas yang ada
"sooyoung-ah ayok kita makan.. Aku sudah sangat lapar"
"kau kapan tidak lapar" seulgi terkekeh, tak lama seulgi melihat sebuah amplop di meja sooyoung
"ini surat apa?"
"aku akan izin cuti untuk beberapa hari"
"waeyoo?"
"eomma datang ke seoul aku tak tega melihat eomma pulang sendiri ke jeju, makanya aku izin untuk mengantarnya dan aku juga sudah lama tidak pulang. Kemarin pun saat kita semua ke jeju tidak mampir ke rumah"
"kau akan lama di jeju?"
"mungkin 3 hari aku akan di jeju"
Tidak lama chanyeol datang menghampir sooyoung dan seulgi dengan membawa buket bunga
"sooyoung-ah ini ada kiriman untukmu"
Chanyeol memberikan bunga tersebut pada sooyoung
"dari siapa oppa? "
"kau lihat saja note-nya"
semoga harimu menyenangkan
-Oh Sehun-
.
.
.
.
.
Tbc
Makasih buat teman-teman yang selalu sabar dan setia menunggu apdetanku
Maaf kalau masih suka banyak typo dan kerancuan bahasa 🙏 nanti bakal aku perbaiki diakhir ya guys kalau udah end. Ini sih sudah jalan menuju end wkwk
Plis vote dan comment yaaa, karena vote gratis dan comment pun gratis 😍
Hope you like this part
Enjoy!
Love you 💚